Anda di halaman 1dari 104

REVIEW PHP (HYPERTEXT

PREPROCESSOR)
Fakultas Ilmu Komputer
Program Studi : Teknik Informatika
Universitas Singaperbangsa Karawang
Silabus pembelajaran

Apa itu PHP?


Apa itu file PHP?
Sintaks PHP
Variabel PHP
Scope Variable PHP
Operator PHP
Pernyataan Bersyarat (conditional statement)
Array PHP
PHP

PHP merupakan tool yang sangat mumpuni untuk


membuat web secara interaktif dan dinamis.
PHP singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor
PHP server-side scripting
PHP eksekusi kode berada didalam server
PHP mendukung banyak Database (MySQL, Informix,
Oracle, Sybase, Solid, PostgreSQL, Generic ODBC, etc.)
PHP open source software, bebas untuk didownload dan
di gunakan
PHP file
PHP files mengandung text, HTML tags dan scripts
PHP diterjemahkan ke dalam browser sebagai sebuah
HTML.
PHP extension bisa ".php", ".php3", or ".phtml"
PHP Syntax

Skrip PHP selalu dimulai dengan <? Php dan diakhiri


dengan ?>.
Untuk kompatibilitas maksimal, disarankan untuk
menggunakan formula standar (<? php).
File PHP harus memiliki ekstensi .php.
File PHP biasanya berisi tag HTML, dan beberapa kode
script PHP
PHP Syntax (cont)

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>My first PHP page</h1>
<?php
echo "Learning PHP programming!";
?>
</body>
</html>

Untuk menghasilkan sebuah output statement text di PHP


dapat menggunakan : echo and print.
Komentar dalam script PHP
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
//This is a PHP comment line
/* This is a PHP comment block */
?>
</body>
</html>
PHP Variables
Aturan penamaan variables didalam PHP:
Variabel di PHP dimulai dengan tanda $, diikuti dengan
nama variabel
Nama variabel harus dimulai dengan huruf atau karakter
garis bawah.
Nama variabel hanya dapat berisi karakter alfa-numerik
dan garis bawah (A-z, 0-9, dan _)
Nama variabel tidak boleh berisi spasi
Nama variabel bersifat case sensitive (y dan Y adalah dua
variabel berbeda)
Tipe data
Untuk memenuhi kebutuhan program, PHP mendukung
beberapa jenis tipe data :
1. boolean = tipe logika
2. integer = bilangan bulat
3. float = tipe bilangan real
4. string = tipe teks
5. array = tipe gabungan
6. object = tipe objek (kelas)
7. resource = resources eksternal
8. NULL = tidak ada nilai
Tipe bilangan bulat (int)
Tipe data integer digunakan untuk menyimpan bilangan bulat yang berisikan
bilangan bulat negatif dan positif atau tanpa ada nilai pecahan
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$x = 6;
$y = 2015;
var_dump($x);
echo "<br>";
var_dump($y);
// output int(6) int(2015)
?>
</body>
</html>
Tipe bilangan Float (bilangan riil)
Tipe Double Floating biasa juga disebut dengan double, float atau
real merupakan tipe data yang digunakan untuk menyimpan bilangan
desimal. Sebagai contoh 0.1, 1.2, 1.3, 2.4 dan lain-lain.
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$x = 6.521;
$y = 10000.5;
var_dump($x);
echo "<br>";
var_dump($y);
//output float(6.521) float(10000.5)
?>
</body>
</html>
Tipe boolean
Tipe Data Bolean pada PHP merupakan tipe data yang paling sederhana
yakni hanya berupa dua kondisi yaitu True atai False. Cara menuliskannya
pada variabel hanya dengan memberikan nilai true atau false pada variabel
tersebut. Penulisan tipe data ini juga tidak bersifat case sensitive.

<?php
$benar=true;
$salah=false;
echo "benar = $benar, salah = $salah";
// hasil output: benar = 1, salah =
?>

Jika anda menjalankan contoh kode PHP diatas, variabel $benar akan
ditampilkan dengan angka 1, sedangkan variabel $false ditampilkan dengan
string kosong (tanpa output). Hal ini karena jika ditampilkan menggunakan
echo, tipe data boolean dipaksa berganti dengan tipe data string.
Tipe data Null
Tipe data ini sangat spesial, akan memberikan hanya satu
nilai : NULL (kosong). Sebuah variable dari tipe data
NULL adalah tidak punya nilai pada variable itu.
Jika variable dibuat tanpa sebuah nilai (value), akan
otomatis diberikan nilai menjadi NULL.
<?php
$x = "Tipe Data NULL pada PHP";
echo "$x<br>"; // print $x
$x = null; // deklarasi nilai $x menjadi NULL
var_dump($x); //output NULL (kosong)
echo $x; // value tidak ada, karena kosong (NULL)
?>
Creating (Declaring) PHP Variables
$myCar="Volvo";
Setelah
statement diatas dieksekusi, maka variable
myCar memiliki nilai = Volvo.
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$x=15;
$y=63;
$z=$x+$y;
echo $z; //OUTPUT 78
?>
</body>
</html>
PHP Variable Scope
PHP has four different variable scopes:
local
global
static
parameter
Local Scope
Variabel yang dinyatakan dalam fungsi PHP bersifat lokal dan
hanya dapat diakses dalam fungsi itu.
<?
$a = 5; //global scope
function myTest ()
{
echo $a; // local scope
}
myTest();
?>

Script di atas tidak akan menghasilkan output apapun karena


pernyataan echo mengacu pada variabel lingkup lokal $ a,
yang belum diberi nilai dalam lingkup ini.
Local Scope (cont)
<?php
function fungsi_saya()
{
$a = 5; // Variable local
echo "<p>Variable a didalam function adalah: $a</p>";
}
fungsi_saya();
// Jika kita memanggil variable local maka tidak akan ada nilainya
echo "<p>Variable a diluar function adalah: $a</p>";
?>

Variable jenis ini di tulis di dalam function, dan hanya dapat di akses dari
dalam function juga, dengan kata lain tidak bisa di akses di luar function

Syntax diatas dapat terlihat jelas, jika Variable Local di akses di dalam
function maka nilainya keluar yakni 5, sedang jika di akses diluar function
maka nilai itu tidak ada.
Global Scope
Lingkup global mengacu pada variabel yang didefinisikan di luar
fungsi apapun.
Variabel global dapat diakses dari bagian manapun dari skrip yang
tidak berada dalam suatu fungsi.
Untuk mengakses variabel global dari dalam suatu fungsi, gunakan
kata kunci global.
<?php
$a =5;
$b =10;
function myTest()
{
global $a, $b;
$b = $a + $b;
} myTest ();
echo $b;
?>
SCRIPT DIATAS MENGHASILKAN OUPUT = 15
Global Scope (cont)

<?php
$x=50;
$y=60;
function myTest() {
$GLOBALS['y']=$GLOBALS['x']+$GLOBALS['y'];
}
myTest();
echo $y; //menghasilkan output 110
?>
Global Scope (cont..)

<?php
$x = 10;
$y = 2;
function belajar_global_variable()
{
global $x, $y; // deklarasi dengan global keyword
$y = $x + $y; // penjumlahan x dan y
}
belajar_global_variable();
echo $y;
//outputnya 12
?>
Static Scope
Dalam keadaan normal, ketika sebuah function
dieksekusi maka semua variable akan dihapus. Namun,
kadang-kadang kita memerlukan agar nilai variable tidak
dihapus. Anda bisa menambahkan keyword static
sebelum mendeklarasikan variable. Supaya nilai variable
tidak dihapus secara langsung.
<?php
function myTest()
{
static $x=10;
echo $x;
$x++;
}
myTest();
myTest();
myTest(); // menghasilkan output 101112
?>
Parameters
Parameter adalah variabel lokal yang nilainya dilewatkan
ke fungsi oleh kode panggilan.
Parameter dideklarasikan dalam daftar parameter
sebagai bagian dari deklarasi fungsi
function myTest ($para1,$para2,...)
{ //function code
}

Parameters biasa disebut juga arguments.


Parameter (cont)
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
function myTest($x)
{
echo $x;
}
myTest(50); //menghasilkan output 50
?>
</body>
</html>
PHP String Variables
Variable
string digunakan untuk menyimpan dan
memanipulasi sebuah text.
<?php
$txt="helo world";
echo $txt; //menghasilkan output helo world
?>
PHP String Variables
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$txt="UNSIKA";
echo $txt; //menghasilkan output UNSIKA
?>
The Concatenation Operator
Operator penggabungan (.) Digunakan untuk
menempatkan dua nilai string bersama-sama.
Untuk menggabungkan dua variabel string secara
bersamaan, gunakan operator concatenation:
<?php
$txt1="Hello World";
$txt2="what a nice day";
echo $txt1 . " " . $txt2;
//menghasilkan Hello World what a nice day
?>
The Concatenation Operator (cont)
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$txt1="Teknik Informatika";
$txt2="Universitas Singaperbangsa Karawang";
echo $txt1 . " " . $txt2;
//menghasilkan output Teknik Informatika
Universitas Singaperbangsa
?>
</body>
</html>
The strlen() function
Fungsi strlen() digunakan untuk menghitung panjang
string
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
echo strlen("unsika");
//menghasilkan output 6
?>
</body>
</html>
PHP Operators
Arithmetic Operators (operator aritmatika) digunakan untuk melakukan operasi
operasi perhitungan.

Assignment operator (operator penugasaan) berguna untuk mengisi nilai kedalam


suatu variable. PHP menggunakan operator sama (=) untuk keperluan tersebut.

Operator Increment dan Decrement adalah penyebutan untuk operasi sepert $a++,
dan $a. Jika anda telah mempelajari bahasa pemograman lain, operasi increment dan
decrement ini sering digunakan dalam perulangan (looping).

Comparison operator (operator pembanding) digunakn untuk membandingkn sebuah


nilai,

Logical operator (operator logika) operator ini digunakan untuk melakukan operasi
operasi logika.

Array operator digunakan untuk membandingkan array dengan array yang lain, nilai-
nilai array dapat digabungkan dengan array lain, atau dibandingkan untuk mendapat
nilai kembali berupa false atau true dalam studi kasus operator array ini.
Aritmatika operator
Assignment Operators

Incrementing/Decrementing Operators
CONTOH OPERATOR ARITMATIKA
<?php
$a = 42;
$b = 20;
$c = $a + $b;
echo "Addtion Operation Result: $c <br/>";
$c = $a - $b;
echo "Substraction Operation Result: $c <br/>";
$c = $a * $b;
echo "Multiplication Operation Result: $c <br/>";
$c = $a / $b;
echo "Division Operation Result: $c <br/>";
$c = $a % $b;
echo "Modulus Operation Result: $c <br/>";
$c = $a++;
echo "Increment Operation Result: $c <br/>";
$c = $a--; echo "Decrement Operation Result: $c <br/>";
?>
Operator Asignment
<html>
<head>
<title>Assignment Operators</title>
<head>
<body>
<?php
$a = 42;
$b = 20;
$c = $a + $b; /* Assignment operator */
echo "Addtion Operation Result: $c <br/>";
$c += $a; /* c value was 42 + 20 = 62 */
echo "Add AND Assigment Operation Result: $c <br/>";
$c -= $a; /* c value was 42 + 20 + 42 = 104 */
echo "Subtract AND Assignment Operation Result:
$c <br/>";
$c *= $a; /* c value was 104 - 42 = 62 */ echo
"Multiply AND Assignment Operation Result: $c
<br/>";
$c /= $a; /* c value was 62 * 42 = 2604 */ echo
"Division AND Assignment Operation Result: $c
<br/>";
$c %= $a; /* c value was 2604/42 = 62*/
echo "Modulus AND Assignment Operation Result:
$c <br/>";
?>
</body>
</html>
Increment dan Decrement
Post Increment
<?php
//Post-increment
$a = 5;
echo "\$a = $a <br>";
echo "\$a bernilai 5: " . $a++ . "(\$a++) <br>";
echo "\$a akan bernilai 6:".$a ."<br />";
?>

Pre Increment
<?php
//Pre-increment
$a = 5; echo "\$a = $a <br>";
echo "\$a bernilai 5: " . ++$a . "(++\$a) <br>";
echo "\$a akan bernilai 6:".$a ."<br />";
?>
Increment dan Decrement
Post Decrement
<?php
//Post-decrement
$a = 5; echo "\$a = $a <br>";
echo "\$a bernilai 5: " . $a-- . "(\$a--) <br>";
echo "\$a akan bernilai 4:".$a ."<br />";
?>

Pre Decrement
<?php
//Pre-decrement
$a = 5;
echo "\$a = $a <br>";
echo "\$a bernilai 5: " . --$a . "(--\$a) <br>";
echo "\$a akan bernilai 4:".$a ."<br />";
?>
Comparison Operators (Operator pembanding)
Operator pembanding
<?php
$a = 42;
$b = 20;
if( $a == $b ){
echo "TEST1 : a is equal to b<br/>";
}else{
echo "TEST1 : a is not equal to b<br/>"; }
if( $a > $b )
{ echo "TEST2 : a is greater than b<br/>";
}else{
echo "TEST2 : a is not greater than b<br/>"; }
if( $a < $b )
{ echo "TEST3 : a is less than b<br/>";
}else{
echo "TEST3 : a is not less than b<br/>"; }
if( $a != $b )
{ echo "TEST4 : a is not equal to b<br/>";
}else{
echo "TEST4 : a is equal to b<br/>"; }
if( $a >= $b )
{ echo "TEST5 : a is either grater than or
equal to b<br/>";
} else{
echo "TEST5 : a is nieghter greater than nor
equal to b<br/>"; }
if( $a <= $b )
{ echo "TEST6 : a is either less than or equal
to b<br/>";
}else{
echo "TEST6 : a is nieghter less than nor equal
to b<br/>"; } ?>
Logical Operators
Operator logical
<?php
$a = 42;
$b = 0;
if( $a && $b ){
echo "TEST1 : Both a and b are true<br/>";
}else{
echo "TEST1 : Either a or b is false<br/>"; }
if( $a and $b ){
echo "TEST2 : Both a and b are true<br/>";
}else{
echo "TEST2 : Either a or b is false<br/>"; }
if( $a || $b ){
echo "TEST3 : Either a or b is true<br/>";
}else{
echo "TEST3 : Both a and b are false<br/>"; }
if( $a or $b )
{ echo "TEST4 : Either a or b is true<br/>";
}else{
echo "TEST4 : Both a and b are false<br/>"; }
$a = 10; $b = 20;
if( $a ){
echo "TEST5 : a is true <br/>";
}else{
echo "TEST5 : a is false<br/>"; }
if( $b ){
echo "TEST6 : b is true <br/>";
}else{
echo "TEST6 : b is false<br/>"; }
if( !$a )
{ echo "TEST7 : a is true <br/>";
}else{
echo "TEST7 : a is false<br/>"; }
if( !$b ){
echo "TEST8 : b is true <br/>";
}else{
echo "TEST8 : b is false<br/>"; }
?>
Array Operators
Operator array digunakan untuk membandingkan array
dengan array yang lain, nilai-nilai array dapat
digabungkan dengan array lain, atau dibandingkan untuk
mendapat nilai kembali berupa false atau true dalam studi
kasus operator array ini dibagi menjadi :
Operator array Union
operator array Equality
operator array IDENTITY
operator array Inquality
Array Operator union
Operator Array UNION
Operator array Union berfungsi untuk menggabungkan nilai array,
penulisan standard nya adalah $x + $y, berikut contoh
penerapannya :
<?php
$x = array("a" => "Hitam", "b" => "Putih");
$y = array("c" => "Merah", "d" => "Hijau");
print_r($x + $y);
// operator array union $x + $y
?>
// Output // Array ( [a] => Hitam [b] => Putih [c]
=> Merah [d] => Hijau )

variable $x memiliki nilai array sebanyak 2 buah, dan variable $y juga


memiliki nilai array sebanyak 2 buah, dengan fungsi +, kedua
variable tersebut digabungkan dan menjadi 4 nilai array.
Operator Array EQUALITY
operator array Equality ini berfungsi untuk membandingkan 2 buah
variable array, jika sama maka akan mendapatkan nilai kembali
(return value) true, jika berbeda maka nilai kembali adalah false
(return value). Penulisan standard nya adalah $x == $y.
<?php
$hewan1 = array("a" => "ayam", "b" => "bebek");
$hewan2 = array("c" => "cacing", "d" => "domba");
var_dump($hewan1 == $hewan2);
?>
// Output
// bool(false)

Dari script diatas dapat dilihat variable $x dan $y yang berisi array
dapat dibandingan dengan penulisan $x == $y, dan contoh diatas
bernilai false karena isi array kedua variable tersebut berbeda.
Operator array Identity
Fungsi operator array IDENTITY hampir sama fungsinya dengan
operator array equality, yakni untuk membandingkan 2 buah variable
array namun dengan melihat kondisi yang semua dari nilai (value),
urutan, dan jenis.
Jika sama secara identik maka akan mendapatkan nilai kembali
(return value) true, jika berbeda salah satu value atau urutan atau
jenisnya maka nilai kembali adalah false (return value). Penulisan
standard nya adalah $x === $y
<?php
$x = array("a" => "Hitam", "b" => "Putih");
$y = array("c" => "Putih", "d" => "Hitam");
var_dump($x === $y);
?>
// Output
// bool(false)
operator array Inquality
Fungsi operator array Inquality ini kebalikan dari dari
operator array equality, nilai kembali (return value) akan
bernilai true, jika variable array yang di bandingkan salah,
dan akan bernilai false jika variable array yang
dibandingkan bernilai benar. Cara penulisan standardnya
adalah $x != $y atau dapat juga $x <> $y.
<?php
$x = array("a" => "Hitam", "b" => "Putih");
$y = array("c" => "Hijau", "d" => "Ungu");
var_dump($x != $y);
?>
// Output
// bool(true)
operator array Inquality (cont)
<?php
$hao = array("a" => "ayam", "b" => "gajah");
$hai = array("c" => "kerbau", "d" =>
"meong");
var_dump($hao <> $hai);
// nilai true karena tidak sama
?>
Output Kode:
bool(true)
Operator Array NON-IDENTITY
Operator array Non-Identity adalah kebalikan dari operator array
identity, yakni akan bernilai kembali (return value) true jika variable
array yang dibandingkan tidak sama identik dan bernilai kembali
(return value) false jika variable array yang dibandingkan , penulisan
script standarnya adalah $x !== $y .
<?php
$x = array("a" => "Hitam", "b" => "Putih");
$y = array("c" => "Putih", "d" => "Hitam");
var_dump($x !== $y);
?>
// Output
// bool(true)

Hasil nilai kembali (return value) dari script diatas adalah true, karena
dua variable array yang di bandingkan berbeda.
Conditional Statements
PHP conditional statements:
if statement Digunakan untuk mengeksekusi beberapa
kode hanya jika kondisi tertentu adalah benar.
ifelse statement -Digunakan untuk mengeksekusi
beberapa kode jika kondisi benar dan kode lain jika
kondisi salah.
ifelse if.else statement Digunakan untuk memilih
salah satu dari banyak blok kode yang akan dieksekusi.
switch statement menggunakan pernyataan ini untuk
memilih salah satu dari banyak blok kode yang akan
dieksekusi
Conditional Statements
if Statement
Gunakan pernyataan if untuk mengeksekusi beberapa
kode hanya jika kondisi yang ditentukan benar.
Sintaks: jika (kondisi) kode yang akan dieksekusi jika
kondisi benar;
<html>
<body>
<?php
$d=date("D");
if ($d=="Fri")
echo "Have a nice weekend!";
?>
</body>
</html>
if Statement
<?php
$nama="Alwas Muis";
$nama_barang=" zetta";
$jumlah_beli=5;
$harga=4500000;
$total=$harga*$jumlah_beli;
if ($total > 5000000)
{ $bonus="Printer"; }
else if ($total>2600000)
{ $bonus="Mouse"; }
else
{ $bonus="harap di coba lagi.!!!"; }
print"<pre>";
print("Nama Kasir = $nama<br>");
print("Nama Barang = $nama_barang <br>");
print("Harga = $harga <br>");
print("Jumlah Beli = $jumlah_beli<br>");
print("Total Beli = $total<br>");
print("Bonus = $bonus");
?>
Pernyataan IF .. ELSE
If else statement untuk mengeksekusi kode jika kondisi TRUE dan kode
lain jika kondisi FALSE.
Sintak

if( kondisi ) {
// Kode yang dieksekusi jika kondisi TRUE
}
else {
// Kode yang dieksekusi jika kondisi FALSE
}
<?php
$t=date("H");
if ($t<"20") {
echo "Selamat siang";
} else {
echo "Selamat malam";
} // output selamat siang
?>
Pernyataan IF .. ELSE
<?php
$overtime=60;
if ($overtime<=50)
{
$pay_amt=1200;
$medical=1000;
echo "Pay Amount : $pay_amt : Medical : $medical";
}
else
{
$pay_amt=2000;
$medical=1500;
echo "Pay Amount : $pay_amt : Medical : $medical";
} // output Pay Amount : 2000 : Medical : 1500
?>
Pernyataan IF..ELSEIF..ELSE ifelseif.else Statement
If..elseif..else statement pernyataan untuk memilih untuk mengeksekusi
salah satu blok kode dari beberapa sesuai dengan kondisi masing-masing.
Model pernyataan seperti ini sering juga disebut if bersarang atau if
bertingkat.
Sintak

if( kondisi-1 ) {
// Kode yang dieksekusi jika kondisi-1 TRUE
}
elseif( kondisi-2 ) {
// Kode yang dieksekusi jika kondisi-2 TRUE
}
elseif( kondisi-3 ) {
// Kode yang dieksekusi jika kondisi-3 TRUE
}
else {
// Kode yang dieksekusi untuk kondisi default
}
Pernyataan IF..ELSEIF..ELSE ifelseif.else Statement
<?php
$t=date("H");
if ($t<"10")
{
echo "Selamat Pagi!";
}
elseif ($t<"20")
{
echo "Selamat Siang!";
}
else
{ echo "Selamat Malam!";
} //output Selamat Siang!
?>
Pernyataan IF..ELSEIF..ELSE ifelseif.else Statement
<?php
$biologi=81;
// Set Nilai biologi 81
if
($biologi>=80)
{ echo "Anda dapat Nilai A"; }
else if
(($biologi<80) && ($biologi>=65))
{ echo "Anda dapat Nilai B"; }
else if
(($biologi<65) && ($biologi>=50))
{ echo "Anda dapat Nilai C"; }
else
{ echo "Anda dapat Nilai D"; } //OUTPUT Anda dapat Nilai A
?>
PHP Switch Statement
Pernyataan bersyarat digunakan untuk melakukan
tindakan yang berbeda berdasarkan kondisi yang
berbeda.
Gunakan pernyataan switch untuk memilih salah satu dari
sekian banyak blok kode yang akan dieksekusi.
switch (n)
{
case label1:
code to be executed if n=label1;
break;
case label2:
code to be executed if n=label2;
break;
default;
code to be executed if n is different from both label1 and
label2;
}
PHP Switch Statement
Struktur logika switch adalah sebuah stuktur
percabangan yang akan memeriksa suatu variabel, lalu
menjalankan perintah-perintah yang sesuai dengan
kondisi yang mungkin terjadi untuk variabel tersebut.
Struktur switch ini mirip dengan struktur IF yang ditulis
berulang.

Kegunaan Switch Case sama dengan If Else dan Elseif


pada PHP, perbedaan utama adalah switch case ditulis
sedemikian rupa sehingga dapat membandingkan nilai
yang telah didefinisikan tanpa mengevaluasi kondisi,
dengan karakter tersebut waktu eksekusi switch
case lebih cepat dari pada if else, contoh:
PHP Switch Statement
<?php
$hari = 'Sabtu';
if ($hari == 'Senin') {
echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga kembali fresh<br/>';
} else if ($hari == 'Kamis') {
echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga masih semangat<br/>';
} else if ($hari == 'Sabtu') {
echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', selamat menjalani weekend<br/>';
} else {
echo 'Hari ini hari ' . $hari . ' tetap semangat!!'; }

switch ($hari)
{
case 'Senin' :
echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga kembali fresh<br/>';
break;
case 'Kamis' : echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga masih semangat<br/>';
break;
case 'Sabtu' : echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', selamat menjalani weekend<br/>';
break;
default :
echo 'Hari ini hari ' . $hari . ' tetap semangat!!'; }
?>
PHP Switch Statement
dari contoh diatas terlihat bahwa if else akan
mengevaluasi empat kondisi, yang jelas
akan membuthkan waktu lebih lama dibanding switch
case.

Meskipun dalam switch case kita juga dapat menyertakan


kondisi, namun hal tersebut tidak umum dan lebih baik
menggunakan if else karena kode akan lebih mudah
difahami, berikut ini contoh penulisan switch case pada
PHP dengan evaluasi kondisi:
PHP Switch Statement
<?php
$nilai = 9;
echo 'Nilai anda ';
switch (true)
{
case ($nilai >= 9) :
echo 'sangat baik <br/>';
break;
case ($nilai < 9 && $nilai >= 8) :
echo 'baik<br/>';
break;
case ($nilai < 8 && $nilai >= 6) :
echo 'cukup baik<br/>';
break;
default :
echo 'perlu ditingkatkan lagi'; } //OUTPUT NILAI ANDA SANGAT BAIK
?>
<?php
$angkaBln = date("n");
switch($angkaBln)
{
case 1 : $namaBln = "Januari";
break;
case 2 : $namaBln = "Pebruari";
break;
case 3 : $namaBln = "Maret";
break;
case 4 : $namaBln = "April";
break;
case 5 : $namaBln = "Mei";
break;
case 6 : $namaBln = "Juni";
break;
case 7 : $namaBln = "Juli";
break;
case 8 : $namaBln = "Agustus";
break;
case 9 : $namaBln = "September";
break;
case 10: $namaBln = "Oktober";
break;
case 11: $namaBln = "Nopember";
break;
case 12: $namaBln = "Desember";
break; }
echo "Nama bulan sekarang adalah : // OUTPUT SESUAI PADA NAMA BULAN PADA SAAT SCRIPT INI di
eksekusi
".$namaBln;
?>
PHP Switch Statement
Dalam switch case pada PHP, jika kita tidak menyertakan
statement break, maka PHP akan mengeksekui blok
berikutnya sampai menemukan statement break atau
kurung tutup sebagai akhir dari switch statement,
<?php
$d=date("D");
switch ($d)
{
case "Mon":
echo "Today is Monday";
break;
case "Tue":
echo "Today is Tuesday";
break;
case "Wed":
echo "Today is Wednesday";
break;
case "Thu":
echo "Today is Thursday";
break;
case "Fri":
echo "Today is Friday";
break;
case "Sat":
echo "Today is Saturday";
break;
case "Sun":
echo "Today is Sunday";
break;
default:
echo "Wonder which day is this ?"; } // output TEPAT PADA HARI INI (rabu)
?>
PHP Arrays
Array adalah variabel khusus, yang dapat menyimpan
beberapa nilai dalam satu variabel tunggal.
$car1 =Toyota;
$car2 =Renault;
$car3 =Esemka;
PHP Arrays
Numeric array = Array dengan indeks numerik
Array asosiatif = Array di mana setiap kunci ID dikaitkan
dengan sebuah nilai.
Multidimensional array = array yang berisi satu atau lebih
array.
Numeric Arrays
Sebuah array numerik menyimpan setiap elemen array
dengan indeks numerik.
2 metode untuk membuat Numeric array.
1. Indeks secara otomatis ditetapkan (indeks dimulai pada
0).
$cars=array("Saab","Volvo","BMW","Toyota");
2. Menetapkan index secara manual.
$cars[0]="Saab";
$cars[1]="Volvo";
$cars[2]="BMW";
$cars[3]="Toyota";
Numeric Arrays index otomatis
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$cars = array("Volvo", "BMW", "Toyota");
echo "I like " . $cars[0] . ", " . $cars[1]
. " and " . $cars[2] . ".";
//output I like Volvo, BMW and Toyota.
?>
</body>
</html>
Numeric Arrays index secara manual
<?php
$data[] = 'anggur'; $data[] = 'mangga'; $data[] =
'melon';
print_r($data);
//Output Array ( [0] => anggur [1] => mangga [2] => melon )

?>
Atau

<?php
$data[] = 'anggur';
$data[] = 'mangga';
$data[] = 'melon';
print_r($data);
//output Array ( [0] => anggur [1] => mangga [2] => melon )
?>
Array asosiatif
Pada array assosiatif tidak mengunakan indeks angka
namun menggunakan key name. Beberapa sering
menyebut array assosiatif sebagai array dengan indeks
string.

Namun ini tidak sepenuhnya tepat karena array assosiatif


tidak seperti indeks angka yang bisa mengindeks
otomatis.

Saat membuat array assosiatif harus menyebut key name


terlebih dahulu kemudian diikuti dengan nilainya. Ada dua
cara membuat array assosiatif yaitu:
Array asosiatif
Cara 1 Penulisan serentak menggunakan tanda "=>":
$nama-array=array("key1"=>"value1","key2"=>"value2","key3"=>"value3",...dst);

$karyawan=array("Agus"=>"Jepara","Budi"=>"Jakarta","Candra"=>"Semarang")

Cara 2 : Penulisan satu persatu tiap-tiap key name


$nama-array['key1']="value1";
$nama-array['key2']="value2";
$nama-array['key3']="value3";

$karyawan['Agus']="Jepara";
$karyawan['Budi']="Jakarta";
$karyawan['Candra']="Semarang";
Array asosiatif
<?php
$x = array("kamar1" => 10, "kamar2" => 12,
"kamar3" => 3, "kamar4" => "Hallo");
echo $x['kamar2']; // akan menampilkan 12
echo $x['kamar4']; // akan menampilkan Hallo
//output 12Hallo
?>
<?php
$x = array("kamar1" => 10, "kamar2" => 12,
"kamar3" => 3, "kamar4" => "Hallo");
foreach ($x as $ruang => $value) {
echo "Isi dari ruang : ".$ruang." adalah :
".$value."<br />"; }
?>
Array asosiatif
<?php
$anak = array("sumarto"=>1, "kirman"=>2, "Paijo"=>3);
echo "sumarto mempunyai jumlah anak" .$anak["sumarto"]. "yang
lucu<br>";
/*script diatas bisa ditulis dengan*/ $anak["sumarto"] = "1";
$anak["kirman"] = "2";
$anak["Paijo"] = "3";
echo "ditulis dengan cara array yang lain<br>";
echo "sumarto mempunyai jumlah anak" . $anak["sumarto"] . "yang
lucu";
?>
Array asosiatif
<?php
//membuat array
$kota = array("Jakarta", "Bandung", "Surabaya");
//menampilkan array
echo "Nilai array sebelum ditambah : " . '<br>';
foreach ($kota as $k) {
echo $k . '<br>'; }
//menambahkan nilai array
$kota[3] = "Semarang";
$kota[4] = "Denpasar";
//menampilkan array setelah diubah
echo '<br>' . "Nilai array setelah ditambah : " . '<br>';
foreach ($kota as $k) {
echo $k . '<br>'; }
?>
Multidimensional array
Array multidimensi adalah array yang mengandung satu
atau beberapa array lain didalamnya atau bisa dikatakan
array dalam array. Sehingga kita dapat membuat array
dimensi dua maupun array dimensi tiga.
Contoh
<?php
$cars = array
(
array("Volvo",22,18),
array("BMW",15,13),
array("Saab",5,2),
array("Land Rover",17,15)
);
?>
<?php
echo $cars[0][0].": In stock: ".$cars[0][1]." ,
sold: ".$cars[0][2]." .<br>";
echo $cars[1][0].": In stock: ".$cars[1][1]." ,
sold: ".$cars[1][2]." .<br>";
echo $cars[2][0].": In stock: ".$cars[2][1]." ,
sold: ".$cars[2][2]." .<br>";
echo $cars[3][0].": In stock: ".$cars[3][1]." ,
sold: ".$cars[3][2]." .<br>";
?>

//Ouput yang di dapat


Volvo: In stock: 22, sold: 18.
BMW: In stock: 15, sold: 13.
Saab: In stock: 5, sold: 2.
Land Rover: In stock: 17, sold: 15.
PHP Loop Types
Loops (pengulangan) di PHP digunakan untuk mengeksekusi blok kode
yang sama dalam jumlah tertentu.

PHP mendukung empat jenis loop (pengulangan) berikut:


for pada struktur pengulangan for, proses inisialisasi hanya dilakukan
satu kali. Aksi akan terus dieksekusi selama kondi bernilai true.

while loop (pengulagan) melalui blok kode jika dan selama kondisi
tertentu benar.

do..while loop (pengulangan) melalui blok kode sekali, dan kemudian


mengulangi loop selama kondisi khusus benar.

foreach loop (pengulangan) melalui blok kode untuk setiap elemen


dalam array.
Tipe pengulangan for
Bentuk umum pengulangan for sebagai berikut :
for (inisialisasi; kondisi; increment/decrement) {
//aksi yang akan di ulang
}

Contoh 1 :
<?php
for ($i= 1; $i <= 10; $i++)
{
echo "Fasilkom UNSIKA <br />";
}
?>
Tipe pengulangan for (cont)
<html>
<body>
<?php
$a = 0;
$b = 0;
for ($i=0; $i<5; $i++)
{
$a +=10; $b +=5;
}
echo ("at the end of the loop a=$a and b=$b");
// OUTPUT:: at the end of the loop a=50 and b=25
?>
</body>
</html>
Tipe pengulangan while
Bentuk umum penggunaan while:
insialisai;
while (kondisi) {
//aksi yang akan diulang
increment/decrement;
}
Contoh:
<?php
$i = 0;
while ($i < 5){
echo "Fasilkom UNSIKA <br />";
$i++;
}
?>
Tipe pengulangan while (cont)
<html>
<body>
<?php
$i = 0;
$num = 50;
while($i<10)
{
$num--;
$i++;
}
echo ("Loop stopped at i=$i and $num");
//Loop stopped at i=10 and 40
?>
</body>
</html>
Tipe pengulangan do-while
Bentuk umum penggunaan do-while :
insialisai;
do(kondisi) {
//aksi yang akan diulang increment/decrement;
}while (kondisi);

Contoh:
<?php
$i = 0;
do {
echo "FASILKOM UNSIKA <br />";
$i++;
} while ($i < 5);
?>
Tipe pengulangan do-while (cont)
<html>
<body>
<?php
$i = 0;
$num =0;
do
{
$i++;
}
while ($i < 10);
echo ("loop stopped at i =$i")
//output loop stopped at i = 10
?>
</body>
</html>
Tipe pengulangan foreach
Bentuk umum pengulangan foreach:
foreach (array as elemen) {
//aksi yang akan diulang }

Contoh:
<?php
$daftar =[10,20,30,40,50];
foreach($daftar as $elemen){
echo $elemen . "<br/>";
}
?>
Tipe pengulangan foreach (cont)
<html>
<body>
<?php
$array = array (1, 2, 3, 4, 5);
foreach ($array as $value)
{
echo "value is $value <br />";
}
?>
</body>
</html>
Metode PHP GET dan POST
Ada dua cara agar clien browser bisa mengirimkan
informasi ke web server.
Metode GET dan
Metode POST
Metode GET (cont..)
Pada metode ini umumnya data berbentuk query string yang dikirim
via url, data tersebut berupa pasangan key=value yang dipisahkan
dengan tanda & . Data tersebut digabung dengan url utama yang
dipisahkan dengan tanda ?

Sebelum dikirim, terlebih dahulu data diproses sehingga memenuhi


standar format URL. URL hanya boleh memuat huruf (besar dan
kecil), angka, dan beberapa karakter lain dalam ASCII Character Set
seperti (.-_~), karakter di luar itu akan diubah ke format tertentu yang
diawali tanda % kemudian diikuti dengan 2 digit hexadesimal, contoh:
Metode GET (cont..)
angka pada kolom (URL Encoded) merupakan nilai hexadecimal dari
character ASCII, disamping itu URL juga tidak boleh memuat spasi,
sehingga spasi akan diubah menjadi tanda + atau %20 . Semua
proses tersebut disebut url encoding.
<html>
<body>
<form method="GET" action="">
<input type="text" name="nama"><br>
<input type="text" name="email"><br>
<input type="submit" name="submit" value="Submit"> </form>
</body>
</html>
Metode GET (cont..)
<html>
<body>
<form method="GET" action="">
<input type="text" name="nama"><br>
<input type="text" name="email"><br>
<input type="submit" name="submit" value="Submit">
</form>
<?php
if ($_GET) {
echo 'Nama: ' . $_GET['nama'];
echo '<br>';
echo 'Email: ' . $_GET['email']; }
?>
</body>
</html>
Metode GET (cont..)
Metode GET (cont..)
Variabel $_GET pada PHP berbentuk associative array.

Variabelini bentuknya sama seperti variabel pada


umumnya, bedanya $_GET ini merupakan variabel globlal
sehingga bisa diaksess dimana saja.

Karena bentuknya sama dengan yang lain, variabel ini


dapat kita manipulasi sebagaimana kita memanipulasi
variabel array lainnya, misal dengan menambahkan
nilainya: $_GET['status'] = 'aktif
atau menghapusnya unset($_GET['nama'])
Metode POST
Begitu juga dengan istilah POST pada HTTP, POST digunakan untuk mengirim
data yang biasanya di gunakan untuk menambah/merubah data pada server.

Pada protokol HTTP, metode POST dapat dikirim baik melalui query string
maupun body, seperti pada GET, data yang dikirim melalui query string akan
ditampilkan pada URL dan sedangkan yang dikirim melalui body tidak terlihat oleh
user.

Pada PHP, data POST yang dikirim melalui query string disimpan pada variabel
$_GET (seperti metode GET) sedangkan yang dikirim melalui body disimpan
pada variabel $_POST.

Sama seperti $_GET, variabel $_POST juga berbentuk associative array dan
bersifat global yang artinya dapat diakses dimana saja, selain itu juga dapat
dilakukan manipulasi sebagaimana variabel array lainnya.

Penggunaan metode POST sering kita jumpai terutama pada saat


pengiriman data menggunakan form html. Misal: meneruskan contoh
sebelumnya, pada file registrasi.php kita ganti method pada bagian form dari
get menjadi post
Metode POST (cont)
<html>
<body>
<form method="POST" action="">
<input type="text" name="nama"><br>
<input type="text" name="email"><br>
<input type="submit" name="submit" value="submit">
</form>
<?php
if ($_POST) {
echo 'Nama: ' . $_POST['nama'];
echo '<br>';
echo 'Email: ' . $_POST['email']; }
?>
</body>
</html>
Metode POST (cont)
dari gambar dibawah ini terlihat bahwa metode yang kita gunakan
adalah POST dan data dikirim dengan dua cara baik melalui query
string maupun HTTP body. query string disimpan pada variabel
$_GET dan HTTP body disimpan pada variabel $_POST.
PHP FUNCTION
Sebuah function merupakan sebuah nama yang kita berikan pada
suatu blok program yang sewaktu-waktu dapat kita panggil dan
gunakan. Sebuah function dapat diletakkan di bagian manapun, bisa
di awal, tengah, dan akhir dari keseluruhan bagian kode PHP. Berikut
ini adalah contoh membuat sebuah function sederhana yang di
dalamnya tidak ada statementnya.
<?php
function myCompanyMotto()
{
}
myCompanyMotto();
?>
PHP FUNCTION (cont..)
Pada contoh di atas, myCompanyMotto merupakan nama
function. Nama function inilah yang dapat dipanggil
sewaktu-waktu diperlukan.

<?php
function myCompanyMotto()
{
echo "Sabar adalah bagian dari keimanan";
}
myCompanyMotto();
//OUTPUT Sabar adalah bagian dari keimanan
?>
PHP FUNCTION (cont..)
Sebuah function dapat dipanggil berulang-ulang, seperti pada
contoh berikut.
<?php
function myCompanyMotto()
{
echo "Sabar adalah bagian dari keimanan";
}
echo "Selamat datang di PT. Nada Corp. <br>";
myCompanyMotto();
echo "Terima kasih atas kunjungan Anda<br>";
echo "dan ingatlah selalu... <br>";
myCompanyMotto();
?>
Fungsi dengan Parameter
Contoh function sebelumnya tidak menggunakan parameter. Peran
parameter adalah sebagai input untuk function yang selanjutnya
diolah oleh function tersebut. Berikut ini contoh penggunaan
parameter pada function.

<?php
function UcapanSalam($nama)
{
echo "Hallo ". $nama . "!<br>";
}
?>
Fungsi dengan Parameter (cont..)
Pada contoh di atas, variabel $nama merupakan parameter
dari function. Nilai dari variabel tersebut akan ditambahkan
pada string yang di-echo-kan. Selanjutnya akan diberikan
contoh penggunaan function dengan parameter.
<?php
function UcapanSalam($nama)
{
echo "Hallo ". $nama . "!<br>";
}
UcapanSalam("Agus");
UcapanSalam("Ahmad");
UcapanSalam("Budi");
UcapanSalam("Fauzan");
?>
Fungsi dengan Parameter (cont..)
Jumlah parameter dari function boleh lebih dari satu. Untuk
memisahkan antar parameter digunakan tanda koma. Berikut
ini contohnya.
<?php
function UcapanSalam($kepada, $dari)
{
echo $dari . " mengucapkan salam kepada ". $kepada .
"<br>";
}
UcapanSalam("Ari", "Amalia");
UcapanSalam("Amalia", "Nada");
UcapanSalam("Nada", "Faza");
UcapanSalam("Fauzan", "Ari");
?>
Fungsi dengan Parameter Pengembalian Nilai
(Return Value)
Sebuah function juga dapat mengembalikan suatu nilai. Function
hanya dapat mengembalikan sebuah nilai saja. Nilai yang
dikembalian dapat berupa suatu bilangan (bulat, real), string, maupun
array, dll. Berikut ini adalah contoh penggunaan function yang
mengembalikan nilai.
<?php
function Jumlahkan($x, $y)
{
$hasil = $x + $y; return $hasil;
}
$bil = 0;
echo "Nilai bil mula-mula adalah ". $bil ."<br>";
$bil = Jumlahkan(3, 4);
echo "Nilai bil setelah memanggil function adalah " . $bil
."<br>";
?>
Fungsi dengan Parameter Pengembalian Nilai
(Return Value)
Function Jumlahkan() di atas mengembalikan nilai dari
variabel $hasil yang merupakan hasil penjumlahan dari
nilai $x dan $y. Sedangkan perintah $bil = Jumlahkan(3,
4); bermakna nilai yang dikembalikan function
Jumlahkan(3, 4) disimpan pada variabel $bil (dalam hal
ini nilai $bil adalah 7).

Anda mungkin juga menyukai