Anda di halaman 1dari 18

1.

Pendahuluan
2

Latar Belakang Masalah


Pemanfaatan Ruang Bangunan
Pertimbangan Desain Bentang
Tanpa Kolom di Tengah Panjang
Bentang
Sistem Truss
1. Pendahuluan
3

Latar Belakang Masalah


Modifikasi Bangunan - Atap (Truss Baja)
Eksisting - Kolom (Baja)
Perancangan Ulang
dengan Sistem Truss
Struktur Baja
70 m

70 m
KOLOM
BAJA
1. Pendahuluan
4

Perumusan Masalah
Modifikasi panjang bentang dari 35m ke 70m
Desain struktur rangka atap sistem truss
Modifikasi kolom beton menjadi kolom baja
Beban-beban kerja pada struktur rangka yang
mengacu pada AISC-LRFD
Profil yang digunakan dalam permodelan
1. Pendahuluan
5

Tujuan Perancangan
Tujuan Umum
Mampu mendesain struktur bangunan bentang panjang dengan
material baja yang sesuai dengan syarat struktural yang berlaku

Tujuan Khusus
Mengetahui karakteristik struktur bangunan bentang panjang
Mampu mendesain profil yang digunakan secara efektif dan
proporsional
1. Pendahuluan
6

Pembatasan Masalah
Merencanakan struktur atap dengan menggunakan
sistem truss struktur baja
Mengganti struktur kolom yang sebelumnya beton ke
baja
Menggunakan metode LRFD (Load and Resistance
Factor Design)
Tidak Memperhitungkan desain pondasi dan lantai
beton
2. Tinjauan Pustaka
7

Tinjauan Umum
Sistem Truss
Pengertian Baja

Sifat-sifat Mekanik Baja

Perilaku Baja Pada Temperatur Tinggi

Keuletan Material

Keruntuhan Getas

Keruntuhan Leleh
2. Tinjauan Pustaka
8

Filosofi Desain
Konsep Desain LRFD
Beban dan Konsep Pembebanan

Kombinasi Beban

Probabilitas Terhadap Keamanan Struktur

Kondisi Batas
2. Tinjauan Pustaka
9

Batang Tarik
Tahanan Nominal
Luas Netto

Kondisi/ Efek dari staggered holes (lubang berselang-


seling)
Luas Netto Efektif

Geser Blok (Block Shear)

Kelangsingan Struktur Tarik


2. Tinjauan Pustaka
10

Batang Tekan
Tekuk Elastis Euler
Kekuatan Kolom

Pengaruh Tegangan Sisa

Tahanan Tekan Nominal

Panjang Tekuk

Tekuk Lokal

Komponen Struktur Tekan Tersusun

Tekuk Torsi dan Tekuk Lentur Torsi


2. Tinjauan Pustaka
11

Komponen Struktur Lentur


LenturSederhana Profil Simetris
Balok Terkekang Lateral

Lendutan Balok
2. Tinjauan Pustaka
12

Sambungan Baut
Tahanan Nominal
Tahanan Geser

Tahanan Tarik

Tahanan Tumpu
2. Tinjauan Pustaka
13

Konstruksi Baseplate (Pelat Dasar)


Baseplate dengan beban vertikal
Baseplate dengan beban vertikal dan momen
2. Tinjauan Pustaka
14

Perhitungan Ikatan Angin (Bracing)


Referensi
diambil dari PPBBI 1984, dikarenakan pada
SNI 1729-2015 tidak dijelaskan mengenai
perencanaan bracing
3. Metoda Perancangan
15

Dasar-Dasar Perancangan
Modeling :
StaadPro V8i
Autocad

Mutu Material :
Profil : ASTM A-36
Baut : ASTM A-325

Gambar :
Gambar dari Kontraktor

Peraturan Yang Digunakan :


SNI 1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan
Gedung dan Non Gedung
SNI 1727-2013 Beban Minimum Untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur
lain
SNI 1729-2015 Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural
3. Metoda Perancangan
16

Diagram Alir
Teknik Pengolahan Data :
Pembuatan pemodelan struktur baja
Perrmodelan struktur dengan menggunakan
Software (STAAD.Pro V8i).
Perhitungan beban dan kombinasi beban
Perhitungan pembebanan seperti beban hidup,
beban mati, beban gempa, beban angin dan
kombinasi beban lainnya digunakan Microsoft
Excel sesuai dengan peraturan pembebanan
Memasukan beban yag telah dihitung ke
dalam Structure Analisis Programe
Menghitung beban gempa yang mengacu
pada SNI-1726-2012
Memasukan data beban gempa yang telah
dihitung kemudian input ke dalam (STAADPro
V8i) kemudian dianalisis.
Input kombinasi beban yang akan digunakan
pada Structure Analisis Programe
Menganalisis pemodelan yang telah dibuat
pada Structure Analisis Programe apakah
sudah memenuhi spesifikasi atau keamanan
struktur.
Perhitungan sambungan
Daftar Pustaka
17

Badan Standarisasi Nasional.2015. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk


Bangunan Gedung , SNI 1729-2015

Badan Standarisasi Nasional.2002. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk


Bangunan Gedung , SNI 03-1729-2002. Bandung : Departemen Pekerjaan Umum.

Badan Standarisasi Nasional.2013. Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan
struktur lain , SNI-1727-2013

Badan Standarisasi Nasional.2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan
Gedung, SNI 1726-2012

Setiawan, Agus. 2008. Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD (Load and Resistance
Factor Design). Jakarta : Penerbit Andi

Schodek L. Daniel (2000). STRUKTUR , Bandung: Penerbit Eresco

Ivan Jansen S. Modul Perkuliahan Struktur Baja 1


18

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai