Penyusun :
Muta Mimah (1102013186)
Pembimbing :
Dharma Permana, Apt, PhD
Irwandi M. Zen, Lc, MA
Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI
2017
Outline
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Perumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bab II Tinjauan Pustaka
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
Bab III Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Populasi
Sampel
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Bab V Tinjauan Agama
Bab VI Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Anggaran Penelitian
Biodata Peneliti
PENDAHULUAN
Kerangka Teori
Terapi Spesifik
Virus Parasit
Bakteri
3. Sampel
1. Jenis Penelitian Semua subjek populasi yang
Deskriptif dengan pengambilan data memenuhi kriteria Inklusi:
secara Retrospektif yang dilaksanakan Pasien yang mengalami diare dan
pada bulan November-Desember2016 diberikan terapi antibiotik dengan
di Puskesmas Sekupang Batam. data rekam medis yang jelas dan
lengkap
Penyakit Diare tidak disebabkan oleh jenis kelamin, Hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Mannan dan Rachman. Bahwa
kejadian diare tidak berhubungan dengan jenis kelamin (Manan dan
Rachman, 2010).
Diare akut dapat menyerang pria dan wanita pada berbagai kelompok
umur, diketahui bahwa kelompok umur Balita dan Dewasa lebih
banyak untuk menderita diare, Hal ini terjadi karena pada usia dewasa
maupun remaja sering melakukan aktivitas diluar rumah, kurang bisa
menjaga kebersihan serta seringnya mengkonsumsi makanan yang
pedas, dan juga Balita lebih rentan untuk terkena diare karena Balita
merupakan kelompok umur yang rentan untuk terkena infeksi dan juga
balita sering mengalami alergi protein susu sapi (Widiyono, 2008).
Cotrimoxazole lebih banyak digunakan dalam terapi pengobatan diare karena
Cotrimoxazole merupakan kombinasi antara Sulfametoxazol dan Trimetoprim
dengan perbandingan 5:1 (400 + 80 mg) yang berefek sinergi. Kedua komponen
kombinasinya bersifat bakterisida terhadap bakteri yang sama dan banyak
digunakan untuk berbagai penyakit infeksi, salah satunya infeksi saluran cerna
karena lebih jarang menimbulkan resistensi (Tjay dan Raharja, 2007).
Al-Quran dan terjemahnya, Departemen Agama Republik Indonesia, Pustaka Agung Harapan
2006
Al-albani MN. Mukhtashar Shahih Muslim. Jakarta: Gema Insani Press; 2003.
Al-albani MN. Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari. Jakarta: Gema Insani Press; 2003.
Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta.
Dorlands Pocket Medical Dictionary. 28th ed. Philadelphia: Elsevier; 2011. Diarrhea: p. 238.
Guyton CA, Hall EJ. Textbook of Medical Physiology. 11th ed. Philadelphia: Elsevier Saunders;
2006.
Harmita dan Radji, M., 2008. Kepekaan Terhadap Antibiotik. Dalam: Buku Ajar Analisis Hayati,
Ed.3. EGC, Jakartar: 1-5
Johns Hopkins Medicine, 2015. Antibiotic Guideline 2015-2016, Treatment Recommendation for
Adults Inpatients.
Kementerian Kesehatan RI, 2011. Profil Kesehatan Indonesia 2010. http://www.depkes.go.id
Kementerian kesehatan RI. 2011.Buletin jendela data dan informasi kesehatan,
volumeII.http://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare_Final%281%29.pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2011). Situasi diare di Indonesia. Akses di
http://www.depkes.go.id/download/buletin%20Diare_Final%29.pdf
Lamberti LM, Walker CLF, Noiman A,Victoria C, Black RE. Breastfeeding and the Risk for Diarrhea
Morbidity and Mortality. BMC Public Health. 2011 April13; 11 (3). pp. 1-2; Diakses dari URL:
http://www.biomedcentral.com/1471-2458/11/s3/s15.
LANJUTAN DAFTAR PUSTAKA
Listiono, (2010). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di wilayah kerja
Puskesmas Lebakwangi Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor Tahun 2009 [Tesis] FKM UI
Mannan And Rahman (2010). Exploring the link between food hygiene practices and diarrhea
among the children of garments worker mothers in Dhaka. Akses di www.banglajol.info
Priyanto, 2009, Farmakoterapi & Terminologi Medis, 29-30, 42, 108-114, Leskonfi, Depok
Ryan KJ, Ray CG, Champoux JJ, Neidhardt FC, Drew WL, Plorde JJ. Sherris Medical Microbiology:
An Introduction to Infectious Disease. 4th ed. New York: McGraw-hill; 2004.
Sholeh M, Putra ST, Kabat RS. Pengaruh Tahajjud terhadap Peningkatan Perubahan Respon
Ketahanan Tubuh Imunologik (Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologik). [Disertasi]
Surabaya: Universitas Airlangga; 2000.
Sholeh M. Terapi Salat Tahajud: Menyembuhkan Berbagai Penyakit. Jakarta: Hikmah; 2006
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta:
Internal Publishing; 2009.
Sugiyono. 2011.metode penelitian pendidikan. Bandung:Alfabeta
Suharyono, 2008, Diare Akut Klinik dan Laboratorik, 58-63, Rineka Cipta,Jakarta.
Sjamsudin,U.; Dewoto,HR. 2007. Antimikroba. Dalam: Ganiswarna,SG.; Setiabudy,R.; Suyatna,FD.;
Purwantyastuti.; Nafrialdi. (Ed.). Farmakologi dan Terapi, Edisi 5. Bagian Farmakologi FK UI.
Jakarta. H. 248-261.
Thielman, N.M., dan Guerrant, R.L., 2004, Clinical Practice: Acute Infectious Diarrhea, The New
England Journal of Medicine, Massachusetts Medical Society
Tjay, T. H., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan, dan Efek-Efek
Sampingnya. Edisi ke VI. Jakarta: PT Elex Media Komputindo: hal. 193
LANJUTAN DAFTAR PUSTAKA