Anda di halaman 1dari 55

KELUARGA

BERENCANA
Fathan Muhi Amrulloh, S.Ked
Indrani Nur Winarno Putri, S.Ked
Sayyidatun Nisa, S.Ked
Tara Aulianova, S.Ked
Apa itu Keluarga Berencana?
Keluarga berencana adalah suatu upaya
menjarangkan atau merencanakan jumlah
dan jarak kehamilan dengan menggunakan
kontrasepsi
Non
Alamiah Hormonal

Hormonal
1.
KB ALAMIAH
Pengamatan lendir kemaluan (untuk
mengetahui masa subur)
Prinsip :
Pantangan bersenggama pada masa subur
Cara mengetahui masa subur :
Apabila disekitar kemaluan terdapat terasa basah dan keluar lendir berwarna jernih yang tidak berbau, tidak gatal dan
tidak nyeri maka ibu sedang dalam keaadaan masa subur
Kelebihan :
1. Mudah digunakan
2. Tidak perlu biaya
Keterbatasan :
1. Kurang efektif apabila digunakan sendirian
2. Tidak cocok apabila wanita jarang memperhatikan pengeluaran alat kelamin
3. Apabila memiliki penyakit infeksi saluran reproduksi
4. Wanita yang hanya menghasilkan sedikit lendir
Metode Kalender
Prinsip : pantang bersenggama pada masa subur berdasarkan pada sikus haid yaitu pada
masa ovulasi dimana sel telur siap untuk dibuahi (hari ke 12-16 sebelum menstruasi
berikutnya)
Metode kalender atau pantang berkala lebih sederhana.
1. Dapat digunakan oleh setiap wanita yang sehat.
2. Tidak membutuhkan alat atau pemeriksaan khusus dalam penerapannya.
3. Tidak mengganggu pada saat berhubungan seksual.
4. Kontrasepsi dengan menggunakan metode kalender dapat menghindari resiko
kesehatan yang berhubungan dengan kontrasepsi.
5. Tidak memerlukan biaya.
6. Tidak memerlukan tempat pelayanan kontrasepsi
Keterbatasan
1. Memerlukan kerjasama yang baik antara suami istri.
2. Harus ada motivasi dan disiplin pasangan dalam menjalankannya.
3. Pasangan suami istri tidak dapat melakukan hubungan seksual setiap saat.
4. Pasangan suami istri harus tahu masa subur dan masa tidak subur.
5. Harus mengamati sikus haid minimal enam kali siklus.
6. Siklus haid yang tidak teratur (menjadi penghambat).
7. Lebih efektif bila dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain
Metode Senggama Terputus
Prinsip : pria mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari vagina sebelum mencapai ejakulasi
(pengeluaran sperma)
Manfaat Kontrasepsi
1. Efektif bila dilakukan dengan benar.
2. Tidak mengganggu produksi ASI.
3. Tidak ada efek samping.
4. Tidak membutuhkan biaya.
5. Tidak memerlukan persiapan khusus.
6. Dapat dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain.
7. Dapat digunakan setiap waktu
Keterbatasan
1. Sangat tergantung dari pihak pria dalam mengontrol ejakulasi dan tumpahan sperma selama
senggama.
2. Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual (orgasme).
3. Sulit mengontrol tumpahan sperma selama penetrasi (masuknya penis ke vagina), sesaat dan
setelah interupsi coitus.
4. Tidak melindungi dari penyakit menular seksu
Metode amenore laktasi
Menyusui bisa menjadi alat kontrasepsi ibu apabila ibu yang baru melahirkan menyusui secara penuh
tanpa susu formula ataupun makanan pendamping asi, belum haid sesudah melahirkan, dan umur bayi
kurang dari 6 bulan
Keuntungan
1. Efektifitas tinggi (keberhasilan 98% pada 6 bulan pasca persalinan)
2. Tidak menganggu senggama
3. Tidak ada efeksamping secara sistematik
4. Tidak perlu pengawasan medis
5. Tidak perlu obat atau alat
6. Tanpa Biaya
Keterbatasan
1. Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca
persalinan.
2. Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial.
3. Tidak melindungi terhadap IMS (Infeksi Menular Seksual ) termasuk virus hepatitis B / HIV/ AIDS
2.
KB Non Hormonal
SPIRAL/ IUD/ AKDR

Alat kontrasepsi yg dimasukkan ke dalam rahim yang terbuat dari


plastik, plastik yg dililit tembaga atau tembaga bercampur perak
yang dapat berisi hormon.
Waktu penggunaannya bisa sampai 10 tahun .
a. AKDR
Cara kerjanya?
Mencegah masuknya spermatozoa (sel mani) ke saluran tuba
Lilitan logam menyebabkan reaksi anti fertilitas

Tingkat keberhasilannya?
99 % sangat efektif
Keuntungannya?
Praktis dan ekonomis
Kesuburan segera kembali jika dibuka
Tidak harus rutin meminum obat seperti Pil
Tidak menganggu pemberian ASI

Kerugiannya?
Dapat keluar sendiri apabila ukuran IUD tidak cocok dgn ukuran
rahim pemakai
Cara penggunaannya?
Spiral/ IUD/ AKDR dpt dipasang pada saat pemakai
menjelang haid hari terakhir
Efek sampingnya?
Terjadi pendarahan yg lebih banyak dan lebih lama pada masa
menstruasi
Keluar bercak-bercak (spotting) setelah 1 atau 2 hari pemasangan
Kram/ nyeri selama menstruasi
Keputihan
Tempat pelayanannya?
Rumah sakit
Klinik KB
Puskesmas
Tim Keluarga Berencana Keliling (TKBK)
Dokter dan Bidan swasta

Kunjungan ulang:
Pemakai hrs datang ke klinik dlm 1-6 minggu untuk
pengecekan
Jika ada keluhan, hrs kembali ke klinik
b. KONDOM
Apa itu Kondom?
Sarung karet tipis penutup penis yg fungsinya
menampung cairan sperma pada saat pria berejakulasi

Bagaimana cara kerjanya?


Mencegah pertemuan spermatozoa (sel mani) dengan sel
telur (ovum) pada waktu bersenggama
Penghalang langsung dengan cairan mani yang mungkin
mengandung kuman-kuman penyebab infeksi
CARA SEDERHANA:
Tingkat keberhasilan (Efektifitas)?
80-95%

Keuntungannya?
Murah, mudah didapat, tidak perlu resep dokter
Mudah dan dapat dipakai sendiri
Dapat mencegah penularan penyakit kelamin
Kerugiannya?
Selalu harus memakai kondom yang baru
Selalu harus ada persediaan
Terkadang terdapat alergi terhadap karetnya
tingkat kegagalannya cukup tinggi, bila terlambat
memakainya
Dapat sobek bila memasukkannya tergesa-gesa
Cara penggunaannya?
Dengan cara menyarungkan pada alat kelamin laki-laki yg
sudah tegang (keras), dari ujung zakar (penis) sampai ke pangkalnya
pd saat akan bersenggama. Sesudah selesai bersenggama, agar
segera melepaskan kondom sebelum penis menjadi lemas

Efek/ akibat sampingnya?


Alergi terhadap karet
Tempat mendapatkannya?
Rumah sakit
Klinik KB, Puskesmas
Tim Keluarga Berencana Keliling (TKBK), Pos Alat Keluarga Berencana Desa
(PAKBD), dan Pembantu Petugas Keluarga Berencana Desa (PPKBD)
Apotik
Dokter, Bidan swasta
Kunjungan ulang:
Jika persediaan habis, pemakai dpt kembali ke klinik

Ingat!!!
Kondom adalah alat kontrasepsi yg dual proteksi,
maksudnya adalah bahwa kondom selain dpt mencegah kehamilan,
juga dapat mencegah penularan penyakit seksual
c. Tubektomi (MOW)
Apa itu MOW?
Kontrasepsi permanen wanita untuk mereka yang tidak menginginkan anak lagi

Bagaimana cara kerjanya?


Menghambat perjalanan sel telur wanita, sehingga tidak dapat dibuahi sel sperma.
Tingkat keberhasilannya?
>99% sangat efektif

Keuntungannya?
Efektifitas langsung setelah sterilisasi
Permanen
Tidak ada efek samping jangka panjang
Tidak menggangu hub. seksual
Kerugiannya?
Resiko & efek samping bedah tetap ada
Tempat pelayanannya?
Rumah sakit
PKM atau KKB yg memiliki tenaga terlatih untuk melakukan tubektomi

Kunjungan ulang:
Jika ada keluhan/ masalah, kembali ke Klinik
3.
KB Hormonal
a. PIL KB
Apa itu Pil KB?
Hormon yg mengandung estrogen & progesteron yg diminum setiap hari
selama 21/ 28 hari

Cara kerjanya?
Menekan ovulasi yg akan mencegah lepasnya sel telur dari indung telur
Mengendalikan lendir mulut rahim, sehingga sperma tdk dpt masuk ke dlm
rahim
Menipiskan lapisan endometrium (selaput lendir di vagina)
KONTRASEPSI PIL
Efektifitas: 92-99%

Keuntungannya?
Kesuburan segera kembali
Mengurangi rasa sakit (nyeri) saat haid
Terlindung dari Penyakit Radang Panggul (PRP) &
mencegah kehamilan di luar rahim
Mudah digunakan
Mencegah anamia defensiensi zat besi (kekurangan darah)
Mengurangi resiko kanker ovarium/ kandungan
Kerugiannya?
Pemakai harus disiplin meminumnya setiap hari, jika tdk
kemungkinan hamil tinggi
Tdk dianjurkan untuk wanita perokok
Dapat berisiko infeksi klamidia (jamur) di sekitar kemaluan
wanita
Cara penggunaannya?
Pil pertama diminum pd hari kelima haid, seterusnya
berturut-turut 1 pil setiap 1 hari. Jika pemakai lupa
meminumnya 1 hari, maka segera minum 2 tablet
keesokan harinya
Kontra indikasi (yg tdk boleh menggunakannya)?
Tidak dianjurkan bagi yg mempunyai penyakit, seperti lever hati,
tumor, jantung, varises, dan darah tinggi
Menyusui, kecuali pil mini
Pendarahan di vagina yg tdk diketahui penyebabnya
Sakit kepala sebelah (migrain)
Efek/ akibat sampingnya?
Pendarahan, terjadi bercak darah (spotting)
diantara masa haid
Pusing &mual pd awal-awal pemakaian
Perubahan berat badan
Kloasma (flek)
Tempat mendapatkannya?
Pos Alat Keluarga Berencana Desa (PAKBD), Pembantu
Petugas Keluarga Berencana Desa (PPKBD), Tim
Keluarga Berencana Keliling (TKBK)
Rumah sakit, klinik KB
Apotik
Dokter, bidan swasta
Kunjungan ulang:
Jika pil habis datang ke klinik
Jika ada masalah/ keluhan harus kembali ke klinik
b. KB SUNTIK
Apa itu suntik?
Hormon progesteron yg disuntukkan ke bokong/ otot panggul lengan atas tiap 3 bulan
atau 1 bulan (hormon estrogen)

Bagaimana cara kerjanya?


Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanita
Mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga spermatozoa tdk masuk ke
dalam rahim
Menipiskan endometrium/selaput lendir
Kerugiannya?
Kembalinya kesuburan agak lama
Hrs kembali ke tempat pelayanan
Tidak dianjurkan bagi penderita kanker, darah tinggi,
jantung, dan liver (hati)
Tingkat keberhasilan (efektifitas)?
> 99% sangat efektif

Keuntungannya?
Praktis, efektif, dan aman
Tdk mempengaruhi ASI, cocok untuk ibu menyusui
Tdk terbatas umur
Kontra indikasi (yg tdk boleh menggunakan):
Ibu hamil
Pendarahan di vagina yg tdk tahu sebabnya
Tumor
Penyakit jantung, lever (hati), darah tinggi, dan kencing manis
Sedang menyusui bayi < 6 minggu
Efek/ akibat sampingnya?
Pusing, mual (jarang terjadi)
Kadang-kadang menstruasi tidak keluar selama 3
bln pertama
Kadang-kadang terjadi pendarahan yang banyak pd
saat menstruasi
Keputihan
Perubahan berat badan
Tempat mendapatkannya?
Rumah sakit, Klinik, dan Puskesmas
Dokter dan Bidan swasta

Kunjungan ulang:
Jika ada keluhan/masalah, kembali ke klinik
c. SUSUK KB/ IMPLAN
Apa itu Susuk KB (implan)?
1 atau 6 kapsul (seperti korek api) yg dimasukkan ke bawah kulit lengan atas, secara
perlahan melepaskan hormon progesteron selama 3 atau 5 tahun

Tingkat keberhasilannya (efektifitas)?


97-99%
Bagaimana cara kerjanya?
Menghambat terjadinya evolusi
Menyebabkan endometrium (selaput lendir) tdk siap untuk nidasi (menerima
pembuahan)
Mempertebal lendir serviks (rahim)
Menipiskan lapisan selaput lendir (endometrium)
Keuntungannya?
Tidak menekan produksi ASI
Praktis dan efektif
Tdk hrs mengingat-ingat
Masa pakai jangka panjang (3-5 tahun)
Kesuburan cpt kembali setelah pengangkatan
Dapat digunakan untuk yg tdk cocok dgn hormon estrogen
Kerugiannya?
Pemasangan hrs dgn petugas kesehatan yang terlatih
Dpt menyebabkan perubahan pola haid
Pemakai tdk dpt menghentikan pemakaiannya sendiri

Cara pemasangannya?
Saat yg tepat adalah pd saat haid/ 1-2 hari setelah menstruasi
Kontraindikasi:
Hamil atau diduga hamil
Pendarahan di vagina yg tdk tahu penyebabnya
Penyakit jantung, varises, kencing manis, darah
tinggi, dan kanker
Efek sampingnya?
Gangguan siklus haid
Keluar bercak-bercak darah/ pendarahan yang lebih banyak selama
menstruasi
Pembengkakan (hematoma) dan nyeri
Pusing dan mual (jarang terjadi)
Perubahan berat badan
Tempat pelayanannya?
Rumah sakit, Klinik, dan Puskesmas
Dokter dan Bidan swasta

Kunjungan ulang:
Jika ada keluhan, hrs kembali ke Klinik
Jika pindah rumah, pemakai hrs beri tahu ke klinik
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai