TERAPI AKTIVITAS

KELOMPOK

NAMA KELOMPOK:
SEMESTER V
D-IV KEPERAWATAN (3A)

NI KOMANG AYU ARISTA (P07120215010)

NI PUTU DEWI AYU SULAKSMI (P07120215011)
LUH GDE DWIRINI NOVITHA PUTRI (P07120215012)
 POKOK BAHASAN

1 DEFINISI TAK

2 TUJUAN TAK

3 DAMPAK TERAPEUTIK DARI KELOMPOK

4 INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI TAK

5 KOMPONEN KELOMPOK TAK

6 PERAN PERAWAT DALAM TAK

7 PROSES TAK

8 JENIS-JENIS TAK
 DEFINISI TAK
SUATU BENTUK TERAPI MODALITAS YANG
DIDASARKAN PADA PEMBELAJARAN
HUBUNGAN INTERPERSONAL.
DENGAN BERGABUNG DALAM KELOMPOK
KLIEN DAPAT SALING BERTUKAR PIKIRAN
DAN PENGALAMANNYA, SERTA
MENGEMBANGKAN POLA PERILAKU YANG
BARU.
 TUJUAN TAK
1. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGUJI
KENYATAAN (REALITY TESTING)
2. MEMBENTUK SOSIALISASI
3. MENINGKATKAN FUNGSI PSIKOLOGIS,
YAITU MENINGKATKAN KESADARAN
TENTANG HUBUNGAN SOCIAL DAN
ADAPTASI
4. MEMBANGUN MOTIVASI UNTUK
KEMAJUAN PSIKOLOGIS BAIK AFEKTIF
MAUPUN KOGNITIF
5. PENYALURAN EMOSI
6. MELATIH PEMAHAMAN IDENTITAS DIRI
 DAMPAK TERAPEUTIK DARI
KELOMPOK
UNIVERSALITAS, KEKOHESIFAN
MENANAMKAN KELOMPOK,
HARAPAN, PENGALAMAN
PENGEMBANGAN ANTAR PRIBADI
KETERAMPILAN ATARSIS DAN
SOSIAL PEMBAGIAN EMOSI
PEMASUKAN PEMBAGIAN
INFORMASI, EKSISITENSIAL
IDENTIFIKASI,
 INDIKASI DAN
KONTRAINDIKASI TAK
INDIKASI :
SEMUA KLIEN REHABILITASI
KONTRAINDIKASI :
PSIKOPAT DAN SOSIOPAT,
SELALU DIAM/AUTIS,
DELUSI TAK TERKONTROL,
KLIEN YANG MUDAH BOSAN,
PASIEN DENGAN AMUK
KOMPONEN KELOMPOK TAK
STRUKTUR KELOMPOK.
MENJELASKAN BATASAN, KOMUNIKASI,
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN &
HUBUNGAN OTORITAS DLM KELOMPOK.
BESAR KELOMPOK.
JUMLAH ANGGOTA BERKISAR ANTARA 5-
12 ORANG.
LAMANYA SESI.
20-40 MENIT BAGI FUNGSI KELOMPOK
YANG RENDAH DAN 60-120 MENIT BAGI
FUNGSI KELOMPOK YANG TINGGI.
 PERAN PERAWAT DALAM
TAK
MEMPERSIAPKAN PROGRAM TERAPI
AKTIVITAS KELOMPOK
TUGAS SEBAGAI LEADER DAN
COLEADER
TUGAS SEBAGAI FASILITATOR
TUGAS SEBAGAI OBSERVER
TUGAS DALAM MENGATASI
MASALAH YANG TIMBUL SAAT
PELAKSANAAN
PROGRAM ANTISIPASI MASALAH
 PROSES TAK
1. TERAPIS SEBAIKNYA MENGAWALI
DENGAN MENGUSAHAKAN
TERCIPTANYA SUASANA YANG TINGKAT
KECEMASANNYA SESUAI, SEHINGGA
KLIEN TERDORONG UNTUIK MEMBUKA
DIRI DAN TIDAK MENIMBULKAN ATAU
MENGEMBALIKAN MEKANISME
PERTAHANAN DIRI.
LANJUTAN
2. SETELAH KLIEN BERKUMPUL, MEREKA
DUDUK MELINGKAR, TERAPIS
MEMULAI DENGAN MEMPERKENALKAN
DIRI TERLEBIH DAHULU DAN JUGA
MEMPERKENALKAN CO-TERAPIS DAN
KEMUDIAN MEMPERSILAKAN ANGGOTA
UNTUK MEMPERKENALKAN DIRI
SECARA BERGILIR, BILA ADA ANGGOTA
YANG TIDAK MAMPU MAKA TERAPIS
MEMPERKENALKANNYA.
LANJUTAN
3. DALAM PROSESNYA KALAU TERJADI
BLOKING, TERAPIS DAPAT
MEMBIARKAN SEMENTARA. BLOKING
YANG TERLALU LAMA DAPAT
MENIMBULKAN KECEMASAN YANG
MENINGKAT OLEH KARENANYA
TERAPIS PERLU MENCARIKAN JALAN
KELUAR.
LANJUTAN
4. KALAU TERJADI KEKACAUAN,
ANGGOTA YANG MENIMBULKAN
TERJADINYA KEKACAUAN
DIKELUARKAN DAN TERAPI AKTIFITAS
KELOMPOK BERJALAN TERUS DENGAN
MEMBERIKAN PENJELASAN KEPADA
SEMUA ANGGOTA KELOMPOK.
LANJUTAN
5. DIAKHIR TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK,
TERAPIS MENYIMPULKAN SECARA
SINGKAT PEMBICARAAN YANG TELAH
BERLANGSUNG / PERMASALAHAN DAN
SOLUSI YANG MUNGKIN DILAKUKAN.
DILANJUTKAN KEMUDIAN DENGAN
MEMBUAT PERJANJIAN PADA ANGGOTA
UNTUK PERTEMUAN BERIKUTNYA.
 JENIS-JENIS TAK
NO JENIS TUJUAN AKTIVITAS
1 TAK MENGEMBANGKAN MENGGUNAKAN ARTIKEL, BUKU,
STIMULASI STIMULASI SAJAK, PUISI UNTUK MERANGSANG
KOGNITIF/ PERSEPSI ATAU MENSTIMULASI BERPIKIR DAN
PERSEPSI MENGEMBANGKAN HUBUNGAN
DENGAN ORANG LAIN DENGAN
TUJUAN MELATIH PERSEPSI.
2 TAK MENGEMBANGKAN MENYEDIAKAN KEGIATAN
STIMULASI STIMULASI MENGEKSPRESIKAN PERASAAAN.
SENSORI SENSORI BELAJAR TEKNIK RELAKSASI DENGAN
CARA NAFAS DALAM, RELAKSASI
OTOT, DAN IMAJINASI
3 TAK MENGEMBANGKAN FOCUS PADA ORIENTASI WAKTU,
ORIENTASI ORIENTASI TEMPAT DAN ORANG,BENAR DAN
REALITAS REALITAS SALAH; BANTU MEMENUHI
KEBUTUHAN
4 TAK MENGEMBANGKAN MENGORIENTASIKAN DIRI DAN
SOSIALISA SOSIALISASI REGRESI PADA KLIEN MENARIK
SI REALITAS DALAM BERINTERAKSI DAN
SOSIALISASI. FOCUS PADA
SEMANGAT.
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH