hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim). (Q.S. al-Ana-m [6]: 162163) Ayat ini dapat dipahami sebagai penjelasan tentang agama Nabi Ibrahim as. Yang disinggung diatas sekaligus merupakan gambaran tentang sikap Nabi Muhammad SAW yang mengajak kaumnya untuk beriman. Ayat ini memerintahkan: Katakanlah wahai Nabi Muhammad SAW bahwa sesungguhnya sholatku, dan semua ibadahku termasuk korban dan penyembelihan binatang yang kulakukan dan hidupku bersama segala yang terkait dengannya, baik tempat, waktu, maupun aktivitas dan matiku, yakni iman dan amal saleh yang akan kubawa mati, kesemuanya kulakukan secara ikhlas dan murni hanyalah semata-mata untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya dalam Dzat, sifat, dan perbuatan-Nya antara lain dalam penciptaan alam raya dan kewajaran untuk disembah dan demikian itulah tuntutan yang sangat tinggi kedudukan lagi luhur yang diperintahkan kepadaku oleh nalar yang sehat dan juga oleh Allah SWT dan aku adalah orang yang pertama dalam kelompok orang-orang muslim, yakni orang-orang muslim yang paling sempurna kepatuhan dan penyerahan dirinya kepada Allah SWT. Melalui ayat diatas Nabi SAW diperintahkan untuk menyebut 4 hal yang berkaitan dengan wujud dan aktivitas beliau yaitu shalat dan ibadah, serta hidup dan mati. Dua yang perrtama termasuk dalam aktivitas yang berada dalam piliham manusia. Kalo dia mau dia dapat beribadah, kalau enggan dia dapat meninggalkannya. Ini berbeda dengan hidup dan mati, keduanya ditangan Allah SWT. Manusia tidak memiliki pilihan dalam kedua hal ini. Menurut asy-syarawi, sebenarnya shalat dan ibadahpun adalah dibawah kekuasaan Allah SWT. Karena Dialah yang menganugerahkan kepada manusia kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakannya. Anggota badan kertika melaksanakannya mengikuti perintah Anda dengan menggunakan kekuatan yang Allah anugerahkan kepada jasmani untuk melaksanakannya. Disisi lain, seseorang tidak shalat, kecuali jika dia sadar bahwa Allah yang memerintahkannya shalat. Jika demikian, semuanya ditangan Allah SWT. Karena itu sangat wajar jika shalat dan semua ibadah dijadikan demi karena Allah SWT. Isi Kandungan Dalam Surat Al- Anam Ayat 162-163 Ikhlas dalam Surat Al-Bayyinah Ayat 5
Artinya: Padahal mereka hanya diperintahkan menyembah Allah, dengan
ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar). (Q.S. al-Bayyinah [98]: 5) Isi Kandungan Dalam Surat Al- Anam Ayat 162-163 TERIMA KASIH