Anda di halaman 1dari 30

Oleh: Ns. Idriani, M.Kep.,Sp.Mat.

MANAJEMEN laktasi segala daya upaya/tata


laksana yang dilakukan untuk membantu ibu
mencapai keberhasilan dalam menyusui
bayinya.

Usaha ini dilakukan terhadap ibu dalam 3


(tiga) tahap, yaitu: pada masa kehamilan,
persalinan, post natal (nifas) dan pada masa
menyusui selanjutnya sampai anak berumur 2
tahun.
Memberikan komunikasi, informasi dan
edukasi mengenai manfaat dan keunggulan
ASI, manfaat menyusui bagi ibu, bayi dan
keluarga serta
Menyakinkan ibu hamil dan keluarga agar ibu
mau dan mampu menyusui bayinya.
Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), bayi
diletakkan di atas perut ibu skin to skin
selama 1 jam dan bayi akan berusaha
mencari puting susu ibu.

Membantu kontak langsung ibu-bayi sedini


mungkin untuk memberikan rasa aman dan
kehangatan.
Menyusui dilanjutkan secara eksklusif selama
6 bulan pertama usia bayi, yaitu hanya
memberikan ASI saja tanpa makanan atau
minuman lainnya.
Memperhatikan kecukupan gizi dalam
makanan ibu menyusui sehari-hari.
Cukup istirahat (tidur siang/berbaring 1-2
jam), menjaga ketenangan pikiran dan
menghindari kelelahan fisik yang berlebihan
agar produksi ASI tidak terhambat.
Pengertiandan dukungan
keluarga terutama suami penting
untuk menunjang keberhasilan
menyusui.

Mengatasi bila ada masalah


menyusui (payudara bengkak,
bayi tidak mau menyusu, puting
lecet, dll ).
Terdiri dari : struktur external dan
internal.

Struktur External payudara terdiri


dari: puting dan areola.

Pada areola terdapat beberapa


kelenjar montgomery yang
mengeluarkan cairan untuk
membuat puting lunak dan lentur.
Struktur internal
payudara korpus, yang
terdiri dari: parenkim
(jaringan kelenjar) dan
stroma (jaringan
penunjang).
Parenkim (jaringan kelenjar),
terdiri dari :
Saluran kelenjar duktus,
duktulus, bercabang menjadi
alveolus. Duktus membentuk
lobus sedangkan duktulus
membentuk lobulus dan sinus
laktiferus.
Sinus laktiferus yaitu tempat ASI
mengumpul (reservoir ASI), ada 15-25
sinus laktiferus, selanjutnya saluran
mengecil dan bermuara pada puting
(papila mammae). Sinus lactiferus
dilapisi epitel otot (myoepithel) yang
dapat berkontraksi dan memancarkan
ASI.

Alveolus terdiri dari sel-sel kelenjar


yang memproduksi ASI.
Stroma (jaringan penunjang),
terdiri dari: jaringan ikat,
jaringan lemak, pembuluh
darah, syaraf dan lymfa.
Pada masa hamil H. estrogen yang
payudara membesar kelenjar dari saluran
ASI berproliferasi, deposit lemak, air dan
elektrolit, jaringan ikat semakin banyak dan
miopitel di sekitar kelenjar mammae semakin
membesar.
Sedangkan progesteron yg selama
kehamilan mematangkan kelenjar
mammae persiapan untuk memberikan
ASI, payudara semakin membesar, puting
susu semakin menonjol
Komposisi ASI sedemikian
khususnya, sehingga komposisi
ASI dari satu ibu dan ibu lainnya
berbeda. Pada kenyataanya
komposisi ASI tidak tetap dan
tidak sama dari waktu ke waktu
dan disesuaikan dengan
kebutuhan bayi.
REFLEKS MENYUSUI PADA IBU
BENTUK-BENTUK NIPPLE/PUTING
REFLEKS MENYUSUI PADA BAYI

1. Rooting mencari puting

2. Sucking menghisap

3. Swalowing menelan
Bayi mendapatkan nutrisi terbaik
mengandung gizi lengkap (prot, lemak,
karbohidrat) untuk pertumbuhan optimal.
Meningkatkan daya tahan tubuh bayi ASI di
hari-hari pertama mengandung colostrum
yang hampir tidak ditemukan dalam susu
formula. Colostrum adalah zat antibodi aktif
yang sangat diperlukan untuk daya tahan
tubuh
Meningkatkan kecerdasan anak ASI
mengandung protein khusus, yaitu taurin
yang dapat membuat pertumbuhan sel otak
menjadi lebih optimal.
Dasar perkembangan kepribadian anak
Merangsang pertumbuhan rahang tumbuh
kuat dan mencegah caries gigi
Mencegah perdarahan pasca persalinan dan
mempercepat kembalinya rahim ke bentuk
semula
Mencegah anemia defisiensi zat besi
Mempercepat ibu kembali ke berat badan
sebelum hamil.
Menunda kesuburan
Menimbulkan perasaan dibutuhkan
Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan
ovarium
Praktis, Ekonomis (tidak repot membuat susu,
biaya <)
MANFAAT BAGI BANGSA DAN NEGARA

Menurunkan angka kematian dan


kesakitan anak.
Meningkatkan kualitas generasi
penerus.
Mengurangi subsidi biaya perawatan
anak sakit.
Mengurangi devisa untuk membeli
susu formula.
Sindrom ASI Kurang
Flat nipple inverted
Sore nipple lecet
Breast engorgement
Obstruksi duktus
Mastitis
Abses
1. Faktor Ibu
a. Hormonal
b. Emosional
c. Kesadaran & sikap
d. Pendidikan
e. Fisik : puting susu, kesehatan dan gizi
2. Faktor Bayi
Refleks menyusui pada bayi
PROSES KEPERAWATAN
Pengkajian
Pengalaman & pengetahuan ibu ASI

Kondisi kesehatan persalinan,


emosional, payudara, dll
Kondisi kesehatan bayi

Interaksi ibu & bayi

Posisi menyusui + reflex bayi


DIAGNOSA KEPERAWATAN;
Tidak efektifnya proses menyusui b.d kurang
pengetahuan tentang laktasi, puting susu
inverted, kurang motivasi, dll.

PERENCANAAN
TUJUAN: MENYUSUI EFEKTIF
POSISI MENYUSUI
MENYENDAWAKAN BAYI
ASI TERBAIK BAGI BAYI, IBU DAN
NEGARA..

Anda mungkin juga menyukai