KVV
TRIKOMONIASIS
VULVOVAGINALIS
BAKTERIAL VAGINOSIS
GO DAN
UNS (INFEKSI GENITAL
NONSPESIFIK).
Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
ULKUS
Ulkus Mole
Sifilis
Herpes Genitalis
Ulkus Genital Non Spesifik
SSSSttttt......Bukan Pornografi
Etiologi :
Neisseria gonorrhoea (= Gonococcus)
diplococcus gram negatif
Bentuk biji kopi, tersusun dua-dua:
tunggal dan bergerombol
Pewarnaan Gram: kuman merah dengan
latar belakang biru
Etiologi :
Kurang lebih 75% telah diselidiki
penyebab UNS dan diduga penyebabnya
adalah:
Chlamydia trachomatis
Ureaplasma urealyticum dan Mycoplasma hominis
Gardnerela vaginalis
Alergi
bakteri
Perjalanan Penyakit
Sifilis primer(Std 1 Khas Ulkus Durum)
Sifilis sekunder (Std 2 Khas kondilomata lata)
Std 3 (Sifilis laten dini dan Sifilis tingkat lanjut
yaitu: sifilis tersier benigna, sifilis kardiovaskuler,
neurosifilis) Khas Gumma
Adaptif
26
SIFILIS PRIMER
Tepi lesi Tepi rata, tanda radang (-) Tidak rata / teratur, tanda radang
(+)
Dinding Tegak lurus Bergaung
Adaptif
29
Mucous patch - banyak mengandung T pallidum,
Bentuk bulat, kemerahan ulkus
Kelainan mukosa bibir, pipi, laring, tonsil dan genital.
Kelainan kelenjar
Pembesaran kelenjar seluruh tubuh (limfadenopati generalisata) - sifat = S I
Kelenjar - kelenjar getah bening superfisialis t u suboksipital, sulkus bisipitalis &
inguinal. Pada aspirasi kelenjar akan ditemukan T. pallidum.
Adaptif
30
Kelainan khas guma : infiltrat berbatas tegas, bersifat kronis, cenderung
mengalami perkejuan (perlunakan) & pecah ulkus
Ulkus : dinding curam, dasar : jaringan nekrotik berwarna kuning keputihan
(ulkus gumosum) & bersifat destruktif & serpiginosa.
Guma di semua jaringan & merusak semua jenis jaringan : tulang rawan
hidung, palatum atau organ dalam tubuh : lambung, hepar, lien, paru-paru,
testis dan lain-lain.
Diagnosis pasti hasil STS.
SIFILIS KARDIOVASKULAR
Manifestasi klinik baru (+) 10 40 tahun setelah infeksi primer.
Sekitar 10 % penderita sifilis akan mengalami fase ini & dapat (+) bersamaan
dengan neurosifilis (40 %).
Pasien pria > wanita.
Pasien bangsa kulit berwarna > kulit putih
Kelainan jantung, p.d. besar (aneurisma) dan p.d. sedang.
Diagnosis pasti - gejala klinis, hasil foto toraks, EKG & STS.
Adaptif
31
NEUROSIFILIS
Treponema pallidum sudah dapat SSP pada stadium dini, tetapi kelainan
baru (+) secara perlahan-lahan & bermanifestasi 10 20 tahun sth infeksi.
Kelainan > sering kulit putih.
Tidak dapat diramalkan pasien sifilis tabes dorsalis / paresis generalisata.
DOC : PNC
Pregnant : PNC (Amok/Ampi)
E/ Chlamydia trachomatis
Perjalanan penyakit LGV dibagi dalam 2
stadium :
1. Stadium dini
a. Lesi primer genital
b. Sindrom inguinal
2. Stadium lanjut
a. Sindrom inguinal
b. Elefantiasis genital (esthiomene)
9/27/2017 Adaptif
36
Lesi primer genital
Setelah masa inkubasi 3 2o hari, akan terjadi lesi
genital yang tidak khas, tidak sakit dan cepat
menghilang
Lesi primer dapat berbentuk erosi atau ulkus
dangkal, papul papul kelompok vesikel kecil mirip
lesi herpes atau sebagai uretritis non spesifik.
Pada pria sering berlokasi di sulkus koronarius,
frenulum, preputium, penis, uretra dan skrotum
Pada wanita lebih sering terjadi di dinding posterior
vagina, portio, bagian posterior serviks dan vulva.
Lesi primer pada pria dapat pula disertai limfangitis
di bagian dorsal penis dan membentuk nodul
limfangial yang lunak atau abses abses kecil
(bubonuli)
9/27/2017 Adaptif
37
Sindrom inguinale
Terjadi bberapa hari sampai beberapa minggu setelah lesi
primer menghilang
Kelenjar inguinal membesar, nyeri dan teraba padat,
kemudian berkembang menjadi peradangan sekitar kel.
Atau perilimfadenitis
Terjadi perlekatan antar kelenjar dengan kulit diatasnya,
kulit tampak merah kebiruan, panas dan nyeri.
Perlunakan kel. Yang tidak serentak ditandai dgn
fluktuasi pada 75% kasus dan terbentuk abses multiple
Abses pecah menjadi sinus atau fistel multiple pada 1/3
kasus, sedang yang lain mengalami involusi secara
perlahan dan membentuk massa padat kenyal di daerah
inguinal
Bentuk spesifik :
- Sign of groove (Greenbalts sign) : Pembesran kel. Seperti diatas dan
dibawah ligamentum inguinal Pouparti
- Ettage bubo : Pembesaran kel. Femralis, inguinalis superfisialis dan
profundus menyebabkan bentuk seperti tangga
9/27/2017 Adaptif
38
komplikasi
Komplikasi LGV berupa stadium lanjut yang
terdiri atas :
1. Sindrom anorektal
Perdarahan anus yang diikuti duh anal yang
purulen disertai febris, nyeri waktu
defekasi, sakit perut bawah, konstipasi dan
diare
2. Sindrom genital
Edema vulva yang terjadi sepanjang klitoris
sampai anus (elefantiasis labia) akibat
peradangan kronis, sehingga terjadi
kerusakan saluran dan kelenjar limfe dan
timbul edema limfe di daerah vulva
9/27/2017 Adaptif
39
terapi
9/27/2017 Adaptif
40
HERPES GENITAL
9/27/2017 Adaptif
41
HSV -1
Tanda :
- Gelumbung cairan yang
terasa nyeri pada mukosa
mulut (herpes labialis),
wajah, dan di kornea mata
(keratitis herpes
simpleks)
- Ditularkan melalui kontak
dengan sekresi dari atau
di sekitar mulut
- Biasa terjadi pada anak
anak, sebagian besar
seropositif telah didapat
pada waktu umur 7 tahun.
9/27/2017 Adaptif
42
HSV - 2
Ditularkan melalui kontak langsung dengan luka selama
melakukan hubungan seksual
Gejala :
- MI 3 6 hr
- Nyeri
- Inflamasi
- Eritem
- Diikuti pembentukan gelembung gelembung (berisi cairan bening
atau nanah)
- Kesemutan
- Rasa tidak nyaman atau rasa gatal
Th/
1. Asiklovir (non teratogenik) 5 x 200 selama 5 10 hr
(inf. Rekurrens), dosis iv 5 mg/kgbb/8 jam utk herpes
episode pertama.
2. Valasiklovir 2 x 500 1000 mg/hr
3. Famsiklovir 3 x 500 selama 5 hr
4. Herpes genital dgn bumil asiklovir 5 x 200 mg/hr selama
7 10 hari 43
9/27/2017 Adaptif
PENYAKIT VIRUS
45
Adaptif
VARISELA/chicken pox/CACAR AIR
Etiologi :VZV (Varisela Zoster
Virus)
Infeksi Primer : Varisela
Infeksi Kedua/reaktivasi
virus setelah infeksi primer :
Herpes Zoster
Ruam Khas untuk Varisela
dan herpes adalah Vesikel
46
Adaptif
GEJALA KLINIS
Transmisi : Aerogen
Ruam khas : Vesikel yang menyebar
berupa tetesan embun (tear drops)
Gambaran polimorf yakni Vesikel akan
berubah menjadi pustul dan kemudian
menjadi krusta. Sementara proses ini
berlangsung timbul lagi vesikel baru
Menyebar sentrifugal (Dari daerah badan
ke muka dan ekstremitas, serta dapat
menyerang selaput lendir mata, mulut,
dan saluran napas bagian atas )
47
Adaptif
Didahului Gejala Prodormal : demam yang tidak
terlalau tinggi, malese, dan nyeri kepala,
kemudian disusul timbulnya erupsi kulit berupa
papul ertematosa yang dalam beberapa jam
menjadi vesikel.
Jika terjadi Inf. Sekunder Pembesaran KGB
regional
Komplikasi pada anak jarang, lebih sering dewasa
: Ensefalitis, pneumonia, glomerulonefritis,
karditis, hepatitis, keratitis, konjungtivitis, otitis,
arteritis dan kelainan darah (berbagai macam
purpura)
48
Adaptif
Pembantu diagnosa
Percobaan Tzank dengan pewarnaan giemsa dari
kerokan dasar vesikel Sel datia berinti banyak
Terapi
Simtomatik: antipiretik dan analgetik
Gatal : sedativa
Untuk mencegah vesikel pecah : Bedak yg
ditambah anti gatal (menthol, kamfora)
Jika timbul infeksi sekunder dapat diberikan ab.
Salep dan oral
49
Varisela
Adaptif
Antivirus sama dgn Herpes zoster
VZIG (Varisella Zoster Immunoglubulin)
dapat mencegah atau meringankan varisella,
diberikan i.m dalam 4 hr setelah terpajan
Bumil : Asiklovir dosis tinggi (12.4 mg/kgbb
atau 500 mg/m2 iv setiap 8 jam) harus dalam
72 jam setelah lesi kulit timbul. Asiklovir per
oral 800 mg 5 x/hr selama 5-7 hr dapat
diberikan dlm waktu krg dr 24 jam sejak lesi
pertama
50
Adaptif
51
Adaptif
HERPES ZOSTER/Dampa/Cacar Ular
Ruam khas : Vesikel berkelompok
Baro lilitan (Batak)/ Seat belt from the hell
Lokalisasi: Unilateral dan bersifat dermatomal
sesuai dengan tempat persarafan
Herpes Zoster abortif : penyakit ini berlangsung
dalam waktu yang singkat dan kelainan kulitnya
hanya berupa bebberapa vesikel eritem
Herpes Zoster Generalisata : Kelainan kulit
unilateral dan segmental ditambah kalainan
kulit yang menyebar secara generalisata berupa
vesikel yang soliter dan ada umbilikasi.
52
Adaptif
53
Adaptif
54
Adaptif
NEURALGIA PASCAHERPETIK/NPH
Rasa nyeri yang timbul pada daerah
bekas penyembuhan lebih dari
sebulan setelah penyakitnya
sembuh
Nyeri menetap beberapa bulan
sampai tahun
Usia > 40 thn
Pembantu diagnosa : Percobaan
Tzanck dapat ditemukan sel datia
berinti banyak
55
Adaptif
Pengobatan :
56
Adaptif
PENGOBATAN NPH
1. Topikal
Anestetik topikal : lidokain 5% dalam
gel
Anestetik lokal : Lidokain, prokain dan
mepivakaian sering diberikan secara
infiltrasi atau intravena
2. Sistemik
Analgestik
a. Antiinflamasi nonsteroid (AINS) :
Asetaminofen (tylenol), aspirin
57
Adaptif
HPV
58
Adaptif
Histopatologis: Biopsi
untuk membedakan
papiloma yg lain
Pengobatan : Bedah
kaustik, skalpel, bedah
beku, bedah listrik,
bedah laser
59
Adaptif
Adalah vegetasi oleh Papiloma virus tertentu,bertangkai
dan permukaanya berjonjot
Termasuk IMS, transmisi mel. Kontak kulit lgs
Ada 70 tipe, tipe 16 dan 18 , menyebabkan ca serviks
sedangkan tipe 6 dan 11 menyebabkan intraepitelial
serviks derajat ringan
HPV tipe 6 dan 11 menimbulkan lesi dengan pertumbuhan
(jengger ayam).
HPV tipe 16, 18, dan 31 menimbulkan lesi yang datar
(flat).
HPV tipe 16 dan 18 seringkali berhubungan dengan
karsinoma genitalia (kanker ganas pada kelamin)
PP : Tes asam asetat (acetowhite)
60
Adaptif
Kondiloma Akuminata
62
Adaptif
MOLUSKUM KONTAGIOSUM