OLEH:
Zakiyah Yasin, S.Kep. Ns. M. Kep
PEMENUHAN KEBUTUHAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
LOGO
TOTAL BODY WATER
TBW
60 % BB
50 % BB
Dipengaruhi oleh :
Kandungan
lemak
usia
LOGO
FUNGSI CAIRAN TUBUH
LOGO
PATOFISIOLOGI
LOGO
......Lanjutan PATOFISIOLOGI
LOGO
PROSENTASE TOTAL CAIRAN TUBUH
DIBANDINGKAN BERAT BADAN
Anion
Cl - 1 103 114
HCO3-- 10 27 30
HPO4 -- 100 2 2
SO4 -- 20 1 1
Asam Organik - 5 5
Protein 63 16 6
LOGO
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH
Semua cairan tubuh adalah air larutan
pelarut, substansi terlarut (zat terlarut):
1. Air adalah senyawa utama dari tubuh
manusia. Rata-rata pria Dewasa
hampir 60% dari berat badannya
adalah air dan rata-rata wanita
mengandung 55% air dari
berat badannya.
LOGO
2. Solut (terlarut)
LOGO
Anion : ion-ion yang membentuk
muatan negatif dalam
larutan. Anion
ekstraselular utama adalah
klorida ( Cl ),
sedangkan anion
intraselular utama adalah
ion fosfat (PO4-).
(b).Non-elektrolit : Substansi seperti
glokusa dan urea yang tidak
berdisosiasi dalam larutan. Non-
elektrolit lainnya yang secara
klinis penting mencakup kreatinin
dan bilirubin.
LOGO
KESEIMBANGAN CAIRAN
DI TENTUKAN INTAKE DAN
OUTPUT CAIRAN
KEBUTUHAN CAIRAN 1800 2500
ml/hr
1200 dr minuman DAN 1000 dr
Makanan
PENGELUARAN MLL :
- GINJAL 1200 1500 ml/hr,
- FESES 100 ml,
- PARU PARU 300 500 ml
- KULIT 600 800 ml LOGO
FAKTOR FAKTOR YG MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN CAIRAN
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Sel-sel lemak
4. Stres
5. Sakit
6. Temperatur lingkungan
7. Diet
LOGO
KEBUTUHAN RUMATAN KALORI, AIR,
MINERAL & GLUKOSA
Dipengaruhi oleh
Aktivitas
Px yang dirawat : kebutuhan kalori 30 % dari
kebutuhan basal
Neonatus : 50 kcal/ kg/ hari
Obesitas : kebutuhan cairan berdasar BB
ideal
Panas
Setiap kenaikan /penurunan 1oC dari suhu
rectal 37,8oC ; kebutuhan me atau 12 %
LOGO
INTAKE DAN OUTPUT RATA-RATA HARIAN DARI
UNSUR TUBUH YANG UTAMA
LOGO
Intake (range) Output (range)
LOGO
Faktor-faktor yang meningkatkan
difusi
3. Penurunan ukuran atau berat
molekul dari partikel
4.Peningkatan area permukaan yang
tersedia untuk difusi
5.Penurunan jarak lintas dimana
massa partikel harus berdifusi
LOGO
2. Transport Aktif
LOGO
4. Osmosis
Osmosis adalah bergeraknya
pelarut bersih seperti air,
melalui membran
semipermeabel dari larutan
yang berkonsentrasi lebih
rendah ke konsentrasi yang
lebih tinggi yang sifatnya
menarik.
LOGO
PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN
1. Rasa Dahaga
2. Anti Diuretik Hormon (ADH)
3. Aldosteron
4. Prostaglandin
5. Glukokortikoid
LOGO
KESEIMBANGAN AIR DAN ELEKTROLIT
DIPERTAHANKAN MELALUI
INTEGRASI DARI FUNGSI :
GINJAL
HORMONAL
SARAF
LOGO
CARA PENGELUARAN CAIRAN
a. Ginjal
Merupakan pengatur utama
keseimbangan cairan
Produksi urin untuk semua usia
1ml/kg/jam
Pada orang dewasa produksi urin
sekitar 1,5 lt/hari
LOGO
b. Kulit
LOGO
Insensible Loss (IWL)
LOGO
d. Gastrointestinal
LOGO
PENGATURAN ELEKTROLIT
NATRIUM / SODIUM ( NA + )
Plg byk di ekstra sel
Mempengaruhi keseimbangan air,
hantaran impuls, dan konsentrasi otot
Sodium intake garam, aldosteron dan
pengeluaran air
Normalnya 135 148 m Eq/lt
LOGO
KALIUM ( K + )
Kation utama intrasel
F/ exitability neuromuskular dan kontraksi
otot
Untuk pembentukan glikogen, sintesa
prot, keseimbangan asam basa krn ion K
+ dpt di rubah mjd ion Hidrogen ( H + )
3,5 5,5 m Eq/lt
LOGO
KALSIUM ( Ca ++ )
Integritas kulit dan struktur sel, konduksi
jantung, pembekuan darah, pembentukan
tulang dan gigi
Ca ++ cairan ekstrasel di atur oleh
kelenjar paratiroid dan tiroid
Paratiroid absorbsi Ca ++ mll GIT dan
sekresi mll ginjal
Thireocalcitonin menghambat penyerapan
Ca++ tulang
LOGO
MAGNESIUM
Kation intrasel terbanyak ke-2 pd intrasel
Aktivitas Enzim, neurochemia, muscular
excibility.
1,5 2,5 m Eq/lt
LOGO
Clorida
Ektrasel dan Intrasel
95 105 m Eq/lt
LOGO
BICARBONAT ( HCO3 )
Buffer Qimia utama dlm tubuh
Ektrasel dan intrasel
Di atur oleh ginjal
LOGO
FOSFAT
Anion Buffer
Ektrasel dan intrasel
F/ utk meningkatkan kegiatan
neuromuskular, met. KH, Pengaturan
asam basa
Pengaturan oleh hormon tiroid
LOGO
MASALAH KESEIMBANGAN CAIRAN
Hipovolemik
Kondisi akibat kekurangan volume cairan
ekstraseluler (CES)
Dapat terjadi karena kehilangan melalui
kulit, ginjal, gastrointestinal, perdarahan
sehingga menimbulkan syok hipovolemik.
LOGO
Gejala
LOGO
b. Hipervolemi
Adalah penambahan/kelebihan volume CES
dapat terjadi pada saat:
Stimulasi kronis ginjal untuk menahan
natrium dan air
Fungsi ginjal abnormal, dengan
penurunan ekskresi natrium dan air
Kelebihan pemberian cairan
LOGO
Gejala:
Sesak nafas,
peningkatan dan
penurunan tekanan
darah, nadi kuat,
asites, edema,
adanya ronchi, kulit
lembab, distensi vena
leher
LOGO
KETIDAKSEIMBANGAN ASAM BASA
ASIDOSIS RESPIRATORIK
ALKALOSIS RESPIRATORIK
ASIDOSIS METABOLIK
ALKALOSIS METABOLIK
LOGO
Perbandingan bicarbonat, PH,
PaCO2 pada gangguan asam basa
Gangguan HCO3 plasma PH Plasma PaCO2 Plasma
Asam basa
Asidosis
Metabolik
Alkalosis
metabolik
Asidosis
respiratorik
Alkalosis
respiratorik
LOGO
LOGO
PENGKAJIAN
RIWAYAT KEPERAWATAN
INTAKE DAN OUTPUT CAIRAN DAN MAKANAN
TANDA UMUM MASALAH ELEKTROLIT
TANDA KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
PROSES PENYAKIT YG MENYEBABKAN GANGGUAN
HOMEOSTASIS CAIRAN DAN ELEKTROLIT
PENGOBATAN TERTENTU YG SEDANG DI JALANI DPT
MENGGANGGU STATUS CAIRAN
STATUS PERKEMBANGAN SPT USIA ATAU SITUASI
SOSIAL
FAKTOR PSIKOLOGIS SEPERTI PRILAKU EMOSIONAL YG
MENGGANGU PENGOBATAN
LOGO
PENGUKURAN KLINIK
BERAT BADAN
KEADAAN UMUM
PENGUKURAN PEMASUKAN CAIRAN
PENGUKURAN PNGELUARAN CAIRAN
UKUR KESEIMBANGAN CAIRAN DG
AKURAT
LOGO
PEMERIKSAAN FISIK
LOGO
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Elektrolit
DL
PH
Berat jenis urine
Dan analisis gas darah
LOGO
Diagnosa Keperawatan dan
Intervensi
1. Aktual/ resiko defisit volume cairan
Definisi : Kondisi dimana pasien mengalami
resiko kekurangan cairan pada ekstra seluler
dan vaskuler
Kemungkinan berhubungan dengan:
Kehilangan cairan secara berlebihan
Berkeringat secara berlebihan
Menurunnya intake oral
Penggunaan diuretik
Perdarahan
LOGO
Kemungkinan ditemukan data:
a. Hipotensi
b. Takhikardia
c. Pucat
d. Kelemahan
e. Konsentrasi urin pekat
LOGO
Kondisi Klinik:
Penyakit Addison
Koma
Ketoasidosis pada diabetik
Anoreksia nervosa
Perdarahan gastrointestinal
Muntah, diare
Intake cairan tidak adekuat
AIDS
Perdarahan
Ulcer kolon LOGO
Tujuan yang diharapkan:
a. Mempertahankan keseimbangan cairan
b. Menunjukkan adanya keseimbangan
cairan seperti output urin adekuat,
tekanan darah stabil, membran mukosa
mulut lembab, turgor kulit baik.
c. Secara verbal pasien mengatakan
penyebab kekurangan cairan dapat
teratasi
LOGO
Intervensi dan rasional:
1. Ukur dan catat setiap 4 jam:
Intake dan output cairan
Warna muntahan, urin dan feses
Monitor turgor kulit
Tanda vital
Monitor IV infus
Status mental
Berat badan
R: Menentukan kehilangan dan kebutuhan cairan
LOGO
2. Berikan makanan dan
cairan
R : Memenuhi
kebutuhan makan
dan minum
3. Kolaborasi pemberian
medikasi seperti
antidiare dan anti
muntah
R : Menurunkan
pergerakan usus dan
muntah
LOGO
4. Berikan support verbal
dalam pemberian cairan
R : Meningkatkan
konsumsi yang lebih
5. Lakukan kebersihan
mulut sebelum makan
R : Meningkatkan nafsu
makan
6. Ubah posisi pasien
setiap 4 jam
R : Meningkatkan sirkulasi
LOGO
7. Berikan pendidikan kesehatan tentang:
- Tanda dan gejala dehidrasi
- Intake dan Output cairan
- Terapi
R : Meningkatkan Informasi dan kerjasama
LOGO
2. Volume Cairan berlebih
LOGO
Kemungkinan berhubungan
dengan:
a. Retensi garam dan
air
b. Efek dari
pengobatan
c. Malnutrisi
LOGO
Kemungkinan data yang
ditemukan:
Oliguria
Edema
Distensi vena
jugularis
Hipertensi
Distres pernafasan
Edema paru
LOGO
Kondisi Klinik:
Obesitas
Hipothiroidism
Pengobatan dengan kortikosteroid
Immobilisasi yang lama
Gagal ginjal
Sirosis hepatis
Kanker
Toxemia
LOGO
Tujuan yang diharapkan:
Mempertahankan
keseimbangan intake
dan output cairan
Menurunkan
kelebihan cairan
LOGO
Intervensi dan Rasional
1. Ukur dan monitor : Intake dan Output
cairan, berat badan, tensi, distensi vena
jugularis, dan bunyi paru
R : Dasar pengkajian kardiovaskuler dan
respons terhadap penyakit
2. Monitor Ro Paru
R : Mengetahui adanya edema paru
LOGO
3. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian cairan dan
obat
R : Kerja sama disiplin
ilmu dalam perawatan
4. Hati-hati dalam
pemberian cairan
R : Mengurangi
overload cairan
LOGO
5. Pada pasien yang bedrest
- Rubah posisi setiap 2 jam
- Latihan pasif dan aktif
R : Mengurangi edema
6. Pada kulit yang edema berikan lotion, hindari
penekanan yang terus-menerus
R : Mencegah keruasakan kulit
LOGO
7. Berikan pengetahuan
kesehatan tentang:
- Intake dan output
cairan
- Edema, berat badan
- Pengobatan
R : Pasien dan keluarga
menegtahui dan
kooperatif
LOGO
LOGO
LOGO