Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEBIDANAN PADA BY.NY.

“L” USIA
0 HARI DENGAN BBLR DI RUANG PERNIC
RSUD HJ. ANNA LASMANAH KABUPATEN
BANJARNEGARA TAHUN 2018

PRESENTED BY

SITI NURKHORIAH
NURUL AENI MARDIYAH
Latar Belakang
Salah satu indikator dalam menilai derajat kesehatan masyarakat
adalah dengan angka kematian bayi (AKB) pada tahun 2015 AKB
23/1000 kelahiran hidup.
AKB disebabkan:
1. Asfiksia 25,2%
2. Pnemonia 15,7%
3. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) 17,4%
4. Diare 7,7%
5. Gizi buruk, dll 39%(UNICEF, 2015).
Tinjauan Teori
BBLR
bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa
memandang usia gestasi.
Prematur
kurang bulan (< 37 minggu)
atau
Aterm
pada bayi cukup bulan /intrauterine growth restriction (IUGR)
(Pudjiadi et all., 2010).
Klasifikasi
• Menurut harapan hidupnya Ada beberapa cara dalam
mengelompokkan BBLR (Proverawati dan Ismawati,
2010) :
• Bayi berat lahir rendah (BBLR) dengan berat lahir 1500-2500
gram.
• Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) dengan berat lahir 1000-
1500 gram.
• Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER) dengan berat lahir kurang
dari 1000 gram.
Faktor Penyebab
• Faktor Ibu
• Intake
• Faktor Keadaan Sosial Ekonomi
• Keadaan gizi dan pengawasan antenatal yang kurang
• Aktivitas yang berlebihan
• Faktor janin
• Faktor Plasenta
• oligohidramnion
• Faktor Lingkungan
• Terpapar zat beracun (cairan pembersih, asap rokok)
Permasalahan BBLR
• Gangguan pernafasan
• Ketidaksetabilan suhu tubuh
• Imaturitas imunologis
• Masalah gastrointestinal dan nutrisi
• Imaturitas hati
• Hipogilkemi
Penatalaksanaan
• Dukungan respirasi
• Termoregulasi
• KMC
• Infant warmer
• Ruangan yang Hangat
• Incubator
• Mencegah Dehidrasi
• Nutrisi
• Stimulasi Sensori
• Dukungan dan Keterlibatan Keluarga
Askeb
• Tanggal masuk : 03 Januari 2018 Jam 03.30 WIB
• Tanggal pengkajian : 03 Januari 2018 Jam 08.34 WIB
• Pengumpulan Data Dasar
• Biodata
• Nama Bayi : By.Ny L
• Umur : Lima Jam Empat Menit
• Jenis kelamin : Laki-Laki

Ibu Suami
• Nama : Ny. L Tn. A L
• Umur : 23 Tahun 23 Tahun
• Alamat : Kutabanjar RT 04/04, Kutabanjar RT 04/04
• Pekerjaan : Office Girl Office Boy
• Status Perkawinan: Nikah Syah Nikah Syah
• Lama Perkawinan : 3 tahun 3 tahun
• Telp :- -
• Agama : Islam Islam
• Pendidikan : SMA SMA
• Kewarganegaran : Indonesia Indonesia
• Riwayat Kesehatan Sekarang

• Keluhan utama
• By.Ny. L datang ke Ruang Pernic dengan kondisi bayi
menangis spontan dengan APGAR Score 8/9/10 dengan
keadaan BBLR berkaitan dengan keadaan air ketuban
hijau keruh setelah proses persalinan di Ruang Menur
RSUD Hj Anna Lasmanah-Banjarnegara
• Riwayat kesehatan sekarang
• Bayi baru lahir spontan dengan riwayat kehamilan serotinus,
jenis kelamin laki-laki dari ibu G2P1A0 umur kehamilan 41
minggu lahir tanggal 03 Januari 2018 jam 03.20 WIB
presentasi kepala. Datang ke Ruang Pernic tanggal 03 Januari
2018 jam 03.30 WIB dengan keluhan air ketuban hijau keruh
dan serotinus dengan APGAR Score 8/9/10, tonus otot kuat.
BBL 2300 grm, PB 47 cm, LK 29 cm, LD 27.cm, Bayi sudah
diberikan injeksi Vit K1 1 mg dan salep mata gentamycin.
• Riwayat Kesehatan Masa Lalu
• Prenatal
• Ny. L mengatakan ketika hamil sering memeriksakan kehamilannya ke bidan sebulan sekali
selama hamil dan selalu meminum vitamin dan suplemen penambah darah dari bidan dan
melakukan pemeriksaan USG di bulan ke-4, ke-6 dan ke-9 bulan masa kehamilan. Intake
(makan 2x/hari dan jarang makan malam selama hamil), aktivitas bekerja 7-8jam/hari dan
suaminya perokok. Berat badan sebelum hamil 61kg dan berat badan terakhir 68 kg
sehingga kenaikan berat badan selama hamil hanya 7 kg.
• Intra Natal
• Ny. L Mengatakan memeriksakan kehamilannya ke poli kandungan pada tanggal 2/01/2018
dan hasilnya usia kandungan sudah 41 minggu/ lebih dari Hari Perkiraan Lahir (HPL). HPL
Ny. L tanggal 27/12/2017, TFU 25 cm dan hasil pembacaan USG mengatakan keadaan cairan
ketuban oligohidramnion dan berwarna keruh. Taksiran berat badan janin 2500 gram dan di
suruh mondok untuk induksi persalinan.
• Kronologis jam 01.30 WIB dilakukan pemeriksaan dalam dengan hasil pembukaan 3 cm.
• Pada tanggal 03 Januari 2018 Jam 03.20 WIB, ibu melahirkan anaknya dengan APGAR Score
8/9/10, tonus otot kuat, berat bayi 2300 gr, PB 47 cm, LK 29 cm, LD 27.cm dan berjenis
kelamin perempuan.
• Post natal
• Usaha nafas bayi spontan, nilai APGAR 8/9/10
Riwayat Persalinan
Anak Tgl Jenis JK Berat Penolon Penyuli Tempat
ke lahir Persalinan Badan g t

1 13/08 Spontan Laki 2700 gr Bidan KPD Ruang Menur di


/2016 RSUD Hj. Anna
Lasmanah-
Banjarnegara

Bayi 03/01 Spontan Laki 2300 gr Bidan Serotin Ruang Menur di


ini /2018 us RSUD Hj. Anna
Lasmanah-
Banjarnegara
• Riwayat Sosial • Pemeriksaan umum
• Hubungan orang tua dengan • Keadaan umum : baik
bayi sudah terjalin, akan tetapi • Kesadaran : Compos Mentis
bayi belum dilakukan inisiasi • BJA : 106 kali / menit
menyusu dini. Karena By.Ny “L”
segera di pindah ke Ruang pernic • Suhu : 36,5 º C
RSUD Hj. Anna Lasmanah, • saturasi : 92 %
karena kondisi air ketuban saat • Ukuran Antropometri:
persalinan keruh dan usia • PB : 47 cm
kehamilan serotinus.
• BB :
• Data Kebiasaan Sehari- 2300 gr
hari
• LK / LD : 29/28
• Nutrisi cm
• ASI / PASI: Belum diberi ASI. • PX
• Cara pemberian: - • Kepala
• Banyaknya Pemberian: - Simetris kanan dan kiri, rambut
• Eliminasi hitam dan lurus, caput
• Bayi belum BAK dan sudah succedanium tidak ada,
mengeluarkan mekonium. cepalhematoma tidak ada, tidak
ada benjolan, UUB dan UUK belum
menutup dan mendatar, fontanel
normal, sutura bersesuaian.
• Hidung dan Mulut
• Inspeksi :Lubang hidung simetris, tidak ada polip, tidak terdapat
sekret dan tidak terdapat pernapasan cuping hidung
• .Bibir warna merah muda.
• Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan, refleks mengisap,
mencari dan menelan ada dan kuat.
• Kulit
• Kulit berwarna kemerahan, vernik masih ada, pembengkakan tidak ada,
bercak hitam tidak ada, tanda lahir tidak ada, turgor kulit baik, akan tetapi
kulit terlihat kering..
•Reflek
•Rooting reflek (mencari) : (+) baik
•Sucking reflek (menghisap) : (+) baik
•Swallowing reflek (menelan) : (+) baik
•Moro reflek (memeluk) : (+) baik
•Plantar/ graph (menggenggam) : (+) baik
I.Pemeriksaan Penunjang
i.Pemeriksaan laboratorium
Tanggal 04-01-2018 Jam 15.10 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan

Gula Darah Sewaktu 60 mg/dL 75-140


Interprestasi data
A. Diagnosa Kebidanan
By. Ny. L usia 0 haari dengan BBLR
B. Masalah
1. Gangguan Oksigenasi
2. Gangguan Termoregulasi
3. Risiko Kekurangan Cairan
III. Diagnosa/ Masalah Potensial (bila ada)
-
• Perawat pernic mengatakan bayi langsung menangis tetapi tidak begitu keras
• Perawat pernic mengatakan bayi lahir jam 03.30 WIB
• Perwat pernic mengatakan berat bayi kurang dari 2500 gr
• Perawat pernic mengatakan bayi lahir dengan kondisi air ketuban hijau keruh
• Dasar Obyektif :
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos Mentis
• TTV : BJA : 106x/menit, saturasi: 92%,
• , suhu: 36,5oC
• Apgar score : 8/9/10
• Berat badan 2300 gr
• Refleks
• Rooting reflek (mencari) : (+) baik
• Sucking reflek (menghisap) : (+) baik
• Swallowing reflek (menelan) : (+) baik
• Moro reflek (memeluk) : (+) baik
• Plantar/graph (menggenggam) : (+) baik
• Kebutuhan Langsung / Konsul/ Kolaborasi ( bila ada)
• Kolaborasi dengan Dr. Spesialis Anak guna pemberian terapi dan tindakan.
• Advice dr. Anak:
• Rawat perina
• Gunakan O2 headbox 8-10 Lpm
• Jaga Termolegulasi
• Nete 20-30 ml / 3 jam
• Rencana Tindakan,
• Tanggal 3 januari 2018
• Gangguan Oksigenasi/ kekurangan intake oksigen
• Tujuan : Memenuhi kebutuhan oksigen secara optimal bagi BBLR agar aktif.
• Cara :Meningkatkan konsentrasi oksigen dalam sistem pernapasan.
• Teknik :
• Bebaskan jalan nafas bayi
• Pemenuhan kebutuhan oksigen dengan memasang O2 head box 8-10 Lpm
• Bedong bayi, tetapi tidak terlalu kuat.
• Stimulus bayi dengan sentuhan.
• Posisi kepala bayi sedikit ekstensi, agar memudahkan sirkulasi pernapasan.
• Monitor pernafasan bayi
• Gangguan Thermoregulasi
• Tujuan :Mencegah kehilangan panas tubuh bagi BBLR
• Cara :Menjaga kehangatan tubuh bayi
• Teknik :
• Bedong bayi
• Selimuti bayi
• Tempatkan bayi dalam infant warmer
• Monitor suhu bayi
• Risiko Kekurangan Cairan
• Tujuan : Memenuhi kebutuhan cairan bayi secara optimal.
• Cara : pemenuhan nutrisi bayi
• Teknik :
• Stimulasi reflek menelan, menghisap dan mencari
• Latih nete pada bayi
• Pelaksanaan Tindakan
• Tanggal 3 januari 2018 Jam: 08.50 WIB
• Oksigenasi
• Menggunakan O2 head box pada bayi 8-10 Lpm
• Prosedur menggunakan headbox
• Bersihkan jalan napas
• Mengatur posisi bayi
• Siapkan headbox yang telah dialirkan oksigen 8 Lpm
• Pasangkan headbox pada kepala bayi
• Membedong bayi, tetapi tidak terlalu kuat.
• Menstimulus bayi dengan sentuhan.
• Memposisikan kepala bayi sedikit ekstensi, agar memudahkan sirkulasi pernapasan.
• Memonitoring pernafasan bayi
• Jam 09.00 WIB
• Thermoregulasi
• Membedong bayi
• Prosedur membedong
• Menempatkan bayi pada tempat yang datar
• Memakaikan minyak telon
• Memakaikan pakaian bayi dan pempes
• Membedong bayi
• Menyelimuti bayi.
• Menempatkan bayi dalam infant warmer
• Prosedur penempatan bayi dalam Infant Warmer
• Atur suhu infant warmer (300C)
• Hangatkan infant warmer sebelum digunakan .
• Gunakan satu infant warmer untuk satu bayi.
• Jam 09.05 WIB
• Risiko kekurangan Cairan
• pemberian ASI pada bayi belum dilkasanakan berhubungan dengan keadaan ibu yang masih di Ruang Teratai
• Evaluasi,
• Tanggal 3 Januari 2018 Jam 08.50-09.05 WIB
• Setelah dilakukan tindakan pada bayi Ny “L” didapatkan hasil
sebagai berikut :
• Suhu: 36.50C, Saturasi: 97%, BJA:107 x/menit
• Bayi Aktif menangis
• ASI belum diberikan, karena ibu masih ada di Ruang Teratai
untuk perwatan nifas.
Tanggal 3 januari 2018
09.10 WIB
• Keadaan bayi baik dan menangis, tetapi tidak keras.
• Bayi berada dalam perawatan infant warmer
• Bayi telah terpasang headbox 8-10 Lpm
• Bayi telah terbedong dan terselimuti.
Tanggal 3 januari 2018 pukul 14.00 wib
• Bayi menangis kuat, kulit berwarna kemerahan, bergerak aktif.
• Bayi dalam perawatan infant warmer
Tanggal 3 januari 2018 pukul 21.00 wib
• Bayi menangis kuat, kulit berwarna kemerahan, bergerak aktif.
• Bayi dalam perawatan infant warmer
Tanggal 4 januri 2018 pukl
07.00 wib
• Bayi menangis, kulit bayi berwarna kemerahan, bayi bergerak
aktif.
 Visit dr. Anak.
Bayi boleh pulang
 Memberikan KIE tanda bahaya bayi baru lahir
 Memberitahu ibu tentang perawatan bayi baru lahir sehari-hari
 Mengantar By.Ny F keluar RS jam 16.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai