Anda di halaman 1dari 29

Kelompok IV :

Nur Anugrah Yusuf


Nurul Fitriant
Amalia Febriani
Nurun Nashiha
Dwi Nur Rahmadani
Loading...
Sistem Reproduksi Wanita
MENGIDENTIFIKASI FUNGSI
1. BAGIAN ORGAN-ORGAN

TAHAPAN-TAHAPAN
2. RANGKAIAN REPRODUKSI
PADA WANITA

3. KELAINAN DAN PENYAKIT


PADA SISTEM REPRODUKSI
PEREMPUAN

Home
Home
Alat Reproduksi Dalam
1) Ovarium
Berjumlah sepasang yang terletak di rongga
perut kanan dan kiri. Di dalam ovarium terdapat
folikel-folikel. Tiap folikel terdapat satu sel telur.
Folikel ini berfungsi menyediakan nutrisi dan
melindungi perkembangan sel telur.

Home
2) Oviduk Home

Oviduk merupakan saluran yang


menghubungkan ovarium dengan rahim
(uterus). Saluran ini berjumlah sepasang.
Ujungnya berbentuk corong berjumbai-jumbai
(fimbriae) yang berfungsi menangkap ovum.
Setelah ovum ditangkap oleh fimbriae,
kemudian diangkut oleh tuba fallopii (bagian
oviduk yang menyempit) dengan gerak
peristaltik sepanjang dinding tuba yang bersilia
menuju uterus.
Uterus

Uterus merupakan ruangan untuk


pertumbuhan dan perkembangan janin. Uterus
hanya terdiri atas satu ruang (simpleks) yang
berotot tebal. Pada wanita yang belum pernah
melahirkan, ukuran uterus biasanya memiliki
panjang 7 cm dan lebar 45 cm. Uterus bagian
bawah menyempit disebut serviks uteri,
sedangkan bagian tengah yang berukuran lebar
disebut corpus uteri (badan rahim).
Home
Vagina
Vagina merupakan sebuah tabung
berlapiskan otot yang membujur ke arah
belakang dan atas. Dinding vagina lebih tipis
dari dinding uterus dan lebih banyak terdapat
lipatan-lipatan. Keadaan ini bermanfaat untuk
mempermudah jalannya kelahiran bayi. Di
dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan
oleh dinding vagina serta kelenjar bartholini.

Home
Home
Alat Reproduksi Luar Home

Vulva banyak disusun oleh jaringan lemak.


Daerah ini disebut Mons pubis (mons veneris).
Di bagian bawah dari monspubis terdapat suatu
lipatan yang berjumlah sepasang yang disebut
dengan labium mayor (bibir besar).

Pada bagian lebih dalam dari labium mayor


terdapat pula lipatan yang kedua berjumlah
sepasang yang disebut dengan labium minor
(bibir kecil). Kedua lipatan ini berfungsi untuk
melindungi vagina
Di bagian atas dari struktur labium ini
terdapat klitoris, yang merupakan organ erektil
pada wanita. Pada bagian ini terdapat klitoris
yang banyak terdapat pembuluh darah dan
ujung-ujung saraf perasa. Saluran yang
langsung berhubungan dengan vulva adalah
uretra dan vagina.

Home
Home
Proses pembentukan ovum disebut oogenesis.
Proses ini terjadi di dalam ovarium. Oogonium adalah
merupakan sel induk dari ovum yang terdapat dalam
sel folikel yang berada di dalam ovarium. Oogonium
mengalami pembelahan mitosis berubah menjadi
oosit primer, yang memiliki 46 kromosom. Oosit
primer melakukan meiosis (tahap I), yang
menghasilkan dua sel anak yang ukurannya tidak
sama.

Home
Home
Sel anak yang lebih besar adalah oosit sekunder
yang bersifat haploid (n). Ukurannya dapat mencapai
ribuan kali lebih besar dari yang lain karena berisi
lebih banyak sitoplasma dari oosit primer yang lain.
Sel anak yang lebih kecil disebut badan polar pertama
yang kemudian membelah lagi.
Oosit sekunder meninggalkan folikel ovarium menuju
tuba Fallopi. Apabila oosit sekunder di dibuahi oleh
sel sperma (fertilisasi), maka akan mengalami
pembelahan meiosis yang kedua. begitu pula dengan
badan polar pertama membelah menjadi dua badan
polar kedua yang akhirnya mengalami degenerasi.
Namun apabila tidak terjadi fertilisasi, menstruasi
dengan cepat akan terjadi dan siklus oogenesis
diulang kembali

Home
Home
Selama pemebelahan meiosis kedua, oosit sekunder
menjadi bersifat haploid (n) dengan 23 kromosom dan
selanjutnya disebut dengan ootid. Ketika inti nukleus
sperma dan ovum siap melebur menjadi satu, saat itu
juga ootid kemudian mencapai perkembangan akhir
atau finalnya menjadi ovum yang matang. Peristiwa
pengeluaran sel telur dikenal dengan istilah ovulasi.
Pada setiap ovulasi hanya satu telur yang matang dan
dapat hidup 24 jam. Jika ovum yang matang tersebut
tidak dibuahi, maka sel telur tersebut akan mati dan
luruh bersama dengan dinding rahim pada awal siklus
menstruasi .
Home
Home
Kesimpulan Jawaban dari Soal
Nomor 2 :
Jadi, proses oogensis ini diatur oleh hormon
FSH (Follicle Stimulating Hormone), yang
dihasilkan oleh kelenjar hipofisis di dasar otak.
Fungsi hormon FSH adalah:
a. mengatur proses pertumbuhan sel telur;
b. menghasilkan hormon estrogen, hormon
estrogen pada kadar tertentu dapat
menghambat produksi hormon FSH;
c. mempengaruhi sel-sel folikel yang berfungsi
untuk memberi nutrien pada sel telur. Home
Klamidia
Penyakit ini disebabkan oleh Chlamydia
trachomatis dan dapat menjangkiti pria maupun
wanita. Gejala yang ditimbulkan hampir sama dengan
gonorhoe ditambah dengan terjadinya radang leher
rahim pada wanita.

Endometriosis
Endometriosis merupakan kelainan, antara lain
yaitu terdapatnya jaringan endometrium di luar
rahim. Gejalanya ketika menstruasi terasa nyeri. Rasa
nyeri ini disebabkan pengelupasan jaringan
endometriosis.
Home
Sifilis (Raja Singa)

Penyakit ini disebabkan oleh Treponema pallidium,


yaitu sebuah spirochet (bakteri yang berbentuk spiral).
Banyak terjadi di seluruh dunia, terutama dapat
menyerang manusia usia 2035 tahun. Lebih lazim terjadi
di daerah perkotaan. Diperkirakan terdapat kenaikan
jumlah penderita di beberapa negara industri seiring
dengan meningkatnya penggunaan narkoba dan
pelacuran.

Home
Penularan terjadi melalui kontak langsung antara luka
(yang bernanah atau yang membengkak) di kulit dengan
selaput lendir atau cairan tubuh (air mani, darah, cairan
vagina) selama berhubungan seksual. Penularan bisa
terjadi melalui transfusi darah bila donor berada dalam
tahap awal infeksi tersebut. Infeksi bisa ditularkan dari
seorang ibu hamil yang terinfeksi kepada bayi yang
dikandungnya.

Home

Anda mungkin juga menyukai