PATOFISIOLOGI DAN
GAMBARAN KLINIS TB ANAK
Pembimbing :
dr. Ani Yuniar, Sp.A
Nuraliyah
030.12.196
Pendahuluan
TB merupakan salah satu penyebab
kesakitan dan kematian yang sering
pada anak.
Cara masuk
Melalui droplet nuclei
yang terhirup
Dormant : dengan
membentuk suatu
dinding sel berupa
lapisan lilin yang tebal
Inhalasi Mycobacterium tuberculosis
Fagositosis oleh
Kuman mati
makrofag alveolus paru
Kuman hidup
berkembang biak Masa inkubasi
Pembentukan fokus primer Ghon (2-12 minggu)
Penyebaran limfogen
Penyebaran hematogen
Sakit TB Infeksi TB
Komplikasi kompleks primer
Komplikasi penyebaran hematogen
Komplikasi penyebaran limfogen Imunitas optimal
Meninggal
Imunitas turun
Reaktivasi / reinfeksi
Sembuh Sakit TB
7
Gambar 1. patogenesis tuberkulosis (dibuat berdasarkan beberapa sumber)
Patogenesis
penyebaran secara:
tubuh
Sistemik/ Organ
umum terkait
MANIFESTASI KLINIS
11
Gejala dan tanda spesifik sesuai organ
yang terkena :
12
Wallgren tiga bentuk dasar
TB paru pada anak
Penyebaran limfohematogen
TB endobronkial
TB paru kronik
Sesak napas
Kuman TB menyebar ke seluruh
tubuh, kuman TB tersangkut di Anoreksia
ujung kapiler
Bb turun atau gagal tumbuh
Fokus tuberkel
tersebar di
Penyebaran Merangsang
otak/selaput
kuman tb ke reaksi Reaksi radang
otak. Terbentuk
ruang hipersensitivitas di basal otak
saat penyebaran
subaraknoid yang hebat
hematogen slm
masa inkubasi
Keadaan yang terjadi pada
meningitis TB
2. Fase meningitik
1. - tanda neurologis lebih nyata meningismus
2. - sefalgia hebat
3. - muntah
4. - kebingungan
5. - Kelianan saraf kranialis
reaksi
hipersensitivitas Antigen masuk ke
Kuman dan masa Timbul efusi
tipe lambat dlm rongga pleura
radang masuk ke serosa atau
antigen kuman TB akibat pecahnya
dlm rongga pleura purulent
di dlm rongga fokus subpleura
pleura
Gejala Klinis
Penuranan BB
Malaise
Menggigil
TB Pleura
Diagnostik Terapi
Foto thorax dijumpai kelainan Sama dengan terapi TB
parenkim paru. Bila kelainan
paru terjadi pada lobus bawah, paru
kemungkinan terkait dgn infeksi
TB. Jika di lobus atas
kemungkinan karena TB pasca
primer dgn reaktivasi fokus
lama.
Manifestasi Klinis
Secara klinis tenang, pada fase awal
Ditandai dengan piuria yang steril dan hematuria
mikroskopis.
Dysuria, nyeri pinggang atau nyeri abdomen dan
hematuria mikroskopis dapat terjadi sesuai dengan
perkembangan penyakit.
TB Ginjal
Efektifitas dalam menemukan infeksi TBC dengan uji tuberkulin adalah lebih dari 90%. Semakin besar usia
anak maka hasil uji tuberkulin semakin kurang spesifik
Uji tuberkulin positif bila indurasi > 10 mm (pada gizi baik), atau > 5 mm pada gizi buruk. Selain itu, jika
dalam penyuntikan BCG terjadi reaksi cepat (dalam 3-7 hari) berupa kemerahan dan indurasi > 5 mm,
maka anak tersebut dicurigai telah terinfeksi M. tuberculosis
45
PEMERIKSAAN PENUNJANG
46
PENEGAKAN DIAGNOSIS
47
Sistem Skoring TB Anak
48
Tatalaksana
1. Medika Mentosa
Terapi (pengobatan)
Profilaksis (pencegahan)
2. Penataan Gizi
- Pemberian makanan tambahan diberikan selama pengobatan,
sampai anak stabil dan TB dapat di atasi.
- ASI tetap diberikan jika anak masih menyusui
3. Lingkungan
49
Prinsip pengobatan TB
OAT dalam kombinasi
Selama tahap intensif dan lanjutan, OAT pada anak diberikan setiap hari.
Obat TB utama (first line) : Isoniazid (INH), Rifampisin (R), Pirazinamid (Z),
etambutol (E) dan streptomisin (S).
Rifampisin
Bersifat: bakterisid pada intrasel dan ekstrasel, dapat memasuki semua jaringan, dapat membunuh kuman
semi dorman yang tidak dapat dibunuh oleh INH.
150 mg, 300mg, 450 mg
Pirazinamid
membunuh M. tuberculosis secara intraseluler pada suasana asam akibat jumlah kuman masih sangat
banyak
Tab, 500mg
Etambutol
memiliki aktivitas bakteriostatik dan bakterisid
tidak digunakan secara rutin
250 mg, 500mg
Streptomisin
Bersifat : bakterisid dan bakteriostatik terhadap kuman ektraseluler pada keadaan basal atau netral
51
Penggunaannya penting dalam pengobatan TBC yang resisten obat
Obat antituberkulosis
Nama obat Dosis harian (mg/Kg Dosis maksimal (mg Efek samping
BB/hari) per hari)
Isoniazid 5 15* 300 Hepatiis, neuritis perifer,
hipersensitivitas
52
**Rifampisin tidak boleh diracik dalam satu puyer dengan OAT lain, bioavailabilitas terganggu
Kesimpulan
Patogenesis TB sangat kompleks, sehingga manifestasi klinis TB
sangat bervariasi dan bergantung pada beberapa faktor. Faktor
yang berperan adalah kuman TB, pejamu, serta interaksi antara
keduanya. Faktor kuman bergantung pada jumlah dan virulensi
kuman, sedangkan faktor pejamu bergantung pada usia, dan
kompetensi imun serta kerentanan pejamu pada awal terjadinya
infeksi. Anak kecil seringkali tidak menunjukkan gejala walaupun
sudah tampak pembesaran kelenjar hilus pada foto thoraks.
Manifestasi klinis TB terbagi dua, yaitu manifestasi sistemik dan
manifestasi spesifik organ/lokal.