Pembinaan P3K

di PONPES HIDAYATUL MUBTADIIN

Plumpung

DISUSUN: dr. Rukmana

UPTD Puskesms Plaosan

Program Internsip
2017
 PENGERTIAN ( P3K )

Memberikan pertolongan sementara kepada

seseorang yang mendapatkan kecelakaan dengan
2
cepat dan tepat sebelum korban mendapatkan
pertolongan atau pengobatan dari petugas
kesehatan
 TUJUAN ( P3K )
1) MENYELAMATKAN JIWA KORBAN PENDERITA.

2) MENCEGAH / MENGURANGI PENDARAHAN.

3
3) PADA KECELAKAN YANG RINGAN BERTUJUAN MENYEMBUHKAN
KORBAN / PENDERITA.
4) PADA KEADAAN YANG LEBIH BERAT BERTUJUAN MENCEGAH
BERTAMBAH PARAHNYA KEADAAN KORBAN.
5) MENGURANGI RASA NYERI.

6) MENGURANGI RASA KETAKUTAN DAN RASA CEMAS KORBAN /

PENDERITA.
 YANG PERLU DIPERHATIKAN
(P3K)
4
P= PENOLONG HARUS AMAN.

A= AMANKAN KORBAN.

T= TANDAI TEMPAT KEJADIAN.

U=USAHAKAN HUBUNGI AMBULANS / POLISI /

RUMAHSAKIT/DOKTER

T=TINDAKAN PERTOLONGAN YANG TEPAT.

PERLENGKAPAN ( P3K )
YANG PERLU DISIAPKAN
5 TERSEDIA
1. BAHAN YANG MINIMAL HARUS

a) BAHAN UNTUK MEMBERSIHKAN TANGAN : SABUN,

ALKOHOL.
b) OBAT UNTUK MENCUCI LUKA : AIR BERSIH,
POVIDONE IODINE, REVANOL.
c) OBAT UNTUK MENGURANGI RASA NYERI :
PARASETAMOL.
d) BAHAN UNTUK MENYADARKAN AMONIAK, EAU DE
COLOGNE
 LUKA LECET
BAGAIMANA CARA PERTOLONGANNYA ?
6
BERSIHKAN LUKA DENGAN AIR BERSIH/ANTI

SEPTIK.

TUTUP LUKA TERSEBUT DENGAN KASA STERIL

YANG KERING DAN PLESTER/BALUT.

BILA LUKANYA KECIL CUKUP DICUCI DAN DIOLESI

MERCUROCHROM/BETADINE.
 PINGSAN BIASA
(SIMPLE FAINTING)
TANDA TANDA PINGSAN BIASA
7 :

ORANG YANG BERDIRI BERBARIS DI TERIK

MATAHARI.

ORANG YANG BEPERGIAN TANPA MAKAN PAGI

ORANG TUA YANG BERDIRI SETELAH

BERBARING LAMA DITEMPAT TIDUR.

KURANG DARAH (ANEMIA),LELAH, TAKUT,

TIDAK TAHAN MELIHAT DARAH

 BAGAIMANA PERTOLONGANNYA ?
BARINGKAN KORBAN DI TEMPAT YANG TEDUH DAN
DATAR DENGAN KEPALA DILETAKKAN AGAK LEBIH
RENDAH.
8
BUKA BAJU BAGIAN ATAS DAN PAKAIAN LAIN YANG
MENEKAN LEHER.
BILA KORBAN MUNTAH, LETAKAN KEPALANYA DALAM
KEDUDUKAN MIRING UNTUK MENCEGAH MUNTAHAN
TERSEDAK MASUK PARU PARU.
KOMPRES KEPALANYA DENGAN AIR DINGIN.

BILA ADA HEMBUSKAN UAP AMONIAK DI DEPAN

LUBANG HIDUNGNYA.
 KRAM
TANDA TANDA KRAM :
KRAM PADA OTOT BETIS BIASANYA
9 DISEBABKAN
OLEH TERLALU BANYAK GARAM FOSFAT DALAM
DARAH, KEKURANGAN ZAT KAPUR DAN TERLALU
LELAH.
GANGGUAN PADA SUSUNAN GARAM DALAM DARAH
DAN PEREDARAN DARAH DI BETIS TERGANGGU
 CARA PERTOLONGANNYA ?
BILA KRAM WAKTU BERJALAN COBALAH BERHENTI
DAN KRAM AKAN SEMBUH SENDIRI.
10
SEWAKTU KRAM COBALAH BERDIRI DI ATAS LANTAI
TANPA ALAS KAKI, LALU GOSOK DAN GENGGAM KUAT
KUAT OTOT BETIS YANG KRAM.
TEKUKLAH KAKI AGAR OTOT BETIS MENJADI PANJANG
DAN GOSOKLAH DENGAN MINYAK KAYU PUTIH.
UNTUK MENCEGAH KRAM SEBAIKNYA MINUM SUSU
DAN MINUM TABLET KALSIUM.
KELELAHAN KARENA HAWA
PANAS
TANDA TANDA KELELAHAN KARENA HAWA PANAS :
11
KULIT PUCAT, DINGIN DAN LEMBAB.

BANYAK KERINGAT.

SUHU TUBUH NORMAL ATAU NAIK.

SAKIT KEPALA, MUAL, MUNTAH.

RASA LELAH DAN GELISAH.

PERNAFASAN CEPAT DAN DANGKAL.

NADI CEPAT DAN KUAT.

DAPAT PINGSAN PADA GERAKAN TIBA TIBA.

 CARA PERTOLONGANNYA ?
PINDAHKAN KORBAN KE TEMPAT SEJUK, DAN TIDURKAN
TERLENTANG. 12

PAKAIAN KORBAN DILONGGARKAN.

JIKA KORBAN SADAR BERIKAN AIR DINGIN.

JIKA KORBAN BANYAK KERINGAT, KRAM, MUNTAH

BERIKAN SATU SENDOK TEH GARAM DALAM SATU LITER
AIR.

JIKA PINGSAN, TERLENTANGKAN KORBAN TINGGIKAN

KAKI 20 30 CM.

KORBAN SEGERA BAWA KE DOKTER.

 Pembalutan

Tindakan medis yang dilakukan untuk menutupi

luka dari kontaminasi menggunakan bahan
seperti kain.
 Tujuan Pembalutan

Menahan bagian tubuh supaya tidak bergeser

Menahan pembengkakan yang dapat terjadi
pada luka.
Melindungi bagian tubuh yang cedera
Menutup bagian tubuh luka agar tidak
terkontaminasi oleh debu dan kotoran.
Memberikan tekanan terhadap kecenderungan
timbulnya pendarahan atau hematum
 Prinsip-prinsip pembalutan

balutan harus rapat, rapi dan jangan terlalu erat

karena dapat mengganggu sirkulasi.
jangan terlalu kendor sehingga mudah tergeser dan
lepas
ujung-ujung jari dibiarkan terbuka untuk
mengetahui adanya gangguan sirkulasi
bila ada keluhan balutan terlalu erat hendaknya
sedikit dilonggarkan tapi tidak terlalu rapat
kemudian evaluasi keadaan sirkulasi.
 Syarat-syarat pembalutan

Mengetahui tujuan yang akan dikerjakan

Mengetahui seberapa batas fungsi bagian tubuh
tersebut dikehendaki dengan balutan
bahan-bahan memadai sesuai dengan tujuan
pembalutan, bentuk besarnya bagian tubuh yang
akan dibalut.
 Macam-macam pembalut

Mitella adalah pembalut segitiga

Dasi (cravat) adalah mitella yang berlipat-lipat
sehingga berbentuk seperti dasi
Pita adalah pembalut gulung
Plester adalah pembalut berperekat
Kassa steril
 Prosedur pembalutan

Perhatikan tempat atau letak yang akan dibalut dengan

menjawab pertanyaan
Bagian dari tubuh yang mana ?
Apakah ada luka terbuka atau tidak ?
Bagaimana luas luka tersebut ?
Apakah perlu membatasi gerak bagian tubuh tertentu
atau tidak ?
Pilih jenis pembalut yang akan dipergunakan! Dapat salah
satu atau kombinanasi.
Sebelum dibalut jika luka terbuka perlu diberi desinfektan
atau dibalut dengan pembalut yang mengandung
desinfektan atau dislokasi perlu direposisi.
Tentukan posisi balutan dengan mempertimbangkan
prinsip pembalutan.
MITELA
DASI
PERLENGKAPAN P3K

& OBAT-OBATAN SEDERHANA

STETOSKOP
TENSIMETER AIR RAKSA
ALAT TIMBANG BADAN
IODINE
TENSIMETER LAPANGAN
PLESTER
GUNTING
( UNTUK MELINDUNGI
TANGAN PENOLONG )
 TERMOMETER
(MENGUKUR SUHU BADAN)
KASSA ( PENUTUP LUKA )
 RIVANOL
(CAIRAN PEMBERSIH LUKA)
MITELA
Oralit