HUBUNGAN PENGETAHUAN

DENGAN SIKAP PERAWAT

TENTANG PENANGANAN
PASIEN GAWAT NAPAS DI IGD
RSUD KOTA MATARAM

Muthiah Wardani
011. 01.2329
 Latar Belakang
IGD >> unit pelayanan pertama pada
pasien dengan ancaman kematian dan
kecacatan >> Kegawatan respirasi

IGD RSUD Kota Mataram >> Januari

Oktober 2014 >> tercatat 3.606 orang
mengalami penyakit pernapasan dan 20
orang mengalami henti napas.
 Hipotesis
Adapun hipotesis yang dapat
dibuktikan dalam penelitian ini
adalah Ha yaitu ada hubungan
pengetahuan dengan sikap
perawat tentang penanganan
pasien gawat napas di IGD RSUD
Kota Mataram.
 Metode Penelitian
Sampel >> Perawat pelaksana IGD
RSUD Kota Mataram sebanyak 23
orang >> Total Sampaling
Desain >> deskriptif >> cross
sectional
Instrumen >> Kuesioner
Analisa data >> Spearman rank
 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Pengetahuan Perawat IGD Tentang
Gawat Napas Di Ruang IGD RSUD Kota
Mataram
Pengetahuan Frekuensi Persentase
No.
Perawat (orang) (%)
1. Baik 7 30.4
2. Cukup 11 47.8
3. Kurang 5 21.7
Total 23 100,0
 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden
Berdasarkan Sikap Perawat IGD Tentang Gawat
Napas Di Ruang IGD RSUD Kota Mataram

Frekuensi Persentase
No. Sikap Perawat
(orang) (%)
1. Baik 17 73.9
2. Cukup 6 26.1
Total 23 100,0
 Tabel 4.8 Tabulasi silang hubungan pengetahuan
dengan sikap perawat tentang penanganan pasien
gawat napas di IGD RSUD Kota Mataram
Sikap Perawat
Pengetahuan Total
No. Baik Cukup
Perawat
n % n % n %

1 Baik 6 85.7 1 14.3 7 30,4

2 Cukup 8 72.7 3 27.3 11 47,8

3 Kurang 3 60 2 40 5 21,7
Total 17 73.9 6 26.1 23 100

Hasil uji spearman rank didapat nilai r hitung 0,466 dengan p 0,025
 Pembahasan
Sebagian besar perawat memiliki
tingkat pengetahuan tentang gawat
napas dengan kategori cukup
perawat menjawab dengan benar 10
soal dari 15 soal yang ditanyakan
dengan rata-rata skor yang didapat
adalah 68,7.
 Pembahasan
Sebagian besar perawat memiliki sikap yang
baik tentang gawat napas, dimana rata-rata nilai
sikap yang didapat perawat adalah 79,6%.

Komponen konatif yang paling berperan

terhadap sikap yang diambil oleh perawat,
dimana komponen konatif memiliki nilai rata-rata
yang lebih tinggi dari dua komponen sikap
lainnya yaitu komponen kognitif dan komponen
afketif.
 Pembahasan
Nilai r hitung sebesar 0,466 dengan nilai p
hitung 0,025, nilai r tabel sebesar 0,415 pada p
0,05 >> ada hubungan pengetahuan dengan
sikap perawat tentang penanganan pasien
gawat napas di IGD RSUD Kota Mataram.

Hasil analisis nilai r dapat diketahui bahwa

besarnya hubungan antara pengetahuan
dengan sikap perawat tentang penanganan
pasien gawat napas di IGD RSUD Kota
Mataram adalah sedang.
 Kesimpulan
1.Perawat di Ruang IGD RSUD Kota Mataram
memiliki pengetahuan yang cukup tentang gawat
napas sebanyak 11 orang (47,8%), pengetahuan
yang baik sebanyak 7 orang (30,4%), dan
pengetahuan kurang sebanyak 5 orang (21,7%).
2.Perawat di Ruang IGD RSUD Kota Mataram
memiliki sikap yang baik tentang gawat napas
sebanyak 17 orang (73,9%) dan sikap yang
cukup sebanyak 6 orang (26,1%).
 Kesimpulan
1.Hasil uji statistik dengan spearman rank
diperoleh nilai r hitung sebesar 0,466
dengan nilai p hitung 0,025, nilai r tabel
sebesar 0,415 pada p 0,05.

2.Ada hubungan pengetahuan dengan sikap

perawat tentang penanganan pasien gawat
napas di IGD RSUD Kota Mataram.
 Saran
Diharapkan kepada para kepala
ruangan IGD RSUD Kota Mataram
melakukan evaluasi pengetahuan
setiap perawat pelaksana sehingga
dapat diambil kebijakan untuk
mengijinkan perawat untuk mengikuti
pelatihan bagi yang masih kurang
kompeten.