Anda di halaman 1dari 19

Kasus

Tn. McLaren adalah pria berumur 62 tahun dengan


riwayat penyakit ISK yang sudah lama. Dia pernah
dirawat dirumah sakit 2x dalam 3 tahun terakhir
karena mengalami urosepsis. Tn. McLaren juga rutin
menggunakan Cialis. Beliau mengeluhkan sulit tidur
di malam hari dan sering bangun karena harus
buang air kecil yang tidak lancar. Hal ini sangat
mengganggu kehidupan percintaannya
Finding (S)

Nama : Tn. McLaren


Umur : 62 tahun
BB/TB : 115,2 kg/60
Keluhan : Sulit tidur di malam hari dan sering bangun
karena buang air kecil yang tidak lancar
Riwayat penyakit : Hipertensi, Laminektomi 10 tahun
yang lalu, BPH inkontinensia, ISK kronis, DM tipe 2,
Disfungsi ereksi, Obesitas, Sakit kepala, dan
Osteoarthritis
Riwayat keluarga : Ayahnya meninggal karena
serangan jantung pada usia 72 tahun sedangkan
ibunya meninggal saat 91 tahun
Lanjutan
Riwayat sosial : Bekerja sebagai mekanik pendingin diesel kereta api selama
35 tahun, pensiun 7 tahun yang lalu, memiliki istri yang sudah meninggal 6
bulan yang lalu, memiliki 1 putri dan 2 cucu perempuan, hidup sendiri tapi
aktif bersosialisasi, sedang berkencan dengan wanita berumur 59 tahun,
sering menggunakan produk hebal, merokok dan seorang pecandu alkohol di
masa lalu.
Riwayat penyerta lain : Tak mengalami dispepsia, disfagia, sakit perut,
hematemesis, atau pendarahan saat duduk
Riwayat pengobatan : Gliburide/Metformin 5/500 mg per oral 2x1
Amitriptyline 50 mg per oral sebelum tidur
Lisinopril/HCT 10/12,5 mg per oral 1x1 (pagi)
Ibuprofen 800 mg per oral 2x1
Tadalafil 10 mg per oral (bila perlu)
Claritin-D 24 jam 1 tablet per oral (alergi thdp kucing)
Riwayat alergi : Alergi terhadap kucing
Finding (O)

Pemeriksaan fisik : Tekanan darah 140/95 mmHg,


kecepatan pernafasan 18 kali/menit, berat badan
115,2 kg, dan suhu tubuh 37C
Pemeriksaan urine : PH 6,5; tidak ditemukan
adanya glukosa, bilirubin, keton, darah dan nitrit;
urobilinogen 0,2 mg/dl
Pemeriksaan kandung kemih : menunjukan estimasi
sisa postvoid 200 ml saat diperiksa dengan USG dan
terjadi pembesaran prostat sekitar 50 gram
Lanjutan

Hasil lab :
Assesment

Pasien mengalami BPH karena memiliki nilai PSA


>4 ng/ml, memiliki berat prostat 50 gram yang
melebihi nilai normal 20 gram, dan memiliki
estimasi sisa postvoid 200 ml yang melebihi batas
normal 25-50 ml
Pasien mengalami disfungsi ereksi karena sudah
diterapi dengan Cialis (Tadalafil 10 mg)
Pasien mengalami anemia normositik karena
pendarahan pada UGI. Hal ini diperjelas dengan
pemeriksaan lab (Hgb 12,6 g/dl)
Lanjutan

Pasien memiliki riwayat hipertensi karena memiliki


tekanan darah 140/95 mmHg yang melebihi batas
normal 120/80 mmHg (Hipertensi tipe 1)
Pasien memiliki riwayat diabetes karena memiliki Hba1C
7,5% yang melebihi batas normal (< 6,5%) walaupun
nilai kadar gula darahnya normal
Pasien diberikan obat amitripthylin untuk memperoleh
efek sedasi
Pasien alergi terhadap bulu kucing
Pasien memiliki riwayat sakit kepala dan Osteoartistis
sehingga diberikan terapi obat Ibuprofen dengan dosis
800 mg yang diberikan 2x sehari
Resolution

Perlu diberikan obat untuk mengatasi BPH yaitu


dengan menggunakan Finasterid dan Tamsulosin
Pengobatan tadalafil untuk mengatasi disfungsi
ereksi dapat dilanjutkan tetapi perlu dimonitoring
penggunaannya
Perlu diberikan multivitamin tambahan yang
mengandung zat besi seperti Fe sulfat untuk
mengatasi anemia normositik
Lanjutan

Pengobatan dengan menggunakan lisinopril perlu dilanjutkan


untuk mengatasi hipertensi tetapi penggunaan
hydroclorthiazide perlu dihentikan karena dapat
meningkatkan kadar gula darah
Penggunaan glyburide/metformin sebagai obat diabetes dapat
dilanjutkan untuk mengontrol kadar gula darah agar tetap
normal
Penggunaan amitripthylin harus dihentikan karena dapat
memperparah infeksi saluran kemih
Penggunaan claritine sebagai obat alergi dapat tetap
digunakan tetapi dapat langsung dihentikan apabila tidak
mengalami alergi lagi
Penggunaan obat Ibuprofen untuk mengatasi sakit kepala dan
osteoartritis diganti dengan obat lain seperti paracetamol
Monitoring

Melakukan pemeriksaan secara rutin 3 bulan sekali


untuk mengevaluasi keberhasilan terapi BPH
dimana diperiksa melalui laju pancaran urin dan
volume urine postvoid
Mengontrol penggunaan cialis (tadalafil 10 mg)
karena dapat menyebabkan sakit kepala
Melakukan pemeriksaan hemoglobin darah secara
berkala
Lanjutan

Melakukan pengecekan tekanan darah secara rutin


untuk menentukan keberhasilan terapi
Melakukan pengecekan Hba1C secara rutin untuk
mengontrol gula darah
Melakukan pemeriksaan BUN dan SCr secara rutin
untuk menilai fungsi ginjal
Mengontrol penggunaan claritine sebagai obat alergi
dimana dapat langsung dihentikan apabila tidak
mengalami alergi lagi
Pemeriksaan rasa nyeri yang masih dirasakan oleh
pasien
Terapi Non Farmakologi

Jangan menahan kencing terlalu lama, dan biasakan


kencing sebelum tidur
Hindari konsumsi kafein dan alkohol
Jauhi sumber alergi (ex: kucing)
Konsumsi makanan yang mengandung zat besi
untuk mengatasi anemia (ex: sayur hijau, kacang
polong, dll)
Melakukan pola hidup sehat dan rajin olahraga
untuk mencegah diabetes, hipertensi, dan obesitas
yang semakin parah
Analisis Obat
Nama obat Indikasi Dosis Interaksi ADR Dosis pada Keterangan
literatur obat pasien

Glyburide Antidiabetes 2,5-5 amitriptyline - 5 mg per oral Pengobatan


mg/hari HCT 2x1 diteruskan
Ibuprofen dengan dosis
yang
diturunkan
Metformin Antidiabetes 500 mg 2-3 Amitriptyline - 500 mg per Pengobatan
kali/hari HCT oral 2x1 diteruskan

Amitriptyline Sedatif 25-50 Glyburide Peningkatan 50 mg per Pengobatan


mg/hari Metformin resiko Infeksi oral sebelum dihentikan
Claritin saluran kemih tidur

Lisinopril Antihipertensi 10 mg/hari Ibuprofen - 10 mg per Pengobatan


Tadalafil oral 1x1 diteruskan
Lanjutan
Nama obat Indikasi Dosis Interaksi obat ADR Dosis pada Keterangan
literatur pasien

HCT Antihipertensi 12,5-50 mg/hari Metformin Peningkatan 12,5 mg per oral Pengobatan
Glyburide kadar gula 1x1 pagi dihentikan
darah

Ibuprofen Analgesik 400-800 mg Glyburide Anemia 800 mg per oral Pengobatan


2x/hari Lisinopril 2x1 diganti dengan
paracetamol

Tadalafil Disfungsi ereksi 10-20 mg/hari Lisinopril Sakit kepala 10 mg/hari Pengobatan
dilakukan hanya
bila perlu

Claritin Antihistamin 10 mg/hari amitriptyline - 24 jam 1 Pengobatan


tab/oral diteruskan
Analisis DRP
No Jenis DRP Analisis/telaah Pengamatan kondisi Tindakan/reko
literatur klinik pasien mendasi
1 Untreated Anemia normositik Pemeriksaan kadar Pemberian
indication hemoglobin (normal pada multivitamin zat
lelaki 13,3-17,2 gr/dl) besi (Fe sulfat)
BPH Pemeriksaan PSA Pemberian
memiliki nilai >4 ng/ml tamsulosin dan
finasterid

2 Improper drug - - -
selection

3 Subtherapeutic - - -
dosage

4 Over dosage Glyburide Pasien mendapat obat Penurunan dosis


lebih dari dosis (2,5-5 obat menjadi 5
mg/hari) mg/hari
Lanjutan
No Jenis DRP Analisis/telaah literatur Pengamatan kondisi Tindakan/rekomend
klinik pasien asi

5 Failure to receive - - -
medication

6 Medication use Pasien diberikan Kondisi fisik dan mental Penggunaan obat
without amitriptyline (sedatif) pasien amitriptyline dihentikan
indication padahal pasien tidak
depresi

7 Adverse drug Peningkatan resiko infeksi Dilihat dari kadar Penggunaan


reaction saluran kemih akibat kreatinin dan BUN amitriptyline dihentikan
penggunaan amitriptyline
Peningkatan kadar gula Dilihat dari kadar gula Penggunaan HCT
darah karena penggunaan darah pasien dihentikan
HCT
Adanya resiko anemia Dilihat dari kadar Penggunaan ibuprofen
akibat penggunaan hemoglobin darah dapat diganti dengan
ibuprofen paracetamol
Adanya resiko sakit kepala Dilihat dari tingkat nyeri Penggunaan hanya bila
akibat penggunaan tadalafil pasien sedang diperlukan
Lanjutan
No Jenis DRP Analisis/telaah literatur Pengamatan kondisi Tindakan/rekom
klinik pasien endasi
8 Drug Glyburide-amitriptyline Amitriptyline Pengobatan
interaction meningkatkan efek dilanjutkan
glyburide
Metformin-amitriptyline Amitriptyline Pengobatan
meningkatkan efek dilanjutkan
metformin
Claritin-amitriptyline Amitriptyline bekerja Pengobatan dengan
antagonis terhadap amitriptyline
claritin dihentikan
Metformin-HCT HCT meningkatkan efek Pengobatan
metformin dilanjutkan
Glyburide-HCT HCT menurunkan efek Pengobatan dengan
glyburide HCT dihentikan
Glyburide-ibuprofen Ibuprofen Pengobatan
meningkatkan kadar dilanjutkan
glyburide
Lisinopril-ibuprofen Ibuprofen menurunkan Pengobatan dengan
efek antihipertensi dari ibuprofen
lisinopril dihentikan
Lisinopril-tadalafil Tadalafil meningkatkan Pengobatan
efek lisinopril dilanjutkan
Kesimpulan

Jadi obat yang diberikan adalah :


Nama obat Indikasi Dosis
Glyburid/metformin Antidiabetes 5 mg 1xsehari/500 mg 2x
sehari
Fe sulfat multivitamin 200 mg 2xsehari

Paracetamol Analgesik 5oo mg per oral 2x1

Claritin-D Antihistamin 24 jam 1 tab/oral

Tadalafil Disfungsi ereksi 10 mg/hari

Lisinopril Antihipertensi 10 mg per oral 1xsehari

Tamsulosin BPH dan Antihipertensi 0,3 mg 1xsehari

Finasterid BPH 5 mg 1xsehari


Referensi

1. Schwinghammer TL, Koehler JM. Pharmacotheraphy casebook a


patient-focused approach. New york : Mcgraw-Hill; 2008.
2. Furqan. Evaluasi biakan urin pada penderita BPH setelah pemasangan
kateter menetap pertama kali dan berulang. Medan : USU; 2003.
3. Chobanian AV, et al. The seventh report of the joint national committee
on prevention, detection, evaluation, and treatment of high blood
pressure, The JNC 7 Express, U.S. New York: Department of Health and
Human Services; 2003.
4. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman interpretasi data
klinik. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2011.
5. Buana Ilmu Populer. MIMS : petunjuk konsultasi. Jakarta: Buana Ilmu
Populer; 2016.
6. Medscape. Medscape Reference (internet). 2017 (dicitasi 15 september
2017). Tersedia dalam : http: //www.reference.medscape.com.

Anda mungkin juga menyukai