Anda di halaman 1dari 11

Skill lab 6

MP ASI dan gizi (makanan


tambahan dan pokok pada balita
dalam pemenuhan tumbuh
kembang pada anak diare)
DISUSUN OLEH :

VIVI YOLANDHA
WECITRIA BIMAVIOLA
YHOLA SUNDARI
ZAHRANY FALIHA ILYAS
ZIA GITA PRATIWI
PENGERTIAN MP ASI:
Pengertian MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi di
berikan kepada bayi/anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya. MP-ASI di
berikan mulai usia 4 bulan sampai 24 bulan. Semakin meningkat usia
bayi/anak, kebutuhan akan zat gizi semakin bertambah karena tumbuh
kembang, sedangkan ASI yang di hasilkan kurang memenuhi kebutuhan gizi.
MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga.

MP-ASI merupakan makanan tambahan bagi bayi. Makanan ini harus


menjadi pelengkap dan dapat memenuhi kebutuhan bayi. Hal ini
menunjukan bahwa MP-ASI berguna untuk menutupi kekurangan zat gizi
yang terkandung dalam ASI. Dengan demikian, cukup jelas bahwa peranan
makanan tambahan bukan sebagai pendamping ASI tetapi untuk melengkapi
atau mendampingi ASI.
TUJUAN PEMBERIAN MP ASI:
Melengkapi zat gizi yang kurang karena
kebutuhan zat gizi yang semakin meningkat
sejalan dengan pertambahan umur anak.
Mengembangkan kemampuan bayi untuk
menerima bernacam-macam makanan dengan
berbagai bentuk, tekstur, dan rasa.
Mengembangkan kemampuan bayi untuk
mengunyah dan menelan.
Mencoba adaptasi terhadap makanan yang
mengandung kadar energi tinggi.
JADWAL PEMBERIAN MP ASI :
PEMBERIAN MP ASI DAN MAKANAN
PADA ANAK DIARE :
Rehidrasi bukan satu-satunya cara untuk mengatasi diare,
tetapi memperbaiki kondisi usus serta mempercepat
penyembuhan / menghentikan diare dan mencegah anak
kekurangan gizi akibat diare juga menjadi cara untuk
mengobati diare. Untuk itu Kementerian Kesehatan telah
menyusun Lima Langkah Tuntaskan Diare (LINTAS DIARE)
yaitu :
1. Rehidrasi menggunakan Oralit osmolaritas rendah
2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut
3. Teruskan pemberian ASI dan Makanan
4. Antibiotik selektif
5. Nasihat kepada orang tua / pengasuh.
Pengertian KIPI
KIPI / Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ialah semua kejadian sakit &
kematian yg terjadi dlm masa satu bulan sesudah imuniasi & diduga
karena imunisasi (Depkes RI, 2009).
Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI/adverse event following
immunization) ialah kejadian medik yg berhubungan dgn imunisasi, baik
berupa reaksi vaksin ataupun efek simpang, toksisitas, reaksi sensitivitas,
efek farmakologis; / kesalahan program, koinsidensi, reaksi suntikan, /
hubungan kausal yg tak bisa ditentukan (Ditjen P2PL & Pusdiklat SDM
kesehatan Depkes RI, 2006).
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ialah semua kejadian sakit & kematian
yg terjadi dlm masa 1 bulan sesudah imunisasi (KN PP KIPI, 2005).
Menurut Komite Nasional Pengajian & Penanggulangan KIPI (KN PP KIPI),
KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi ) ialah semua kejadian sakit &
kematian yg terjadi dlm masa satu bulan sesudah imunisasi. Umumnya
reaksi terhadap obat & vaksin mewujudkan/adalah reaksi simpang
(adverse events), mewujudkan/adalah kejadian lain yg bukan terjadi
dampak efek langsung vaksin. Reaksi samping vaksin diantaranya bisa
berupa efek farmakologi, efek samping, interaksi obat & reaksi alergi.
Pencegahan terhadap reaksi vaksin:
Perhatikan indikasi kontra.
Vaksin hidup tidak diberikan kepada anak
dengan defisiensi imunitas.
Orang tua diajar menangani reaksi vaksin yg
ringan dan dianjurkan
segera kembali apabila ada reaksi yg
mencemaskan.
Parasetamol dapat diberikan 4x sehari untuk
mengurangi gejala demam
dan rasa sakit.
Mengenal dan mampu mengatasi reaksi
anafilaksis.
Lainnya disesuaikan dengan reaksi
ringan/berat yang terjadi atau harus
dirujuk ke RS dengan fasilitas lengkap.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai