Anda di halaman 1dari 24

RESUME

MANAJEMEN PROYEK
D
I
S
U
S
U
N
O
L
E
H

NAMA : MARLINA BR TARIGAN


NPM :
PENGERTIAN MANAJEMEN PROYEK
Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno
mnagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur.
Proyek adalah suatu usaha yang kompleks, tidak
rutin, dibatasi oleh waktu, anggaran, resource
dan spesifikasi yang telah dirancang untuk dapat
memenuhi kebutuhan konsumen.
Manajemen Proyek dapat diartikan sebagai
suatu proses kegiatan untuk melakukan
perencanaan, pengorganiasian, pengarahan dan
pengendalian atas sumber daya organisasi yang
dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan
tertentu dalam waktu dan sumber daya tertetu
Manajemen proyek terdiri atas tiga hal
1. Seperangkat skill Pengetahuan yang mendalam, skill,
dan pengalaman dibutuhkan untuk mengurangi
tingkat resiko selama proyek dan meningkatkan
tingkat kemungkinan kesuksesan proyek,
2. Deretan cara Berbagai tipe cara digunakan oleh
manajer proyek untuk meningkatkan kesempatan
sukses. Sebagai contoh, pelibatan dokumen, register,
perangkat lunak yang direncanakan, perangkat lunak
pemodelan, daftar audit, dan bentuk tinjauan ulang.
3. Rangkaian proses Berbagai teknik manajemen dan
proses dibutuhkan untuk memantau dan mengontrol
waktu, biaya, kualitas, dan batasan suatu proyek.
Sebagai contoh, pelibatan manajemen waktu, biaya,
kualitas, perubahan, bahaya, dan isu.
Manajemen proyek terdiri atas tiga hal
1. Seperangkat skill
2. Deretan cara
3. Rangkaian proses
Manajemen Proyek telah dipraktikkan sejak
ribuan tahun lalu, mulai dari era Egyptian, yang
mana organisasi kala itu mulai mengaplikasikan
cara dan teknis sistematis dari Manajemen
Proyek.
Pada 1950 an, Navy menerapkan metodologi
Manajemen Proyek modern dalam proyek
Polaris.
Pada tahun 1960 dan 1970 an, Departemen
Pertahanan US, NASA, dan perusahaan rekayasa
dan konstruksi yang besar menggunakan prinsip
Manajemen Proyek untuk mengatur keuangan
yang besar dari proyek yang sedang berlangsung
dan telah terjadwalkan.
Pada tahun 1980 an, sektor manufakatur dan
pengembangan perangkat lunak memulai
untuk mengadopsi dan mengimplementasikan
penerapan Manajemen Proyek.
Pada tahun 1990an, teori, cara, dan teknik
Manajemen Proyek telah diterima oleh
banyak kalangan dari berbagai industri dan
organisasi.
Snyder and Klin e (1987) mengemukakan
bahwa era Manajemen Proyek dimulai pada
tahun 1958 dengan pengembangan dari
CPM/PERT.
Morris (1987) berpendapat bahwa
Manajemen Proyek berasal dari industri kimia
selama Perang Dunia ke-2.
Morris (1987) selanjutnya menambahkan
bahwa Manajemen Proyek telah menjadi
suatu disiplin ilmu baru dalam program peluru
Atlas, secara khusus dalam proyek Polaris.
Beberapa literatur mencatat bahwa asal
Manajemen Proyek adalah lima fungsi yang
dikemukakan Henri Fayols (1916) untuk seorang
manajer yaitu :
1. merencanakan
2. mengorganisir
3. mengkoordinasikan
4. mengontrol
5. memerintah

Kerzner (1998) mengamati bahwa Manajemen


Proyek adalah suatu sistem manajemen yang
berkembang.
Empat periode yang diidentifikasi sebagai sejarah dari
Manajemen Proyek modern

Periode Tema Subkonteks


Awal tahun 1958 Sistem keahlian dari Administrasi a. Manajemen
Hubungan Antarmanusia Proyek
Tahun 1958 1979 Aplikasi ilmu Manajemen b. Proyek actual
Tahun 1980 1994 Pusat produksi : sumberdaya
manusia
Tahun 1995 hingga sekarang Menciptakan suatu lingkungan baru
Awal tahun 1958 : Sistem keahlian dari
Administrasi Hubungan Antar manusia
Asal mula dari konsep Manajemen Proyek
modern bermula antara 1900 dan 1950an.
Selama waktu tersebut, kecanggihan teknologi
memperpendek daftar rancangan proyek.
Tahun 1958 1979 : Penerapan Ilmu
Manajemen
Terdapat pengembangan teknologi yang
canggih antara tahun 1958 dan 1979. Pada
1959, Xerox memperkenalkan pertama kali
pengcopy plain paper yang otomatis.
Tahun 1980 1994 : Pusat Produksi : Sumberdaya
manusia
Selama tahun 1980an dan awal 1990an, revolusi
sektor IT/IS mengubah komputer mainframe
menjadi komputer personal multitasking yang
memiliki efisiensi tinggi dalam mengatur dan
mengontrol daftar proyek yang kompleks.
Pertengahan tahun 1980an, Internet dihadirkan
oleh para peneliti dan pengembang. Selain itu,
jaringan area lokal dan teknologi Ethernet juga
telah dimulai untuk mendominasi teknologi
jaringan (Leiner et al 2000).
Tahun 1995 sekarang : Menciptakan Suatu
Lingkungan Baru
Pada era ini terdapat perubahan ekonomi seiring
dengan revolusi industri. Jaringan elektronik
mempermudah seseorang untuk menembus ruang
dan waktu, sehingga memberikan keuntungan
terhadap pasar global dan pelaku bisnis, yang
membuka suatu dunia baru dari peningkatan ekonomi
(Albert, 1997). Selain itu, pada era ini internet mulai
berubah secara virtual dalam praktik bisnis di
pertengahan tahun 1990 (Turban et Al 2000). Hal ini
memberikan suatu media yang cepat dan interaktif,
sehingga mempermudah seseorang untuk mencari dan
menawarkan pelayanan produk secara online.
Berbagai literatur mencatat bahwa teknologi
dan alat manajemen yang canggih
memperkuat fungsi dari proyek kantor. Secara
umum, pada Tabel di bawah ini menunjukkan
sejarah singkat dari Manajemen Proyek.
Selanjutnya, dalam pelaksanaan Manajemen
Proyek terdapat fase yang biasa dilakukan.
Project Management Institute, Inc. (PMI)
mengemukakan bahwa Manajemen Proyek
sebagai aplikasi pengetahuan, skill, cara, dan
teknik untuk memperluas aktivitas dalam
rangka memenuhi kebutuhan tiap objek.
Proses pengaturan dan pengontrolan suatu
proyek dari awal hingga akhir biasa dibagi
menjadi 5 fase dasar sebagai berikut :
5 fase dasar
1. Gambaran dan inisiasi proyek
2. Definisi dan perencanaan proyek
3. Pelaksanaan atau eksekusi proyek
4. Tampilan proyek dan kontrol
5. Penyelesaian proyek
Dalam literatur lainnya dijelaskan fase
Manajemen Proyek yang cukup berbeda dengan
fase yang telah disebutkan sebelumnya. Dalam
Baars (2006), enam fase Manajemen Proyek
adalah sebagai berikut :

1. Fase inisiasi
2. Fase definisi
3. Fase design
4. Fase pengembangan
5. Fase Implementasi
6. Fase follow-up
Inti dari kesemua konsep fase yang diterapkan
dalam Manajemen Proyek adalah adanya
project life cycle yang mencakup inisiasi,
perencanaan, pelaksanaan atau eksekusi, dan
penutupan yang digambarkan sebagai berikut
Melalui fase-fase Manajemen proyek seperti
yang telah disebutkan sebelumnya,
Manajemen Proyek menjadi suatu kebutuhan
agar suatu proyek yang akan dilaksanakan
dapat berhasil. Kebutuhan terhadap
Manajemen Proyek menjadi meningkat pada
masa sekarang. Kontrol kecepatan, kualitas,
dan biaya menjadi hal yang makin dibutuhkan
dalam sektor bisnis, pemerintahan, dan
nonprofit.
Namun, dalam pelaksanaan Manajemen Proyek
biasanya ditemukan kendala sebagai berikut :
1. Perencanaan yang terlalu sederhana,
kompleks, atau tidak realistis
2. Komunikasi yang lemah antar anggota tim
atau manajemen
3. Perubahan rencana dari tujuan awal,
4. Keterbatasan dukungan manajemen,
5. Keterbatasan dukungan dan pemahaman
stakeholder
6. Keterbatasan dana dan atau sumber daya
yang dibutuhkan
7. Ketidakjelasan definisi dan ekspektasi
proyek,
8. Keterbatasan kegunaan hasil keluaran,
9. Konflik personal, dan
10. Keterbatasan kontrol dan pemantauan.
Mungkin itu persentasi yang bisa saya sampaikan
.
Besar harapan persentasi ini dapat membantu
teman-teman sekalian beserta diri saya pribadi
untuk dapat menambah wawasan dan memahami
materi tentang Manajemen Proyek

Diakhir sesi ini saya akan menutup Persentasi


dengan kalimat motivasi

Sebaik-baiknya yang baik yaitu manusia yang


berilmu dan mengamalkkan ilmunya untuk orang
lain

Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai