Anda di halaman 1dari 50

Analisis

Indeks Keluarga Sehat


Puskesmas Bogor

Diskusi Bersama Pimpinan+Staf Puskesmas


Bogor, 3 Februari 2016
2
VISI DAN MISI PRESIDEN

TRISAKTI:
Mandiri di Bidang Ekonomi; Berdaulat di Bidang Politik;
SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA,

Berkepribadian dlm Budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


Agenda ke 5: Meningkatkan Kualitas Hidup
Manusia Indonesia

PROGRAM INDONESIA KERJA


PROGRAM INDONESIA PROGRAM PROGRAM INDONESIA
PINTAR INDONESIA SEHAT SEJAHTERA

RENCANA STRATEGIS KEMENKES 2015-2019

PENERAPAN PENGUATAN JAMINAN KESEHATAN


PARADIGMA SEHAT PELAYANAN KES NASIONAL (JKN)

KELUARGA
DTPK
SEHAT
3
PERLUASAN PESERTA (s.d JUNI 2015)
PROYEKSI KEPESERTAAN 2014 -2019

PROYEKSI JUMLAH PENDUDUK & TARGET


Proyeksi Jumlah Penduduk dan Target Peserta JKN 2014-2019
PESERTA JKN 2014-2019

Tahun %-peserta
2014 51%
2015 60%
2016 70%
2017 80%
Supply Side 2018 90%
Readiness 2019 95%

2014 2015 2016 2017 2018 2019


Penduduk (Jiwa) 252,164,800 255,461,700 258,705,000 261,890,900 265,015,300 268,074,600
Peserta JKN(Jiwa) 128,000,000 153,277,020 181,093,500 209,512,720 238,513,770 254,670,870
4
Keseimbangan sehat - sakit
JKN terutama untuk menyembuhkan
yang sakit
Penerapan paradigma sehat membuat
yang sehat makin sehat, tidak menjadi sakit
Untuk itu dikembangkan aspek sehat
dibuat pendekatan keluarga dengan tujuan
menyehatkan keluarga
Dibuat indikator keluarga sehat sebagai
ukuran tingkat kemajuan keluarga sehat di
tiap wilayah
5
PROGRAM PRIORITAS 2015-2019

149 KAB/
KELUARGA SEHAT PENYELAMATAN 1000 HPK
27 Provinsi, 64 Kabupaten, 3.525 Puskesmas KOTA

8610
PUSKESMAS
5085 27 Prov 149 Kab
PUSKESMAS,
9 Prov 203 Kab
2238
PUSKESMAS,
9 Prov 64 Kab 2019
470 2018 1.280 NAKES
PUSKESMAS,
9 Prov 64 Kab 2017 1.200 NAKES
150 PUSKESMAS
PUSKESMAS
20 Prov 69 kab
19 Prov 64 kab
1.120 NAKES
2016 140 PUSKESMAS
18 Prov 59 kab
1.040 NAKES
2015 130 PUSKESMAS
17 Prov 54 kab
DTPK
960 NAKES
120PUSKESMAS
DTPK
15 Prov 44 kab

INTERVENSI BERBASIS-TIM

NUSANTARA
6
SEHAT di layanan kesehatan primer
15 Provinsi, 44 Kabupaten, 120
Puskesmas
PROGRAM KESEHATAN PRIORITAS
KESEHATAN IBU:
- MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)
KESEHATAN ANAK:
- MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)
- MENURUNKAN PREVALENSI BALITA PENDEK (STUNTING)
PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR:
- MEMPERTAHANKAN PREVALENSI HIV-AIDS <0,5
- MENURUNKAN PREVALENSI TUBERKULOSIS
- MENURUNKAN PREVALENSI MALARIA
PENGENDALIAN PENYAKIT TDK MENULAR
- MENURUNKAN PREVALENSI HIPERTENSI
- MEMPERTAHANKAN PREVALENSI OBESITAS PADA 15,4
- MENURUNKAN PREVALENSI DIABETES
- MENURUNKAN PREVALENSI KANKER
- MENINGKATKAN KESEHATAN JIWA
7
DUA SAYAP PUSKESMAS

UKM PUSKESMAS UKP

1. PEMB. WAWASAN KES JAMINAN


2. PEMBERDAYAAN MASY KESEHATAN
3.PENDEKATAN KELUARGA NASIONAL
KELUARGA SEHAT

8
UKM dan UKP harus seimbang
UKP: dilakukan oleh Puskesmas dan faskes
lainnya (dokter praktek, dll)
UKM: Puskesmas adalah aktor utama dan
koordinator semua kegiatan UKM di
wilayahnya.
Kondisi sekarang belum seimbang
sebagai contoh dari sisi dana (kapitasi
JKN dibanding BOK)
Harus diupayakan agar dana juga
seimbang
Rasio BOK/Kapitasi di Kota Cilegon
BOK : JKN
BOK 2014 Kapitasi JKN
Puskesmas 2014
(Rp) 2014 (Rp)
(%)
Cilegon 66.000.000,- 921.697.500,- 7,2 %
Cibeber 80.000.000,- 1.101.140.000,- 7,3 %
Citangkil 105.000.000,- 1.175.341.500,- 9,0 %
Ciwandan 80.000.000,- 1.474.161.500,- 5,4 %
Pulomerak 80.000.000,- 1.002.193.500.- 8,0 %
Purwakarta 77.000.000,- 687.733.500,- 11,2 %
Grogol 65.000.000,- 675.799.500,- 9,6 %
Jombang 95.000.000,- 1.009.068.000,- 9,4 %
Jumlah 745.900.000,- 8.046.935.000,- 9,3 %
PENDEKATAN CONTINUUM OF CARE
& LIFE CYCLE
BERKESINAMBUNGAN & THD SELURUH TAHAPAN
SIKLUS HIDUP MANUSIA

PENDEKATAN KELUARGA

11
Pendekatan keluarga

Puskesmas

UKBM: Posyandu, PAUD, UKS, Poskestren,


Upaya Kes Kerja, Posbindu PTM, dll

Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga


Uji Coba Penerapan
Keluarga Sadar
Kesehatan
di Puskesmas
Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti program KB (keluarga berencana)
2 Ibu hamil memeriksakan kehamilannya (ANC) sesuai standar
3 Bayi mendapatkan Imunisasi lengkap
4 Remaja mendapat TTD
5 Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan
6 Pemantuan pertumbuhan balita
7 Stimulasi dini perkembangan balita
B Program Pengendalian Penyakit Menular & Tidak Menular:
8 Penderita HIV/AIDS yang berobat sesuai standar
9 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar
10 Penderita hipertensi yang berobat teratur
11 Penderita DM yang berobat teratur
12 Tidak ada anggota keluarga usia >18 tahun menderita obesitas
Indikator Keluarga Sehat

C Perilaku sehat:
13 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
14 Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN
15 Tidur menggunakan kelambu
D Rumah/lingkungan sehat:
16 Mempunyai sarana air bersih
17 Menggunakan jamban keluarga
18 Mempunyai SPAL (Sarana Pembuangan Air Limbah)
19 Tersedia tempat sampah yang memenuhi syarat
20 Tersedianya pencahayaan yang cukup
Tujuan Uji Coba
1. Menguji kelayakan prokesga (profil kesehatan
keluarga) termasuk 20 indikator keluarga sadar
kesehatan hasilnya: perbaikan jumlah & jenis
indikator serta instrumennya
2. Menguji kelayakan pinkesga (paket informasi
kesehatan keluarga) hasil: perbaikan setiap
jenis pinkesga
3. Menghitung perkiraan beban Puskesmas dalam
menerapkan pendekatan keluarga bisakah
sebagian dikontrakkan
4. Menguji paper-less survey (digunakan tablet/HP)
Lokasi dan Waktu Uji Coba
Uji coba di 4 kota:
Bogor (Balitbangkes Pusat 3)
Semarang (UNDIP - FKM)
Gresik (Balitbangkes Pusat 4)
Makasar (Poltekkes Makasar)
Tiap kota memilih 1 Puskesmas untuk uji
coba ini.
Tiap Puskesmas hanya memilih 1 (satu)
desa/kelurahan
Waktu: Oktober Nopember 2015
Dana: Roren dan masing2 satker
1. Jumlah indikator
Ada 3 alternatif yang dilakukan simulasi
yaitu 20, 14 dan 10 indikator
Konsekuensi jumlah indikator adalah:
Kemudahan pelaksanaan di lapangan:
makin sedikit makin mudah untuk
dilaksanakan di lapangan bisa hard-
copy
Hasil proporsi keluarga sehat: makin
banyak indikator makin sedikit
proporsinya petugas keberatan kalau
proporsi keluarga sehat sangat kecil18
Hasil Uji Coba

Jumlah indikator
20 14 10
Kota Bogor 3,6 % 13,6 % 18,5 %
Kota Semarang 1,6 % 13,4 % 19,2 %
Kota Gresik 0,6 % 9,3 % 12,7 %
Kota Makasar 0,0 % 4,2 % 26,9 %

19
2. Batasan keluarga sehat
Keluarga dinyatakan sehat bila:
a. Digunakan dikotomi (sehat tidak
sehat): Seluruh indikator yang dapat
diterapkan pada keluarga tsb berstatus
baik semua (100%)
b. Digunakan range: Keluarga sehat dibagi
menjadi 3 gradasi:
>80% keluarga sehat
50%-80% keluarga pra-sehat
<50% keluarga tidak sehat 20
IKS 10 indikator Riskesdas 2013
Batasan keluarga sehat dikotomi
(semua indikator bagus) 20,9%

Batasan keluarga sehat range dengan 3


strata:
Keluarga sehat (>80%)
58,3%
Keluarga pra sehat (50-80%)
39,5%
21
PENDEKATAN KELUARGA
CARA KERJA PUSKESMAS YG TDK HANYA MENYELENGGARAKAN
PELAYANAN KESEHATAN DI DLM GEDUNG, MELAINKAN JUGA
KELUAR GEDUNG DG MENGUNJUNGI KELUARGA2 DI WILAYAH
KERJANYA (TDK HANYA MENGANDALKAN UKBM YG ADA)
PENDEKATAN PELAYANAN YG MENGINTEGRASIKAN UKP & UKM
SECARA BERKESINAMBUNGAN
DG TARGET KELUARGA
DIDASARI DATA & INFORMASI DARI PROFIL KES KELUARGA

DG TUJUAN:
1. MENINGKATKAN AKSES KELUARGA THD PELAYANAN KES
YG KOMPREHENSIF
2. MENDUKUNG PENCAPAIAN SPM KAB/KOTA & SPM PROVINSI
3. MENDUKUNG PELAKSANAAN JKN
4. MENDUKUNG TERCAPAINYA PROGRAM INDONESIA SEHAT

22
Apa yang baru?
1. Pendekatan keluarga sudah pernah
dilakukan seperti pada program Perkesmas
(perawatan kesehatan masyarakat) dan
PHBS tatanan rumah tangga.
2. Yang baru adalah:
Cakupannya: total coverage, Puskesmas
harus mempunyai database kesehatan
seluruh keluarga di wilayah kerjanya
Substansinya: 12 indikator terpilih
mewakili 4 masalah kesehatan prioritas
yang akan ditanggulangi selama 5 tahun23
Keluarga Sehat (KS)
Batasan operasional keluarga = keluarga inti
1 Rumah bisa terdapat >1 Keluarga
Indikator yang digunakan ada 12 indikator
masing2 bernilai 1
Pemilihan indikator (SMART): diterima
masyarakat, tidak sesaat, relatif sering
Keluarga dikategorikan ke dalam 3 strata atas
dasar proporsi indikator yang bagus pada
keluarga tersebut:
a. Keluarga sehat (>80%)
b. Keluarga pra sehat (50-79,9%)
c. Keluarga tidak sehat (<50%)

24
Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat yang diobati / tidak ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memiliki/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 25
DEFINISI OPERASIONAL

NO INDIKATOR UTAMA DEFINISI OPERASIONAL

Jika keluarga merupakan pasangan usia subur,


Keluarga mengikuti suami atau isteri atau keduanya terdaftar secara
1
program KB resmi sebagai peserta/akseptor KB dan/atau
menggunakan alat kontrasepsi.

Jika di keluarga terdapat ibu pasca bersalin (usia


Ibu bersalin di
2 bayi 0-12 bulan), persalinan ibu tersebut dilakukan
fasilitas kesehatan
di rumah sakit atau puskesmas atau klinik.

Jika di keluarga terdapat anak (usia 1-2 tahun),


Bayi mendapat
telah mendapatkan imunisasi HB0, BCG, DPT-HB1,
3 imunisasi dasar
DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4 dan
lengkap
Campak.
Jika di keluarga terdapat bayi usia >6-18 bulan,
Bayi diberi ASI
bayi tersebut selama 6 bulan pertama (usia 0-6
4 eksklusif selama
bulan) hanya diberi air susu ibu (ASI) saja (ASI
6 bulan
eksklusif
DEFINISI OPERASIONAL
NO. INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
Pertumbuhan Jika di keluarga terdapat balita, terhadap balita
5 balita dipantau tersebut bulan yang lalu ditimbang berat badannya
tiap bulan untuk dicatat di Posyandu.

Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang


Penderita TB Paru menderita batuk sudah 2 (dua) minggu berturut-turut
6 berobat sesuai belum sembuh atau didiagnogsis sebagai penderita
standar Tuberkulosis (TB) Paru, penderita tersebut berobat
sesuai dengan petunjuk dokter/petugas kesehatan.

Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang


Penderita
berdasar pengukuran adalah penderita tekanan darah
7 hipertensi berobat
tinggi (hipertensi), ia berobat sesuai dengan petunjuk
teratur
dokter/petugas kesehatan.
Penderita
Jika di keluarga terdapat anggota keluarga yang
gangguan jiwa
8 menderita gangguan jiwa berat, penderita tersebut
berat tidak
diobati / tidak ditelantarkan dan / atau dipasung.
ditelantarkan
DEFINISI OPERASIONAL
NO. INDIKATOR UTAMA
Jika tidak ada seorang pun anggota keluarga yang
sering atau kadang-kadang menghisap rokok atau
Tidak ada anggota produk lain dari tembakau. Termasuk di sini adalah
9
keluarga yang merokok jika anggota keluarga tidak pernah atau sudah
berhenti dari kebiasaan menghisap rokok atau
produk lain dari tembakau.
Keluarga memiliki Jika keluarga memiliki akses air leding PDAM atau
10 akses / memakai air sumur pompa, atau sumur gali, atau mata air
bersih terlindung untuk keperluan sehari-hari.
Keluarga memiliki Jika keluarga memiliki atau menggunakan sarana
11 akses / menggunakan untuk membuang air besar (kakus) berupa kloset
jamban sehat atau leher angsa atau plengsengan.
Jika seluruh anggota keluarga memiliki kartu
Sekeluarga sudah
keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
12 menjadi anggota
(BPJS) Kesehatan dan/atau kartu kepesertaan
JKN/askes
asuransi kesehatan lainnya.
Perkembangan indikator KS
Semula diusulkan 20 indikator, tetapi setelah
uji coba lapangan dan konsensus pemegang
program, diputuskan 12 indikator
Database keluarga sehat mencakup seluruh
keluarga, sehingga sebaiknya jumlah
indikator sedikit
Secara bertahap indikator bisa ditambah /
dikembangkan sesuai dengan perkembangan
program keluarga sehat

29
Muatan lokal
Ke-12 indikator tersebut adalah indikator
keluarga sehat tingkat nasional
Daerah diperkenankan menambah muatan
lokal indikator keluarga sehat, contoh:
Stimulasi perkembangan balita (PAUD,
taman posyandu, SDTK anak, dll)
Pemberian tablet tambah darah bagi remaja
Perilaku tidur menggunakan kelambu untuk
daerah endemis malaria
Bebas jentik untuk daerah endemis demam
berdarah
30
3 HAL YG DIPERLUKAN
1. INSTRUMEN YG DIGUNAKAN DI TK KELUARGA, YI:
- PROFIL KES KELUARGA (PROKESGA)
- PAKET INFORMASI KES KELUARGA (PINKESGA)
2. FORUM KOMUNIKASI YG DIKEMBANGKAN UTK
KONTAK DG KELUARGA, YI:
- FGD MELALUI DASA WISMA/PKK
- KESEMPATAN KONSELING DI UKBM (MIS: POSYANDU)
- FORUM2 YG SDH ADA DI MASY (REMBUG DESA, DLL)
3. KETERLIBATAN TENAGA MASY SBG MITRA, YI:
- KADER KESEHATAN
- PENGURUS ORGANISASI KEMASYARAKATAN SETEMPAT
(MIS: PKK, KARANG TARUNA, DLL)

31
PROFIL KESEHATAN KELUARGA
(PROKESGA)

32
Format rekapitulasi Family Folder Keluarga
Indikator Suami Istri Balita by 0-6 bl Keluarga
Keluarga mengikuti KB

Ibu bersalin di faskes

Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap


Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
Penderita TB Paru berobat sesuai standar
Penderita hipertensi berobat teratur
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan
Tidak ada anggota keluarga yg merokok
Keluarga memiliki/memakai air bersih
Keluarga memiliki/memkai jamban sehat
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
Indeks Keluarga Sadar Kesehatan (IKSK)
Cara pengisian format
Kotak yang berwarna gelap tidak diisi
karena tidak sesuai dengan anggota
keluarga
Kotak yang kosong diisi sebagai berikut:
N: Negatif, bila tak layak isi, misalnya
dalam keluarga tersebut tidak ada yang
menderita tuberculosis, maka pada
kolom TB ditulis NA
Y: ya, bila sesuai dengan yang tertulis
T: tidak, bila tidak sesuai dengan yang
tertulis
Format rekapitulasi Family Folder Keluarga
Indikator Suami Istri Balita by 0-6 bl Keluarga
Keluarga mengikuti KB Y Y 1

Ibu bersalin di faskes Y 1

Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap N N


Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan T 0
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan Y 1
Penderita TB Paru berobat sesuai standar N N N
Penderita hipertensi berobat teratur T N 0
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan N N N
Tidak ada anggota keluarga yg merokok T Y Y Y 0
Keluarga memiliki/memakai air bersih 1
Keluarga memiliki/memkai jamban sehat 1
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes Y Y Y Y 1
Indeks Keluarga Sadar Kesehatan (IKSK) 6/9
Rekapitulasi tingkat Desa
Indikator keluarga sehat Kel 1 Kel 2 Kel 3 dst Desa A
Keluarga mengikuti KB 1 1 N 60.3%
Ibu bersalin di faskes N N N 88.3%
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap N 1 N 61.1%
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 1 1 N 22.7%
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan 1 N N 63.3%
Penderita TB Paru berobat sesuai standar 1 1 N 68.4%
Penderita hipertensi berobat teratur 0 0 1 14.8%
Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan N N N 61.8%
Tidak ada anggota keluarga yg merokok 0 0 1 30.3%
Keluarga memiliki/memakai air bersih 1 1 1 71.0%
Keluarga memiliki/memkai jamban sehat 1 1 1 61.1%
Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes 0 N 1 50.3%
Indeks Keluarga Sadar Kesehatan (IKSK) 6/9 6/8 5/5 42.5%
Pra- Pra-
Kesimpulan Sehat
sehat sehat
Intervensi
Intervensi melalui UKM dan UKBM sesuai
kelompok sasaran:
Balita: Posyandu, PAUD, Stimulasi Dini, dsb
Usia Sekolah: UKS, Dokter kecil, SBH, Poskestren, dsb
Remaja: UKS, SBH, Poskestren, PMR, dsb
Usia Kerja: UKK, Pos UKK, Posbindu PTM
Usia Lanjut: Posyandu usila/wulan/adiyuswa
Bila sasaran tidak datang Kunjungan rumah:
promosi kesehatan paket informasi yang sesuai
Kunjungan rumah juga dapat dilakukan langsung,
karena data-base keluarga sudah ada
PAKET INFORMASI KESEHATAN KELUARGA
(PINKESGA)

DLL

38
Database IKS tingkat Puskesmas
Indikator A B C D E F G H Puskesmas
KB 56.3% 62.7% 74.2% 70.6% 80.8% 61.3% 60.9% 26.2% 71.3%
Linfaskes 54.9% 98.7% 89.6% 82.7% 46.3% 58.0% 31.1% 43.7% 70.4%
Imunisasi 43.0% 17.8% 23.4% 30.9% 17.3% 44.0% 34.3% 39.3% 33.6%
ASI eks 32.4% 58.2% 52.9% 48.8% 27.3% 34.2% 18.3% 25.8% 41.5%
Timbang 45.0% 93.7% 78.9% 84.9% 52.3% 57.7% 62.1% 41.4% 69.1%
TB IKS 26.1% 64.5% 35.9% 29.5% 21.0% 32.6% 47.7% 35.4% 42.9%
HT IKS 23.3% 34.0% 30.5% 23.4% 27.8% 32.4% 21.7% 12.8% 29.3%
Jiwa IKS 47.7% 49.0% 47.3% 43.3% 49.5% 47.3% 48.3% 38.5% 47.8%
Rokok 48.7% 51.9% 51.0% 48.5% 27.3% 47.1% 41.7% 32.0% 48.0%
Air bersih 85.5% 91.0% 89.4% 85.0% 47.9% 82.6% 73.2% 56.2% 84.2%
Jamban 69.9% 81.9% 60.3% 48.0% 58.9% 61.3% 52.4% 29.6% 63.8%
JKN 49.2% 75.3% 48.5% 58.6% 50.0% 91.6% 67.8% 68.3% 57.7%
IKS 0.539 0.761 0.573 0.531 0.385 0.665 0.511 0.322 0.583
Model Intervensi
Untuk Meningkatkan IKS
Atas Dasar Hasil Uji
Coba
Di Puskesmas Bogor
Hasil analisis IKS (mutlak: 20
indikator)
RW 1 2 3 4 5 6 Desa
KB 72.1 67.3 64.7 63.9 66.1 67.3 65.8
ANC 84.6 96.9 95.1 87.5 97.6 91.6 91.6
Imunisasi 78.9 95.1 98.6 90.5 96.2 96.6 94.1
TTD 44.4 8.2 16.4 12.7 10.0 26.9 16.3
ASI Eksklusif 55.0 69.1 81.5 59.5 71.9 69.7 68.0
Pertumbuhan Balita 90.5 86.8 95.7 93.1 93.8 88.7 91.1
Perkembangan Balita 90.5 85.3 84.8 87.2 65.6 81.7 82.5
HIV/AIDS 0.0 50.0 100.0 100.0 0.0 0.0 50.0
TB Paru 83.3 93.3 100.0 95.8 85.7 93.3 92.9
Hipertensi 58.1 70.9 59.6 63.2 75.6 71.4 66.2
DM 75.0 68.8 86.7 95.8 88.9 77.8 82.4
Obesitas 86.7 94.9 97.3 98.1 94.6 97.0 95.7
Merokok 46.5 40.5 34.3 33.3 50.7 42.6 39.4
JKN 70.9 57.7 56.1 50.5 63.6 54.1 56.5
Kelambu 0.0 6.9 50.0 0.0 75.0 100.0 20.8
Air Bersih 97.7 99.3 97.3 98.9 92.7 100.0 98.1
Jamban Keluarga 93.8 95.7 96.5 95.4 91.4 95.5 95.1
SPAL 97.7 85.8 90.8 94.8 92.7 88.2 91.2
Tempat Sampah 27.9 34.2 30.0 14.0 25.2 16.0 23.3
Pencahayaan 86.8 68.9 77.2 69.7 70.9 73.0 72.8
IKS 0.093 0.039 0.031 0.019 0.033 0.029 0.036
Hasil analisis IKS (mutlak: 14
indikator)
RW 1 2 3 4 5 6 Desa
KB 72.1 67.3 64.7 63.9 66.1 67.3 65.8
ANC 84.6 96.9 95.1 87.5 97.6 91.6 91.6
Imunisasi 78.9 95.1 98.6 90.5 96.2 96.6 94.1
TTD 44.4 8.2 16.4 12.7 10.0 26.9 16.3
ASI Eksklusif 55.0 69.1 81.5 59.5 71.9 69.7 68.0
Pertumbuhan Balita 90.5 86.8 95.7 93.1 93.8 88.7 91.1
TB Paru 83.3 93.3 100.0 95.8 85.7 93.3 92.9
Hipertensi 58.1 70.9 59.6 63.2 75.6 71.4 66.2
DM 75.0 68.8 86.7 95.8 88.9 77.8 82.4
Obesitas 86.7 94.9 97.3 98.1 94.6 97.0 95.7
Merokok 46.5 40.5 34.3 33.3 50.7 42.6 39.4
JKN 70.9 57.7 56.1 50.5 63.6 54.1 56.5
Air Bersih 97.7 99.3 97.3 98.9 92.7 100.0 98.1
Jamban Keluarga 93.8 95.7 96.5 95.4 91.4 95.5 95.1
IKS 0.240 0.103 0.111 0.079 0.232 0.140 0.131
Hasil analisis IKS (mutlak: 10
indicator)
RW 1 2 3 4 5 6 Desa
KB 72.1 67.3 64.7 63.9 66.1 67.3 65.8
ANC 84.6 96.9 95.1 87.5 97.6 91.6 91.6
Imunisasi 78.9 95.1 98.6 90.5 96.2 96.6 94.1
Pertumbuhan Balita 90.5 86.8 95.7 93.1 93.8 88.7 91.1
TB Paru 83.3 93.3 100.0 95.8 85.7 93.3 92.9
Hipertensi 58.1 70.9 59.6 63.2 75.6 71.4 66.2
Merokok 46.5 40.5 34.3 33.3 50.7 42.6 39.4
JKN 70.9 57.7 56.1 50.5 63.6 54.1 56.5
Air Bersih 97.7 99.3 97.3 98.9 92.7 100.0 98.1
Jamban Keluarga 93.8 95.7 96.5 95.4 91.4 95.5 95.1
IKS 0.295 0.177 0.145 0.139 0.311 0.176 0.185
Hasil analisis IKS (strata: 10
indikator)
Indikator RW 1 RW 2 RW 3 RW 4 RW 5 RW 6 Desa
KB 72.1 67.3 64.7 63.9 66.1 67.3 65.8
ANC 84.6 96.9 95.1 87.5 97.6 91.6 91.6
Imunisasi 78.9 95.1 98.6 90.5 96.2 96.6 94.1
Pertumbuhan Balita 90.5 86.8 95.7 93.1 93.8 88.7 91.1
TB Paru 83.3 93.3 100.0 95.8 85.7 93.3 92.9
Hipertensi 58.1 70.9 59.6 63.2 75.6 71.4 66.2
Merokok 46.5 40.5 34.3 33.3 50.7 42.6 39.4
JKN 70.9 57.7 56.1 50.5 63.6 54.1 56.5
Air Bersih 97.7 99.3 97.3 98.9 92.7 100.0 98.1
Jamban Keluarga 93.8 95.7 96.5 95.4 91.4 95.5 95.1
Keluarga Sehat 48.8% 50.0% 41.4% 39.8% 50.3% 46.3% 45.1%
Keluarga Pra-Sehat 48.1% 45.7% 55.2% 55.0% 40.4% 48.9% 50.0%
Keluarga Tidak Sehat 3.1% 4.3% 3.4% 5.2% 9.3% 4.8% 4.9%
IKS 0.488 0.500 0.414 0.398 0.503 0.463 0.451
Hasil analisis IKS (strata: 10
indikator)
Indikator RW 1 RW 2 RW 3 RW 4 RW 5 RW 6 Desa
KB 72.1 67.3 64.7 63.9 66.1 67.3 65.8
ANC 84.6 96.9 95.1 87.5 97.6 91.6 91.6
Imunisasi 78.9 95.1 98.6 90.5 96.2 96.6 94.1
Pertumbuhan Balita 90.5 86.8 95.7 93.1 93.8 88.7 91.1
TB Paru 83.3 93.3 100.0 95.8 85.7 93.3 92.9
Hipertensi 58.1 70.9 59.6 63.2 75.6 71.4 66.2
Merokok 46.5 40.5 34.3 33.3 50.7 42.6 39.4
JKN 70.9 57.7 56.1 50.5 63.6 54.1 56.5
Air Bersih 97.7 99.3 97.3 98.9 92.7 100.0 98.1
Jamban Keluarga 93.8 95.7 96.5 95.4 91.4 95.5 95.1
Keluarga Sehat 48.8% 50.0% 41.4% 39.8% 50.3% 46.3% 45.1%
Keluarga Pra-Sehat 48.1% 45.7% 55.2% 55.0% 40.4% 48.9% 50.0%
Keluarga Tidak Sehat 3.1% 4.3% 3.4% 5.2% 9.3% 4.8% 4.9%
IKS 0.488 0.500 0.414 0.398 0.503 0.463 0.451
Rekapitulasi jumlah KK dan IKS
Sehat Pra-sehat Tidak sehat Jumlah
Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah (%) Jumlah
RW 1 63 48.8% 62 48.1% 4 3.1% 129
RW 2 141 50.0% 129 45.7% 12 4.3% 282
RW 3 108 41.4% 144 55.2% 9 3.4% 261
RW 4 146 39.8% 202 55.0% 19 5.2% 367
RW 5 76 50.3% 61 40.4% 14 9.3% 151
RW 6 126 46.3% 133 48.9% 13 4.8% 272
Total 660 45.1% 731 50.0% 71 4.9% 1462
Target dan model intervensi
Tahun depan berapa target IKS Desa?
Misalnya target IKS = 0.500 ada (0,500
0,451) = 0,049 atau 4,6% keluarga belum
sehat menjadi keluarga sehat.
Ini berarti harus meningkatkan keluarga
sehat sebanyak: 4,9% x 1.469 = 71,6 atau
72 keluaga
Bagaimana cara yang ditempuh untuk
mencapai sasaran 72 keluarga tersebut
Bagaimana model intervensi yang akan
dikerjakan dan di RW mana akan dilakukan?
Target dan model intervensi
Model intervensi:
Pendekatan program indikator yang
paling lemah yang akan digarap
Pendekatan wilayah RW dengan IKS
paling rendah yang diintervensi
Fokus ke keluarga terpilih dipilih >72
keluarga yang diintervensi khusus, agar
tahun depan menjadi keluarga sehat
Dilakukan beragam intervensi: pendekatan
wilayah dikombinasi dengan pendekatan
program, dst
Trihono
HP: 08118894414
Email: trihonor2014@gmail.com

49
Health Policy Unit

No Nama Email
Trihono
1 trihonor2014@gmail.com
HP: 08118894414
Tini Suryanti
2 tinisuryanti@gmail.com
HP: 08121133623
Bambang Hartono
3 hartonoba@gmail.com
HP: 08129648009
Lalu Hendi Hutomo
4 lalu_henditom@yahoo.com
HP: 081916415066

50

Anda mungkin juga menyukai