Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM INTEGUMEN (KULIT)

OLEH
ANGGRAINI SANTIKA
ANATOMI KULIT
1. Pengertian kulit
kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat
pada bagian luar menutupi dan melindungi
permukaan tubuh, berhubungan dengan
selaput lendir yang melapisi rongga-rongga
lubang-lubang masuk. Pada permukaan kulit
bermuara kelenjar keringat dan kelenjar
mukosa.
2. Lapisan Kulit
1. Epidermis
stratum korneum.
stratum lusidum.
stratum granulosum.
Stratum spinosum/stratum
akantosum.
stratum basal/germinativum.
2. Dermis
a. Struktur lapisan dermis.
Dermis merupakan lapisan kedua dari
kulit, batas dengan epidermis dilapisi oleh
membrane basalis dan di sebelah bawah
berbatasan dengan subkutis tapi batas ini tidak
jelas hanya diambil sebagai patokan ialah
mulainya terdapat sel lemak.
Dermis terdiri dari 2 lapisan:
bagian atas, pars papilaris (stratum papilar).
bagian bawah, retikularis (stratum retikularis).
b. Unsur sel:
unsur utama sel dermis adalah fibroblast,
makrofag, dan terdapat sel lemak yang berkelompok.
Disamping itu ada juga sel jaringan ikat bercabang dan
berpigmen pada lingkungan epidermis yang banyak
mengandung pigmen misalnya areola mammae dan
sekitar anus.

c. Serat otot:
serat otot polos dijumpai di dalam dermis
tersusun membentuk berkas dihubungkan dengan
folikel rambut (muskulus erector fili) bertebaran
diseluruh dermis dalam jumlah yang cukup banyak
pada kulit, putting susu, penis, skrotum dan sebagian
perenium.
3. Subkutis
subkutis terdiri dari kumpulan-kumpulan sel-
sel lemak dan diantara gerombolan ini berjalan
serabut-serabut jaringan ikat dermis. Sel-sel lemak
ini bentuknya bulat dengan intinya terdesak ke
pinggir, sehingga membentuk seperti cincin.
Di bawah subkutis terdapat selaput otot
kemudian baru terdapat otot. Jaringan kulit disebut
juga integument atau kutis yang tumbuh dari dua
macam jaringanyaitu jaringan epitel yang
menumbuhkan lapisan epidermis dan jaringan
pengikat (penunjang) yang menumbuhkan lapisan
dermis (kulit dalam).
Kelenjar-kelenjar kulit. Kelenjar kulit
meliputi kelenjar sebasea, kelenjar keringat, dan
kelenjar mamae.
a. kelenjar sebasea.
b. kelenjar keringat.
Terdapat 2 macam kelenjar keringat yaitu:
a) kelenjar keringat ekrin.
b) kelenjar keringat apokrin.

c. kelenjar payudara (glandula mamae).


Pelengkap Kulit
1. Kuku.
Kuku merupakan lempeng yang membentuk
pelindung pembungkus permukaan dorsal falang
terkhir jaringan dan jari kaki. Strukturnya
berhubungan dengan dermis dan epidermis.

a. struktur kuku.
Sel-sel stratum korneum meluas dari dinding
kuku ke permukaan lempeng kuku sebgai
epikondrium atau kutikula.
Bagian dari kuku, terdiri dari:
ujung kuku atas ujung batas.
badan kuku yang merupakan bagian yang besar.
akar kuku (radik).
b. Pertumbuhan kuku.
Dengan bertambahnya sel-sel baru dalam
akar, kuku menghasilkan geseran lambat lempeng
kuku di atas dasr kuku. Laju pertumbuhan kuku
rata-rata 0,5 mm perminggu.

2. Rambut.
Rambut merupakan benang keratin elastic
yang berkembang dari epidermis dan tersebar
disekujur tubuh kecuali telapak kaki dan telapak
tangan, permukaan dorsal falang distal, lingkung
lubang dubur dan urogenital. Setiap rambut
mempunyai batang yang bebas dan akan yang
tertanam dalam kulit.
a. struktur rambut:
Medula.
Korteks.
Kutikula.
b. folikel rambut.
c. Sarung akar asal dermis.
d. susunan rambut:
FISIOLOGI KULIT
1. Fungsi proteksi.
Kulit menjaga bagian dalam tubuh
terhadap gangguan fisis atau mekanis, misalnya
terhadap gesekan, tarikan, gangguan kimiawi
yang dapat menimbulkan iritasi (lisol, karbol dan
asam kuat).
2. Fungsi absorbs.
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air,
larutan dan benda padat, tetapi cairan yang
mudah menguap lebih mudah diserap, begitu juga
yang larut dalam lemak.

3. Fungsi kulit sebagai pengatur panas.


Suhu tubuh tetap stabil messkipun terjadi
perubahan suhu lingkungan. Hal ini karena adanya
penyesuaian antara panas yang dihasilkan oleh
pusat pengatur panas, medulla oblongata.
4. Fungsi ekskresi.
Kelenjar-kelenjar kulit mengeluarkan zat-
zat yang tidak berguna lagi atau zat sisa
metabolism dalam tubuh berupa nacl, urea,
asamurat, dan amonia.

5. Fungsi persepsi.
Kulit mengandung ujung-ujung saraf
sensorik di dermis dan subkutis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai