Anda di halaman 1dari 47

DISPERSI KASAR

1. Lailly Aliffatul jamilah


2. Yuyun Dewi Setyaningrum
Rheologi
Asal kata :
Rheos : ilmu
Rogos : mengalir

Viskositas : Suatu pernyataan tahanan dari suatu


cairan untuk mengalir
Tipe aliran
Sistem New ton
Sistem Non Newton
dv = rate of shear

G
dr

= perbedaan kecepatan antara 2 bidang cairan


yang dipisahkan oleh jarak yang sangat kecil.

F ' = shearing stress


F
A
=gaya per satuan luas yang diperlukan untuk
menyebabkan aliran.
SISTEM NEWTON
Mengikuti hukum aliran Newton
Makin besar viskositas suatu cairan, makin
besar gaya per satuan luas yang diperlukan
untuk menghasilkan suatu rate of shear
tertentu.
F' dv F
.
A dr G
Di mana : = koefisien viskositas ~ viskositas
Satuan viskositas : poise = dyne detik cm-2
Cps (centipoise) = 0,01 poise

F ' dr dyne cm dyne det



Adv cm cm
2
cm 2
det
Fluiditas, , didefinisikan kebalikan dari
viskositas 1

Viskositas kinematis = viskositas absolut,


merupakan viskositas dibagi dengan kerapatan

Viskositas kinematis

Satuan : stoke(s) atau centi stokes


Contoh soal :
Dengan viskometer Ostwald, didapat
viskositas aseton 0,313 cp pada 250C.
Kerapatan aseton (250C) = 0,788 g/cm3.
Berapa viskositas kinematis aseton?
Jika diketahui viskositas air (250C) = 0,8904
cp. Berapa viskositas aseton relatif terhadap air
pada 250C?
Ketergantungan Temperatur dan
Teori viskositas
Viskositas gas meningkat dengan naiknya
temperatur
Viskositas cairan menurun jika temperatur
dinaikkan
Fluiditas kebalikan dari viskositas
Fluiditas cairan meningkat jika temperatur
dinaikkan
Persamaan kinetika Arrhenius
Ea
Ae RT

A= konstanta yang tergantung


dari bobot molekul
Ea= Energi pengaktifan
Rate of shear

Rate of shear
f

Shearing stress Shearing stress

a) Aliran Newton b) Aliran Plastis


Rate of shear

Rate of shear
Shearing stress Shearing stress

c) Aliran pseudoplastis d) Aliran dilatan


SISTEM NON NEWTON
Aliran plastis
Aliran Pseudoplastis
Aliran Dilatan
1. Aliran Plastis
Disebut sebagai
Bingham bodies

Rate of shear
Kurva plastis tidak
melewati titik (0,0),
tetapi memotong
sumbu shearing f
stress, dikenal dengan Shearing stress
harga yield (yield
value).
Harga stress dibawah yield value, zat
bertindak sebagai bahan elastis (seperti zat
padat
Kemiringan rheogram disebut mobility
fluiditas pada sistem Newton.
Kebalikannya adalah viskositas plastis = U

U
F f
G
f= yield value
dalam dyne cm-2
Contoh soal :
Suatu bahan plastis diketahui mempunyai yield
value 5200 dyne cm-2. Pada shearing stress di
atas yield value, F ditemukan meningkat
secara linear dengan meningkatnya G. Jika rate
of shear 150 dt-1 pada saat F = 8000 dyne cm-
2, hitung viskositas plastis sampel tsb !
Contoh : Partikel terflokulasi pada suspensi

Terbentuk struktur kontinu

Adanya gaya van der waals (ikatan antar


partikel)

Partikel terflokulasi pada suspensi


Yield value
Ikatan pecah aliran padat terjadi
2. Aliran Pseudopastis
Contoh : dispersi cair
dari tragakan, Na
alginat, metil

Rate of shear
selulosa, CMC Na
Viskositas berkurang
dengan meningkatnya
rate 0f shear (cairan
menjadi encer)
Shearing stress
Disebut shear
thinning system
F ' G
N

Eksponen N meningkat pada saat aliran


meningkat menjadi non-Newton
N=1, alirannya adalah Aliran Newton

log G N log F log '


Persamaan Regresi Linear
3. Aliran Dilatan
Suspensi tertentu (persentase zat padat
terdispersi tinggi) peningkatan daya hambat
untuk mengalir dengan meningkatnya rate of
shear.
Volume meningkat dengan terjadinya shear
disebut dilatan
Disebut sebagai shear thickening system.
G

Partikel tertutup rapat Partikel susun longgar

Volume kosong minimum Volume kosong meningkat

Pembawa cukup Pembawa tidak cukup

Konsistensi relatif rendah Konsistensi relatif tinggi


THIKSOTROPI
Menunjukkan adanya pemecahan struktur yang
tidak terbentuk dengan segera jika stress
dihilangkan atau dikurangi
Terjadi pada shear thinning system (plastis,
atau pseudoplastis)
Didefinisikan sebagai suatu pemulihan isoterm
dan lambat pada pendiaman suatu bahan yang
kehilangan konsistensinya karena shearing.
Pseudoplastis
Rate of shear

Plastis

Shearing stress

Gambar thiksotropi pada aliran plastis


dan pseudoplastis
Pengukuran thiksotropi
Dengan melihat putaran histeresis yang
dibentuk oleh kurva menaik dan menurun dari
rheogram.
Luas daerah histeresis merupakan suatu ukuran
pemecahan thiksotropi.
Pengukuran untuk plastis (bingham
bodies)
1. Menentukan pemecahan struktural terhadap
waktu pada rate of shear konstan.
-----t2-------
U1 U 2
--t1---
B
1/U1 t
ln 2
t1
1/U2
Rate of shear

B= konstanta
thiksotropi

Shearing stress
2. Menentukan pemecahan struktural karena
meningkatnya shear rate.
2 ( U1 U 2 )
M
1/U1 V
ln ( 2 ) 2
V1
Rate of shear

1/U1

M = konstanta
thiksotropi
Shearing stress
Thiksotropi negatif atau
antithiksotropi
Menyatakan
kenaikan
konsistensi pada

Rate of shear
kurva yang
menurun.
Contoh : magma
magnesia
Shearing stress
Penyebab :
Meningkatnya frekuensi tumbukan dari
partikel-partikel terdispers, atau molekul-
molekul polimer dalam suspensi,
menyebabkan ikatan antar partikel naik,
sehingga dalam keadaan keseimbangan
membentuk gumpalan-gumpalan besar. Dalam
keadaan diam, gumpalan pecah menjadi
partikel-partikel.
Rheopeksi
Suatu gejala di mana suatu sol membentuk
gel lebih cepat jika diaduk perperlahan-
lahan atau kalau dishear daripada jika
dibiarkan tanpa pengadukan

Anti thiksotropi rheopeksi


Pada rheopeksi sistem terdeflokulasi dan
berisi solid dispersi lebih dari 50%
Pada antithiksotropi sistem terflokulasi
dan berisi solid dispersi 1- 10 %.
gel pd rheopeksi : Bentuk keseimbangan
Bentuk keseimbangan Pd antithiksotropi :sol
Pemilihan Viskometer
Semua viskometer dapat digunakan untuk
menentukan viskositas sistem Newton dan
hanya viskometer yang mempunyai kontrol
shear stress yang bervariasi dapat digunakan
untuk bahan-bahan Non Newton.
Macam-macam viskometer
Visk. Kapiler
Sistem Newton
Visk. Bola jatuh

Visk. Cup & bob Sistem Newton


Visk. Kerucut dan lempeng dan
Non Newton
1. Viskometer kapiler
Disebut sebagai viskometer ostwald
Dasar : Hukum Poiseuille

r t P
4

8l V
Karena P tergantung pada kerapatan cairan (),
maka :
K t P K t

1 1 t 1

2 2 t 2
Contoh soal
Jika waktu yang dibutuhkan aseton untuk
mengalir antara kedua tanda pada viskometer
Ostwald adalah 45 detik, untuk air adalah 100
detik (250C).
Diketahui kerapatan aseton 0,788 gram cm-3,
kerapatan air 0,997 gram cm-3 dan viskositas
air 0,8904 cps.
Berapa viskositas aseton ?
2. Viskometer Bola Jatuh
Disebut viskometer Hoeppler
Prinsip :
Suatu bola gelas/besi jatuh ke bawah dalam
suatu tabung gelas yang hampir vertikal,
mengandung cairan uji pada temperatur
konstan. Laju jatuhnya bola dengan dan
tertentu adalah kebalikan fungsi viskositas
sampel tersebut.
t ( S b Sf ) B

Dimana :
t : waktu (lamanya bola jatuh)
Sb : Gravitasi jenis dari bola
Sf : Gravitasi jenis dari cairan
B : Konstanta bola
3. Viskometer Cup and Bob
Prinsip :
Sampel dishear dalam ruang antara dinding
luar, bob (rotor) dan dinding dalam mangkuk
(cup).
Viskometer Couette, mis : visk. Mac Michael
Mangkuk yang berputar
Viskometer Searle, mis : visk. Rotovisco, visk.
Stormer
Rotor yang berputar
Viskometer stormer
Untuk aliran plastis

w w wf
Kv U Kv
v v
Dimana : Dimana :
Kv : Konstanta alat Wf : intersep yield
W : berat beban value dalam gram

V : rpm
Yield value f Kf wf

2 1
Kf Kv x x
60 2,303 log (R c )
Rb

Dimana :
Rc : jari-jari mangkok
Rb : jari-jari rotor
Contoh soal :
Suatu sampel gel dianalisis dengan viskometer
Stormer yang dimodifikasi. Berat w sebesar
450 gram menghasilkan kecepatan rotor v 350
rpm. Suatu seri kecepatan diperoleh dengan
menggunakan berat pengendali lainnya,
diperoleh suatu rheogram aliran plastis.
Intersep yield value wf diperoleh dengan
mengekstrapolasi kurva tersebut terhadap
sumbu shearing stress di mana v = 0, wf = 225
gram. Konstanta alat Kv = 52,0 dan Kf = 20,0.
Berapakah vikositas plastis dan yield value
sampel tersebut?
4. Viskometer Kerucut dan Lempeng

Contoh : viskometer Ferranti Shirley


Prinsip :
Kerucut dikemudikan motor dengan kecepatan
yang berubah-ubah, sampel dishear di antara
lempeng yang diam dan kerucut yang berputar.
Rate of shear : rpm (dengan dial pemilih).
Shearing stress : puntiran (dibaca pada skala
penunjuk).
Untuk cairan Newton Untuk cairan plastis :
T T Tf
C UC
v v
dimana :
f Cf x Tf
C = konstanta alat
T = puntiran (torque)
V = rpm
Penerapan rheologi dalam :bidang
farmasi
1. Cairan
Pencampuran

Pengurangan ukuran partikel dari sistem


sistem dispersi dengan shear
Pelewatan melalui mulut,penuangan,
pengemasan dalam botol, pelewatan
melalui jarum suntik
Perpindahan cairan

Stabilitas fisik sistem dispersi


2. Semi solid
Penyebaran dan pelekatan pada kulit

Pemindahan dari wadah/tube

Kemampuan zat padat untuk bercampur


dengan cairan-cairan
Pelepasan obat dari basisnya
3. Padatan
Aliran serbuk dari corong ke lubang
cetakan tablet/kapsul
Pengemasan serbuk/granul

4.Pemprosesan
Kapasitas produksi alat

Efisiensi pemrosesan
Thanks four your attention

Selamat
belajar !!!

Anda mungkin juga menyukai