Anda di halaman 1dari 24

PRESENTASI KASUS

PREEKLAMSIA

Oleh:
Rukmana Tri Y
Pembimbing :

Program Internship Dokter


Indonesia
RSUD dr. Sayidiman Magetan
2017
Identitas

Nama : Ny. J

Usia : 27 tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Panekan

MRS : 30 desember 2016 pukul 22.30

No. RM : 135xxx
Anamnesis

Keluhan utama: perut terasa kencang-kencang


Riwayat penyakit sekarang :

Pasien datang rujukan dari pkm ke poned igd RSUD dr.Sayidiman dengan keluhan perut kencang-
kencang dengan frekuensi yang jarang sejak kemarin. Kaki pasien bengkak sejak 1 minggu yang lalu. Tekanan
darah mulai naik turun sejak usia kehamilan 8 bulan dengan riwayat tekanan darah tertinggi adalah 170/100 di
Bidan. Terasa keluar cairan dari jalan lahir sejak 2,5 jam SMRS. Keluar darah dari jalan lahir (-), lendir (-).
Gerak janin aktif. Nyeri kepala (-), sesak nafas (-), mual (-), muntah (-), mata kabur (-), nyeri perut kanan atas
(-). Buang air kecil, Buang air besar tidak ada keluhan. Saat di puskesmas tekanan darah 180/110 dan protein
urin +1 mendapat terapi inf RL 20 tpm, inj MgSo4 40% 10 ml+ nacl 10 ml, 25 ml MgSo4 40% drip d5 16 tpm,
nifedipin 1 tab 1 jam SMRS.
RPD RPK
Riwayat Hipertensi sebelum Riwayat serupa (-)
kehamilan disangkal
Hipertensi (+) ayah
Riwayat Diabetes Mellitus
disangkal Penyakit Jantung, (-)

Riwayat Asma disangkal Diabetes Mellitus(-)

Riwayat Penyakit Jantung Atopik (-)


disangkal
Riwayat Alergi disangkal
:
Usia menarche: 13 tahun,
HPHT: 2-4-2016
Aktivitas cukup
Siklus haid: 28 hari, Durasi haid: 5 hari Makanan bergizi (+)
: Minum obat-obatan selain vitamin
kehamilan (-)
Menikah: 1 kali
Minum jamu-jamuan (-)
Merokok (-), minum alkohol (-)
Menggunakan kb suntik 1 bulan

Puskesmas: pemeriksaan teratur


Spesialis Kandungan: tidak diketahui (tidak
ada data)
Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : GCS E4V5M6 (Compos Mentis) Keadaan umum : Baik


Tinggi Badan : 154 cm, Berat Badan : 73 kg
Tekanan darah : 140/90 mmHg , Suhu (axila): 36,7 C , Nadi : 88 x/menit , RR : 20 x/menit
Kepala/ Leher : Konj.anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), sianosis (-)
Kardiovaskuler : S1 S2 reguler tunggal, murmur (-), gallop (-)
Respirasi : Vesikular/ vesikular, Ronkhi (-/-), Wheezing (-/-)
Abdomen : lebih tinggi daripada dinding dada, linea nigra (+) striae(+)
Ekstremitas : Akral hangat, edema (+/+) eks.inferior
TFU : 32 cm, HIS : (+) Jarang, TBJ : 3100 gr, DJJ : 150 x/ menit (dopler)
Pemeriksaan Leopold
I : teraba bagian lunak janin (kesan bokong)
II : punggung kanan
III : teraba bagian keras janin (kesan kepala)
IV : kepala sudah masuk pintu atas panggul(hodge I)
Pemeriksaan Dalam : V/V tenang. Dinding vagina licin, pembukaan 2 cm,
ketuban (+) mengalir, presentasi kepala, kepala hodge I. Bloodyshow (+)
Pemeriksaan Penunjang

Darah Lengkap
WBC : 9,61 103/L
RBC : 4,63 106/L
HGB : 12,4 g/dL
PLT : 335 103/L
Protein urin (+) positif 1
Diagnosis

G3P1A1 UK 38-39 minggu


inpartu kala I fase laten dengan
PEB
Tatalasksana

O2 2 lpm

IVFD RL 16 tpm

Pasang kateter dari pkm

Pemberian MgSO4 40% drip lanjut

Nifedipine 3 x 10 mg P.O ( TD > 140/90 mmHg)

Mx. KU, VS, DJJ, HIS, tanda impending eclampsia


Tinjauan Pustaka
Definisi

Preeklampsia
suatu kondisi hipertensi yang timbul setelah 20 minggu
usia kehamilan dan disertai gangguan organ.
Hipertensi
Tekanan darah sistolik dan diastolik 140/90 mmHg
dengan pengukuran sekurang-kurangnya dilakukan 2 kali
dalam selang waktu 4 jam
Klasifikasi

PEAD
waktu
PEAL

Gejala PER
& Tanda PEB
ETIOPATOFISIOLOGI

Implantasi plasenta dengan invasi abnormal trofoblastik ke dinding uterus

Disfungsi endotel
Maladaptasi imunologi antara ibu dan bayi Human lekosit antigen protein G
(HLA-G)
Adanya maladaptasi ibu terhadap perubahan fisiologi dalam kehamilan (jantung)
pembuluh darah kehilangan daya refrakter terhadap vasopresor pembuluh darah
menjadi sangat peka terhadap vasoperesor
Faktor genetik, ada faktor keturunan dan familial dengan model gen tunggal. 26% ibu
yang mengalami preeklamsi anak perempuannya juga akan mengalami preeklamsi.
Penegakan diagnosis

Kehamilan 20 minggu atau lebih dengan didapatkannya satu atau lebih tanda-tanda berikut:
Tekanan darah sistolik 160 mmHg dan tekanan darah diastolik 110 mmHg
Proteinuria 300 mg/ 24 jam atau 1+ dipstik
Kadar kreatinin serum > 1.1 mg.dL
Edema paru
Peningkatan fungsi hepar (lebih dari dua kali dan atau disertai nyeri epigastrial/ kuadran kanan
atas
Trombosit < 100.000
Nyeri kepala atau gangguan penglihatan
Gangguan pertumbuhan janin seperti IUGR, Oligohiramnion
Tatalaksana
Preeklampsia tanpa Gejala Berat
Preeklampsia

Usia Kehamilan < 37 mgg Usia Kehamilan 37 mgg

Perawatan poliklinik
Terminasi
Kontrol 2 kali per minggu. Antihipertensi (-)
Kehamilan
Evaluasi gejala pemberatan preeklampsia (Tekanan darah, tanda impending, edema paru) ~ 1B
Cek laboratorium (trombosit, serum kreatinin, albumin, AST/ALT) setiap minggu ~ 1B
Evaluasi kondisi janin (hitung fetal kick count/hari, kesejahteraan janin (NST dan USG) 2 kali / minggu, evaluasi
pertumbuhan janin setiap 2 minggu) ~ 2C

Perburukan kondisi maternal dan janin / Preeklampsia Berat

Protokol Preeklampsia Berat Usia Kehamilan 37 mgg


Preeklampsia dengan gejala berat
MRS, Evaluasi gejala, DJJ, dan cek
laboratorium 34

Preeklampsia dengan Gejala Berat


Stabilisasi , pemberian M gSO4 minggu
profilaksis
Anti HT jika TD 160/110

< 34 minggu Jika usia


kehamilan > 24
Jika didapatkan: minggu, janin
Eklampsia Gawat janin hidup: Terminasi
Edema paru Solusio plasenta Berikan kehamilan
Tatalaksana

DIC IUFD pematangan paru setelah


Iya
HT berat, tidak Janin tidak viabel (dosis tidak harus stabilisasi
terkontrol (tergantung kasus) selalu lengkap)
tanpa menunda
Tidak terminasi

Jika didapatkan: Jika usia kehamilan


Gejala persisten Reversed end > 24 minggu:
Sindrom HELLP diastolic flow Pematangan paru
Pertumbuhan KPP atau inpartu (inj. dexamethason
janin terhambat Gangguan renal Iya IM 2x6mg atau
Severe berat betamethason IM
olygohydramnion 1x12mg) 2x24 jam

Tidak

Perawatan konservatif:
Usia kehamilan
Evaluasi di kamar bersalin Pemberian anti HT jika
34 minggu
selama 24-48 jam TD 160/110
KPP atau
Rawat inap hingga Pematangan paru 2x24
inpartu
terminasi jam
Perburukan
Stop MgSO 4 profilaksis Evaluasi maternal-fetal
maternal - fetal
(1x24jam) secara berkala
Pasien memenuhi persyaratan
perawatan konservatif
Preeklampsia dengan gejala berat

Injeksi MgSO4 sesuai prosedur (Alternatif 1 / Alternatif 2)


Konservatif Preeklampsia dilanjutkan hingga 24 jam
Berikan pematangan paru (Dexamethason 2 x 6mg i.m
selama 2 hari atau betamethason 1 x 12mg i.m selama 2 hari)
Evaluasi keseimbangan cairan

Pindah ruangan, lakukan evaluasi ketat


Perawatan

Evaluasi Klinis Evaluasi Evaluasi Janin


Kontrol tekanan Laboratorium NST setiap hari
darah Trombosit, fungsi USG untuk evaluasi
Evaluasi tanda liver, fungsi ginjal, kesejahteraan janin 2
impending albumin setiap kali / minggu
eklampsia (nyeri minggu evaluasi pertumbuhan
epigastrium, nyeri janin / 2 minggu,
kepala, mata kabur)

Semua parameter baik Salah satu parameter memburuk

Umur kehamilan 34 minggu Terminasi kehamilan


Terminasi kehamilan
Tatalaksana
Preeklampsia dengan Gejala Berat
Anti hipertensi diberikan jika TD 160/110 ~ 1A
Antihipertensi yang direkomendasikan: ~ 1A
Lini 1 : nifedipin short acting
Lini 2 : metildopa
Jika hipertensi emergency: pilih yang IV (efek cepat): nicardipine
Berikan Magnesium Sulfat untuk tatalaksana dan pencegahan eklampsia sesuai syarat
dan indikasi ~ 1A
Konsultasi dengan bagian lain harus disesuaikan indikasi (tidak rutin). Contoh: kondisi
hipertensi emergency, penurunan kesadaran, curiga kelainan jantung atau gangguan organ
lainnya
Cara terminasi
Diusahakan pervaginam. Perabdominam ~ indikasi obstetrik
A. ALTERNATIF 1 (Pemberian kombinasi iv dan im) (untuk Faskes primer, sekunder dan tersier)
Loading dose
Injeksi 4g iv bolus (MgSO4 20%) 20cc selama 5 menit (jika tersedia MgSO4 40%, berikan 10cc diencerkan dengan 10 cc aquabidest)
Injeksi 10g im (MgSO4 40%) 25cc pelan, masing masing pada bokong kanan dan kiri berikan 5g (12,5cc). Dapat ditambahkan 1mL
Lidokain 2% untuk mengurangi nyeri
Maintenance Dose
Injeksi 5g im (MgSO4 40%) 12,5cc pelan, pada bokong bergantian setiap 6 jam

B. ALTERNATIF 2 (Pemberian iv saja) (hanya untuk Faskes sekunder dan tersier)


Initial Dose
Injeksi 4g iv bolus (MgSO4 20%) 20cc selama 5 menit (jika tersedia MgSO4 40%, berikan 10cc diencerkan dengan 10 cc aquabidest)
Dilanjutkan Syringe pump atau infusion pump
Lanjutkan dengan pemberian MgSO4 1g/jam, contoh: sisa 15cc atau 6g (MgSO4 40%) diencerkan dengan 15cc aquabidest dan berikan
selama 6 jam
Atau dilanjutkan Infusion Drip *
Lanjutkan dengan pemberian MgSO4 1g/jam, contoh: sisa 15cc atau 6g (MgSO4 40%) diencerkan dengan 500cc kristaloid dan berikan
selama 6 jam (28 tetes / menit)

C. Jika didapatkan kejang ulangan setelah pemberian MgSO4


Tambahan 2g iv bolus (MgSO4 20%) 10cc (jika tersedia MgSO4 40%, berikan 5cc diencerkan dengan 5cc aquabidest). Berikan selama 2
5 menit, dapat diulang 2 kali. Jika masih kejang kembali beri diazepam

*Mudah namun hanya boleh dilakukan jika dapat memastikan jalannya tetesan dengan baik
Berikan MgSO4 sesuai syarat dan indikasi

Indikasi
1. Jika terjadi kejang / eklampsia untuk menghentikan kejang (sekaligus dilakukan
stabilisasi)
2. Pada kasus preeklampsia berat untuk mencegah agar tidak terjadi kejang
Syarat (wajib dipenuhi)
Frekuensi napas 12x / menit
Refleks Patella (+)
Produksi urin > 100cc / 4 jam
Tersedia antidotum (kalsium glukonas 10%), berikan 1 g (10cc)
Evaluasi tiap jam pada continuous infusion (syringe pump, infusion pump) dan tiap sebelum
memberikan dosis maintenance pada injeksi intermiten intramuskular
Pencegahan dan Screening
Usia Kehamilan 12 28 minggu

Pemeriksaan anamnesis & Fisik Riwayat Khusus: Doppler Combined


1. Riwayat keluarga preeklampsia 1.Riwayat Hipertensi Velocimetry A. Screening
2. Primigravida dalam kehamilan Uterina (11-14 minggu)
3. Kehamilan kembar 2.Hipertensi kronis 1.Peningkatan 1. Umur
4. Primitua sekunder (jarak antar 3.Kelainan ginjal resistensi 2. Berat / Tinggi
kehamilan > 10 tahun) 4.Diabetes 2.Notching (+) badan
5. Usia > 35 tahun 5.Penyakit autoimun 3. Ras
6. Body Mass Index ( Berat badan / 4. Riwayat PE
{Tinggi badan}2 > 30) / obesitas 5. MAP
7. Mean Arterial Pressure ( {Sistolik + 6. CRL
2 diastolik} / 3 ) > 90 7. PI A. Uterina
8. Roll Over Test (perbandingan 8. PAPP-A
diastolik miring kiri (left lateral Salah satu Salah satu
9. PlGF
reccumbent) dan posisi telentang hasil (+) hasil (+)
(supine) > 15 mmHg

2 hasil (+)

Screening (+)

Low dose Aspirin 1 x 80mg 150mg / hari sampai dengan 7 hari sebelum persalinan
Kalsium 1g / hari
Add a Slide Title -
5

Anda mungkin juga menyukai