Anda di halaman 1dari 13

Mikroskop adalah alat yang memungkinkan perbesaran citra obyek untuk mengamati

rincian dari obyek tersebut. Perkembangannya mulai dari mikroskop optik yang menggunakan
satu seri lensa gelas untuk membelokkan gelombang cahaya tampak agar menghasilkan citra
yang diperbesar, mikroskop petrografik, mikroskop medan-gelap, mikroskop rasa, mikroskop
ultraviolet, mikroskop medan dekat daD mikroskop elektron yang menggunakan berkas elektron
untuk mengiluminasi obyek ( M. Syamsa & Ardisasmita, 2000 ).
Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek (1632 1723) yang
berkebangsaan Belanda, dengan mikroskop yang masing masing terdiri atas lensa tunggal hasil
gosokan rumah yang di tanam dalam kerangka kuningan dan perak, Kekuatan perbesaran
tertinggi yang dapat di capainya hanyalah 200 300 kali, mikroskop ini sedikit sekali
persamaannya dengan mikroskop cahaya majemuk yang ada sekarang (Lay, 1999).
Dua parameter penting dalam mikroskopi ( teknik teknik dalam
penggunaan mikroskop ) adalah pembesaaran dan daya resolusi atau daya urai.
Pembesaran ( magnification ) adalah perbandingan ukuran citra objek dengan
ukuran sebenarnya. Resolusi adalah ukuran kejelasan citra, jarak minimum yang
dapat memisahkan 2 titik sehingga masih bisa di bedakan sebagai 2 titik. Misalnya,
benda yang tampak oleh mata telanjang sebagai 1 bintang dilangit mungkin di
resolusi sebagai bintang kembar oleh teleskop ( Campbell et al, 2010 ).
BAGIAN
MIKROSKOP

(Lay, 1999 )
NO Alat Jumlah Bahan Jumlah
1 Mikroskop Cahaya Binokuler ( Optik ) 3 Buah Bawang Merah ( Allium cepa L. ) 1 Buah
2 Objek & Cover Glass 6 pasang Wortel (Daucus carota L. ) 1 Buah
3 Pipet tetes 3 Buah Daun Nangka 1 Lembar
(Artocarpus heterophyllus)
4 Silet 3 Buah Tissue Secukupnya
5 Beker Glass 1 Buah Aquades Secukupnya
Siapkan alat & bahan praktikum

Siapkan alat dan bahan


Bersihkan object glass dan cover glass
Sayat bawang, wortel, dan daun nangka secara melintang dan membujur
Diamati preparat menggunakan mikroskop dengan pembesaran 100x dan 400x
Diatur pembesaran objek dari angka yang diketahui dari angka pembesaran pada objektif dan okuler dengan
memperhatikan pengatur kasar & pengatur halus
Diatur pengatur kasar agar terdapat jarak antara lensa objektif dan meja preparat
Diatur cahaya agar tampak jelas pada lensa binokuler
Dibersihkan meja mikroskop dengan menggunakan tissue
Di catat hasil data pratikum yang telah didapat
No Gambar sayatan Keterangan

1 Daun Nangka
(Artocarpus heterophyllus)
Membujur
bagian bawah
(abaksial) dauh

Pembesaran : 400x Pembesaran : 100x

Pembesaran = Lok x Lob Pembesaran = Lok x Lob


= 10x . 40x = 10x . 10x
= 400x = 100x
No Gambar sayatan Keterangan

2 Bawang merah
(Allium cepa)
Melintang
bagian daging
bawang

Pembesaran : 400x Pembesaran : 100x

Pembesaran = Lok x Lob Pembesaran = Lok x Lob


= 10x . 40x = 10x . 10x
= 400x = 100x
No Gambar sayatan Keterangan

2 Wortel
(Daucus carota L. )
Melintang
bagian luar
(epidermis)
wortel

Pembesaran : 400x Pembesaran : 100x

Pembesaran = Lok x Lob Pembesaran = Lok x Lob


= 10x . 40x = 10x . 10x
= 400x = 100x
Mikroskop adalah alat yang memungkinkan perbesaran citra
obyek untuk mengamati rincian dari obyek tersebut. Bagian bagian
mikroskop antara lain : Lensa Okuler, Lensa Objektif, Revolver,
Makrometer, Mikrometer, Meja Preparat, Tabung Mikroskop,
Lengan Mikroskop, Kaki Mikroskop, Kondensor, dan Diafragma.
Campbel et al. 2010, Biologi Jilid 1 , Jakarta : Erlangga
M. Syamsa Ardisasmita. 2000, Pengolahan Citra Digital & Analisis Kuantitatif Dalam
Karakter Citra Mikroskopi, J Mikroskopi & Mikroanalisis, Vol 3 (1)
Lay. 1992, Mikrobiologi, Jakarta : Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai