Fraud Dalam JKN Oelh KaDept MPK
Fraud Dalam JKN Oelh KaDept MPK
PELAKSANAAN
JAMINAN PELAYANAN
KESEHATAN
1
Pokok Bahasan
Pengantar Fraud
2
Pengantar Fraud
3
Dasar Hukum
Perpres 12 Tahun 2013
Pasal 42
(1) Pelayanan kesehatan kepada Peserta Jaminan Kesehatan harus
memperhatikan mutu pelayanan, berorientasi pada aspek keamanan
pasien, efektifitas tindakan, kesesuaian dengan kebutuhan pasien,
serta efisiensi biaya.
5
Definisi
Fraud dalam pelayanan kesehatan disebut sebagai suatu bentuk upaya yang secara
sengaja dilakukan dengan menciptakan suatu manfaat yang tidak seharusnya
dinikmati baik oleh individu atau institusi dan dapat merugikan pihak lain.
Pembahasan tentang Fraud lebih banyak merujuk kepada referensi yang berasal
dari Amerika dimana kejadian Fraud dan Abuse mencapai 10% dari total biaya
kesehatan per tahun (biaya kesehatan $ 170 billion per tahun. Laporan General
Accounting Office, Mei 1992), kemudian tercatat pula bahwa angka tersebut pada
tahun 2003 meningkat 7,7% dari tahun 2002.
6
Menurut Permenkes 36 Tahun 2015
PENGERTIAN
Kecurangan (Fraud) dalam Pelaksanaan Program Jaminan
Kesehatan pada Sistem Jaminan Sosial Nasional (Kecurangan
JKN) adalah tindakan yang dilakukan dengan sengaja oleh
peserta, petugas BPJS Kesehatan, pemberi pelayanan
kesehatan, serta penyedia obat dan alat kesehatan untuk
mendapatkan keuntungan finansial dari program jaminan
kesehatan dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional melalui
perbuatan curang yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Subjek Fraud
Provider Fraud Consumer Fraud Internal Fraud
Penggelapan dana klaim
PESERTA
K
E
C
U
PETUGAS BPJS
R
A
FKTP
N
G Rumah sakit
A PEMBERI PELAYANAN
N KESEHATAN
J FKTRL
K
N
PENYEDIA OBAT DAN ALKES
TINDAKAN KECURANGAN JKN YANG DILAKUKAN OLEH PESERTA
(Pasal 3)
a. membuat pernyataan yang tidak benar dalam hal eligibilitas (memalsukan
status kepesertaan) untuk memperoleh pelayanan kesehatan;
b. memanfaatkan haknya untuk pelayanan yang tidak perlu (unneccesary
services) dengan cara memalsukan kondisi kesehatan;
c. memberikan gratifikasi kepada pemberi pelayanan agar bersedia memberi
pelayanan yang tidak sesuai/tidak ditanggung;
d. memanipulasi penghasilan agar tidak perlu membayar iuran terlalu besar;
e. melakukan kerjasama dengan pemberi pelayanan untuk mengajukan klaim
palsu;
f. memperoleh obat dan/atau alat kesehatan yang diresepkan untuk dijual
kembali; dan/atau
g. melakukan tindakan Kecurangan JKN lainnya selain huruf a sampai dengan
huruf f.
TINDAKAN KECURANGAN JKN YANG DILAKUKAN OLEH
PETUGAS BPJS KESEHATAN (Pasal 4)
Penggunaan
Phantom Phantom
Ventilator Readmisi
Procedure Visit
Berlebih
21
Deteksi Fraud dalam Era JKN
22
KEJADIAN TERINDIKASI POTENSI INEFISIENSI
Provider Provider
6.200 kejadian (92,76%) 595 kejadian (91,26%)
Di tahun 2014 Rata rata per bulan S/d April 2015 Rata rata per bulan
557 kasus 163 kasus
23
www.bpjs-kesehatan.go.id
PROPORSI JENIS KEJADIAN TERINDIKASI
POTENSI INEFISIENSI S/D APRIL 2015
JUMLAH
NO JENIS KEJADIAN KEJADIAN S/D PROPORSI
APRIL 2014
1 Upcoding 247 42%
2 Medical Necessity 12 2%
3 Misrepreserntasi 32 5%
4 Unbundling 57 10%
5 Over utilisasi 12 2%
6 False Klaim 88 15%
7 Double Klaim 75 13%
8 Tagihan tanpa berkas pendukung 6 1%
9 Iur Biaya 28 5%
10 Controlled substance abuse 18 3%
11 Underutilisasi 14 2%
12 Readmisi 6 1%
TOTAL 595 100%
24
Faktor Pendukung Potensi Fraud
di Rumah Sakit ?
Eksternal RS Internal RS
25
Beberapa Kondisi atau Diagnosis Sekunder
yang Meningkatkan Biaya
No Diagnosis utama Kondisi atau Diagnosis
Sekunder
1 Pasien persalinan + Anemia
2 Pasien yang diinfus + Phlebitis
3 Pasien diare + Syok hipovolemik
4 Pasien bayi + Asfiksia
5 Pasien anak + Kaheksia/malnutrisi, Kejang
6 Pasien DHF + Ketidakseimbangan elektrolit
7 Pasien post operasi + Kontrol perdarahan
8 Bisa pada semua jenis penyakit + Alergi obat
9 Bisa pada semua jenis penyakit + Sepsis/septikemia
10 Dan lain-lain +
26
TERINDIKASI READMISI RAWAT INAP PER BULAN
NASIONAL
Frekuensi Kunjungan
Bulan Jml Pasien Jml kasus
2X 3X 4X 5X 6X 7X 8X 9X
Jan-14 261.406 278.018 13.891 1.120 125 22 1 1 1
Feb-14 288.489 308.029 16.322 1.307 179 13 3
Mar-14 340.338 366.100 21.213 1.738 259 66 5 1
Apr-14 359.460 387.087 22.795 1.940 247 42 6 1 1
Mei-14 395.266 426.388 25.732 2.163 271 42 9 4 2
Jun-14 412.002 443.701 26.362 2.114 280 48 10 2 1 1
Jul-14 373.937 402.371 23.438 1.994 250 49 10 2
Agust-14 360.643 382.255 18.541 1.290 131 13 5 1 1 1
* Sumber data BOA s/d tgl 08 Oktober 2014
27
Upaya Pencegahan Fraud
Permenkes No 71 Tahun 2013
Tentang JKN
Pembuatan
Pembahasan Audiensi dg KPK Perencanaan BimTek Anti Fraud
Kasus INA CBGs dalam rangka Join Diklat Anti Fraud di RS &
dg Tim NCC : 500 Audit bersama Metode Blended Penyusunan
Rekomendasi BPJS Kes., BPKP, & Learning dg Pedoman Fraud-
Koding INA CBGs Kemenkes. FKPMK-UGM RS dg Kemenkes
Audiensi dg
Pembentukan Tim
FKPMK-UGM
Focus Discussion Pencegah
dalam rangka Format Laporan
Group (FGD) Kejadian Fraud
Sosialisasi & Kejadian
dengan Para selain Tim Anti
Training INA CBGs inefesiensi
Pakar Fraud Fraud yang sudah
bersama BPJS Kes.
ada
di RS
30
Upaya yang telah dilakukan BPJS dalam pencegahan Fraud
1. Tim verifikator
Tim ini masing masing kantor cabang BPJS
2. Tim Dewan pertimbangan Medik
Tim ini terdiri dari pakar klinis yang dibentuk BPJS dan bersifat independen
dengan tujuan memberikan medical judgment, claim investigation dan
utilization review. Untuk menindaklanjuti kasus kasus yang di anggap fraud
dengan meminta pertimbangan medik.
3. Tim kendali mutu dan biaya yang terdiri dari asosiasi profesi kesehatan
dan pakar klinis serta tim teknis dari ketua komite Medik semua RS. Tim ini
mempunyai 3 fungsi yaitu sosialisasi kewenangan tenaga kesehatan dalam
menjalankan praftek profesi sesuai kompetensi, Utilization review dan
pembinaan etika dan disiplin profesi kepada tenaga kesehatan.
Tugas
Audit klinis
38
Tantangan & Harapan
39
Siapakah yang melakukan &
Bagaimana Sistem
Penindakan Fraud....?
Koordinasi Lintas
Sektoral
(KPK, Kemenkes,
BPKP, SPI)
Kesepakatan/
Perubahan
kerjasama Regulasi
Budaya
penindakan Fraud
Sistem Fraud
Penindakan
Kontrol
Dasar Hukum/ Pembiayaan
Regulasi ? JKN
40
Penegakan Sanksi
1. BPJS Kesehatan
1) Pemberian surat teguran
2) Pemutusan kerjasama beberapa Rumah Sakit
Pemutusan Kontrak !
2. Pihak lain
41
HARAPAN
Kerjasama Lintas
Perubahan Pola Deteksi Fraud
Sektoral untuk
Kejadian Fraud melalui SIM
Pencegahan Fraud
42
There are three things in the world
that deserve NO MERCY :
hypocrisy, FRAUD, and tyranny.
(Frederick Willia Robertson)