Anda di halaman 1dari 20

SISTEM INTEGUMEN

PUPUY ASTARINA PILANTO

NURHIKMA PALANGIT

VINI SINDY KAROLIANSYA MAUKENO

RITNA AMANDA

SRI SULISTIANTI

FIRDAYANTI

MUTMAINNAH

OVIANI KRISTIONO

JUMRIANI

DITRY ROSALINE

DITA EKA PRATIWI

MUTIA MANSYUR

NURJANNAH

MUNIRA
SISTEM INTEGUMEN

Sistem Integumen
LAPISAN KULIT
EPIDERMIS

Epidermis
Epidermis merupakanbagian
merupakan bagianterluar
terluarkulit.
kulit. Bagian
Bagian ini
ini tersusun
tersusun dari
dari jaringan
jaringan
skuamosa bertingkat
skuamosa yangyang
bertingkat mengalami keratinisasi;
mengalami jaringanjaringan
keratinisasi; ini tidakini
memiliki
tidak
pembuluh darah; dan sel-selnya sangat rapat. Bagian epidermis yang paling
memiliki pembuluh darah; dan sel-selnya sangat rapat. Bagian epidermis
tebal dapat ditemukan pada telapak tangan dan telapak kaki yang mengalami
yang paling
stratifikasi tebal5dapat
menjadi ditemukan
bagian pada telapak
yaitu: Stratum Basalis tangan dan telapak
(Germinativum), kaki
Stratum
Spinosum, Stratum Granulosum,
yang mengalami stratifikasi Stratum
menjadi Lusidum danyaitu:
5 bagian Stratum Korneum.
Stratum Basalis

(Germinativum), Stratum Spinosum, Stratum Granulosum, Stratum

Lusidum dan Stratum Korneum.


Stratum Basalis (Germinativum)
Merupakan lapisan tunggal sel-sel yang melekat pada jaringan
ikat dari lapisan kulit dibawahnya. Pembelahan sel yang cepat
berlangsung pada lapisan ini dan sel baru didorong ke lapisan
berikutnya.

Stratum Spinosum
Merupakan sel spina atau tanduk disebut demikian karena sel-sel
tersebut disatukan oleh tonjolan yang menyerupai spina. Spina
adalah bagian penghubung intra seluler yang disebut desmosom.
Stratum Granulosum

Terdiri dari 3 atau 5 lapisan atau barisan sel dengan granula-


granula keratohialin yang merupakan prekursor pembentukan
keratin.

Stratum Lusidum
Merupakan lapisan jernih dan tembus cahaya dari sel-sel gepeng
tidak bernukleus yang mati atau hampir mati dengan ketebalan 4-
7 lapisan sel.
Stratum Korneum

Merupakan lapisan epidermis teratas terdiri dari 25 - 30 lapisan sisik

tidak hidup yang sangat terkeratinisasi dan semakin gepeng saat

mendekati permukaan kulit.


DERMIS

Dermis dipisahkan dari lapisan epidermis dengan adanya


membran dasar dari
Dermis dipisahkan atau lamino.
lapisan Membran
epidermis ini membran
dengan adanya tersusundasaratasatau2
jaringan ikat. ini tersusun atas 2 jaringan ikat.
lamino. Membran
a. Lapisan Papilar, adalah jaringan ikat areolar renggang dengan
a. Lapisan Papilar, adalah jaringan ikat areolar renggang dengan fibriblast,
fibriblast, sel mast dan makrofag. Lapisan ini mengandung
sel mast dan makrofag. Lapisan ini mengandung pembuluh darah yang
pembuluh darah yang memberi nutrisi pada epidermis
memberi nutrisi pada epidermis diatasnya.
diatasnya.
b. Lapisan
b. Lapisan Retikular,
Retikular, terletak lebih lebih
terletak dalam dalam
dari lapisan
daripapilar.
lapisanLapisan ini
papilar.
Lapisan
terdiri atas ini terdiri
jaringan atas jaringan
ikat ireguler yang rapat,ikat ireguler
kolagen yang
dan serat rapat,
elastik.
kolagen dan serat elastik.
LAPISAN SUBKUTAN ( HIPODERMIS )

Merupakan lapisan yang mengikat kulit secara longgar dengan organ-organ

yang terdapat dibawahnya. Lapisan ini mengandung jumlah sel lemak yang

beragam tergantung pada area tubuh dan nutrisi individu serta berisi

banyak pembuluh darah dan ujung saraf.


STRUKTUR KULIT
STRUKTUR TAMBAHAN PADA KULIT

Kuku

Rambut

Kelenjar Keringat

Kelenjar Sebasea
Kuku

Kuku adalah lempeng keratin keras berlekuk yang terletak di atas dasar
kuku yang nutrisinya disuplai dari pembuluh darah.

Badan kuku tumbuh dari akar kuku yang tertanan dikulit. Pertumbuhan
kuku kira-kira 0,5 mm per minggu.

Kutikel (Eponikium) adalah lipatan epidermis berlekuk yang menutup


akar kuku. Hiponikum adalah stratum korneum tebal di bawah ujung lepas
kuku.

Lunula (Bulan Sabit) adalah area keputihan yang berbentuk melengkung


dekat kutikel.
Rambut
Rambut atau pili, ada pada hampir seluruh bagian tubuh tetapi sebagian besar
berupa rambut vellus yang kecil dan tidak berwarna atau tersamar. Rambut
terminal biasanya kasar dan dapat dilihat. Rambut ini tertanan di kulit kepala,
alis, bulu mata, ketika masa pubertas, rambut ini akan menggantikan posisi
rambut vellus di area ketiak dan pubis.
1. Rambut berasal dari folikel rambut yang terbentuk sebelum lahir melalui
pertumbuhan dari epidermis ke dalam dermis.
2. Rambut terdiri dari akar, bagian yang tertanam pada folikel dan batang.
Akar dan batang rambut tersusun dari 3 lapisan epitelium.
a. Kutikel, lapisan terluar yang tersusun dari sel-sel mati yang
bersisik
b. Korteks, lapisan tengah yang terkeratinisasi membentuk bagian
utama batang rambut. Bagiambutan ini mengandung jumlah
pigmen beragam yang menentukan warna r
c. Sebuah Medula, tersusun dari 2 sampai 3 lapisan sel.
KELENJAR PADA KULIT

1. Kelenjar Keringat (Sudoriferous)

Berdasarkan strukur dan lokasinya:

a. Kelenjar Keringat Ekrin, adalah kelenjar tubural simpel dan


berpilin serta tidak berhubungan dengan folikel rambut.

b. Kelenjar Keringat Apokrin, kelenjar keringat terspesialisasi yang


besar dan bercabang dengan penyebaran yang terbatas.

2. Kelenjar Sebasea (Kelenjar Minyak), mengeluarkan sebum yang biasanya


di alirkan ke folikel rambut.
FUNGSI KULIT

Fungsi Proteksi
Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisis atau
mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimiawi
terutama yang bersifat iritan; lisol, karbol, asam dan alkali kuat,
gangguan yang bersifat panas; radiasi, sengatan UV, gangguan
infeksi luar; kuman/bakteri, jamur
Hal di atas terjadi karena adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan
kulit dan serabut jaringan penunjang yang berperan sebagai
pelindung terhadap gangguan fisis.

Fungsi Absorbsi
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat,
tapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap.
Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 dan uap air memungkinkan
kulit ikut mengambil bagian pada fungsi respirasi.
Fungsi Ekskresi
Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau sisa
metabolisme dalam tubuh; NaCl, urea, as urat dan ammonia. Sebum yang
diproduksi melindungi kulit juga menahan evaporasi air yang berlbhan
sehingga kulit tidak menjadi kering. Produksi kelenjar lemak dan keringat
di kulit menyebabkan keasaman kulit pd pH 5-6,5

Fungsi Persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis.
Terhadap rangsangan panas diperankan oleh badan ruffini di dermis dan
subkutis. Terhadap dingin diperankan oleh badan krause yang terletak di
dermis. Badan taktil meissnerr terletak di papila dermis berperan terhadap
rabaan. Terhadap tekanan diperankan oleh badan vater paccini di epidermis
Fungsi pengaturan suhu tbh
Kulit melakukan peranan ini dengan cara mengeluarkan keringat dan
mengerutkan otot / kontraksi pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan
pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit mendapat nutrisi yang
cukup baik.

Fungsi pembtkan pigmen


Sel pembtk pigmen/melanosit terletak di lapisan basal dan sel ini berasal
dari rigi saraf. Jumlah melanosit menentukan warna kulit ras maupun
individu. Warna kulit tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh pigmen kulit
melainkan juga oleh tebal tipisnya kulit, reduksi Hb, oksi Hb dan karoten.
Fungsi Keratinisasi

Proses berlangsung 14-21 hari sebagai perlindungan terhadap infeksi

secara mekanis fisiologik

Fungsi Pembentukan Vitamin D

Dengan mengubah 7-dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar matahari.


WARNA KULIT

Perbedaan warna kulit terjadi akibat faktor berikut :

1. Melanosit, terletak pada stratum basalis, memproduksi pigmen melanin,


yang bertanggungjawab terhadap pewarnaan kulit dari coklat sampai
hitam.

2. Darah, dalam pembuluh dermal di bawah lapisan epidermis dapat terlihat


dari permukaan dan menghasilkan pewarnaan merah muda.

3. Keberadaan dan jumlah pigmen kuning, karotin, hanya ditemukan pada


stratum korneum, dan dalam sel lemak dermis dan hipodermis yang
menyebabkan beberapa perbedaan pada pewarnaan kulit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai