Anda di halaman 1dari 46

Laporan Kasus

G4P3A0 hamil 23-24 minggu inpartu kala II


janin tunggal mati presentasi kaki
MENTARI ALISHA
NIM 712018006
Definisi
 Letak bujur / longitudinal
 Presentasi bokong atau Extremitas Bawah
 Kepala ada di fundus
Tipe

Complete Footling Frank


Tipe

Presentasi bokong murni (frank breech)


Presentasi bokong sempurna (complete breech)

Presentasi bokong kaki tidak sempurna

(incomplete breech)
Etiologi
 Idiopatik
 Multiparitas
 Prematuritas
 Struktur uterus atau pelvis abnormal
 Mioma uterine
 Anomali atau abnormalitas janin
 Polihidramnion
 Kehamilan multiple
 Riwayat sungsang
Insiden
 3 - 4% dari seluruh kehamilan
 Meningkat dengan semakin muda umur kehamilan
– 7 - 10% pada UK 32 mgg
– 25 - 35% pada UK 28 mgg
Diagnosis
 Persepsi ibu terhadap gerakan janin
 Pemeriksaan Leopold
 DJJ terdengar di atas umbilicus
 Pemeriksaan Dalam / VT
 USG
Pemeriksaan USG
 Mulai 22 mgg
 Konfirmasi letak dan tipe sungsang
 Sikap kepala  hiperekstensi
 Volume air ketuban
 TBJ
 IUGR dan kelainan kongenital
 Volume air ketuban
 Konfirmasi letak plasenta
Resiko Persalinan Sungsang
 Fetal : morbiditas dan mortalitas meningkat,
kel. Kongenital, prolaps tali pusat,
plasenta previa

 Maternal : Trauma jalan lahir, SC


Pencegahan Persalinan Sungsang
 Knee chest position : 8 x / hari selama 5 menit
 Mulai pada UK 34 mgg
Pencegahan Persalinan Sungsang
 Versi luar : William’s Obstetrics 22nd ed

 Faktor Kegagalan :
 Vol. air ketuban sedikit, ibu obese, placenta anterior,
pembukaan cervix, penurunan bokong ke dlm panggul,
punggung janin anterior atau posterior  Fortunato
and colleagues (1988); Newman and colleagues (1993).
 Resiko : solusio placenta , ruptur uteri, amnionic
fluid embolism, fetomaternal hemorrhage, preterm
labor, fetal distress, and fetal demise
Jenis persalinan presentasi
bokong

Keterangan :
<3 : perabdominam

 4 : reevaluasi
>5 : pervaginam
Kriteria persalinan Pervaginam pada presentasi bokong:
1.       Presentasi bokong murni, presentasi bokong kaki

2.       Tafsiran berat janin pada primi : < 3500g, pada

multigravida <4000g
3.       Panggul luas

4.       Zatuchni Andros > 4

5.       Plasenta tidak dibawah


Management of High Risk
Pregnancy
 22-26 mgg  pervaginam
 26-30 mgg  tergantung keluarga
 >1500 gr  resiko bayi lahir pervaginam = SC
 Makrosomia pada let sungsang
Jenis Pertolongan Persalinan
Teknik ekstraksi kaki
 Tangan dimasukkan ke dalam jalan lahir mencari kaki depan
menulusuri bongkong, pangkal paha sampai lutut
 Lakukan abduksi & fleksi pada paha janin sehingga kaki bawah
menjadi fleksi
 Jari kedua & ketiga memegang pergelangan kaki dan dituntun
keluar vagina
 Kedua tangan memegang betis janin, kaki ditarik curam
kebawah sampai pangkal paha lahir
 Pangkal paha dielevasi ke atas sehingga trokhanter
belakang lahir dan bokong pun lahir
 Setelah bokong lahir dilanjutkan dengan teknik
pegangan femuropelviks badan janin ditarik curam
kebawah sampai pusat lahir
 Selanjutnya untuk melahirkan badan janin dilakukan
cara persalinan sama seperti manual aid
Manual Aid
 Indikasi : bila spontan bracht macet,
dari awal ingin manual aid
 Tahap :
 Melahirkan bokong-pusat  spontan
 Melahirkan bahu
 Klasik
 Muller
 Lovset
 Melahirkan kepala
 Mauriceau
 Cunam Piper
 Prague
Melahirkan Bahu
 Klasik (Deventer)
 Melahirkan lengan belakang lebih dahulu, baru kemudian
melahirkan lengan depan yang berada di bawah simpisis
Melahirkan Bahu
 Mueller
 Melahirkan bahu dan lengan depan dengan ekstraksi, baru
kemudian melahirkan bahu dan lengan belakang.
Melahirkan Bahu
 Lovset
 Memutar badan janin dalam setengah lingkaran bolak-balik
sambil dilakukan traksi cunam ke bawah sehingga bahu
yang sebelumnya berada di belakang akhirnya lahir di
bawah simfisis.
Melahirkan Kepala
 Manuver Mauriceau - Smellie - Veit
 untuk melahirkan kepala fleksi
 Badan janin disanggah dalam posisi horizontal
Laporan Kasus
Identitas Pasien

Nama : Ny. D
Umur : 39 tahun
Tanggal lahir : 26 Januari 1980
Pendidikan : Sekolah Dasar
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Jl. KH. Azhari Lr. Sei. Semajid No.463 RT.26
No. RM : 59-71-83
MRS : 17 Maret 2019 pukul 05:10 WIB
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Pasien dikirim dari Bidan dengan diagnosis G4P3A0 39 tahun hamil 23-24 minggu
inpartu kala II janin tunggal mati presentasi kaki

Riwayat Perjalanan Penyakit


Pasien mengaku hamil 6 bulan anak keempat datang ke Ponek RSUD Palembang
BARI pada tanggal 25 April 2019 dengan rujukan dari Bidan dengan diagnosis
G4P3A0 hamil 23-24 minggu inpartu kala II janin tunggal mati presentasi kaki.
Terdapat keluhan perut mules ingin melahirkan disertai keluar air-air, lendir dan darah.
Pasien mengaku 1 hari SMRS diurut karena letak janin yang sungsang. Pasien juga
mengatakan tidak pernah melakukan cek kehamilan dari awal kehamilan hingga
sekarang.
Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-), Alergi (-), Asma (-), Penyakit Jantung (-),
Penyakit Ginjal (-)
 
Riwayat Penyakit Keluarga
Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-), Alergi (-), Asma (-), Penyakit Jantung (-),
Penyakit Ginjal (-)
 
Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Siklus menstruasi : 28 hari, teratur
Lamanya : 4-5 hari, 2 kali ganti pembalut/hari
Nyeri saat menstruasi : (-)
Pernah keluar darah diluar siklus haid : (-)
HPHT : 5-11-2018
TP : 12-08-2019
Riwayat Perkawinan
Status Pernikahan : 1x
Lama menikah : 10 tahun
Usia menikah : 21 tahun

Riwayat Kehamilan
1.2008/LK/2200/normal

2.2011/LK/2400/normal

3.2015/LK/2700/normal
4.Hamil ini

Riwayat Kontrasepsi
Pasien mengatakan menggunakan KB Pil selama 2 tahun. 
Pemeriksaan Fisik

Status Generalis
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tinggi Badan : 152cm
Berat Badan : 50 kg
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernapasan : 19 x/menit
Suhu : 36,6°C
Kepala : Normocephali

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)


edema
periorbital (-/-), mata cekung (-/-), pupil isokor,
reflek
cahaya (+/+)
Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar
thyroid (-)
Thorax  
Pulmo : Inspeksi : simetris, retraksi (-)
  Palpasi : stem fremitus (+/+) sama kanan
dan kiri
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler (+/+) ronki (-/-)
wheezing (-/-)
Cor : Inspeksi : ictus kordis tidak tampak
Palpasi : ictus kordis tidak teraba
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I/II (+/+) normal,
regular,
HR: 84 x/menit, murmur (-) gallop (-)
Abdomen : Inspeksi: perut membesar karena
kehamilan, luka bekas operasi (+), linea
gravidarum (+), striae gravidarum (+)
Auskultasi: bising usus (+) normal
Perkusi : tidak dilakukan
Palpasi : hepar dan lien sulit dinilai

Genitalia : Discharge (-)


Ekstremit : Akral dingin (-/-), edema (-/-)
as
Status Obstetrikus
Pemeriksaan Luar
Leopold I : TFU 3 jari di bawah Proc. Xyphoideus, bagian fundus
ibu terasa bagian kepala janin
Leopold II :Teraba bagian punggung di sebelah kiri
perut ibu dan bagian ekstremitas di bagian kiri perut ibu.
Leopold III : Teraba bagian bokong janin
Leopold IV : Divergen
DJJ :-
HIS : 4x dalam 10 menit frekuensi 20-40 detik

Pemeriksaan Dalam
Konsistensi : Lunak
Posisi : Medial
Pembukaan : 10 cm
Pendataran : 100%
Selaput ketuban : Negatif
Bagian terbawah : Kaki
Molage : Negatif
Pemeriksaan penunjang
Diagnosis kerja
 G4P3A0 hamil 23-24 minggu inpartu kala II janin
tunggal mati presentasi kaki

 Observasi keadaan umum, tanda vital ibu, DJJ dan


Tatalaksana

His
 IVFD RL gtt 20x/menit
 Inj. Ceftriaxone 2x1 gr (skin test)
 Cek laboratorium darah rutin dan urin rutin
 Rencana persalinan pervaginam
Laporan Persalinan
 Hari : Kamis
 Tanggal : 25 April 2019
 Pukul : 09.50 WIB
Lahir Neonatus:
 Pukul : 10.15 WIB
 Jenis Kelamin : Perempuan
 BB : 600 gram
 PB : 20 cm
 APGAR Score : 0/0
Apakah diagnosis pasien ini sudah tepat?
Apakah penegakan diagnosis pada pasien ini
sudah benar?

Ny. D, usia 39 tahun mengaku hamil 6 bulan anak keempat


datang ke Ponek RSUD Palembang BARI pada tanggal 25 April
2019 pukul 10.20 dengan rujukan dari Bidan dengan diagnosis
G4P3A0 hamil 23-24 minggu inpartu kala II janin tunggal mati
presentasi kaki. Terdapat keluhan perut mules ingin melahirkan
disertai keluar air-air, lendir dan darah.
Pasien mengaku 1 hari SMRS pasien baru saja diurut
dibagian perut oleh dukun beranak, pasien mengatakan
rutin setiap bulan untuk beurut. Menurut pengakuan
pasien, dukun tersebut mengatakan posisi janinnya
sungsang. Pasien juga mengatakan tidak pernah
melakukan cek kehamilan dari awal kehamilan hingga
sekarang.
Kehamilan dengan letak sungsang adalah kehamilan dimana bayi
letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala terdapat di
fundus uteri sedangkan bokong merupakan bagian terbawah.

Klasifikasi letak sungsang terdiri atas:


presentasi bokong murni (frank breech),

presentasi bokong kaki sempurna (complete breech),

presentasi bokong kaki tidak sempurna (incomplete breech)

Presentasi bokong kaki tidak sempurna (incomplete breech)


Yaitu hanya satu kaki di samping bokong, sedangkan kaki yang
lain terangkat ke atas.
Faktor predisposisi
 Idiopatik
 Multiparitas
•Multipara (+) : dinding abdomen
 Prematuritas sudah longgar yang dapat memberikan
 Usia > 35 thn janin lebih banyak ruang untuk
bergerak
 Struktur uterus atau
•Usia > 35 tahun : regenerasi sel2
pelvis abnormal
tubuh terutama dalam hal ini terjadi
 Mioma uterine regenerasi pada endometrium
 Anomali atau •Prematuritas : produksi atau volume
abnormalitas janin air ketuban yang masih tinggi
 Polihidramnion
 Kehamilan multiple
 Riwayat sungsang
Diagnosis letak sungsang ditentukan melalui:
Pem. Leopold

Auskultasi DJJ diatas umbilikus

Pem. Dalam

Leopold I : kepala
II : pu-ki
III : kaki
IV : divergen
Penegakan diagnosis pada pasien ini sudah tepat yang didukung
berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik serta
didukung dengan teori yang ada.
Apakah penatalaksanaan pasien ini sudah
tepat?
Berdasarkan evaluasi kemajuan yang dilakukan, diperoleh
Zachtuchni Andros score (ZA) yaitu 9 : Dilakukan persalinan
pervaginam sudah tepat
Jenis Pertolongan Persalinan
Teknik ekstraksi kaki
Tangan dimasukkan ke dalam jalan lahir mencari kaki
depan menulusuri bongkong, pangkal paha sampai lutut
Lakukan abduksi & fleksi pada paha janin sehingga

kaki bawah menjadi fleksi


Jari kedua & ketiga memegang pergelangan kaki dan

dituntun keluar vagina


Kedua tangan memegang betis janin, kaki ditarik

curam kebawah sampai pangkal paha lahir


 Pangkal paha dielevasi ke atas sehingga
trochanter belakang lahir dan bokong pun lahir
 Setelah bokong lahir dilanjutkan dengan
teknik pegangan femuropelviks badan janin
ditarik curam kebawah sampai pusat lahir
 Selanjutnya untuk melahirkan badan janin
dilakukan cara persalinan sama seperti manual
aid
Pasien diberikan antibiotik injeksi ceftriaxone. Berdasarkan
kepustakaan hal ini sudah tepat sebagai profilaksis terjadinya
infeksi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai