2. Fransisca Rekyan.D.P D201501346 3. Nurul Aeni.M D201501359 Menurut data survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2015 angka kematian bayi sebesar 23/1000 kelahiran hidup. Salah satu faktor yang berperan dalam tingginya AKB ini adalah rendahnya cakupan ASI eksklusif yang disebabkan beberapa faktor antara lain : plasenta yang tertinggal setelah melahirkan dan bendungan ASI. karena tanpa ASI eksklusif bayi lebih rentan terkena berbagai penyakit yang meningkatkan mordibitas dan mortalitasnya Data survei rumah sakit umum (RSUD) purbalingga pada tahun 2015 angka kematian bayi (AKB) sebesar 149 kasus atau 10,06 persen/1000 kelahiran hidup faktor penyebabnya pemenuhan ASI ekslusif yang kurang disebabkan oleh bendungan ASI dan kebersihan payudara. Berdasarkan periode praktik klinik kebidanan satu yang dilaksanakan di RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, banyak ibu yang melahirkan,tetapi kurangnya pemenuhan ASI ekslusif pada bayi yang disebabkan oleh pengeluaran ASI yang sedikit. Bayi baru lahir (neonatus) adalah bayi yang baru lahir sampai usia 4 minggu dan lahir dari umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dengan berat lahir 2500 gram (Sugiyarti,2002) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang berat lahirnya antara 2500-4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelaianan kongenital (cacat bawaan) yang berat (Kukuh Rahardjo,2015) Ciri-ciri bayi normal: 1. Berat badan 2500-4000 gram 2. Panjang badan lahir 48-52 cm 3. Lingkar dada 30-38 cm 4. Lingkar kepala 33-35 cm 5. Bunyi jantung dalam menit-menit pertama kira-kira 180x/menit, kemudian menurun sampai 120-140 kali/menit 6. Pernafasan pada menit-menit pertama cepat kira-kira 80x/menit, kemudian menurun setelah tenang kira- kira 40 kali /menit 1. Jaga bayi tetap hangat 2. Membersihkan jalan nafas dengan isap lendir dari mulut dan hidung (jika perlu). 3. Keringkan tubuh bayi tanpa membersihkan verniks 4. Pemantauan tanda bahaya. 5. Memotong dan merawat tali pusat 6. Melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) 7. Memberi Vitamin K 8. Memberi Obat Tetes / Salep Mata 9. Pemeriksaan fisik bayi baru lahir 10. Pemberian imunisasi hepatitis B Pada umumnya bayi baru lahir setiap hari akan merasa lapar setiap 2-4 jam. Untuk membantu bayi menyesuaikan diri dengan jadwal ibu, bangunkan bayi untuk diberi makan setiap 3-4 jam ketika ibu terjaga. ASI diberikan sesuai waktu yang telah ditentukan dengan volume ASI sesuai anjuran. Tabel pemberian ASI
Hari ke- Volume ASI
1 60 cc/ kgBBL
2 80cc/kgBBL
3 100cc/kgBBL
4 120cc/kgBBL
5+ 150cc/kgBBL
Catatan: setiap harinya, volume ASI bertambah 20 cc/kgBBL
(Buku pintar RSUD dr.R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, 2016) Kasus Tanggal Masuk :24 November 2016 Jam 21.10 WIB Tanggal Pengkajian :25 November 2016 Jam 10.30 WIB I. Pengumpulan Data Dasar A. Biodata 1. Identitas Anak Nama Anak : Bayi Ny.S Umur : 1 hari 5 jam Tanggal lahir : 24 november 2016, pukul 05.40 WIB. Jenis Kelamin : Perempuan Anak ke :1 2. Identitas Orang Tua Ibu Ayah Nama : Ny. S Tn. P Umur : 24 tahun. 27 tahun. Alamat : Bantarbarang 4/1 Bantarbarang4/1 Pekerjaan : Ibu rumah tangga Wiraswasta Status Perkawinan : Sah. Sah. Lama Perkawinan : 1 tahun 1 tahun. Telp :- - Agama : Islam Islam Kewarganegaraan : Indonesia. Indonesia. B. Alasan masuk rumah sakit. Ibu mengatakan telah melahirkan secara spontan pada tanggal 24 November 2016 jam 05.40 WIB, bayi lahir segera menangis, berat badan 3025 gram dan panjang badan 50 cm Riwayat persalinan A. Keadaan ketuban Ketuban Pecah kurang dari 6 jam, air ketuban berwarna jernih B. Lama persalinan 1. Kala I : kurang lebih 5 jam 2. Kala II : 1 jam 40 menit 3. Kala III : 5 menit 4. Kala IV : 2 jam C. Riwayat kelahiran 1. Hari/tanggal/jam : Kamis/ 24-11-2016/ 05.40 WIB 2. Jenis persalinan : Pervaginam pacuan 3. Indikasi tindakan : Hipertensi gestasional 4. Penolong : Bidan D. Keadaan bayi baru lahir 1. Nilai APGAR
No Aspek yang dinilai 1 menit 5 menit 10 menit
1 Warna kulit 1 2 2 2 Frekuensi jantung 2 2 2 3 Reflek rangsang 2 2 2 4 Tonus otot 2 2 2 5 Pernafasan 2 2 2 Jumlah 9 10 10 2. Obat-obatan : Injeksi vitamin K sebanyak 1 mg dan tetes mata yaitu gentamysin sebanyak 1 tetes pada mata kanan dan mata kiri 3. Antropometri a. BB : 3025 gram b. PB : 50 cm c. LK : 32 cm d. LD : 33 cm e. LLK : 11 cm II. Interpretasi Data Tanggal: 25 November 2016. Jam : 10.55 WIB A. Diagnosa kebidanan Bayi Ny S, usia 1 hari 5 jam, lahir spontan sesuai masa kehamilan Dasar Subjektif: 1. Ibu mengatakan usia kehamilannya 38+3 minggu, dan telah melahirkan secara normal pada tanggal 24 November 2016 jam 05.40 WIB 2. Ibu mengatakan ASInya keluar sedikit. Dasar Objektif: 1. Bayi terlihat rewel. 2. Keadaan Umum: Baik. 3. Kesadaran : Compos mentis 4. BJA :146 Kali/ menit 5. Suhu : 37C 6. Respirasi: 45 Kali/ menit 7. PB : 50 cm 8. BB : 2875 gram 9. LK/ LD : 32/33 cm 10. LLA : 11 cm 11. DMO : 36 cm 12. DFO : 32 cm 13. Reflek a. Rooting Reflek (mencari) : ada, kuat b. Sucking Reflek (menghisap) : ada, kuat c. Swallowing Reflek (menelan) : ada, kuat d. Moro Reflek (memeluk) : ada, kuat e. Plantar/ graph (menggenggam) : ada, kuat f. Stepping/ walking ( kaki menendang): ada, kuat B. Masalah Ibu mengatakan bayinya rewel, karena ASI baru keluar sedikit. III. Diagnosa/ Masalah potensial (bila ada) Kebutuhan nutrisi kurang terpenuhi. IV. Antisipasi masalah Pemenuhan nutrisi (ASI) yang cukup. V. Rencana tindakan Tujuan : kebutuhan nutrisi pada bayi Ny.S terpenuhi. Cara : Merangsang produksi ASI pada Ny. S Teknik : Melakukan dan memberitahu perawatan payudara (Breast Care) Melakukan dan memberitahu Breast massage dan pijat oksitosin. Memberitahu dan mendemonstrasi KIE teknik menyusui yang benar Membritahu KIE tentang kebutuhan gizi ibu menyusui Memberitahu ibu cara perawatan bayi baru lahir VI. Pelaksanaan Tindakan. Tanggal 25 November 2016 Jam 10.50 WIB A. Melakukan dan memberitahu mengenai perawatan payudara (Brest care) 1. Menjelaskan kepada ibu tindakan yang akan dilakukan. 2. Menganjurkan ibu untuk membersihkan payudara setiap hari menggunakan minyak zaitun/baby oil dengan kassa sehabis mandi dan sebelum menyusui, yang dimulai dari puting hingga seluruh payudara. 3. Menyarankan ibu untuk membilas payudara dengan air bersih setelah payudara dibersihkan. Jam 10.55 WIB
B. Melakukan dan memberitahu breast massage dan pijat
oksitosin 1. Menjelaskan kepada ibu tindakan yang akan dilakukan. 2. Menyiapkan peralatan : Troli, handscoon, waslap, waskom berisi air hangat dan dingin, kassa, minyak zaitun, kom, bengkok, tempat sampah. 3. Memposisikan ibu senyaman mungkin dalam posisi duduk 4. Memposisikan kaki ibu agar tidak menggantung. 5. Melepaskan pakaian bagian atas ibu. 6. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir, dan mengeringkannya dengan handuk 7. Mengkompres puting dengan kapas yang dibasahi minyak zaitun selama 5 menit kemudian dibersihkan 8.Mengolesi Kedua tangan dengan minyak zaitun 9. Memijat sel-sel pembuat dan saluran ASI dari pangkal ke arah areola. Tekan 2, 3, atau 4 jari ke dinding dada, buat gerakan melingkar pada satu titik area di payudara. 10. Menempatkan ke dua telapak tangan di antara payudara, urut payudara dari tengah berputar ke samping kemudian ke bawah 11. Mengurut payudara dari pangkal payudara sampai puting dengan jari-jari atau telapak tangan 12. Mengurut bagian bawah payudara ke arah puting 13 .Membersihkan dengan air hangat kemudian air biasa lalu mengeringkan dengan handuk 14. Memakaikan pakaian atas ibu 15. Memberitahu kepada ibu bahwa tindakan sudah selesai dan izin untuk membereskan peralatan bekas pakai. Jam 11.10WIB C. Memberitahu dan mendemonstrasikan KIE teknik menyusui yang benar pada ibu. 1. Menjelaskan kepada ibu tindakan yang akan dilakukan. 2. Mengajari ibu untuk mencuci tangan 3. Mempersilahkan ibu untuk duduk dengan santai dan nyaman 4. Mempersilahkan ibu untuk mengoleskan sedikit ASI pada putingsusu dan areola 5. Mengajari ibu untuk meletakkan bayi pada satu lengan, kepala bayi berada pada lengkung siku ibu dan bokong bayi berada pada lengan bawah ibu. 6. Mengajari ibu untuk menempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan satu tangan bayi di belakang badan ibu dan yang satu di depan, kepala bayi menghadap payudara. 7. Mengajari ibu untuk memposisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis lurus 8. Mengajari ibu untuk memegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah serta jangan menekan puting susu dan areolanya. 9. Mengajari ibu untuk merangsang membuka mulut bayi, menyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh sudut mulut bayi. 10. Menganjurkan ibu untuk mendekatkan dengan cepat kepala bayi ke payudara ibu, kemudian memasukkan puting susu serta sebagian besar areola ke mulut bayi setelah membuka mulut. 11. Menganjurkan ibu untuk tidak memegang atau menyangga payudara lagi. 12. Menganjurkan ibu cara melepas isapan bayi. 13. Mengajarkan ibu untuk mengoleskan sedikit ASI pada puting susu dan areola setelah seledsai menyusu. Biarkan kering dengan sendirinya. 14. Mengajari ibu untuk menyendawakan bayi. 15. Mengajari ibu untuk selalu menyusukan payudara secara bergantian . 16. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayi setiap bayi menginginkan (on demand). Jam 11.25 WIB D. Memberikan KIE tentang kebutuhan gizi ibu menyusui 1. Menjelaskan kepada ibu tindakan yang akan dilakukan 2. Menganjurkan ibu untuk makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan cukup kalori, protein, vitamin dan mineral. 3. Menganjurkan ibu untuk minum sedikitnya 3 liter setiap hari, terutama minum setelah menyusui. Jam 11.30 WIB E. Memberitahu ibu cara perawatan bayi sehari-hari, sebagai berikut 1. Menjaga bayi agar tetap hangat dengan cara a. Di bedong b. Diberi minyak telon c. Dijemur oleh sinar matahari pagi d. Sering didekap oleh ibu. 2. Menjaga personal hygiene bayi dengan cara a. Bersihkan bayi dengan menggunakan sabun khusus bayi. b. Sebelum tali pusat lepas, usap sekeliling dasar tali pusat dengan kain lembap. Lipat bagian depan popok bayi ke arah bawah, sehingga tali pusat tidak teriritasi oleh popok. c. Segera ganti popok, jika bayi BAK dan BAB d. Hindari penggunaan bedak dan krim wangi untuk membantu mencegah ruam akibat popok. e. Tidak melakukan pemijatan pada daerah kepala dan perut bayi. VII. Evaluasi A. Hasil Tanggal 25 november 2016 Jam10.50-11.30 WIB 1. Ibu paham cara merawat payudaranya (breast care). 2. Setelah dilakukan pijat payudara (breast massage) ASI keluar, namun masih sedikit. 3. Ibu paham .untuk menyusui bayinya dengan teknik menyusui yang benar 4. Ibu paham tentang kebutuhan gizi ibu menyusui. 5. Ibu paham cara perawatan bayi sehari-hari B. Proses 1. Saat dilakukan perawatan payudara, hasilnya payudara ibu sedikit kotor pada bagian puting dan aerola. 2. Pada saat dilakukan breast massage, tidak terdapat bendungan ASI pada payudara ibu. Dan kedua payudara ibu sudah teraba hangat, pertanda bahwa ASI sudah diproduksi oleh sel acini. 3. Ibu bersikap kooperatif saat dilakukan KIE. 4. Bayi pulang tanggal 25 November 2016 Jam: 14.10 WIB. Pembahasan I. pengkajian. Dalam data objektif terdapat ketidak sesuaian cara pelaksanaan tindakan antara teori dan praktik, yaitu pada pemeriksaan fisik pada anus. Menurut teori bahwa memeriksa adanya lubang anus pada bayi baru lahir dengan cara melihat lubang anus dan periksa mekonium sudah keluar atau belum, karena biasanya mekonium sudah keluar dalam waktu 24 jam setelah bayi lahir. Kemudian tanyakan pada ibu, bayi sudah buang air besar belum. Hindari untuk memasukkan alat atau jari dalam memeriksa anus sedangkan di lahan praktik untuk mengetahui adanya anus pada bayi baru lahir dengan memasukkan alat berupa termometer digital. Selain cara pemeriksaan fisik pada anus, untuk seluruh tindakan tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik. II. Interpretasi data Pada langkah kedua yaitu diagnosa dan masalah pada langkah ini dilakukan identifikasi masalah yang benar terhadap diagnosa dan masalah serta kebutuhan klien berdasarkan interpretasi yang benar atas datadata dari hasil anamnesa yang dikumpulkan. Data yang Sudah dikumpulkan diidentifikasi sehingga di temukan masalah atau diagnosa yang spesifik. Dalam kasus ini diagnosa nya adalah Bayi Ny S, usia 1 hari 5 jam, lahir spontan sesuai masa kehamilan. Dalam langkah ini penulis tidak menemukan adanya masalah . III. Diagnosa Potensial. Dalam kasus ini penulis merumuskan diagnosa potensial yang akan terjadi pada Bayi Ny S, usia 1 hari 5 jam, lahir spontan sesuai masa kehamilan adalah kebutuhan nutrisi yang kurang terpenuhi berdasarkan data hasil anamnesa dan pemeriksaan. Dalam data subjektif ibu mengatakan bahwa memberikan nutrisi pada bayinya berupa ASI dengan frekuensi tiap 2-3 jam dan setiap kali bayi menginginkan. Namun, pengeluaran Asi ibu masih sedikit dan tetap diberikan. Ibu tidak memberikan tambahan susu formula pada bayinya. Kemudian dalam data objektif didapatkan bahwa berat badan bayi mengalami penurunan dan kenaikan berat badan lahir dari 3025 gram, 2845 gram dan 2875. Dalam hal ini berat badan bayi masih bisa berpotensi untuk turun kembali, jika produksi air susu ibu tidak dirangsang pengeluarannya. IV. Menetapkan Kebutuhan Tindakan Segera Penulis menetapkan kebutuhan tindakan segera berupa pemenuhan nutrisi ASI yang cukup pada Bayi Ny S, usia 1 hari 5 jam, lahir spontan sesuai masa kehamilan. V. Perencanaan Tindakan Penulis membuat perencanaan pada Bayi Ny S, usia 1 hari 5 jam, lahir spontan sesuai masa kehamilan dengan menggunakan sistematika yang runut untuk menyelesaikan masalah, yaitu A. Tujuan : Kebutuhan nutrisi pada By. Ny. S terpenuhi B. Cara :Merangsang produksi ASI pada Ny. S C. Teknik : Lakukan dan beritahu perawatan payudara (Breast Care) Lakukan dan beritahu Breast massage dan pijat oksitosin. Beritahu dan demonstrasi KIE teknik menyusui yang benar Beritahu KIE tentang kebutuhan gizi ibu menyusui Beritahu ibu cara perawatan bayi baru lahir VI. Pelaksanaan Adapun pelaksanaan asuhan yang dilakukan pada Bayi Ny S, usia 1 hari 5 jam, lahir spontan sesuai masa kehamilan yang dilakukan pada tanggal 25 november 2016 adalah A. Melakukan dan memberitahu mengenai perawatan payudara (Brest care) pada jam 10.50 WIB B. Melakukan dan memberitahu breast massage dan pijat oksitosin pada jam 10.55 WIB C. Memberitahu dan mendemonstrasikan KIE teknik menyusui yang benar pada jam 11.10 WIB D.Memberikan KIE tentang kebutuhan gizi ibu menyusui pada jam 11.25 WIB E. Memberitahu ibu cara perawatan bayi sehari-hari pada jam 11.30 WIB VII. Evaluasi Evaluasi dari serangkaian asuhan yang dilakukan pada Bayi Ny S, usia 1 hari 5 jam, lahir spontan sesuai masa kehamilan pada jam 10.50-11.30 terbagi kedalam dua bentuk evaluasi, yaitu A. Hasil Tanggal 25 november 2016 Jam10.50-11.30 WIB 1. Ibu paham cara merawat payudaranya (breast care). 2. Setelah dilakukan pijat payudara (breast massage) ASI keluar, walaupun masih sedikit. 3. Ibu paham .untuk menyusui bayinya dengan teknik menyusui yang benar 4. Ibu paham tentang kebutuhan gizi ibu menyusui. 5. Ibu paham cara perawatan bayi sehari-hari B. Proses 1. Saat dilakukan perawatan payudara, hasilnya payudara ibu sedikit kotor pada bagian puting dan aerola. 2. Pada saat dilakukan breast massage, tidak terdapat bendungan ASI pada payudara ibu dan kedua payudara ibu sudah teraba hangat, pertanda bahwa ASI sudah diproduksi oleh sel acini. 3. Ibu bersikap kooperatif saat dilakukan KIE. 4.Bayi pulang tanggal 25 November 2016 Jam: 14.10 WIB.