Anda di halaman 1dari 66

Pengaantar Filsafat

Ilmu Keperawatan

Oleh : Dr. JoniHaryanto., S.Kp., Ns.,


M.Si

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Tujuan Pembelajaran
Pengantar filsafat ilmu
Ciri-ciri berpikir filsafat
Pengertian keperawatan
Pengertian paradigma keperawatan
Tubuh pengetahuan keperawatan
Keperawatan sebagai profesi
Pemahaman filsafat ilmu
keperawatan

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


What is a nursing!?
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
Pengertian Filsafat
Kata filsafat berasal dari kata falsafah
dari bahasa Arab
Kata filosofi berasal dari kata
Philosophies berasal dari bahasa Yunani

Philein = mencintai
Sophos = kearifan/kebijaksanaan.
Filsafat = usaha untuk mencintai kearifan
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
Estetika

Fils. Ilmu

Metafisika
Fils. Fils. Epistemologi Etika Fils.
Pol Pikiran Logika Sos
Aksiologi

Fils. Bahasa

Fils.Agama

Honderich, 1995, Oxford Companion to


Philosophy, p. 927.
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
Definisi Filsafat berdasar Watak
& Fungsi (Titus, dkk)
1. Informal: Sikap dan kepercayaan yg diterima scr tdk
kritis.
2. Formal: Sikap kritis atas kepercayaan yg dijunjung tinggi.
3. Spekulatif: Hasil berbagai sains dan teknologi yg ditinjau
dari pengalaman kemanusiaan.
4. Logosentris: analisis kata dan konsep.
5. Aktual: problem yg berkembang di masyarakat dan
dicarikan jawabannya oleh para ahli filsafat.

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Ciri-ciri Berpikir Filsafat
Radikal; sampai ke akar persoalan
Kritis; tanggap thd persoalan yg berkembang
Rasional; sejauh dpt dijangkau akal mns
Reflektif; mencerminkan pengalaman pribadi.
Konseptual; hasil konstruksi pemikiran
Koheren; runtut, berurutan.
Konsisten; berpikir lurus/tdk berlawanan.
Sistematis; saling berkaitan.
Metodis; ada cara utk memperoleh kebenaran.
Komprehensif; menyeluruh
Bebas & bertanggungjawab

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Hubungan antara Filsafat Dan
Ideologi

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Perbedaan antara Filsafat &
Ideologi
Filsafat Ideologi
1. Sist. Berpikir 1.Sist. Kepercayaan
2. Berawal dr ragu 2.Berawal dr yakin
3. Landasan logika 3.Landasan mitos
4. Tujuan: wisdom 4. Tujuan:kesejaht.
kelompok
5. Individual 5. Kolektif

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Filsafat, Ideologi, dan Agama
Dimensi keyakinan:
Eskatologis

Agama

Filsafat
Ideolog
Dimensi Kritis: i Dimensi mitos:
pemikiran ind kolektif, bangsa

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Manfaat Filsafat Bagi Mhs
Membiasakan diri utk bersikap kritis.
Membiasakan diri utk bersikap logis-rasional
Opini & argumentasi.
Mengembangkan semangat toleransi dlm
perbedaan pandangan (pluralitas).
Mengajarkan cara berpikir yg cermat dan tdk
kenal lelah.

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Manfaat Ideologi Bagi Mhs
Orientasi bernegara lebih jelas
Aspirasi politik
Memahami bentuk negara ideal
Memahami kepemimpinan ideal

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Manfaat Filsafat bagi Agama
1. Mengajarkan cara berpikir kritis, shg tdk terjebak ke
dlm sifat taqlid.
2. Akal terdiri atas 3 bag: Keyakinan, Ketaatan,
Penyangkalan.
3. Dinamika khdpn terus berkembang, shg diperlukan
penggunaan akal yg proporsional.
4. Membuka wawasan berpikir menuju ke arah
verstehen (penghayatan).
5. Akal mrpkn salah satu sarana utk memahami
kekuasaan Tuhan.
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
Pengertian Ilmu
a. Pengertian ilmu dapat dirujukkan pada
kata ilm (Arab), science (Inggris),
watenschap (Belanda), dan wissenschaf
(Jerman).

b. R. Harre menulis ilmu adalah a collection


of well-attested theories which explain the
patterns regularities and irregularities
among carefully studied phenomena, atau
kumpulan teori-teori yang sudah diuji coba
yang menjelaskan tentang pola-pola yang
teratur atau pun tidak teratur di antara
fenomena yang dipelajari secara hati-hati.

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Lanjutan
c. Pengetahuan yang dapat disepakati
sehingga menjadi suatu ilmu,
menurut Archie J. Bahm dapat diuji
dengan enam komponen utama yang
disebut dengan six kind of science, yang
meliputi problems, attitude, method,
activity, conclusions, dan effects.
d. Seringkali ilmu diartikan sebagai
pengetahuan, tetapi tidak semua
pengetahuan dapat dinamakan sebagai
ilmu, melainkan pengetahuan yang
diperoleh dengan cara-cara tertentu
berdasarkan-kesepakatan para ilmuwan.

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Lanjutan

e.Akhirnya Ilmu dapat didefinisikan :


Ilmu adalah rangkaian aktivitas
manusia yang rasional dan kognitif
dengan berbagai metode berupa aneka
prosedur dan tata langkah sehingga
menghasilkan kumpulan pengetahuan
yang sistematis mengenai gejala-
gejala kealaman, kemasyarakatan atau
individu untuk tujuan mencapai
kebenaran, memperoleh pemahaman,
memberikan penjelasan ataupun
melakukan penerapan. (The Liang Gie, Pengantar
Filsafat Ilmu, Liberty,Yogyakarta,1991,hal.90)

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Hakekat Ilmu
AKTIFITAS
(SEBAGAI PROSES)

METODE ILMU PENGETAHUAN


ILMU
(SEBAGAI PROSEDUR) (SEBAGAI PRODUK)

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Ilmu Sbg Aktifitas (Proses)
1. Rasional Proses pemikiran yang
berpegang pada kaidah-kaidah
logika

Ilmu
2. Kognitif Proses mengetahuan dan
Sbg
memperoleh pengetahuan
Aktifitas

- Mencapai kebenaran

3. Teknologis - Memperoleh pemahaman


- Memberikan penjelasan
- Melakukan penerapan
dengan melalui peramalan
atau pengendalian

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Ilmu Sbg Metode Ilmiah
(Prosedur)
-Pengamatan - Percobaan
- Pengukuran - Survey
1. Pola Prosedural
- Deduksi - Induksi
- Analisis - Lainnya

1. Menentuan Masalah
2. Tata Langkah 2. Perumusan Hipotesis (bila Perlu)
Ilmu 3. Pengumpulan Data
Sbg 4. Penurunan Kesimpulan
5. Pengujian Hasil
3. Berbagai Teknik
Metod -
-
Daftar pertanyaan

e -
Wawancara
Perhitungan
- Pemanasan
Ilmiah - Lainnya
4. Aneka Alat
- Timbangan
- Meteran
- Perapian
- Komputer
08/29/17 - Lainnya
Universitas Eirlangga -JH 2015
Ilmu Sbg Pengetahuan Ilmiah
(Produk)

Obyek Material
1. Segi Obyek
Pengetahuan Obyek Formal
Ilmu Sbg
Pengetah
uan - Empiris
Ilmiah 2. Segi Sifat
- Sistematis
Pengetahuan
- Obyektif
- Analitis
- Verifikatif
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
Dimensi Ilmu
1. Dimensi ekonomik
2. Dimensi linguistik
1. Cabang Ilmu 3. Dimensi matematis
4. Dimensi politik
5. Dimensi psikologis
6. Dimensi sosiologi

Dimensi
2. Pengetahuan 1. Dimensi filsafati
Ilmu reflektif-abstrak 2. Dimensi logis

1. Dimensi Kebudayaan
2. Dimensi sejarah
3. Aspek realitas 3. Dimensi kemanusiaan
4. Dimensi rekreasi
5. Dimensi sistem
6. Dimensi lainnya

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Penggolongan
Pengetahuan Ilmiah
A. Ilmu Teoritis
1. Ragam Ilmu
B. Ilmu Praktis

Pembagian
I. Ilmu Matematis
Sistematis
Pengetahuan II. Ilmu Fisis
Ilmiah III. Ilmu Biologis
2. Jenis Ilmu IV. Ilmu Psikologis
V. Ilmu Sosial
VI. Ilmu Linguistik
VII. Ilmu Interdipliner

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Filsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
adalah bagian dari filsafat yang
menjawab beberapa pertanyaan
mengenai hakikat ilmu. Bidang
ini mempelajari dasar-dasar
filsafat, asumsi dan implikasi
dari ilmu, yang termasuk di
dalamnya antara lain ilmu alam
dan ilmu sosial.
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
Fokus Kajian Fil. Ilmu
Obyek apa yang ditelaah ilmu ? Bagaimana
wujud yang hakiki dari obyek tersebut?
Bagaimana hubungan antara obyek tadi
dengan daya tangkap manusia yang
membuahkan pengetahuan ? (Landasan
ontologis)
Bagaimana proses yang memungkinkan
ditimbanya pengetahuan yang berupa
ilmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa
yang harus diperhatikan agar mendakan
pengetahuan yang benar? Apakah
kriterianya? Apa yang disebut kebenaran
itu? Adakah kriterianya? Cara/teknik/sarana
apa yang membantu kita dalam
mendapatkan pengetahuan yang berupa
ilmu? (Landasan epistemologis)

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Fokus Kajian Fil. Ilmu
Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu
itu dipergunakan?
Bagaimana kaitan antara cara penggunaan
tersebut dengan kaidah-kaidah moral?
Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah
berdasarkan pilihan-pilihan moral ?
Bagaimana kaitan antara teknik prosedural
yang merupakan operasionalisasi metode
ilmiah dengan norma-norma
moral/profesional ? (Landasan aksiologis).
(Jujun S. Suriasumantri, 1982)

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Fungsi Filsafat Ilmu
a. Menurut Agraha Suhandi (1989) :
Sebagai alat mencari kebenaran dari segala
fenomena yang ada.
Mempertahankan, menunjang dan melawan atau
berdiri netral terhadap pandangan filsafat lainnya.
Memberikan pengertian tentang cara hidup,
pandangan hidup dan pandangan dunia.
Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang
berguna dalam kehidupan
Menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk
kehidupan dalam berbagai aspek kehidupan itu
sendiri, seperti ekonomi, politik, hukum dan
sebagainya. Disarikan dari

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


b. Menurut Ismaun :

Untuk memberikan landasan


filosofik dalam memahami berbagi
konsep dan teori sesuatu disiplin
ilmu dan membekali kemampuan
untuk membangun teori ilmiah.

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


c. Confirmatory dan Explanation Functions

Confirmatory function yaitu berupaya


mendekripsikan relasi normatif antara
hipotesis dengan evidensi

Explanation function yakni berupaya


menjelaskan berbagai fenomena kecil
ataupun besar secara sederhana.

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Substansi Filsafat Ilmu

Fakta atau kenyataan,


Kebenaran (truth),
Konfirmasi dan
Logika inferensi

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


1). Fakta atau kenyataan
Positivistik berpandangan bahwa sesuatu yang
nyata bila ada korespondensi .
Fenomenologik memiliki dua arah perkembangan
mengenai pengertian kenyataan ini. Pertama,
menjurus ke arah teori korespondensi . Kedua,
menjurus ke arah koherensi moralitas, kesesuaian
antara fenomena dengan sistem nilai.
Rasionalistik menganggap suatu sebagai nyata,
bila ada koherensi antara empirik dengan skema
rasional, dan
Realisme-metafisik berpendapat bahwa sesuatu
yang nyata bila ada koherensi antara empiri
dengan obyektif.
Pragmatisme memiliki pandangan bahwa yang
ada itu yang berfungsi

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


2). Kebenaran (truth)
3 teori kebenaran yaitu koherensi,
korespondensi dan pragmatik (Jujun S.
Suriasumantri, 1982)
Michel William mengenalkan 5 teori
kebenaran dalam ilmu, yaitu : kebenaran
koherensi, kebenaran korespondensi,
kebenaran performatif, kebenaran
pragmatik dan kebenaran proposisi.
Noeng Muhadjir menambahkannya satu
teori lagi yaitu kebenaran paradigmatik

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


3). Konfirmasi
Fungsi ilmu adalah menjelaskan, memprediksi
proses dan produk yang akan datang, atau
memberikan pemaknaan.
Pemaknaan tersebut dapat ditampilkan
sebagai konfirmasi absolut atau probalistik.
Menampilkan konfirmasi absolut biasanya
menggunakan asumsi, postulat, atau axioma
yang sudah dipastikan benar. Tetapi tidak
salah bila mengeksplisitkan asumsi dan
postulatnya. Sedangkan untuk membuat
penjelasan, prediksi atau pemaknaan untuk
mengejar kepastian probabilistik dapat
ditempuh secara induktif, deduktif, ataupun
reflektif.

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


4). Logika inferensi

Penarikan kesimpulan baru


dianggap sahih kalau penarikan
kesimpulan tersebut dilakukan
menurut cara tertentu, yakni
berdasarkan logika. Secara garis
besarnya, logika terbagi ke dalam
2 bagian, yaitu logika induksi dan
logika deduksi. (Jujun Suriasumantri)

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Keperawatan
Definition of Nursing
American Nurses Association:
Nursing is the assessment , diagnoses,
and treatment of human responses
Japan Nurses Association
Nursing is defined as to assist the
individual and the group, sick or well, to
maintain, promote and restore health.

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Definition of Nursing
International Council of Nurses
Nursing encompasses autonomous and
collaborative care of individuals of all
ages, families, groups and communities,
sick or well and in all settings. Nursing
includes the promotion of health,
prevention of illness, and the care of ill,
disabled and dying people. Advocacy,
promotion of a safe environment,
research, participation in shaping health
policy and in patient and health systems
management, and education are also key
nursing roles.
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
Keperawatan
Keperawatan meyakini bahwa untuk
menyehatkan manusia, dengan pelayanan
profesional yang bersifat altruism,
humanism, holism, and care to human need.
Florence Nightingale percaya bahwa "...
keperawatan adalah menempatkan manusia
dalam kondisi yang terbaik, yaitu kondisi
lingkungan yang alamiah dan pendekatan
holistic, yaitu mind body spirit untuk
mencegah atau mengobati penyakit atau
cedera "(Nightingale, 1954; Watson, 1985;
Wellman, 2003).

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


The truth is Advanced
Nursing
Human" factors in nursing care :
Closeness = Kedekatan

Caring = Kepedulian

Compassion = Rasa kasihan

Empathy = Pengenalan jiwa orang lain


Humanistic = Memanusiakan manusia

Altruistic = Mendahulukan kepentingan


08/29/17 klien Universitas Eirlangga -JH 2015
Caring (Watson, 1999)
1. Humanistic-altruistic system of
values
2. Faith-hope (= penuh harapan)
3. Sensitivity to self and others
4. Helping-trusting, human care
relationship
5. Expressing positive and negative
feelings
6. Creative problem-solving caring
process
7. Transpersonal teaching-learning
8. Supportive, protective, and/or
corrective mental,
08/29/17
physical, societal
Universitas Eirlangga -JH 2015
Ruang Lingkup
Pemenuhan kebutuhan dasar manusia
Bentuk tindakan adalah ASUHAN

suhan Asuh Memberi bantu


Konsep Bantuan Menuju Kemandirian

Prinsip Bantuan Mother


Instinct
usia mempunyai separangkat kebutuhan
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
Filosofi
Air Udara Nutrisi
Tidur Aktivitas

Istirahat Eliminasi
Manusia
Keyakinan (Seperangkat Kebutuhan) Tg.Jawab

Kebersihan Kenyamanan
Keselamatan Keamanan

Komunikasi Aktualisasi

Mother Instinct (Sifat Asuh, Sifat Asih,


Sifat Asah)
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
Hancurlah suatu kaum bila tidak diserahkan
kepada ahlinya.
Separangkat Kemampuan
Kebutuhan Hidup Pemenuhan Kebutuhan

Neraca
Kehidupan

Manusia Sehat
SAKIT SEHAT

Rentang
08/29/17 Kehidupan
Universitas Eirlangga -JH 2015
u an uhan
mp ut
m a e b
Ke han K
e nu
Pengobatan harus ditangani oleh
Pem
ahlinya dan
Keperawatan harus dilakukan oleh
Perawat
at p
an
k
g du
i
Neraca
ar H
ep
S t uh an Kehidupan
ebu
K

Manusia Sakit
SAKIT SEHAT

Rentang
08/29/17 Kehidupan
Universitas Eirlangga -JH 2015
Undang-Undang Keperawatan
No. 38 tahun 2014

1. Keperawatan adalah kegiatan


pemberian asuhan kepada individu,
keluarga, kelompok, atau
masyarakat, baik dalam keadaan
sakit maupun sehat.

2. Perawat adalah seseorang yang


telah lulus pendidikan tinggi
Keperawatan, baik di dalam
maupun di luar negeri yang diakui
08/29/17
oleh Pemerintah sesuai dengan
Universitas Eirlangga -JH 2015
Undang-Undang Keperawatan
No. 38 tahun 2014
3. Pelayanan Keperawatan adalah suatu
bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang didasarkan
pada ilmu dan kiat Keperawatan
ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik
sehat maupun sakit.

4. Praktik Keperawatan adalah


pelayanan yang diselenggarakan oleh
Perawat dalam bentuk Asuhan
Keperawatan.

5. Asuhan Keperawatan
08/29/17
adalah
Universitas Eirlangga -JH 2015
Body of Knowledge

Manusia mempunyai seperangkat kebutuhan

KDM = Kebutuhan Dasar Manusia

Nursing mrpk bentuk asuhan

Mother Instinct = cikal bakal keperawatan


08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
gi
Antropolo
o lo gi
o d
Met

gi
t eran Gizi

olo
o k
Ked g i

Axi
at an masi lo
r
e peraw Fa Kh io
K
u em
su i st
atan Ep
m
eh
Kes us
l og i
Um

On to

Cabang Filsafat
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
Keperawatan Kritis
Keperawatan
Keperawatan
MedikalKeperawatan Bedah
Keluarga
Keperawatan Keperawatan
Komunitas Maternitas
Keperawatan Managemen Keperawatan Jiwa
Gerontik Keperawatan Keperawatan
Keperawat
Anak
an
Onkologi Keperawatan
Keperawatan Paliatif Kardiologi

Nursing is Body of Knowledge


Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan
Ilmu Keperawatan Dasar
Kritis
Ilmu Keperawatan Komunitas Ilmu Dasar
MB Ilmu Keperawatan Keperawatan
Ilmu Keperawatan
Gerontik Antropologi
Jiwa Ilmu Keperawatan budaya Dan Lain-
Anak
Ilmu Keperawatan Metodologi lain
Maternitas penelitian
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
Nursing Science
The body of knowledge that supports
evidence-based practice

Concept of Nursing
Nurse
Credentialing :
Theory of Nursing 1)Sertifikasi
2)Akreditasis

Model of Nursing

Research of Nursing Praktek


SAK & SOP Keperawatan
EBPractice
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
Paradigma
Paradigma secara
gampangnya
dapat diartikan
sebagai sudut
pandang
terhadap suatu
problem,
keadaan, dan
sebagainya. Coba
lihat gambar
disamping, beda
bukan kalo kita
lihat secara
normal dan
secara terbalik

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
Pengertian
PARADIGMA :
Cara pandang dunia tentang suatu fenomena yang
menjadi fokus (concern) dari suatu disiplin
Kerangka umum dan global yang dihasilkan dari berbagai
asumsi tentang aspek suatu disiplin, disusun oleh ahli
disiplin untuk mengembangan disiplin itu

PARADIGMA KEPERAWATAN :
Kerangka kerja disiplin keperawatan, yang terdiri dari
serangkaian fenomena minat dan proposisi, prinsip, dan
metoda yang digunakan dalam disiplin keperawatan

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Konsep sentral dalam
Paradigma Keperawatan
Konsep sentral dari paradigma
keperawatan adalah :
Manusia / Person / klien
Sehat dan kesehatan
Lingkungan
Perawat dan keperawatan

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Pandangan Para Ahli tentang domain
Paradigma Keperawatan (3)
KEPERAWATAN
Henderson
Keperawatan punya tugas unik membantu individu yang sehat maupu yang
sakit; tugas sebagai anggota suatu team medis; tugas tak tergantung dengan
dokter
Perawat sebagai pemberi langsung asuhan
Perawat dapat menilai kebutuhan dasar manusia
14 komponen penanganan perawatan meliputi seluruh tugas tugas
keperawatan
Dorothea E.Orem (1956)
Seni dalam keperawatan dalam menolong klien berbuat bagi dirinya sendiri
dengan memotivasi, mendidik untuk mempertahankan kesehatannya
Imogene King (1971, 1981, 1987)
Berfokus pada hubungan interpersonal antara perawat dan klien yg dinamis,
perilaku saling mempengaruhi satu sama lain (aksi, reaksi dan interaksi perawat
klien yg terapetik berdampak motivasi klien mempertahankan kesehatannya.
Tujuan perawat : memanfaatkan komunikasi membantu klien menciptakan dan
mempertahankan adaptasi positif thd lingkungan

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Pandangan Para Ahli tentang domain
Paradigma Keperawatan (4)
LINGKUNGAN
Dorothea E.Orem (1971, 1973)
Stimulus internal / eksternal utk melakukan perawatan diri sendiri
Asumsi : manusia perlu masukan sengaja dari lingkungan agar hidup /
berfungsi sesuai
Imogene King (1971)
Lingkungan : interaksi sebagai proses persepsi dan komunikasi antara dua orang &
lingkungan; dan antara orang dengan orang
Florence Nightingale (1954)
Teorinya berfokus pada lingkungan
Lingkungan dapat mencegah, menekan, atau mendorong suatu penyakit
Termasuk : ventilasi, kehangatan, cahaya, makanan, kebersihan, kebisingan
Martha Rogers
Perubahan lingkungan berlangsung terus menerus, inovatif, probabilistic dan dicirikan
dengan diversitas (perbedaan) yang meningkat. Interaksi antara bangunan lingkungan
dan manusia berlangsung terus-menerus (kontinyu), mutual dan simultan.

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Falsafah Keperawatan
Menurut Virginia Henderson,
keperawatan adalah upaya membantu
individu dalam memenuhi 14 komponen
dasar manusia.
Florence Nightingale, keperawatan
merupakan upaya mengoptimalkan
lingungan agar individu sehat.
Dorothea E Orem, manusia intinya bisa
merawat dirinya sendiri dalam keadaan
sehat dan bisa terjadi deficit yang perlu
proses keperawatan

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


Falsafah keperawatan
Keyakinan perawat terhadap nilai-
nilai keperawatan yang menjadi
pedoman dalam memberikan
asuhan keperawatan, baik kepada
individu, keluarga, kelompok
Meyakini maupun
manusia masyarakat
sebagai individu yang
memiliki kebutuhan bio-psiko-sosio-
spiritual yang unik

Keperawatan adalah bantuan bagi umat


manusia yang bertujuan meningkatkan
derajat kesehatan yang optimal
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
Falsafah Keperawatan
Keyakinan dasar tentang keperawatan
yang mengandung pokok pemahaman
biologis manusia dan perilakunya dalam
keadaan sehat dan sakit, serta terutama
berfokus kepada respon mereka
terhadap suatu situasi.

Mother instinct merupakan dasar


practice of nursing
Metaparadigma keperawatan ;
Human
Enviroment
Health
Nursing
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
Filosofi Keperawatan
Philosophies Theory
1)Florence Nightingale
Ontologi 2)Virginia Henderson
3)Ernestine Wiedenbach

Grand Theory
1)Myra Estrin Levine's Conservation theory
Epistemiologi 2)Betty Neuman's Systems theory
3)Sister Callista Roy's Adaptation theory
4)Dorthea Orem's Self-Care theory

Middle Ring Theory


1) Katharine Kolcaba's Theory of Comfort
Axiologi 2) Sister Callista Roy's Adaptation Model
3) Nola Pender's Health-Promotion Model
4) Hildegard Peplau's Interpersonal Relations in
Nursing
08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015
Filsafat Ilmu Keperawatan
Ontologi
Harfiah sesuai dg UU. No. 38/2014
Substansi, secara obyek materi dan obyekk forma
Fungsional yaitu nurturing, generative dan
protective
Keilmuan
Epistemiologi
Bagaimana ilmu tsbt dibangun dg metodologi
ilmiah
Axiologi
Etika profesi
Nilai, norma, budaya dan keyakinan

08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015


08/29/17 Universitas Eirlangga -JH 2015

Anda mungkin juga menyukai