PREPROCESSOR)
Fakultas Ilmu Komputer
Program Studi : Teknik Informatika
Universitas Singaperbangsa Karawang
Silabus pembelajaran
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>My first PHP page</h1>
<?php
echo "Learning PHP programming!";
?>
</body>
</html>
<?php
$benar=true;
$salah=false;
echo "benar = $benar, salah = $salah";
// hasil output: benar = 1, salah =
?>
Jika anda menjalankan contoh kode PHP diatas, variabel $benar akan
ditampilkan dengan angka 1, sedangkan variabel $false ditampilkan dengan
string kosong (tanpa output). Hal ini karena jika ditampilkan menggunakan
echo, tipe data boolean dipaksa berganti dengan tipe data string.
Tipe data Null
Tipe data ini sangat spesial, akan memberikan hanya satu
nilai : NULL (kosong). Sebuah variable dari tipe data
NULL adalah tidak punya nilai pada variable itu.
Jika variable dibuat tanpa sebuah nilai (value), akan
otomatis diberikan nilai menjadi NULL.
<?php
$x = "Tipe Data NULL pada PHP";
echo "$x<br>"; // print $x
$x = null; // deklarasi nilai $x menjadi NULL
var_dump($x); //output NULL (kosong)
echo $x; // value tidak ada, karena kosong (NULL)
?>
Creating (Declaring) PHP Variables
$myCar="Volvo";
Setelah
statement diatas dieksekusi, maka variable
myCar memiliki nilai = Volvo.
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$x=15;
$y=63;
$z=$x+$y;
echo $z; //OUTPUT 78
?>
</body>
</html>
PHP Variable Scope
PHP has four different variable scopes:
local
global
static
parameter
Local Scope
Variabel yang dinyatakan dalam fungsi PHP bersifat lokal dan
hanya dapat diakses dalam fungsi itu.
<?
$a = 5; //global scope
function myTest ()
{
echo $a; // local scope
}
myTest();
?>
Variable jenis ini di tulis di dalam function, dan hanya dapat di akses dari
dalam function juga, dengan kata lain tidak bisa di akses di luar function
Syntax diatas dapat terlihat jelas, jika Variable Local di akses di dalam
function maka nilainya keluar yakni 5, sedang jika di akses diluar function
maka nilai itu tidak ada.
Global Scope
Lingkup global mengacu pada variabel yang didefinisikan di luar
fungsi apapun.
Variabel global dapat diakses dari bagian manapun dari skrip yang
tidak berada dalam suatu fungsi.
Untuk mengakses variabel global dari dalam suatu fungsi, gunakan
kata kunci global.
<?php
$a =5;
$b =10;
function myTest()
{
global $a, $b;
$b = $a + $b;
} myTest ();
echo $b;
?>
SCRIPT DIATAS MENGHASILKAN OUPUT = 15
Global Scope (cont)
<?php
$x=50;
$y=60;
function myTest() {
$GLOBALS['y']=$GLOBALS['x']+$GLOBALS['y'];
}
myTest();
echo $y; //menghasilkan output 110
?>
Global Scope (cont..)
<?php
$x = 10;
$y = 2;
function belajar_global_variable()
{
global $x, $y; // deklarasi dengan global keyword
$y = $x + $y; // penjumlahan x dan y
}
belajar_global_variable();
echo $y;
//outputnya 12
?>
Static Scope
Dalam keadaan normal, ketika sebuah function
dieksekusi maka semua variable akan dihapus. Namun,
kadang-kadang kita memerlukan agar nilai variable tidak
dihapus. Anda bisa menambahkan keyword static
sebelum mendeklarasikan variable. Supaya nilai variable
tidak dihapus secara langsung.
<?php
function myTest()
{
static $x=10;
echo $x;
$x++;
}
myTest();
myTest();
myTest(); // menghasilkan output 101112
?>
Parameters
Parameter adalah variabel lokal yang nilainya dilewatkan
ke fungsi oleh kode panggilan.
Parameter dideklarasikan dalam daftar parameter
sebagai bagian dari deklarasi fungsi
function myTest ($para1,$para2,...)
{ //function code
}
Operator Increment dan Decrement adalah penyebutan untuk operasi sepert $a++,
dan $a. Jika anda telah mempelajari bahasa pemograman lain, operasi increment dan
decrement ini sering digunakan dalam perulangan (looping).
Logical operator (operator logika) operator ini digunakan untuk melakukan operasi
operasi logika.
Array operator digunakan untuk membandingkan array dengan array yang lain, nilai-
nilai array dapat digabungkan dengan array lain, atau dibandingkan untuk mendapat
nilai kembali berupa false atau true dalam studi kasus operator array ini.
Aritmatika operator
Assignment Operators
Incrementing/Decrementing Operators
CONTOH OPERATOR ARITMATIKA
<?php
$a = 42;
$b = 20;
$c = $a + $b;
echo "Addtion Operation Result: $c <br/>";
$c = $a - $b;
echo "Substraction Operation Result: $c <br/>";
$c = $a * $b;
echo "Multiplication Operation Result: $c <br/>";
$c = $a / $b;
echo "Division Operation Result: $c <br/>";
$c = $a % $b;
echo "Modulus Operation Result: $c <br/>";
$c = $a++;
echo "Increment Operation Result: $c <br/>";
$c = $a--; echo "Decrement Operation Result: $c <br/>";
?>
Operator Asignment
<html>
<head>
<title>Assignment Operators</title>
<head>
<body>
<?php
$a = 42;
$b = 20;
$c = $a + $b; /* Assignment operator */
echo "Addtion Operation Result: $c <br/>";
$c += $a; /* c value was 42 + 20 = 62 */
echo "Add AND Assigment Operation Result: $c <br/>";
$c -= $a; /* c value was 42 + 20 + 42 = 104 */
echo "Subtract AND Assignment Operation Result:
$c <br/>";
$c *= $a; /* c value was 104 - 42 = 62 */ echo
"Multiply AND Assignment Operation Result: $c
<br/>";
$c /= $a; /* c value was 62 * 42 = 2604 */ echo
"Division AND Assignment Operation Result: $c
<br/>";
$c %= $a; /* c value was 2604/42 = 62*/
echo "Modulus AND Assignment Operation Result:
$c <br/>";
?>
</body>
</html>
Increment dan Decrement
Post Increment
<?php
//Post-increment
$a = 5;
echo "\$a = $a <br>";
echo "\$a bernilai 5: " . $a++ . "(\$a++) <br>";
echo "\$a akan bernilai 6:".$a ."<br />";
?>
Pre Increment
<?php
//Pre-increment
$a = 5; echo "\$a = $a <br>";
echo "\$a bernilai 5: " . ++$a . "(++\$a) <br>";
echo "\$a akan bernilai 6:".$a ."<br />";
?>
Increment dan Decrement
Post Decrement
<?php
//Post-decrement
$a = 5; echo "\$a = $a <br>";
echo "\$a bernilai 5: " . $a-- . "(\$a--) <br>";
echo "\$a akan bernilai 4:".$a ."<br />";
?>
Pre Decrement
<?php
//Pre-decrement
$a = 5;
echo "\$a = $a <br>";
echo "\$a bernilai 5: " . --$a . "(--\$a) <br>";
echo "\$a akan bernilai 4:".$a ."<br />";
?>
Comparison Operators (Operator pembanding)
Operator pembanding
<?php
$a = 42;
$b = 20;
if( $a == $b ){
echo "TEST1 : a is equal to b<br/>";
}else{
echo "TEST1 : a is not equal to b<br/>"; }
if( $a > $b )
{ echo "TEST2 : a is greater than b<br/>";
}else{
echo "TEST2 : a is not greater than b<br/>"; }
if( $a < $b )
{ echo "TEST3 : a is less than b<br/>";
}else{
echo "TEST3 : a is not less than b<br/>"; }
if( $a != $b )
{ echo "TEST4 : a is not equal to b<br/>";
}else{
echo "TEST4 : a is equal to b<br/>"; }
if( $a >= $b )
{ echo "TEST5 : a is either grater than or
equal to b<br/>";
} else{
echo "TEST5 : a is nieghter greater than nor
equal to b<br/>"; }
if( $a <= $b )
{ echo "TEST6 : a is either less than or equal
to b<br/>";
}else{
echo "TEST6 : a is nieghter less than nor equal
to b<br/>"; } ?>
Logical Operators
Operator logical
<?php
$a = 42;
$b = 0;
if( $a && $b ){
echo "TEST1 : Both a and b are true<br/>";
}else{
echo "TEST1 : Either a or b is false<br/>"; }
if( $a and $b ){
echo "TEST2 : Both a and b are true<br/>";
}else{
echo "TEST2 : Either a or b is false<br/>"; }
if( $a || $b ){
echo "TEST3 : Either a or b is true<br/>";
}else{
echo "TEST3 : Both a and b are false<br/>"; }
if( $a or $b )
{ echo "TEST4 : Either a or b is true<br/>";
}else{
echo "TEST4 : Both a and b are false<br/>"; }
$a = 10; $b = 20;
if( $a ){
echo "TEST5 : a is true <br/>";
}else{
echo "TEST5 : a is false<br/>"; }
if( $b ){
echo "TEST6 : b is true <br/>";
}else{
echo "TEST6 : b is false<br/>"; }
if( !$a )
{ echo "TEST7 : a is true <br/>";
}else{
echo "TEST7 : a is false<br/>"; }
if( !$b ){
echo "TEST8 : b is true <br/>";
}else{
echo "TEST8 : b is false<br/>"; }
?>
Array Operators
Operator array digunakan untuk membandingkan array
dengan array yang lain, nilai-nilai array dapat
digabungkan dengan array lain, atau dibandingkan untuk
mendapat nilai kembali berupa false atau true dalam studi
kasus operator array ini dibagi menjadi :
Operator array Union
operator array Equality
operator array IDENTITY
operator array Inquality
Array Operator union
Operator Array UNION
Operator array Union berfungsi untuk menggabungkan nilai array,
penulisan standard nya adalah $x + $y, berikut contoh
penerapannya :
<?php
$x = array("a" => "Hitam", "b" => "Putih");
$y = array("c" => "Merah", "d" => "Hijau");
print_r($x + $y);
// operator array union $x + $y
?>
// Output // Array ( [a] => Hitam [b] => Putih [c]
=> Merah [d] => Hijau )
Dari script diatas dapat dilihat variable $x dan $y yang berisi array
dapat dibandingan dengan penulisan $x == $y, dan contoh diatas
bernilai false karena isi array kedua variable tersebut berbeda.
Operator array Identity
Fungsi operator array IDENTITY hampir sama fungsinya dengan
operator array equality, yakni untuk membandingkan 2 buah variable
array namun dengan melihat kondisi yang semua dari nilai (value),
urutan, dan jenis.
Jika sama secara identik maka akan mendapatkan nilai kembali
(return value) true, jika berbeda salah satu value atau urutan atau
jenisnya maka nilai kembali adalah false (return value). Penulisan
standard nya adalah $x === $y
<?php
$x = array("a" => "Hitam", "b" => "Putih");
$y = array("c" => "Putih", "d" => "Hitam");
var_dump($x === $y);
?>
// Output
// bool(false)
operator array Inquality
Fungsi operator array Inquality ini kebalikan dari dari
operator array equality, nilai kembali (return value) akan
bernilai true, jika variable array yang di bandingkan salah,
dan akan bernilai false jika variable array yang
dibandingkan bernilai benar. Cara penulisan standardnya
adalah $x != $y atau dapat juga $x <> $y.
<?php
$x = array("a" => "Hitam", "b" => "Putih");
$y = array("c" => "Hijau", "d" => "Ungu");
var_dump($x != $y);
?>
// Output
// bool(true)
operator array Inquality (cont)
<?php
$hao = array("a" => "ayam", "b" => "gajah");
$hai = array("c" => "kerbau", "d" =>
"meong");
var_dump($hao <> $hai);
// nilai true karena tidak sama
?>
Output Kode:
bool(true)
Operator Array NON-IDENTITY
Operator array Non-Identity adalah kebalikan dari operator array
identity, yakni akan bernilai kembali (return value) true jika variable
array yang dibandingkan tidak sama identik dan bernilai kembali
(return value) false jika variable array yang dibandingkan , penulisan
script standarnya adalah $x !== $y .
<?php
$x = array("a" => "Hitam", "b" => "Putih");
$y = array("c" => "Putih", "d" => "Hitam");
var_dump($x !== $y);
?>
// Output
// bool(true)
Hasil nilai kembali (return value) dari script diatas adalah true, karena
dua variable array yang di bandingkan berbeda.
Conditional Statements
PHP conditional statements:
if statement Digunakan untuk mengeksekusi beberapa
kode hanya jika kondisi tertentu adalah benar.
ifelse statement -Digunakan untuk mengeksekusi
beberapa kode jika kondisi benar dan kode lain jika
kondisi salah.
ifelse if.else statement Digunakan untuk memilih
salah satu dari banyak blok kode yang akan dieksekusi.
switch statement menggunakan pernyataan ini untuk
memilih salah satu dari banyak blok kode yang akan
dieksekusi
Conditional Statements
if Statement
Gunakan pernyataan if untuk mengeksekusi beberapa
kode hanya jika kondisi yang ditentukan benar.
Sintaks: jika (kondisi) kode yang akan dieksekusi jika
kondisi benar;
<html>
<body>
<?php
$d=date("D");
if ($d=="Fri")
echo "Have a nice weekend!";
?>
</body>
</html>
if Statement
<?php
$nama="Alwas Muis";
$nama_barang=" zetta";
$jumlah_beli=5;
$harga=4500000;
$total=$harga*$jumlah_beli;
if ($total > 5000000)
{ $bonus="Printer"; }
else if ($total>2600000)
{ $bonus="Mouse"; }
else
{ $bonus="harap di coba lagi.!!!"; }
print"<pre>";
print("Nama Kasir = $nama<br>");
print("Nama Barang = $nama_barang <br>");
print("Harga = $harga <br>");
print("Jumlah Beli = $jumlah_beli<br>");
print("Total Beli = $total<br>");
print("Bonus = $bonus");
?>
Pernyataan IF .. ELSE
If else statement untuk mengeksekusi kode jika kondisi TRUE dan kode
lain jika kondisi FALSE.
Sintak
if( kondisi ) {
// Kode yang dieksekusi jika kondisi TRUE
}
else {
// Kode yang dieksekusi jika kondisi FALSE
}
<?php
$t=date("H");
if ($t<"20") {
echo "Selamat siang";
} else {
echo "Selamat malam";
} // output selamat siang
?>
Pernyataan IF .. ELSE
<?php
$overtime=60;
if ($overtime<=50)
{
$pay_amt=1200;
$medical=1000;
echo "Pay Amount : $pay_amt : Medical : $medical";
}
else
{
$pay_amt=2000;
$medical=1500;
echo "Pay Amount : $pay_amt : Medical : $medical";
} // output Pay Amount : 2000 : Medical : 1500
?>
Pernyataan IF..ELSEIF..ELSE ifelseif.else Statement
If..elseif..else statement pernyataan untuk memilih untuk mengeksekusi
salah satu blok kode dari beberapa sesuai dengan kondisi masing-masing.
Model pernyataan seperti ini sering juga disebut if bersarang atau if
bertingkat.
Sintak
if( kondisi-1 ) {
// Kode yang dieksekusi jika kondisi-1 TRUE
}
elseif( kondisi-2 ) {
// Kode yang dieksekusi jika kondisi-2 TRUE
}
elseif( kondisi-3 ) {
// Kode yang dieksekusi jika kondisi-3 TRUE
}
else {
// Kode yang dieksekusi untuk kondisi default
}
Pernyataan IF..ELSEIF..ELSE ifelseif.else Statement
<?php
$t=date("H");
if ($t<"10")
{
echo "Selamat Pagi!";
}
elseif ($t<"20")
{
echo "Selamat Siang!";
}
else
{ echo "Selamat Malam!";
} //output Selamat Siang!
?>
Pernyataan IF..ELSEIF..ELSE ifelseif.else Statement
<?php
$biologi=81;
// Set Nilai biologi 81
if
($biologi>=80)
{ echo "Anda dapat Nilai A"; }
else if
(($biologi<80) && ($biologi>=65))
{ echo "Anda dapat Nilai B"; }
else if
(($biologi<65) && ($biologi>=50))
{ echo "Anda dapat Nilai C"; }
else
{ echo "Anda dapat Nilai D"; } //OUTPUT Anda dapat Nilai A
?>
PHP Switch Statement
Pernyataan bersyarat digunakan untuk melakukan
tindakan yang berbeda berdasarkan kondisi yang
berbeda.
Gunakan pernyataan switch untuk memilih salah satu dari
sekian banyak blok kode yang akan dieksekusi.
switch (n)
{
case label1:
code to be executed if n=label1;
break;
case label2:
code to be executed if n=label2;
break;
default;
code to be executed if n is different from both label1 and
label2;
}
PHP Switch Statement
Struktur logika switch adalah sebuah stuktur
percabangan yang akan memeriksa suatu variabel, lalu
menjalankan perintah-perintah yang sesuai dengan
kondisi yang mungkin terjadi untuk variabel tersebut.
Struktur switch ini mirip dengan struktur IF yang ditulis
berulang.
switch ($hari)
{
case 'Senin' :
echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga kembali fresh<br/>';
break;
case 'Kamis' : echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', semoga masih semangat<br/>';
break;
case 'Sabtu' : echo 'Hari ini hari ' . $hari . ', selamat menjalani weekend<br/>';
break;
default :
echo 'Hari ini hari ' . $hari . ' tetap semangat!!'; }
?>
PHP Switch Statement
dari contoh diatas terlihat bahwa if else akan
mengevaluasi empat kondisi, yang jelas
akan membuthkan waktu lebih lama dibanding switch
case.
?>
Atau
<?php
$data[] = 'anggur';
$data[] = 'mangga';
$data[] = 'melon';
print_r($data);
//output Array ( [0] => anggur [1] => mangga [2] => melon )
?>
Array asosiatif
Pada array assosiatif tidak mengunakan indeks angka
namun menggunakan key name. Beberapa sering
menyebut array assosiatif sebagai array dengan indeks
string.
$karyawan=array("Agus"=>"Jepara","Budi"=>"Jakarta","Candra"=>"Semarang")
$karyawan['Agus']="Jepara";
$karyawan['Budi']="Jakarta";
$karyawan['Candra']="Semarang";
Array asosiatif
<?php
$x = array("kamar1" => 10, "kamar2" => 12,
"kamar3" => 3, "kamar4" => "Hallo");
echo $x['kamar2']; // akan menampilkan 12
echo $x['kamar4']; // akan menampilkan Hallo
//output 12Hallo
?>
<?php
$x = array("kamar1" => 10, "kamar2" => 12,
"kamar3" => 3, "kamar4" => "Hallo");
foreach ($x as $ruang => $value) {
echo "Isi dari ruang : ".$ruang." adalah :
".$value."<br />"; }
?>
Array asosiatif
<?php
$anak = array("sumarto"=>1, "kirman"=>2, "Paijo"=>3);
echo "sumarto mempunyai jumlah anak" .$anak["sumarto"]. "yang
lucu<br>";
/*script diatas bisa ditulis dengan*/ $anak["sumarto"] = "1";
$anak["kirman"] = "2";
$anak["Paijo"] = "3";
echo "ditulis dengan cara array yang lain<br>";
echo "sumarto mempunyai jumlah anak" . $anak["sumarto"] . "yang
lucu";
?>
Array asosiatif
<?php
//membuat array
$kota = array("Jakarta", "Bandung", "Surabaya");
//menampilkan array
echo "Nilai array sebelum ditambah : " . '<br>';
foreach ($kota as $k) {
echo $k . '<br>'; }
//menambahkan nilai array
$kota[3] = "Semarang";
$kota[4] = "Denpasar";
//menampilkan array setelah diubah
echo '<br>' . "Nilai array setelah ditambah : " . '<br>';
foreach ($kota as $k) {
echo $k . '<br>'; }
?>
Multidimensional array
Array multidimensi adalah array yang mengandung satu
atau beberapa array lain didalamnya atau bisa dikatakan
array dalam array. Sehingga kita dapat membuat array
dimensi dua maupun array dimensi tiga.
Contoh
<?php
$cars = array
(
array("Volvo",22,18),
array("BMW",15,13),
array("Saab",5,2),
array("Land Rover",17,15)
);
?>
<?php
echo $cars[0][0].": In stock: ".$cars[0][1]." ,
sold: ".$cars[0][2]." .<br>";
echo $cars[1][0].": In stock: ".$cars[1][1]." ,
sold: ".$cars[1][2]." .<br>";
echo $cars[2][0].": In stock: ".$cars[2][1]." ,
sold: ".$cars[2][2]." .<br>";
echo $cars[3][0].": In stock: ".$cars[3][1]." ,
sold: ".$cars[3][2]." .<br>";
?>
while loop (pengulagan) melalui blok kode jika dan selama kondisi
tertentu benar.
Contoh 1 :
<?php
for ($i= 1; $i <= 10; $i++)
{
echo "Fasilkom UNSIKA <br />";
}
?>
Tipe pengulangan for (cont)
<html>
<body>
<?php
$a = 0;
$b = 0;
for ($i=0; $i<5; $i++)
{
$a +=10; $b +=5;
}
echo ("at the end of the loop a=$a and b=$b");
// OUTPUT:: at the end of the loop a=50 and b=25
?>
</body>
</html>
Tipe pengulangan while
Bentuk umum penggunaan while:
insialisai;
while (kondisi) {
//aksi yang akan diulang
increment/decrement;
}
Contoh:
<?php
$i = 0;
while ($i < 5){
echo "Fasilkom UNSIKA <br />";
$i++;
}
?>
Tipe pengulangan while (cont)
<html>
<body>
<?php
$i = 0;
$num = 50;
while($i<10)
{
$num--;
$i++;
}
echo ("Loop stopped at i=$i and $num");
//Loop stopped at i=10 and 40
?>
</body>
</html>
Tipe pengulangan do-while
Bentuk umum penggunaan do-while :
insialisai;
do(kondisi) {
//aksi yang akan diulang increment/decrement;
}while (kondisi);
Contoh:
<?php
$i = 0;
do {
echo "FASILKOM UNSIKA <br />";
$i++;
} while ($i < 5);
?>
Tipe pengulangan do-while (cont)
<html>
<body>
<?php
$i = 0;
$num =0;
do
{
$i++;
}
while ($i < 10);
echo ("loop stopped at i =$i")
//output loop stopped at i = 10
?>
</body>
</html>
Tipe pengulangan foreach
Bentuk umum pengulangan foreach:
foreach (array as elemen) {
//aksi yang akan diulang }
Contoh:
<?php
$daftar =[10,20,30,40,50];
foreach($daftar as $elemen){
echo $elemen . "<br/>";
}
?>
Tipe pengulangan foreach (cont)
<html>
<body>
<?php
$array = array (1, 2, 3, 4, 5);
foreach ($array as $value)
{
echo "value is $value <br />";
}
?>
</body>
</html>
Metode PHP GET dan POST
Ada dua cara agar clien browser bisa mengirimkan
informasi ke web server.
Metode GET dan
Metode POST
Metode GET (cont..)
Pada metode ini umumnya data berbentuk query string yang dikirim
via url, data tersebut berupa pasangan key=value yang dipisahkan
dengan tanda & . Data tersebut digabung dengan url utama yang
dipisahkan dengan tanda ?
Pada protokol HTTP, metode POST dapat dikirim baik melalui query string
maupun body, seperti pada GET, data yang dikirim melalui query string akan
ditampilkan pada URL dan sedangkan yang dikirim melalui body tidak terlihat oleh
user.
Pada PHP, data POST yang dikirim melalui query string disimpan pada variabel
$_GET (seperti metode GET) sedangkan yang dikirim melalui body disimpan
pada variabel $_POST.
Sama seperti $_GET, variabel $_POST juga berbentuk associative array dan
bersifat global yang artinya dapat diakses dimana saja, selain itu juga dapat
dilakukan manipulasi sebagaimana variabel array lainnya.
<?php
function myCompanyMotto()
{
echo "Sabar adalah bagian dari keimanan";
}
myCompanyMotto();
//OUTPUT Sabar adalah bagian dari keimanan
?>
PHP FUNCTION (cont..)
Sebuah function dapat dipanggil berulang-ulang, seperti pada
contoh berikut.
<?php
function myCompanyMotto()
{
echo "Sabar adalah bagian dari keimanan";
}
echo "Selamat datang di PT. Nada Corp. <br>";
myCompanyMotto();
echo "Terima kasih atas kunjungan Anda<br>";
echo "dan ingatlah selalu... <br>";
myCompanyMotto();
?>
Fungsi dengan Parameter
Contoh function sebelumnya tidak menggunakan parameter. Peran
parameter adalah sebagai input untuk function yang selanjutnya
diolah oleh function tersebut. Berikut ini contoh penggunaan
parameter pada function.
<?php
function UcapanSalam($nama)
{
echo "Hallo ". $nama . "!<br>";
}
?>
Fungsi dengan Parameter (cont..)
Pada contoh di atas, variabel $nama merupakan parameter
dari function. Nilai dari variabel tersebut akan ditambahkan
pada string yang di-echo-kan. Selanjutnya akan diberikan
contoh penggunaan function dengan parameter.
<?php
function UcapanSalam($nama)
{
echo "Hallo ". $nama . "!<br>";
}
UcapanSalam("Agus");
UcapanSalam("Ahmad");
UcapanSalam("Budi");
UcapanSalam("Fauzan");
?>
Fungsi dengan Parameter (cont..)
Jumlah parameter dari function boleh lebih dari satu. Untuk
memisahkan antar parameter digunakan tanda koma. Berikut
ini contohnya.
<?php
function UcapanSalam($kepada, $dari)
{
echo $dari . " mengucapkan salam kepada ". $kepada .
"<br>";
}
UcapanSalam("Ari", "Amalia");
UcapanSalam("Amalia", "Nada");
UcapanSalam("Nada", "Faza");
UcapanSalam("Fauzan", "Ari");
?>
Fungsi dengan Parameter Pengembalian Nilai
(Return Value)
Sebuah function juga dapat mengembalikan suatu nilai. Function
hanya dapat mengembalikan sebuah nilai saja. Nilai yang
dikembalian dapat berupa suatu bilangan (bulat, real), string, maupun
array, dll. Berikut ini adalah contoh penggunaan function yang
mengembalikan nilai.
<?php
function Jumlahkan($x, $y)
{
$hasil = $x + $y; return $hasil;
}
$bil = 0;
echo "Nilai bil mula-mula adalah ". $bil ."<br>";
$bil = Jumlahkan(3, 4);
echo "Nilai bil setelah memanggil function adalah " . $bil
."<br>";
?>
Fungsi dengan Parameter Pengembalian Nilai
(Return Value)
Function Jumlahkan() di atas mengembalikan nilai dari
variabel $hasil yang merupakan hasil penjumlahan dari
nilai $x dan $y. Sedangkan perintah $bil = Jumlahkan(3,
4); bermakna nilai yang dikembalikan function
Jumlahkan(3, 4) disimpan pada variabel $bil (dalam hal
ini nilai $bil adalah 7).