Nama : An. M A
Usia : 5th 8bln
Pendidikan : TK
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Gunung Sahari
ANAMNESIS
(ALLOANAMNESIS & AUTOANAMNESIS)
KELUHAN UTAMA
Saat lahir bagian mata tengah berwarna
biru kehijauan, 5 bulan yll
KELUHAN TAMBAHAN
mata terlihat besar sejak lahir, terlihat banyak keluar air mata
seperti sering menangis, dan pasien suka menghindari cahaya
terlalu terang.
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien datang ke Poliklinik Mata RSIJ Cempaka Putih untuk kontrol
kacamata. Biasanya pasien kontrol ke RSCM. Pasien memiliki riwayat
glaukoma sejak lahir dan mengaku telah dilakukan operasi saat pasien
berumur 2 bulan. Pasien selalu kontrol untuk tekanan bola mata dan rutin
diberikan obat tetes timol. Selama sakit glaukoma, ibu pasien mengatakan
pasien sering keluar air mata seperti menangis, mata pasien terlihat besar,
dan pasien sering mengedip-ngedipkan mata tiap kali melihat cahaya,
pasien cenderung menghindari cahaya yang berlebihan.
Ibu pasien mengatakan awalnya saat didiagnosis glaukoma, pasien
lahir dengan mata bagian tengah berwarna hijau kebiruan dan mata
terlihat besar di kedua mata. Selama hamil, ibu pasien mengaku tidak
pernah mengonsumsi obat-obatan. Pasien merupakan anak pertama dalam
keluarga. Adiknya normal, sudah diperiksa dan tidak menderita glaukoma.
RIWAYAT PENYAKIT
DAHULU
Penyakit dengan kelainan genetik (-)
Riwayat penggunaan kacamata (+)
Riwayat penyakit mata yang lain (-)
Riwayat DM, asma (-)
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
Di keluarga tidak ada yang menderita keluhan yang sama seperti pasien
Riwayat glaukoma (-)
Riwayat anomali kongenital (-)
RIWAYAT ALERGI
Benjolan (-), hiperemis (-), NT (-), Palpebra Superior & Benjolan (-), hiperemis (-), NT (-),
ptosis(-) Inferior ptosis(-)
Penatalaksanaan
Pemberian antiglaukoma
Pemeriksaan rutin TIO
Koreksi refraksi dengan kacamata
Prognosis
Quo ad Vitam : ad Bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad Malam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad Malam
TINJAUAN PUSTAKA
DAN ANALISIS KASUS
GLAUKOMA
KONGENITAL
DEFINISI
Gangguan lapang
KEBUTAAN
pandang
KLASIFIKASI
Anomali
Primer perkembangan Aniridia
(trabekulodisgnenesis) Segmen
Anterior
- terhentinya perkembangan - Aniridia disebabkan
- gangguan perkembangan
struktur sudut kamera oleh kelainan pada
segmen anterior yang mengenai
anterior gen PAX6 pada
sudut COA, iris, kornea dan
kromosom 11
kadang-kadang lensa.
- Sindrom Axenfeld - Gambaran khas: iris
- Coloboma
- Sindrom Rieger tidak berkembang
- Anomali Peter (vestigial)
- Membran barkan - Penglihatan biasanya
buruk
ETIOLOGI
GLAUKOMA
KONGENITAL
Glaukoma didiagnosis,
50-70% 60% kasus
Kongenital
Glaukoma
usia 6 bulan
Kongenital
Primer
PATOFISIOLOGI
Kelainan ini terjadi karena terhentinya pertumbuhan struktur sudut iridokorneal sejak
dalam kandungan kira-kira saat janin berumur 7 bulan.
Pada glaukoma ini, sejak lahir penderita memiliki bola mata yang besar yang
disebut buftalmos. Buftalmos disebabkan oleh kenaikan TIO saat masih dalam
kandungan dan mendesak dinding bola mata bayi yang masih lentur, akibatnya
sklera menipis dan kornea akan membesar dan keruh.
Dibagi dalam 2 kelompok utama. Beberapa peneliti mengemukakan bahwa kelainan
pada sel atau membrane trabecular meshwork merupakan mekanisme patologi
primer. Kelainan ini digambarkan sebagai salah satu anomaly impermeable
trabecular meshwork atau suatu membrane yang menutupi trabekula meshwork.
Peneliti lain menegaskan suatu kelainan segmen anterior yang lebih meluas. Termasuk
kelainan insersi muskulus siliaris.
PATOFISIOLOGI
abnormalitas okuler lain yang mungkin berhubungan:
- Mikroptalmos
- Anomali kornea
- Anomali lensa
- Hiperplasia persistern vitreus primer
DIAGNOSIS
- anamnesis
- pem.fisik
- pemeriksaan
tambahan
ANAMNESIS (GEJALA KLINIS)
PEMERIKSAAN FISIK
(GAMBARAN KLINIS)
Tonometri, Oftalmoskopi
Tes Provokasi
PEMERIKSAAN MATA LUAR
KONSERVATIF
Medikamentosa
TERAPI
Tujuan:
- mengontrol TIO
- mempertahankan tajam penglihatan
Pengobatan glaukoma kongenital primer yang essensial pembedahan
- Goniotomi
- Trabekulektomi
- Jika gagal kombinasi (trabekulektomi dan antimetabolik) atau glaucoma valve-
shunt
- Jika gagal cyclodestruktif dengan laser.
Dianjurkan secepat mungkin setelah diagnosis pada hari ke-2/3 atau pasien baru lahir
dengan glaukoma.
TERAPI
Pembedahan lebih dipilih karena
- masalah pada penggunaan obat
- kurangnya pengetahuan tentang kumulatif dan efek sistemik obat pada
bayi
- respon yang jelek dari obat- obat
antagonis beta adrenergic atau carbonic anhydrase inhibitor dapat digunakan
dahulu sebelum pembedahan untuk mengontrol IOP dan menjernihkan kornea yang
berkabut)
efek obat-obatan biasanya : hipotensi dan apneu
MEDIKAMENTOSA
ANTIGLAUKOMA :
- Lokal (pilokarpin, eserin, miostat, karbakol, anti-kolinesterase, Beta Blocker)
- Sistemik (carbonic anhydrase inhibitor: asetazolamida. Adrenalin, epinefrin)
- Obat Hiperosmotik (gliserin, manitol)
KOMPLIKASI