1. Fungsi intelektual secara signifikan di bawah rerata : IQ kira-kira 70
atau kurang pada tes IQ yang diberikan secara individual (untuk bayi, penilaian klinis berupa fungsi intelektual yang secara signisikan di bawah rerata) 2. Defisit atau hendaya yang terjadi bersamaan di dalam fungsi adaptif dalam minimal dua dari bidang berikut: komunikasi , perawatan diri, kehidupan di rumah, keterampilan sosial/interpersonal,penggunaan sumber komunitas, pengarahan diri, keterampilan akademik funsional, bekerja , bersantai, kesahatan, dan keamanan 3. Onset sebelum usia 18 tahun Kode didasarkan pada derajat keparahan yang mencerminkan tigkat daya intelektual Retardasi mental ringan: IQ 50-55 hingga kira-kira 70 Retardasi mental sedang: IQ 35-40 hingga kira-kira 50-55 Retardasi mental berat: IQ 20-25 hingga kira-kira 35-40 Retardasi mental sangat berat: IQ dibawah 20 atau 25 Retardasi mental,keparahan tidak terinci: ketika adanya anggapan kuat adanya retardasi mental tetapi IQ orang tersebut tidak dapat diuji dengan uji standar Kriteria diagnosa menurut PPDGJ III Tingkat kecerdasan bukan satu-satunya karakteristik melainkan harus dinilai berdasarkan sejumlah besar keterampilan spesifik yang berbeda. Penilaian tingkat kecerdasan harus berdasarkan semua informasi yang tersedia termasuk temuan klinis, perilaku adaptif, hasil tes psikometrik. Harus ada penurunan tingkat kecerdasan yang membuat berkurangnya kemampuan adaptasi terhadap lingkungan sosial sehari-hari. Gangguan jiwa dan fisik yang menyertai retrdasi mental mempunyai pengaruh besar pada gambaan klinis dan penggunaan semua keterampilannya. Penilaian diagnostik adalah terhadap kemampuan umum bukan terhadap area tertentu yang spesifik dari hendaya atau keterampilan. Pembagian retardasi mental 1. F70 Retardasi mental ringan IQ berkisar antara 50-69. Pemahaman dan penggunaan bahasa terlambat dan masalah kemampuan berbicara yang mempengaruhi kemandirian dapat menetap sampai dewasa. Etiologi organik hanya dapat diidentifikasi sebagian kecil dari penderita 2. F71 Retardasi Mental Sedang IQ antara 35-49. Umumnya ada kesenjangan dari kemampuan, beberapa dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi dalam keterampilan visuo- spasial pada tugas yang tergantung dengan bahasa, sedangkan yang lainnya sangat canggung namun dapat melakukan interkasi sosial dan percakapan sederhana. Etiologi organik dapat diidentifikasi. Autisme atau gangguan perkembangan pervasif lainnya terdapat pada sebagian kecil kasus dan mempengaruhi gambaran klinis dan tatalaksana. 3. F72 Retardasi Mental Berat IQ antara 20-34. Pada umumnya mirip dengan retardasi mental sedang dalam beberap hal: gambaran klinis, terdapat etiogi organik, kondisi yang menyertai, dan tingkat prestasi yang rendah. Kebanyakan pasien menderita gangguan motorik yang mencolok yang menunjukkan kerusakan dari susunan saraf pusat. 4. F73 Retardasi Mental Sangat Berat IQ dibawah 20. Pemahaman dan penggunaan basa terbatas, hanya mengerti perintah dasar dan mengajukan permohonan sederhana. Dapat memilih dan mencocokkan dan melakukan tugas praktis dan rumah tangga. Suatu etiologi organik diidentifikasi pada sebagian besar kasus. Biasanya ada disabilitas neurologik dan fisik lain yang berat yang mempengaruhi mobilitas, seperti epilepsi dan hendaya daya lihat dan daya dengar. Terapi psikofarmaka Penggunaan obat psikotropik dapat digunakan pada pasien dengan gangguan jiwa dan retardasi mental. Terapi Terapi perilaku -> untuk membentuk dan meningkatkan perilaku sosial serta untuk mengendalikan dan meminimalkan perilaku agresif dan destruktif Terapi kognitif -> seperti menghilangkan keyakinan yang salah serta latihan relaksasi dengan instruksi sendiri Terapi psikodinamik -> untuk mengurangi konflik mengenai pengharapan yang menimbulkan ansietas, kemarahan dan depresi menetap . (Untuk pasien dan keluarga Edukasi keluarga -> mengenai cara untuk meningkatkan kompetensi dan harga diri anak sambil mempertahankan pengharapan realistik untuk pasien Intervensi sosial -> Olimpiade khusus Internasional bagipenyandang Retardasi Mental