GINJAL/ RENAL
URETER
VESICA URINARIA/ KANDUNG KEMIH
URETRA
GINJAL
Terdiri atas 1- 4 juta unit filtrasi fungsional
( Nephron )
pembulu darah masuk ginjal 125 ml/mnt
124 ml di Diliputi kanpsul
absorbsi
1 ml dibuang sebagai urine
Dalam 24 jam = 1500 ml urine
Letak :
Pada dinding posterior abdomen (
disebelah kanan / kiri tulang belakang )
Pada ketinggian vertebra torakalis terakhir-
vert. lumbalis III
Ukuran :
Panjang : 6 7,5 cm
Tebal : 1,5 2,5 cm
Berat : 140 gr
Bagian-
bagiannya:
a. Korteks
b. Medulla
c. Caliks mayor
dan minor
d. Pelfis renalis
Struktur :
Nephron :
Glomerulus sebagai filtrasi
Tubulus sebagai reabsorbsi &
sekresi
Pembulih darah
Fungsi ginjal :
Pengaturan keseimbangan air
Pengaturan konsentrasi garam dalam
darah & keseimbangan asam-basa /
elektrolit.
Ekskresi bahan buangan & garam
Mempertahankan osmolalitas plasma
Fungsi ...
Mengekskresikan produk akhir
nitrogen dari metabolisme protein
( urea, asam urat, kreatinin)
Menghasilkan renin sebagai
pengatur aliran darah ginjal saat
terjadi iskhemia.
Menghasilkan eritropoitin
merangsang produksi
eritropoitisetin ( bahan baku sel
darah merah pada sumsum
tulang.
Metabolisme vitamin D
Pengeluaran insulin
DARAH
A. Afferent Renalis
A. Efferent Renalis
Glomerulus
Filtrasi air, glukosa, asam amino, urea,
creatinine, elektrolit
Protein (-)
Tubulus proximalis
Mereabsorbsi glukosa, asam amino, amoniak, Na,
K.
Ansa Henle
Konsentrasi urine lebih dipertinggi
Pars Desending (dinding tipis)
Air berosmosis dari filtrat ke C. I. S.
Pars Asending (dinding tebal)
Na keluar dari filtrat tanpa air (urine lebih encer)
http://www.mscd.edu/~biology/2320course/2320images/nephro
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://academic.kellogg.cc.mi.us/herbrandsonc/bio201_McKinley/f27-
9a_urinary_bladder_c.jpg&imgrefurl=http://academic.kellogg.cc.mi.us/herbrandsonc/bio201_McKinley/Urinary%2520System.htm&h=490&w=800&sz=135&hl=id&start=3&tbnid=PjiUmIL-
b7BE7M:&tbnh=88&tbnw=143&prev=/images%3Fq%3Dmicturition%2Breflex%26svnum%3D10%26hl%3Did%26lr%3D%26sa%3DG
LAPISAN GINJAL
SETIAP GINJAL TERBUNGKUS SELAPUT TIPIS
(KAPSULA RENALIS) BERUPA JARINGAN FIBRUS
BERWARNA UNGU TUA
LAPISAN GINJAL TERBAGI ATAS :
LAPISAN LUAR (YAITU LAPISAN KORTEKS / SUBSTANTIA
KORTEKALIS)
LAPISAN DALAM (YAITU MEDULLA (SUBSTANTIA MEDULLARIS)
Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen
penyaring yang disebut korpuskula (atau badan
Malphigi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran
(tubulus).
Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler
darah yang disebut glomerulus yang berada dalam
kapsula Bowman.
Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri
aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-
pori untuk filtrasi atau penyaringan.
Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis
yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman
karena adanya tekanan dari darah yang mendorong
plasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke
dalan tubulus ginjal.
Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal
lewat arteri eferen.
Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula
Bowman.
Bagian yang mengalirkan filtrat glomerular dari kapsula
Bowman disebut tubulus konvulasi proksimal.
Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle yang
bermuara pada tubulus konvulasi distal.
Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya yaitu
Friedrich Gustav Jakob Henle di awal tahun 1860-an.
Lengkung Henle menjaga gradien osmotik dalam
pertukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi.
Sel yang melapisi tubulus memiliki banyak mitokondria
yang menghasilkan ATP dan memungkinkan terjadinya
transpor aktif untuk menyerap kembali glukosa, asam
amino, dan berbagai ion mineral.
Sebagian besar air (97.7%) dalam filtrat masuk ke dalam
tubulus konvulasi dan tubulus kolektivus melalui
osmosis.
Cairan mengalir dari tubulus konvulasi distal ke
dalam sistem pengumpul yang terdiri dari:
tubulus penghubung
tubulus kolektivus kortikal
tubulus kloektivus medularis
Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan
arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular,
mengandung macula densa dan sel
juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah
tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin
Cairan menjadi makin kental di sepanjang
tubulus dan saluran untuk membentuk urin,
yang kemudian dibawa ke kandung kemih
melewati ureter.
PROSES PRODUKSI URINE
1.Filtrasi oleh glomerulus
2.Reabsorbsi oleh tubulus
3.Sekresi oleh tubulus
http://www.colorado.edu/eeb/web_resources/cartoons/nephr.gif
URETER
Pipa otot polos yang berasal dari pelvis
ginjal.
Tebal : 2 3 cm
Panjang : 35 40 cm
URETER
TERDIRI DARI 2 PIPA YANG MASING-MASING
BERSAMBUNG DARI GINJAL KE KANDUNG KEMIH
LAPISAN DINDING URETER TERDIRI DARI :
- LAPISAN LUAR (JARINGAN IKAT/ FIBROSA)
- LAPISAN TENGAH (OTOT POLOS)
LAPISAN DINDING URETER TERJADI GERAKAN
PERISTALTIK TIAP 5 MENIT SEKALI YANG
MENDORONG URINE MELALUI URETER
Kandung Kemih
Sebagai penampung urine
Terletak pada bagian anterior rongga panggul.
Terdiri dari tiga bagian :
Korpus : terdiri dari otot destrusor
Trigonum : bentuk segitiga sekitar muara
ureter & uretra .
Leher kandung kemih : uretra posterior.
VESIKA URINARIA
SEBUAH KANTUNG DENGAN OTOT YANG MULUS
DAN BERFUNGSI SEBAGAI PENAMPUNG AIR SENI
YANG BERUBAH-UBAH JUMLAHNYA KARENA
KANDUNG KEMIH DAPAT MENGEMBANG DAN
MENGEMPIS
PROSES MIKSI
- DISTENSI KANDUNG KEMIH ( 250 CC) REFLEK
KONTRAKSI DINDING KANDUNG KEMIH
RELAKSASI SPINKTER INTERNUS RELAKSASI
SPINKTER EKSTERNUS PENGOSONGAN
KANDUNG KEMIH
- KONTRAKSI KANDUNG KEMIH DAN RELAKSASAI
SPINKTER DIHANTARAKAN MELALUI SERABUT
SARAF SIMPATIS
- PERSARAFAN VESIKA URINARIA DIATUR
TORAKOLUMBAL & KRANIAL DARI SISTEM SARAF
OTONOM
URETRA