Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH PERKELAHIAN PELAJAR

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA

OLEH:

Rita yuliana
06101281419037
pengertian perkelahian pelajar
tawuran adalah istilah yang sering digunakan
masyarakat indonesia untuk perkelahian yang meliputi
banyak orang.sedangkan pelajar adalah seorang manusia
yang belajar. jadi, Tawuran pelajar adalah perkelahian yang
dilakukan oleh sekelompok orang yang mana perkelahian
tersebut di lakukan oleh orang yang sedang belajar.

Tawuran pelajar merupakan salah satu bentuk


perilaku negatif yang sangat marak terjadi di kota-kota
besar dan merupakan salah satu bentuk kenakalan remaja.
Faktor-faktor penyebab tawuran pelajar
1. Faktor internal
Faktor internal ini terjadi di dalam diri individu itu sendiri.
remaja yang melakukan perkelahian biasanya tidak mampu
melakukan adaftasi dengan lingkungan yang beranekaragan
pandangan, ekonomi, budaya, dan keanekaragaman yang lain
yang semakin lama semakin bermacam-macam.

ketidakstabilan emosi para remaja juga ikut andil dalam


terjadinya perkelahian. Mereka biasanya mudah frustasi, tidak
mudah mengendalikan diri, tidak peka terhadap orang-orang
disekitarnya.
2. Faktor eksternal
a. Faktor keluarga
salah satu penyebab kenakalan remaja dikarenakan
tidak berfungsinya orang tua sebagai figur teladan baik
bagi anak.
b. Faktor sekolah
sekolah merupakan wadah untuk para siswa menjadi
lebih baik.namun sekolah juga bisa menjadiwadah untuk
siswa menjadi tidak baik,hal ini dikarenakan hilangnya
kualitas pengajaran yang bermutu.
c. Faktor lingkungan
tidak adanya kegiatan yang dilakukan untuk mengisi
waktu senggang oleh para pelajar disekitar rumahnya
juga bisa mengakibatkan tawuran.
hal-hal pemicu tawuran

hal-hal yang menjadi pemicu terjadinya tawuran


tak jarang disebabkan oleh saling mengejek atau
bahkan menatap antar sesama pelajar yang berbeda
sekolah. bahkan saling rebut wanita pun bisa menjadi
pemicu tawuran. Dan masih banyak lagi sebab-sebab
lain.
. Data perkelahian pelajar di indonesia
Dikemukakan oleh Raymon Tambunan (2001) dalam artikelnya yang berjudul
Perkelahian Pelajar bahwa: di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan
Medan, tawuran ini sering terjadi. Data Jakarta misalnya (Bimmas Polri Metro
Jaya), tahun 1992 tercatat 157 kasus perkelahian pelajar. Tahun 1994 meningkat
menjadi 183 kasus dengan menewaskan 10 pelajar,tahun 1995 terdapat 194
kasus dengan korban meninggal 13 pelajar dan 2 anggota Polri, dan tahun
berikutnya korban meningkat dengan 37 korban tewas. Sedangkan menurut
data Bimas Mabes POLRI antara tahun 1995 1999 terjadi sejumlah 1316 kasus
tawuran se-Indonesia. Untuk di pulau Jawa terjadi sejumlah sebesar 933 kasus.
Untuk di Polda Metro Jaya terjadi sejumlah 810 kasus tawuran pelajar.
Sedangkan untuk tawuran di luar pulau Jawa paling banyak terjadi di Polda
Sumsel, sebanyak 253 kasus. Dengan tingkat radikalisasi pelajar yang sudah
menjurus kepada kriminalitas makin kuat (Denny Noviansyah: 2001).
dampak tawuran

a. Pelajar yang ikut tawuran kemungkinan akan


menjadi korban. Baik itucedera ringan, cedera
berat, bahkan kematian.
b. Terganggunya proses belajar mengajar.
c. Masyarakat sekitar juga dirugikan.
d. Menurunnya moralitas pelajar.
e. Hilangnya perasaan peka, toleransi, tenggang
rasa, dan saling menghargai.
Cara mengatasi tawuran

a. Memberikan pendidikan moral untuk pelajar.


b. Menghadirkan seorang figur yang baik untuk di
contoh oleh para pelajar.
c. Memberikan perhatian yang lebih untuk para
remaja yang sejatinya sedang mencari jati diri.
d. Memfasilitasi para pelajar untuk baik di
lingkungan rumah atau sekolah untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat
di waktu luang.
kesimpulan
Ada pengaruh perkelahian pelajar terhadap minat
belajar siswa.karena seseorang yang ikut dalam
tawuran tidak lagi ada minat untuk belajar.Di dalam
diri mereka yang ada hanyalah emosi,sehingga tidak
ada motivasi untuk belajar.
saran
keluarga sebagai awal tempat pendidikan para
pelajar harus mampu membentuk pola pikir yang baik
untuk para pelajar.
masyarakat mestinya menyadari akan perannya
dalam menciptakan situasi yang kondusif.
lembaga pendidikan formal sudah semestinya
memberikan pelayanan yang baik untuk membantu
para pelajar mengasah kemampuan dan
mengembangkan segala potensi yang ada di dlam
dirinya.
Sumber:http://www.anekamaka
lah.com/2012/11/remaja-dan-
tawuran.html
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai