LAPORAN KASUS

STASE OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

Pembimbing : dr.Edy Purwanta, Sp.OG

Oleh:
1. Aulia Ariesta Kusuma Putri
2. Lidya Marathus Sholihah
3. Rezky Wulandari Putri

KEPANITERAAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA CEMPAKA PUTIH
 Identitas
Nama : Ny. M
Usia : 34 tahun
Agama : Islam
Alamat : Cempaka Sari
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Tanggal Masuk RS : 9 Juni 2017
 ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Pasien G3P2A0 Hamil 38 minggu datang dengan mulas-mulas sejak 12 jam SMRS

Keluhan Tambahan:
Keluhan mulas disertai keluar lendir dan flek. Pasien mengaku mengalami kontraksi setiap
10 menit sekali.

Riwayat penyakit sekarang:

Pasien G3P2A0 hamil 38 minggu dating dengan keluhan mulas-mulas sejak 12 jam SMRS.
Keluhan ini disertai keluar lendir dan flek dari jalan lahir. Pasien mengaku merasakan
kontraksi setiap 10 menit sekali. Mulas dirasakan hilang timbul dan semakin lama semakin
bertambah kuat.
 ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi (-), DM (-), Asma (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Hipertensi (-), DM (-), Asma (-)
Riwayat Pengobatan
Tidak sedang mengkonsumsi obat saat ini
Riwayat Psikososial
Pola makan teratur, alkohol (-), rokok (-)
Riwayat Alergi
Tidak ada riwayat alergi obat ataupun makanan
 ANAMNESIS
Riwayat Haid
Menarche: Usia 14 tahun
Nyeri : 1-2 hari pertama
Lama : 6-7 hari
Siklus : 28 hari

Riwayat Obstetri
HPHT : 16 September 2016
TP : 23 Juni 2017
 Riwayat Persalinan

Tempat Penolong tahun aterm Jenis Penyulit Anak

Sex BB/PB Keaadaan
RS DOKTER 2007 39 mgg Spontan - LK 3100 Hidup
gr/49 cm
RS DOKTER 2011 38 mgg spontan - LK 3400 Hidup
gr/50 cm
Hamil ini
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis

Tanda Vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Heart Rate : 80 x/menit
Respiration Rate : 18 x/menit
Suhu : 36 C
 Kepala : Normocephal, Deformitas (-)
Mata : Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-), Pupil isokor,
Refleks cahaya (+)
Hidung : Septum deviasi (-), Secret (-), Epistaksis (-)

Status Mulut : Sianosis (-), bibir kering (-)

Generalisata Lidah : Lidah kotor (-)
Tonsil : Dalam batas normal
Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)
Telinga : Normotia, tanda radang (-)
 Pemeriksaan
Thorax

Paru Jantung
Inspeksi : Normochest, simetris Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Vokal fremitus kanan dan kiri simetris Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V di
Perkusi : Normal, sonor pada kedua lapang paru linea mid clavicular sinistra

Auskultasi: Suara napas vesikuler, wheezing (-), Perkusi : Batas-batas jantung dalam
ronkhi (-) batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II regular,
murmur (-), gallop (-)
 Inspeksi : Linea Nigra
Palpasi :
Leopold I : TFU 31 cm. Pada bagian fundus teraba lunak, bulat, tidak melenting, kesan
Pemeriksaan bokong.

Abdomen Leopold II: Teraba tahanan keras memanjang seperti papan di sebelah kiri, kesan
punggung kiri. Teraba bagian kecil di sebelah kanan, kesan ekstremitas.
Leopold III : Teraba bagian bulat, keras, dan melenting, kesan kepala.
Leopold IV : Kepala sudah masuk pintu atas panggul (divergen).

- Superior : Udem (-), akral hangat, turgor kulit normal, sianosis (-), CRT <2
Pemeriksaan detik
Ekstremitas
- Inferior : Udem (-), akral hangat, turgor kulit normal, sianosis (-), CRT <2
detik
 PEMERIKSAAN FISIK OBSTETRI

Inspeksi : Linea Nigra

TFU : 31 cm
Palpasi :
Leopold I : Bagian fundus teraba lunak, bulat, kesan bokong.
Leopold II : Teraba tahanan keras memanjang seperti papan di sebelah kiri, kesan
punggung kiri. Teraba bagian kecil di sebelah kanan, kesan ekstremitas.
Leopold III : Teraba bagian bulat, keras, dan melenting, kesan kepala.
Leopold IV : Kepala sudah masuk pintu atas panggul (divergen).

Auskultasi : DJJ 140 x/menit

TBJ : 3100 gr
His : 4 x 10 x 40
 Status obstetri
Periksa Dalam:
Tanggal 9 Juni 2017 jam: 22.30

Vulva/vagina : Tidak ada kelainan

Pengeluaran vagina : Blood (+), Slim (+)
Portio : tebal, lunak
Pembukaan : 2 cm
Ketuban : Utuh
Presentasi : Kepala
Penurunan : Hodge I
Moulage : tidak ada
 Pemeriksaan Laboratorium
PEMERIKSAAN
HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
HEMATOLOGI RUTIN

Hemoglobin 9.7 g/dl 11,7 15,5

Jumlah leukosit 9.33 103/L 3.60 - 11.00

Hematokrit 37 % 35 - 47

Jumlah Trombosit 368 103/L 150 - 440

Eritrosit 3.84 106/L 3.80 - 5.20

HBsAg (Kualitatif) (-) Negatif (-) Negatif

 Assessment
S : Pasien datang ke UGD RSIJCP dengan keluhan mulas-mulas sejak 12 jam
SMRS. Pasien mengak hamil 38 minggu. Ini adalah kehamilan yang ke-3
dengan jumlah anak hidup 2 dan tidak ada riwayat keguguran.
Mulas dirasakan hilang timbul dan semakin lama semakin bertambah kuat.
Rasa mulas yang dirasakan disertai nyeri perut bagian bawah. Pasien mengeluh
keluar lendir berwarna keputihan, dan keluar flek-flek.

O : TD : 110 /80mmHg
HR : 80 x/menit
S : 36 C
RR : 18 x/menit
A : Ibu : G3P2A0 hamil 38 minggu inpartu
Janin: Janin tunggal hidup intrauterin

P :
Observasi kala I:
DJJ
Penurunan kepala
Pembukaan serviks
Frekuensi His
TTV
 Status Bayi

Bayi Lahir jam : 05.30 WIB

Tanggal : 10 Juni 2017
Jenis Kelamin : Perempuan

BB : 3100 gr
PB : 48 cm
LK : 33 cm
LD : 35 cm
LP : 31 cm
Lila : 12 cm
TINJAUAN PUSTAKA
ASUHAN PERSALINAN NORMAL
 Definisi persalinan normal

Persalinan merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi (janin,

selaput ketuban, air ketuban, dan plasenta) yang telah cukup
bulan (usia kehamilan 37-42 minggu) atau dapat hidup diluar
kandungan melalui jalan lahir (pervaginam) dengan bantuan atau
tanpa bantuan (kekuatan sendiri).
Proses Persalinan

Kala I (kala pembukaan)

Fase Laten
Fase Aktif
Kala II (kala pengeluaran janin)
Kala III (kala pengeluaran plasenta)
Kala IV (kala pengawasan)
 Kala I (Pembukaan)
Kala I dimulai dari pembukaan serviks 1 cm sampai lengkap 10 cm. Dalam
kala pembukaan dibagi menjadi 2 fase.
Fase Laten
Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan
dan pembukaan serviks secara bertahap
Mulai dari pembukaan serviks 1 cm sampai 4 cm.
Kala I biasanya berlangsung 8 jam
Fase Aktif
Frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat (kontrkasi
adekuat/3 kali atau lebih dalam 10 menit dan berlangsung selama 40
detik atau lebih. biasanya pertambahan pembukaan 1 cm.
Mulai dari pembukaan serviks 4 cm sampai 10 cm.
Terjadi penurunan bagian terendah janin.
Berlangsung selama 6 jam dan dibagi atas 3 fase, yaitu:
Periode akselerasi, berlangsung selama 2 jam mulai pembukaan 4 cm
Periode dilatasi maksimal, berlangsung selama 2 jam antara
pembukaan 4 cm menjadi 9 cm
Periode diselerasi, berlangsung lambat dalam waktu 2 jam
pembukaan 9 cm menjadi 10 cm/lengkap.
Kala II (Kala Pengeluaran Janin)

Tanda Kala II: Kala II dimulai dari pembukaan serviks

10 cm sampai seluruh badan janin
Do ran lahir.
Tek nus Lama pada kala II ini berbeda antara
Per jol primi dan multipara.
Kala II pada primipara berlangsung
Vul ka
1,5-2 jam
Kala II pada multipara berlangsung
0,5-1 jam
Kala III (Kala Pengeluaran Plasenta)
Kala III dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta
dan selaput ketuban.

Lepasnya plasenta ditandai dengan:

Perubahan bentuk dan tinggi fundus
Tali pusat memanjang
Semburan darah mendadak dan singkat
Kala IV Persalinan

Kala IV persalinan dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir

dua jam setelahnya.
Pemantauan kala IV terdiri dari:
Evaluasi TTV
Evaluasi TFU
Memperkirakan kehilangan darah
Memeriksa perdarahan dari perineum
Lamanya Persalinan Pada Primigravida Dan Multigravida

Primigravida Multigravida
Kala I 10 12 jam 6-8 jam
Kala II 1-1,5 jam 0,5-1 jam

Kala III 10 menit 10 menit

Kala IV 2 jam 2 jam

Jumlah (tanpa memasukkan kala 12-14 jam 8-10 menit
IV yang bersifat observasi)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan

Power

Passage

Passanger
Power
Terdiri dari His dan Kekuatan Ibu.
Kontraksi Persalinan SEJATI
1. Kontraksi terjadi dengan interval yang
teratur
2. Interval secara bertahap memendek
3. Intensitas secara bertahap meningkat
4. Nyeri di punggung dan abdomen
5. Serviks membuka
6. Nyeri tidak hilang dengan sedasi
Kontraksi Persalinan PALSU
1. Kontraksi terjadi dengan interval yang
tidak teratur
2. Interval tetap lama
3. Intensitas tidak berubah
4. Nyeri terutama di perut bawah
5. Serviks belum membuka
6. Nyeri biasanya mereda dengan sedasi
Passage
Jalan lahir keras
Pintu Atas Panggul
Kavum Pelvik
Pintu bawah Panggul

Jalan lahir lunak

Terdiri dari otot-otot, jaringan-jaringan dan ligamen-ligamen (dasar
panggul).
Passanger
Isi uterus berupa janin, selaput ketuban, cairan amnion, dan
plasenta.

Saat periksa dalam perhatikan bagian apa yang ada dibawah,

letak janin, presentasi janin, dan posisi janin, yang sering
menghambat jalannya kelahiran dari pihak passenger ini biasanya
janin.
Diagnosis presentasi dan posisi Janin

Leopold I
Pemeriksa secara lembut palpasi
fundus dengan ujung-ujung jari
kedua tangan untuk menentukan
bagian teratas janin
Bokong janin : perabaan massa
nodular yang besar
Kepala janin : perabaan keras,
bundar dan lebih bebas digerakkan
Diagnosis presentasi dan posisi Janin

Leopold II
Tangan pemeriksa diletakkan pada
kedua sisi abdomen ibu dan lakukan
penekanan secara lembut dan
dalam
Punggung janin : perabaan yang
keras dan resisten
Ekstremitas janin : terdapat bagian-
bagian kecil tidak teratur dan dapat
digerakkan
Diagnosis presentasi dan posisi Janin

Leopold III
Ibu jari dan jari-jari satu tangan
memegang abdomen ibu tepat
diatas simfisis pubis
Belum masuk PAP : teraba bagian
tubuh yang mudah digerakkan
(biasanya: kepala janin)
Diagnosis presentasi dan posisi Janin

Leopold IV
Pemeriksa menghadap ke
kaki ibu dengan ujung2 jari
telunjuk, tengah, dan manis
kedua tangan menekan
dalam-dalam ke arah PAP
Penatalaksanaan Persalinan Kala II
58 Langkah APN :
I. Kenali Tanda dan Gejala Kala I
II. Siapkan Pertolongan Persalinan
III. Pastikan Pembukaan Lengkap dan Kondisi Janin Baik
IV. Siapkan Ibu dan Keluarga Untuk Membantu Proses Bimbingan Meneran
V. Persiapan Pertolongan Kelahiran Bayi
VI. Penanganan Bayi Baru Lahir
VII. Penatalaksanaan Aktif Kala Tiga
VIII.Penilaian Perdarahan
IX. Asuhan Pasca Persalinan
TERIMAKASIH