Anda di halaman 1dari 80

NEGARA HUKUM DAN HAM

Negara Hukum Rechtsstaat

Constitutional
Rule of Law State
NEGARA RULE OF
HUKUM LAW

Revolusioner Evolusioner

Indonesia
Juridis Formal
berdasarkan atas
Hukum
Dalam BHS Inggris pengertian Law:
1. Merupakan sekumpulan preskripsi
mengenai apa yg seharusnya dilakukan
dalam mencari keadilan (hukum, ius,
droit, Recht)
2. Merupakan aturan perilaku yang
ditujukan untuk menciptakan ketertiban
masyarakat (undang-undang,lex, loi, wet)
KONSEP NEGARA HUKUM
Terkait dengan konsep rechtsstaat, rule of
law, dan nomocracy
Nomocracy : nomos (norma) dan cratos
(kekuasaan)
Faktor penentu dalam penyelenggaraan
kekuasaan adalah norma atau hukum
Istilah nomocracy itu berkaitan erat dengan
ide kedaulatan hukum atau prinsip hukum
sebagai kekuasaan tertinggi
KONSEP NEGARA HUKUM
Eropa Kontinental (Immanuel Kant, Paul
Laband, Julius Stahl, Fichte) menggunakan
istilah Jerman, yaitu rechtsstaat

Tradisi Anglo Amerika (A. V. Dicey) dengan


sebutan The Rule of Law
UNSUR RECHTSSTAAT

PAUL SCHOLTEN :

1. Diakuinya hak-hak asasi manusia

2. Adanya pemisahan kekuasaan

3. Adanya pemerintahan berdasarkan UU


UNSUR RECHTSSTAAT
STAHL :
1. Hak-hak manusia
2. Pemisahan atau pembagian kekuasaan
3. Pemerintah berdasarkan peraturan
(wetmatigheid van bestuur)
4. Peradilan administrasi dalam perselisihan
UNSUR RECHTSSTAAT
SRI SOEMANTRI :
1. Pemerintah dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya harus berdasarkan hukum
2. Adanya jaminan hak asasi manusia (warga
negara)
3. Adanya pembagian kekuasaan dalam negara
4. Adanya pengawasan dari badan peradilan
(rechterlijke controle)
UNSUR THE RULE OF LAW

A. V. Dicey tiga ciri penting dalam setiap


Negara Hukum yang disebutnya dengan
istilah The Rule of Law, yaitu:
1. supremacy of law
2. equality before the law
3. the constitution based on individual rights
DEMOKRASI KONSTITUSIONAL

Pemerintah terbatas kekuasaan dan tidak


dibenarkan bertindak sewenang-wenang
terhadap warga negaranya
Pembatasan kekuasaan tercantum dalam
konstitusi constitutional government
Tidak memusatkan pada satu orang/ badan
negara hukum (rechtsstaat)
KONSTITUSIONALISME
KONSTITUSI
Perancis : constituir membentuk
Latin : cume dan statuere. Bentuk tunggalnya
contitutio yang berarti menetapkan sesuatu secara
bersama-sama dan bentuk jamaknya
constitusiones yang berarti segala sesuatu yang
telah ditetapkan
DEFINISI KONSTITUSI

James Bryce constitution is a collection of

principles according to which the powers of the

government, the rights of the governed, and the

relations between the two are adjusted.


OBJEK KONSTITUSI

1. Pembatasan terhadap tindakan pemerintah

2. Ditujukan untuk memberikan jaminan terhadap

hak-hak warga negara

3. Penjabaran bagaimana kedaulatan itu dijalankan


PERANAN KONSTITUSI
C.F. Strong Peranan konstitusi dalam negara
mengibaratkan :
1. Konstitusi sebagai tubuh manusia
2. Negara serta badan politik sebagai organ dari tubuh
3. Organ tubuh akan bekerja secara harmonis apabila tubuh
dalam keadaan sehat dan sebaliknya. Negara ataupun
badan-badan politik akan bekerja sesuai dengan fungsi
yang telah ditetapkan dalam konstitusi.
KONSEP KONSTITUSIONALISME

SUPREMASI KONSTITUSI
Adnan Buyung Nasution konstitusi merupakan
aturan main tertinggi dalam negara yang wajib
dipatuhi baik oleh pemegang kekuasaan dalam
negara maupun oleh setiap warga negara
SUPREMASI KONSTITUSI
K.C. Wheare (Modern Constitution)
1. Aspek Hukum
Dibuat lembaga/ badan pembuat UU
Dibentuk atas nama rakyat, berasal dari rakyat, kekuatan
berlakunya dijamin oleh rakyat, dan harus dilaksanakan
langsung kepada masyarakat untuk kepentingan mereka
Proses pembuatannya ditetapkan oleh lembaga yang diakui
keabsahannya
2. Aspek Moral landasan fundamental, tidak boleh
bertentangan dengan etika moral dan nilai-nilai universal
ELEMEN-ELEMEN
KONSTITUSIONALISME
LOUIS HENKIN
1. government according to the constitution
2. separation of power
3. sovereignty of the people and democratic government
4. constitutional review
5. independent judiciary
6. limited government subject to a bill of individual rights
7. controlling the police
8. civilian control of the military
9. no state power, or very limited and strictly circumscribed state power, to
suspend the operation of some parts of,
or the entire, constitution
ELEMEN KONSTITUSIONALISME &
FUNGSI KONSTITUSI

1. membagi kekuasaan dalam negara antar


cabang kekuasaan negara sistem checks
and balances
2. membatasi kekuasaan pemerintah atau
penguasa dalam negara (isi kekuasaan dan
waktu pelaksanaan kekuasaan)
KONSEP PEMISAHAN KEKUASAAN
Jimly Asshiddiqie :
1. pengertian sempit
2. pengertian luas
Dalam pengertian luas, konsep pemisahan
kekuasaan (separation of power) mencakup
pengertian pembagian kekuasaan yang biasa
disebut dengan istilah division of power
(distribution of power)
KONSEP PEMISAHAN KEKUASAAN
Pemisahan kekuasaan merupakan konsep hubungan yang bersifat
horizontal, sedangkan konsep pembagian kekuasaan bersifat vertikal
Horizontal kekuasaan negara dapat dibagi ke dalam beberapa
cabang kekuasaan yang dikaitkan dengan fungsi lembaga-lembaga
negara tertentu, yaitu legislatif, eksekutif, dan judikatif
Konsep pembagian kekuasaan (distribution of power atau division of
power) kekuasaan negara dibagikan secara vertikal dalam hubungan
atas-bawah.
PERBEDAAN
JOHN LOCKE MONTESQUIEU

1. Legislative power 1. Legislative power

2. Executive power 2. Executive power

3. Federative power 3. Yudicative power


KONSEP CHECKS AND BALANCES SYSTEM

Sistem dimana orang-orang dalam pemerintahan dapat


mencegah pekerjaan pihak yang lain dalam pemerintahan jika
mereka meyakini adanya pelanggaran terhadap hak

Gagasan utama :

1. Upaya untuk membagi kekuasaan yang ada ke dalam cabang-


cabang kekuasaan dengan tujuan mencegah dominannya suatu
kelompok

2. Membatasi kekuasaan pemerintah


PERGESERAN TEORI MONTESQUIEU DALAM
PERUBAHAN UUD 1945

Konstruksi dasar dari Undang-undang Dasar 1945 terlalu


menitikberatkan pada executive heavy
Ketidaksederajatan antara cabang-cabang kekuasaan negara
tidak memberikan tempat bagi mekanisme kontrol diantara
cabang-cabang kekuasaan tersebut (checks and balances
system)
Terjadi pergeseran terhadap pembagian kekuasaan, dari
pembagian kekuasaan menurut teori montesqiue (eksekutif,
legislatif, dan yudikatif) menjadi enam cabang kekuasaan
PERGESERAN TEORI MONTESQUIEU DALAM
PERUBAHAN UUD 1945

1. Kekuasaan eksekutif/ Pemerintahan Negara (vide Pasal 4 ayat


(1) UUD NRI Th. 1945)
2. Kekuasaan legislatif (vide Pasal 20 ayat (1) UUD NRI Th. 1945)
3. Kekuasaan yudikatif/ kehakiman (vide Pasal 24 ayat (1) UUD
NRI Th. 1945)
4. Kekuasaan auditif (vide Pasal 23E UUD NRI Th. 1945)
5. Kekuasaan moneter (vide Pasal 23d UUD NRI Th. 1945)
6. Konstitutif (vide Pasal 3 UUD NRI Th. 1945)
Hukum Indonesia sebagai negara koloni sangat
dipengaruhi oleh hukum negara Induk Koloni
yaitu Belanda.
Produk hukum bersifat diskriminatif antara
golongan Eropa & Timur Jauh dengan golongan
bumiputra.
Contohnya adalah pemberlakuan BW.
Hukum Indonesia masih mewarisi hukum Belanda.
Pembenahan hukum yang baru masih pada ruang
lingkup hukum ketatanegaraan karena Indonesia baru
saja merdeka.
Dinamika Politik berpengaruh pada dinamika hukum
yang mana hukum kurang berjalan optimal karena
politik tidak stabil.
Berorientasi pada Ideologi Pembangunan(isme) atau
developmantalisme.
Mengutamakan pembangunan sektor riil namun
sumber dana berasa dari utang luar negeri.
Berorientasi pada kebijakan stabilisasi nasional
sehingga produk hukum cenderung berorientasi
mendukung pemerintah
Negara mengutamakan supremasi militer daripada
supremasi hukum.
Berorientasi pada supemasi hukum dalam
pembentukan masyarakat sipil (civil society).
Liberalisasi ekonomi sangat fluktuatif sehingga
mendorong dinamika hukum yang mengutamakan
sektor ekonomi.
Hukum ditujukan untuk mengawal HAM, partisipasi
politik, dll.
Terbentuknya beberapa institusi baru di bidang hukum
(misalnya MK, Peradilan Niaga, KPPU, dll)
Adanya mekanisme pelibatan publik (non-parlemen)
dalam legal drafting.
- Apakah sebenarnya HAM itu ?
- Mengapa Negara Maju banyak mengritik dan
menuduh negara berkembang sebagai pelanggar HAM
- Apakah Negara maju telah menegakkan HAM dan
apakah mereka tidak melanggar HAM ?
- Betulkan Negara maju ingin menegakkan HAM ?
- Apa prinsip-prinsip atau kriteria HAM itu !
- Adakah Acuan Umum HAM yang diterima oleh
bangsa-bangsa di dunia ?
- Mengapa perlu menegakkan HAM ?
- Aapakah HAM juga telah menjadikan persoalan
bersama bagi bangsa-bangsa yang ingin hidup layak ?
Hak Azazi Manusia
BEBERAPA ISTILAH :
Human Rights,
Fundamental Rights,
Constitutional Rights
Dlm Literatur Asing sering
disebut RIGHTS saja
35
PENGERTIAN HAM
SECARA UMUM
HAM adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat
kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang
harus dihormati , dijaga dan dilindungi oleh setiap individu,
masyarakat atau negara.

Seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan


manusia sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah Nya yang wajib dihormati , dijunjung
tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia (Pasal 1.1 UU No. 39 tahun 1999).
anugerah-dihormati,
POLITIS (POLITICAL WILL NEGARA - RULE OF LAW)
PHILOSOPHIS (KEADILAN, NON DISKRIMINASI, KEBHINEKAAN)
YURIDIS (KEPASTIAN HUKUM) UUD RI 1945 DST
SOSIOLOGIS (MANFAAT) KESEIMBANGAN HAK DAN KEWAJIBAN

EKOLOGIS
EKSTERNAL (NILAI GLOBAL) RATIFIKASI,
BAGIAN MASY DUNIA, BANGSA BERADAP
INTERNAL (MASY SEMAKIN KRITIS UTK
MENEGAKKAN HAM) (BUDAYA)
40
41
Thomas Hobbes
42
43
PETITION OF RIGHTS (1628)
AMERICAN REVOLUTION (1776): Pemberontakan kaum
colonist yg merasa tertindas kekuasaan & perundang2an
Inggris/London
Konstitusi Amerika 1789 belum mencantumkan HAM tapi
sudah mencakup Habeas Corpus, Ex Post Facto Law & Bill of
Attainder
FRENCH REVOLUTION (1789) : Ditandai dengan jatuhnya
Benteng Bastille di Paris, tempat pemenjaraan musuh politik
dinasti Bourbon. Semboyan yg terkenal Liberte, Egalite,
Fraternite.

44
47
48
49
Rights (?) on UUD 1945
Kebebasan Beragama, Berserikat Berkumpul &
mengeluarkan pendapat, Pekerjaan yang layak bagi
Kemanusiaan
Pengumuman No.10 BP KNIP tgl 5 Desember 1945
=akan melakukan persiapan u/melakukan perubahan
UUD dengan alasan UUD 1945 belum sempurna
Dibentuk Perancang UUD Negara tgl 19 February 1946
diketuai o/Soepomo (Menkeh), Sekretaris
Mr.Subardjo dg anggota 21 Ahli Hukum

50
HARUN AL RASYID : UUD 1945 sama sekali tidak memuat
ketentuan HAM
Pasal 28 UUD 1945 : Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan undang-undang
Pasal di atas hanya menyatakan bahwa hak-hak tersebut akan
diatur dalam UU
Hatta & Yamin : HAM dlm Pasal agar 28 diperinci
Soekarno : Menolak, karena dianggap bertentangan
dgn paham Integralistik

51
KEMBALI KE UUD 1945, DIMULAINYA
KEKUASAAN OTORITER
4/5 Konstituante SETUJU & 5/9 Konstituante TIDAK SETUJU :
Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi Pemeluk2nya

Pdhl Ps 137 ay (2) UUDS 1950 : UUD baru berlaku djika


rantjangannja telah diterima dengan sekurang2nja 2/3 dari
djumlah Anggauta jang hadir

Dekrit Presiden/Presidential Decree 5 Juli 1959 (Kepres No. 150


Tahun 1959) ttg Pembubaran Konstituante & kembali ke UUD
1945

52
Tragedi Politik 1965 : Pembunuhan 6 Jenderal AD yg
diikuti dg Pembunuhan Massal 1965-1966
massa/simpatisan & mereka yang diduga sebagai
massa/simpatisan PKI di Jawa & Bali, salah satu
Kejahatan Terhadap Kemanusiaan terbesar di dunia
di abad XX
Runtuhnya kekuasaan Demokrasi Terpimpin
Soekarno
Munculnya Orde Baru pada 1968

53
TAP MPRS No.XIV/MPRS/1966 Agar disusun
Piagam HAM
Dibentuk Panitia Ad Hoc u/menyusun
perincian HAM (PAH IV), pembagian
kekuasaan lembaga2 negara mnrt UUD
1945(PAH II), & pelengkap penjelasan UUD
1945 (PAH III)
Keputusan Pimpinan MPRS No.24/B/1967
menerima dg baik hasil2 kerja PAH

54
HAM Pada Masa ORDE BARU
SU MPRS V 1968 Tidak berhasil dicapai kesepakatan hasil kerja PAH untuk
dijadikan sbg ketetapan ttg PIAGAM HAM
Ketetapan MPR No.V/MPR/1973 MENCABUT Tap MPRS
No.XIV/MPRS/1966
Pemenjaraan, Pembuangan tanpa Peradilan lawan2 politik sebagai akibat
peristiwa 1965
Kooptasi lembaga Legislative & Judicial o/Executive
Perundang2an yang mengekang (Repressive) dan bukannya menjamin
HAM
Digunakan& Dipertahankannya Pasal2 Kolonial u/ meredam Oposisi
1967 1967 MPR menyatakan : Tidak mempunyai keinginan untuk
merubah UUD 1945. MPR menetapkan akan MENGABADIKAN UUD 1945 ;
suatu pengkhianatan amanah Founding Fathers (Ananda B. Kusuma, 2007:
150)

55
THE END OF THE NEW ORDER
1991 : Penembakan di Dili, Timor Timur
1993 Dibentuk Komnas HAM atas desakan
Internasional
1994 Pemberangusan Pers: TEMPO, DETIK, EDITOR
1996 Penyerbuan Markas PDI Ratusan orang diduga
tewas
1997 Krisis Moneter, Hutang LN (terutama swasta)
jatuh tempo, Penculikan Aktivis
1998 Kerusuhan Mei, Mundurnya Soeharto (?) dan
berakhirnya Orde Baru (?)

56
HAM dalam Masa Transisi Demokrasi
TAP MPR No.V/MPR/1998 ttg Pemantapan Persatuan Nasional
mengamanatkan pembentukan Komisi Kebenaran &
Rekonsiliasi
Ketetapan MPR No.XVII/1998 Tentang Hak Asasi Manusia :
Agar Lembaga-lembaga Tinggi Negara dan Aparatur
Pemerintah untuk menghormati, menegakkan &
menyebarluaskan HAM
Agar Presiden & DPR meratifikasi Instrumen2 Hak Asasi
Manusia Internasional
HAM: Hak dasar yang secara kodrati dianugerahkan Tuhan
YME kepada manusia tanpa perbedaan antara satu dan
lainnya
PIAGAM HAK ASASI MANUSIA INDONESIA

57
UU No. 39 /1999 Tentang HAM

HAM : Seperangkat Hak yang melekat pada hakikat


keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME &
mrpk anugerah yg harus dihormati, dijunjung tinggi
dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia
Kewajiban Dasar Manusia : Seperangkat Kewajiban
yang aapabila tidak dilaksanakan tidak mungkin
terlaksana dan tegaknya HAM

58
Beberapa Muatan UU HAM
HAK UNTUK HIDUP (mempertahankan hidup; meningkatkan
taraf kehidupan; hidup tenteram, aman, damai, bahagia,
sejahtera lahir bathin; lingkungan hidup yang baik dan sehat)
HAK BERKELUARGA DAN MELANJUTKAN KETURUNAN
(membentuk suatu keluarga dan melanjutkan keturunan
melalui perkawinan; perkawinan sah dengan kesepakatan
calon suami isteri sesuai dengan ketentuan perundang2an)
HAK MENGEMBANGKAN DIRI (kebutuhan dasar untuk
berkembang layak, memperoleh pendidikan,
mengembangkan & memperoleh manfaat dari seni budaya;
berkomunikasi dan memperoleh informasi; melakukan
pekerjaan sosial)

59
HAK ATAS RASA AMAN (mencari suaka, pengakuan di depan
hukum sebagai manusia, rasa aman u/ berbuat/tdk berbuat
sesuatu; kediaman siapapun tdk boleh diganggu,
kemerdekaan & rahasia dlm hubungan surat menyurat tmsk
melalui sarana elektronik kecuali atas perintah
hakim/kekuasaan lain yg sah; bebas dari penyiksaan,
penghukuman/perlakuan kejam, tidak manusiawi,
merendahkan derajat; bebas dari penghilangan paksa &
penghilangan nyawa; u/tdk ditangkap, ditahan, disiksa,
dikucilkan, diasingkan, dibuang sewenang-wenang

60
HAK ATAS KESEJAHTERAAN (mempunyai milik,
pencabutan HM demi kptgn umum dg ganti rugi
wajar & segera; pekerjaan yg layak; pekerjaan yg
disukai; upah yg sama pria wanita dg pekerjaan
sama; serikat pekerja; bertempat tinggal; jaminan
sosial u/hidup layak;perlakuan khusus bg
penyandang cacat
HAK TURUT SERTA DALAM PEMERINTAH (hak pilih
aktif& pasif dlm pemilu; partisipasi langsung &
perwakilan dlm pemerintahan; mengajukan
pendapat, usul, pengaduan pd pemerintah dlm
rangka clean gov dg lisan/tulisan

61
HAK WANITA (keterwakilan wanita dlm sistem
pemilu, pemilihan anggota Legislatif, pengangkatan
eksekutif, judicial; hak
HAK ANAK (perlindungan orang tua, keluarga,
masyarakat, negara;diakui & dilindungi o/hukum
sejak dlm kandungan; beribadah; mengetahui siapa
orang tua; perlindungan dr kekerasan; berisitirahat,
bergaul)
Anak dlm UU ini adalah di bawah 18 Tahun dan belum menikah, termasuk anak yg
masih kandungan apabila hal tersebut demi kepentingannya

62
TANGGUNG JAWAB & KEWAJIBAN
PEMERINTAH
Menghormati, melindungi, menegakkan,
memajukan HAM dlm UU HAM, Peraturan
Perundangan lain 7 Hukum Internasional
tentang HAM yg diterima Indonesia

63
PEMBATASAN & LARANGAN
Hak & Kebebasan dalam UU HAM hanya dapat DIBATASI oleh
dan berdasarkan Undang-undang, semata-mata untuk
menjamin pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi
manusia serta kebebasan dasar orang lain, Kesusilaan,
Ketertiban umum, Kepentingan Bangsa.
Tidak satu ketentuanpun dalam UU HAM diartikan bahwa
pemerintah, partai, golongan, atau pihak manapun
dibenarkan mengurangi, merusak, atau menghapuskan HAM
atau kebebasan dasar dlm UU ini.
Jadi HAM bisa DIBATASI, tapi TIDAK untuk DIKURANGI, DIRUSAK,
atau DIHAPUSKAN

64
UU 26/2000 Tentang Pengadilan HAM
(UUPH)
Pengadilan HAM adl Pengadilan Khusus yg berada di
Lingkungan Peradilan umum
Bertugas & berwenang memeriksa dan memutus
Pelanggaran HAM Berat (PHB), termasuk PHB yang
dilakukan di luar wilayah Indonesia oleh WNI
Jurisdiksi materiil : GENOSIDA dan KEJAHATAN
TERHADAP KEMANUSIAAN (Crimes Against
Humanity)

65
GENOSIDA
(Pasal 4 UU PH) perbuatan yg dimaksudkan u/
menghancurkan/memusnahkan seluruh/sebagian
kelompok bangsa, ras, etnis, agama dg cara :
membunuh, mengakibatkan penderitaan fisik & mental
yg berat, menciptakan kondisi yang mengarah pada
kemusnahan secara fisik, mencegah kelahiran di dlm
kelompok, memindahkan paksa anak2 dalam
kelompok tertentu ke kelompok lain.

66
KEJAHATAN TERHADAP KEMANUSIAAN (Pasal 9) Salah satu
perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang
meluas atau sistematik yang diketahuinya serangan tersebut
ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil berupa :
pembunuhan, pemusnahan, perbudakan, pengusiran atau
pemindahan penduduk secara paksa, perampasan
kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain,
penyiksaan, perkosaaan, perbudakan seksual, penganiayaan
terhadap kelompok tertentu atau perkumpulan yang
didasarkan pada perkumpulan yang didasarkan persamaan
paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, penghilangan
orang secara paksa, kejahatan apartheid.

67
Mahkamah Konstitusi Sebagai Pengawal
HAM
Hak & Kebebasan dasar Manusia tercantum
dalam Konstitusi
Implementasi Konstitusi dengan UU Organik

68
Human Rights in 60 Tahun Deklarasi HAM

UUD 1945 Berbagai elemen dan komunitas


budaya dari Jawa Tengah melakukan
Pasal 28I pawai dengan menampilkan atraksi
budaya serta long march dari
(1) Hak untuk hidup, hak Bundaran Hotel Indonesia menuju
untuk tidak disiksa, hak Istana Negara
kemerdekaan pikiran dan hati
nurani, hak beragama, hak
untuk tidak diperbudak, hak
untuk diakui sebagai pribadi
dihadapan hukum, dan hak
untuk tidak dituntut atas
dasar hukum yang berlaku
surut adalah hak asasi
manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apa
pun. **)
Human Rights
English Version of 28I "It is not a treaty...[In the future, it]
may well become the international
Magna Carta."[6] Eleanor Roosevelt
(1) The rights to life, freedom
with the Spanish text of the
from torture, freedom of Universal Declaration in 1949
thought and conscience,
freedom of religion, freedom
from enslavement,
recognition as a person
before the law, and the right
not to be tried under a law
with retrospective effect are
all human rights that cannot
be limited under any
circumstances.
The Declaration of the Rights of
Man and of the Citizen guarantees The Freedom to Worship
freedom of religion, as long as
religious activities do not infringe on
public order in ways detrimental to A U.S. Postage Stamp
society. commemorating religious freedom
and the Flushing Remonstrance
The Freedoms
Freedom of Worship Freedom of Speech
or Freedom to Worship by Norman Rockwell, 1943
by Norman Rockwell, 1943
Norman Rockwells Freedom
Two Freedoms from Fear was made into a
war-time poster during World
Freedom from Want War II to help motivate the
civilian workforce.
Norman Rockwell, 1943
The Four Freedoms
Freedoms
Model of a monument, which is part
of the Peace Memorial in Madison,
Florida. Also known as the Colin P. Kelley
Memorial. Kelley was the first
hero who fell in the Second World
War.)
This sculpture was inspired by an
idea of President Franklin Delano
Roosevelt, which he had
expressed to Thomas Watson
(IBM). It represents allegorically
the four freedoms, which were
the most important ones for
Roosevelt: Freedom from Want,
Freedom of Religion, Freedom
from Fear and Freedom of Speech
Human Rights Campaign - HRC
The Human Rights Campaign often has
a large presence at LGBT-related
Human Rights Campaign events such as the Chicago Pride
Headquarters in Washington, D.C. Parade
HUMAN RIGHT 1 - We are all free and equal
"As long as people want Liberty,
July 3rd, 2007 by: Ashley Cecil Liberty will always stay alive. That is
the basic idea of this painting but also
With 12 million refugees worldwide,
I love to paint the Statue of Liberty as
theres plenty you can do I have always felt it is a truly beautiful
piece of art. Jim Warren- USA
"Everyone has the right to life, liberty and security
of person"
The Description of the Painting
HUMAN RIGHT 3 Quo Vadis "Its always spoken
of enconomy increase,
The Right to Life forwards, without looking to
the circumstances and
details. So here the man pulls
the landscape away, while
the woman tries to keep it, to
hold him, to beware."
"The unbalanced increase of
economy breaks the rights
and the certainty of the
men. Cornelius Fraenkel -
Germany
Harapan masyarakat Bangsa-Bangsa
"No one shall be held in slavery or servitude"

No Servitude
No Slavery

Terima kasih atas perhatian saudara-saudara


Selamat pagi dan sampai jumpa.
Pengertian The Rule of Law
menurut TD Weldon, tidak hanya
memiliki suatu sistem peradilan
yang sempurna. Tetapi ada atau
tidaknya Rule of Law itu di dalam
suatu negara, tergantung kepada
kenyataan, apakah rakyatnya
benar-benar dapat menikmati
keadilan dalam arti perlakuan yang
adil, baik dari sesama warga
negaranya maupun pemerintahnya.
Menegakkannya belum tentu identik Dalam Negara hukum kedudukan
(sama) dengan membangun suatu penguasa dengan rakyat dimata hukum
Negara Hukum (Rechtsstaat) dalam arti adalah sama (sederajat), yang
negara yang menjamin berlakunya membedakan hanyalah fungsinya, yakni
hukum yang membawa keadilan (just pemerintah berfungsi mengatur dan
law) bagi setiap warga negaranya. rakyat yang diatur. Baik yang mengatur
Rule of law jamak diartikan sebagai maupun yang diatur pedomannya satu,
penegakan hukum, dimana segala yaitu undang-undang. Bila tidak ada
sesuatu harus dilaksanakan sesuai persamaan hukum, maka orang yang
dengan hukum. Aturan atau kaidah mempunyai kekuasaan akan merasa
dilaksanakan sesuai dengan hukum kebal hukum. Pada prinsipnya Equality
yang berlaku. Rule of law merupakan Before The Law adalah tidak ada
pemisah kekuasaan dalam sistem tempat bagi backing yang salah,
kenegaraan dan dipengaruhi beberapa melainkan undang-undang merupakan
faktor. backine terhadap yang benar.
Demi rule of law, dibutuhkan ketegasan
penegak hukum-tidak pandang bulu,
tegas dan tajam.

Anda mungkin juga menyukai