Dismenorhea
Endometriosis
PID
Amenorhea
Hamil
Kelainan kongenital
Pasca operasi?
Penatalaksanaan
Faktor resiko
Usia reproduksi
Fungsi reproduksi
FERTILISASI
Fertilisasi dan Perkembangan Zigot
kulit, rambut,kel.keringat,epitel,
otak dan sistem saraf.
Mesoderm:
membentuk struktur yang
berhubungan dengan pergerakan dan
penyangga.
otot, kartilago, tulang, darah, jaringan
ikat, sistem reproduksi, dan ginjal.
Endoderm:
membentuk jaringan yang berhubungan
dengan sistem pencernaan, sistem
respirasi, kel.tiroid,paratiroid, liver,
pankreas, kandung kencing.
Invaginasi
Setelah gastrulasi, axis tubuh embryo
mulai muncul.
Sel-sel chordamembentuk sistem saraf,
melipat ke dalam tabung neuralspinal
cord
Mesodermmbtk notochordvertebrae
mbtk somitsegmen tubuh
Invaginasi
Pola Formasi dan Induksi
Fertilisasi
Fusi dari sperma dan ovum, biasanya
terjadi pada ampula tuba falopi.
Setelah ejakulasi, 30 menit kemudian
sperma berada pada tuba.
Hanya beberapa ribu yang dapat
mencapai sel telur (dari ratusan juta yang
dikeluarkan)
Pada saat sperma menyatu dengan ovum,
interaksi sperma dengan reseptor
permukaan oosit sekunder menyebabkan
perubahan kimia pada membran sel telur.
Selanjutnya zigot yang terbentuk akan
mengalami pembelahan
Perjalanan zigot muda
Implantasi
Sekresi susu
Susu mengandung prot, lemak, laktosa,
Ab, mineral, vit. larut lemak makanan
bayi
Wanita puber :
Estrogen & progesteron (Ovarium & plasenta)
+ Prolaktin ( sel asidofil pituitari anterior)
Perkembangan lobulus & duktus terminal
Glukokortikoid & somatotropin
perkembangan lengkap
J. ikat & j. lemak ++ kelenjar >>
Perkembangan lengkap 20 th,
siklus :
Siklus minor : periode menstruasi
Siklus mayor : hamil & menyusui
Usia 40 th atropi
Sekresi Kelenjar Mammae