Disusun oleh :
Dr. Analia
Pembimbing :
Dr. Frida
Dr. Yus Winarti
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
LAPORAN KASUS
STATUS OBSTETRI
No. RM : 00618990
A. ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)
I. Identitas
Goldar : AB Goldar :B
II. Keluhan
Menarche : 13 tahun
3
Lamanya : ± 7 hari
Menikah : 1 kali
Lamanya : 9 tahun
Pasien datang sendiri tanpa rujukan dengan keluhan mau melahirkan dengan anak
sungsang. Kurang lebih ½ jam SMRS perut mulas mulas yang menjalar ke pinggang,
hilang timbul, semakin sering dan semakin kuat, keluar darah lendir (+) dan keluar
air-air (+) sejak ½ jam SMRS. Pasien mengaku rutin kontrol kehamilan nya setiap
bulan dengan bidan di posyandu, dikatakan bahwa letak anak nya normal. Sehingga
pasien baru mengetahui anaknya sungsang ketika pasien diperiksa di RS. Pasien
4
Riwayat penyakit DM, hipertensi, jantung, paru, dan ginjal tidak ada. Kebiasaan
merokok, minum alkohol, dan mengkonsumsi obat-obatan juga tidak ada. Os juga
Tidak ada
B. PEMERIKSAAN FISIK
I. Status Present
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,5oC
BB (hamil) : 65 kg
BB (sebelum hamil) : 55 kg
5
Kulit : dalam batas normal
Abdomen : cembung, simetris, lesi (-), nyeri tekan (-), massa (-), hepar dan lien
Pemeriksaan Luar
Inspeksi
aerola hiperpigmentasi
Palpasi
6
TBJ : 2580 gram
His : 2x/10’/35’’
Pemeriksaan Dalam
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Hari/Tanggal Hematologi
Selasa, 19 November 2019 - Hb : 12,1 g/dl
- Eritrosit 4,0/µl
- Hematokrit 34%
- Trombosit 358.000/µl
- MCV 86 fl
- MCH 30 pg
- MCHC 35 g/dl
- LED 42
D. DIAGNOSIS
G1P0A0 hamil 39 minggu inpartu kala I fase aktif dengan janin tunggal hidup presentasi
bokong
7
E. PENATALAKSANAAN
- IVFD RL 28 tpm
- Cek lab DR
F. PROGNOSIS
Ibu
Anak
8
Follow Up
(frank breech)
St. Present:
ZA score: 5
Multigravida: 0
Station 0: 0
Pembukaan 6: 2
19.11.2019 Lahir neonatus hidup JK perempuan,
9
Pukul 3.15 BB 2500 gr, PB 47 cm, A/S FT AGA
20.11.2019 D/
seksio sesar
St. Present:
perdarahan
- Mobilisasi dini
- Vulva hygiene
21.11.2019 D/
seksio sesar
St. Present:
St. Obstetri:
+ rubra
10
22.11.2019 D/
seksio sesar
St. Obstetri:
+ rubra
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
11
1.2 Letak Sungsang
1.2.1 Definisi
Letak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di
fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri. Persalinan ini terjadi
1. Fiksasi kepala pada pintu atas panggul tidak baik atau tidak ada, misalnya pada
3. Gemeli
4. Kelainan uterus
5. Plasenta previa
1.2.3 Klasifikasi
Pada presentasi bokong murni, ekstremitas bawah janin fleksi total di bagian bokong
dan ekstensi total di bagian lutut. Telapak kaki berada paling dekat dengan kepala
dan bokong menempati segmen bawah uterus. Terdapat 60-70% kasus presentasi
12
Gambar 1. Presentasi Bokong Frank
Pada presentasi bokong komplet terjadi fleksi total sehingga bagian kaki menempati
pelvik (5-10%).
Pada presentasi bokong inkomplet salah satu atau kedua panggul tidak fleksi, dan
salah satu atau kedua kaki atau lutut terletak di bawah bokong sehingga kaki atau
13
Komplikasi persalinan pervaginam:
1. Sufokasi
Bila sebagian besar badan janin sudah lahir, terjadilah pengecilan rahim,
Keadaan ini merangsang janin untuk bernapas. Akibatnya darah, mukus, cairan
Badan janin yang sebagian sudah berada di luar rahim, juga merupakan
2. Asfiksia fetalis
Selain akibat mengecilnya uterus pada waktu badan janin lahir, yang
terjepitnya tali pusat pada waktu kepala masuk panggul (fase cepat).
Trauma pada otak janin dapat terjadi, khususnya pada panggul sempit atau
d. Paralisis brakialis
e. Fraktur femur
f. Dislokasi bahu
h. Hematoma otot-otot.
14
1) Persalinan perabdominam
Beberapa kriteria yang dapat dipakai pegangan bahwa letak sungsang harus
a. Primigravida tua
c. Disfungsi uterus
h. Prematuritas
j. Janin kurang bulan yang viabel dengan ibu yang mengalami persalinan aktif
cedera traumatis pada bayi baru lahir dibandingkan dengan persalinan pervaginam
terjadi terutama dengan posisi sungsang, tetapi tidak menghilangkan ini mungkin
komplikasi disengaja.
1. Pervaginam
15
Persalinan letak sungsang dengan pervaginam mempunyai syarat yang harus
dipenuhi yaitu pembukaan benar-benar lengkap, kulit ketuban sudah pecah, his
adekuat dan tafsiran berat badan janin < 3600 gram. Terdapat situasi-situasi
terdiagnosis hingga kala II dan kelahiran janin kedua pada kehamilan kembar.
persalinan pervaginam bagi ibu dan janin, presentasi kaki, hiperekstensi kepala
janin dan berat bayi > 3600 gram, tidak adanya informed consent, dan tidak
Yaitu janin dilahirkan dengan kekuatan dan tenaga ibu sendiri (cara
pertama yaitu fase lambat, fase cepat, dan fase lambat. Berikut ini
bokong lahir, bokong dicengkeram secara bracht yaitu kedua ibu jari
memegang panggul.
- Pada waktu tali pusat lahir dan tampak teregang, segera kendorkan
16
- Penolong melakukan hiperlordosis pada badan janin dengan cara
b) Manual aid
Yaitu janin dilahirkan sebagian dengan tenaga dan kekuatan ibu dan
Berikut ini cara melahirkan bahu dan lengan pada letak sungsang
17
- Kedua kaki janin dipegang dengan tangan kanan penolong pada
jalan lahir dengan jari telunjuk menelusuri bahu janin sampai pada
Berikut ini melahirkan bahu dan lengan pada letak sungsang dengan cara
mueller :
- Setelah bahu dan lengan depan lahir, maka badan janin yang masih
lahir.
18
Gambar 6. Pengeluaran lengan secara muller
dilahirkan.
- Jari tengah dimasukkan ke dalam mulut dan jari telunjuk serta jari
mencengkeram leher.
19
- Badan anak diletakkan di atas lengan bawah penolong seolah-olah
lahir dagu, mulut, hidung, mata, dahi, ubun-ubun besar dan akhirnya
seluruh kepala.
20
c) Ekstraksi sungsang
- Bila satu atau dua kaki sudah berada di luar vulva, maka
punggung paha.
21
- Dilakukan traksi ke bawah lagi (operator jongkok)
panggul ibu.
di luar vulva.
trokanter belakang.
paha janin.
22
- Ekstraksi dilakukan dengan punggung janin di depan,
2. Perabdominam
sempit.
23
prematuritas >26 minggu dalam fase aktif atau perlu dilahirkan,
24
BAB IV
ANALISIS KASUS
III.1 Permasalahan
kuat sejak ½ jam SMRS (Pukul 01.00 WIB). R/ keluar darah dan
25
lendir (+), R/ trauma (-),R/ minum obat/jamu (-), R/ diurut (-) dan R/
sakit. Pada kasus ini Os datang dengan keluhan utama mau melahirkan
dengan anak sungsang. Keluhan tambahan pada pasien ini nyeri perut
26
Pada pasien ini juga telah dilakukan pemeriksaan fisik secara
pemeriksaan luar didapatkan tinggi fundus uteri 3 jbpx (27 cm) dengan
Portio lunak, anterior, eff 75%, Ɵ 6 cm, bokong, ketuban (-), jernih
dan bau (-), penunjuk sacrum kanan lintang dan tidak teraba kaki
disampingnya.
luar dan pemeriksaan dalam pada pasien sudah tepat dilakukan pada
dan kirinya, hal ini menunjukan jenis presentasi bokong murni (frank
27
DJJ yang teratur. Presentasi terbawah janin adalah bokong, sehingga
pasien, serta untuk memperkuat diagnosis kerja. Pada pasien ini telah
kelainan pada uterus maupun pada bayinya. Hal ini menjadi penting
sesar pada kasus ini sudah tepat. Indikasi persalinan seksio sesar pada
28
kehamilan dapat diakhiri dengan perrsalinan pervaginam, jika <4 maka
29
DAFTAR PUSTAKA
prawiroharjo; 1999
ginekologi. Jakarta, EGC
30