Inkontinensia Urin
Inkontinensia Urin
ANAMNESIS
Adalah komunikasi antara dokter dengan pasien
atau keluarga pasien atau orang terdekat dari
pasien tersebut. Menanyakan keluhan utama dan
keluhan penyerta.
Pada inkontinensia, pasien datang dengan
keluhan sering tidak dapat menahan kencing
sehingga sering kencing di celana sebelum
sampai di toilet. Pasien juga mengatakan kadang
saat tertawa dgn bersemangat tanpa sadar
terkencing-kencing. Sedangkan penyakit jantung,
darah tinggi, kencing manis sebelumnya tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIK
Tujuan pemeriksaan fisik adalah mengenali
pemicu inkontinensia urin dan membantu
menetapkan
patofisiologinya.(pem.abdomen,genitalia, rectum,
fungsi neurologis,dan pelvis)
Tes diganostik; pada inkontinensia perluh
dilakukan utk mengidentifikasi faktor yg potensial
mengakibatkan inkontinensia, mengidentifikasi
kebutuhan pasien dan menentukan tipe
inkonentisianya.
Mengukur sisa urin setelah berkemih dilakukan
dengan cara; setelah buang air kecil, pasang
kateter, urin yg keluar melalui kateter diukur atau
menggunakan pemeriksaan ultrasonik pelvis, bila
urin < 100 cc berarti pengosongan kandung kemih
tidak adekuat.
Pemeriksaan urinarilisis dilakukan terhadap
spesimen urin yg bersih utk mendeteksi adanya
faktor yg berperan terhadap terjadinya
inkontinensia urin seperti hematuria, piouria,
bakteriuria, glukosuria, dan proteinuria.
Tes diagnosis lanjutan bila evaluasi awal diagnosis
belum jelas tes lanjutan tersebut adalah;
Tes lab tambahan seperti kultur urin, blood area
nitrogen, kreatinin, kalsium glukosa sitologi.
Tes urodinamik; utk mengetahui anatomi dan
fungsi saluran kemih bagian bawah.
Tes tekanan uretra; mengukur tekanan di dlm
uretra saat istirahat.
Imaging adalah tes terhadap perkemihan bagian
atas dan bawah.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Uji urodinamik sederhana dpt dilakukan tanpa
menggunakan alat2 mahal. Sisa2 urin pasca
berkemih perluh diperkirakan saat pemeriksaan
fisis.
Pengukuran yg spesifik dpt dilakukan dgn
ultrasound atau katerisasi urin.
Merembesnya urin pada saat penekanan.
Kandung kemih penuh dan ada desakan utk
berkemih.
Diminta utk batuk ketika sedang diperiksa dlm
posisi berdiri.
DIAGNOSIS DIFERENSIAL