Anda di halaman 1dari 39

TAMBAHAN BIOMEKANIKA

SISTEM GERAK
Terkait dgn perpindahan tempat
Mekanisme dasar gerakan :
Gerak Amoeboid
Tjd perubahan bentuk sel ----- aliran sitoplasma
Gerak Silia/Flagel
Tdp hampir seluruh phylum ---- fungsi berbeda
Insang Bivalvia ---- gerakan arus air
Spermatozoa ---- gerak menuju ovum
Gerak Otot
Pergerakannya sangat beragam
Cara memperoleh energi

biologi.fst.unair.ac.id/matkul_S1bio/Semester%20Gasal/.../Gerak.ppt
GERAKAN SEL
1. Gerakan sel yg menyebabkan sel berpindah
tempat
2. Gerakan yg terjadi didlm sel
Gerakan terjadi karena protein kontraktil
(mikrotubula, mikrofilamen dan filamen
intermedia)
Mikrotubulus
Mikrotubulus (jamak: mikrotubula) adalah organel sel ,di dalam sitoplasma semua sel
eukariot, berupa silinder panjang yang berongga dengan diameter luar kira-kira 25 nm dan
diameter dalam 12 nm.
Panjangnya beragam dari beberapa nanometer sampai beberapa mikrometer. Mikrotubulus
terdiri dari molekul-molekul bulat protein globular yang disebut tubulin, yang secara spontan
bergabung pada kondisi tertentu membentuk silinder panjang berongga.
Setiap molekul tubulin terdiri atas dua subunit polipeptida yang serupa,-tubulin dan -
tubulin.
Tiap molekul tubulin berbobot molekul 110.000 Dalton dan merupakan dimer dari protein
tubulin dan tubulin .
Pada irisan melintang, mikrotubulus terlihat terdiri dari 13 subunit dalam susunan heliks.
Subunit ini adalah bagian dari 13 benang tubulin, masing-masing terangkai membentuk heliks
yang merupakan bagian dari dinding mikrotubulus. Kedua macam tubulin ini tersusun
berselang seling sepanjang benang.

Enzim protease aspartat yang disekresi oleh HIV dan avian myeloblastosis virus ditemukan
menghambat proses rangkai mikrotubulus, dengan mengiris hormon MAP.

Berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai "rangka sel".


Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu
mikrotubulus berguna dalam pembentukan Sentriol, Flagela dan Silia

Mikrotubulus mempunyai fungsi mengarahkan gerakan komponen-komponen sel,


mempertahankan bentuk sel serta membantu pembelahan sel secara mitosis.
MIKROTUBUL
Dibangun oleh dua tipe sub unit protein: -tubulin dan -tubulin

Bentuk globular BM 55.000 dalton, 500 residu asam amino

-tubulin dan -tubulin mengumpul membentuk suatu silinder, + 24 nm


dengan lubang 15 nm, tersusun heliks, 13 tubulin membentuk satu putaran heliks

Panjang mikrotubul bergantung kepada tipe sel dan fungsi


mikrotubul dalam sel:
- Akson sel saraf 10 25 m
- Silia dan flagel 5 200 m
Saluran berongga dengan dinding yang terdiri atas tubuli yang sifatnya dimer
(heterodimer)

Dalam menyusun dinding mikrotubuli, susunan dari tubulin adalah searah

Satu rantai tubulin membentuk protofilamen (polimer dari tubulin yang tersusun
searah)

Satu mikrotubuli terdiri atas 13 protofilamen

Polimerisasi dari tubulin bisa depolimerisasi


Tersusun acak, memanjang radial dari
pusat sel, melekat dan mengelilingi
Mikrotubuli batas sel, tersebar di korteks sel dan
tempat terjadinya gerakan
Hasil foto TEM mikrotubule
Mikrotubuli berfungsi dalam pemindahan kromosom
pada saat metafase akan ke anafase, sehingga sel
akan membelah

Maka bila pembentukan mikrotubuli dihambat, maka


pembelahan tidak akan terjadi. Sehingga proses
perbanyakan sel dapat dihambat

Flagel / silia dapat bergerak karena di dalamnya


terdapat suatu sistem mikrotubuli dengan rumus 2+9 (2
mikrotubuli di tengah dengan 9 mikrotubuli yang
mengelilingi yang terdiri atas mikrotubuli utuh dan tak
utuh)

Centriole pusat pembentukan mikrotubuli baru


dengan trimer/triplet mikrotubuli
Mikrotubul pada silia dan flagela
MIKROFILAMEN

7-8 nm panjang tak dapat ditentukan

Dibangun oleh protein struktural aktin, yang


mempunyai 2 bentuk:

Protein globuler monomer (G-aktin) BM 43.000 Dal


Protein serabut atau filamen aktin (F-aktin)

Gaktin terpolimerasi membentuk F-aktin dibantu oleh


ATP

Hasil polimerasi mengandung unit ADP yang terikat


pada monomer aktin
Aktin
Myofibril akan berkontraksi bila ada ATP dan Ca+
Myofibril dalam otot merupakan elemen kontraktil

Pada myofibril tampak berlurik, karena adanya


lapisan-lapisan yang mudah ditembus cahaya
dan tidak (tipis dan tebal) dengan bahan yang
berbeda pula
Terdapat di sitoplasma bukan otot dan dalam
otot

Konsep sliding filament

Sel-sel yang tipis dan tebal saling mendekat,


mengikat dan menebal
Struktur aktin dan mikrofilamen
A B C

A. Molekul aktin yg memp ATP pada celah bgn dalam/tengah


B. Pengaturan monomer aktin dalam sebuah mikrofilamen
C. Gambaran mikrofilamen dengan menggunakan mikroskop elektron
Plus end celah bgn atas
Minus end celah yg mengikat ATP
kuliahs2sitoskeleton2
Kontraksi otot
Pada vertebrata digunakan utk berlari, berjalan, berenang
atau terbang
Tergantung pada pengikatan ATP dan pergerakkan miosin
pada mikrofilamen
Elemen-elemen kontraktil pada sel otot miofibril,
yaitu struktur silindris, diameter 1 2 um; terdiri dari
unit-unit kontraktil dsbt sarkomer

kuliahs2sitoskeleton2
kuliahs2sitoskeleton2
Miofibril otot skeletal
A B

A. Gambaran elektron mikroskopik dari potongan longitudinal sel


otot skeletal
B. Gambaran detail sarkomer
C. Diagram skematik 1 sarkomer
kuliahs2sitoskeleton2
Organisasi protein-protein asesori dalam
sarkomer

Titin: molekul dari Z line s/d M line, berasosiasi dgn


miosin, dan yg tidak berasosiasi bersifat elastis
Nebulin: molekul yg melingkupi aktin
Tropomodulin: menutupi bgn minus end dari aktin
kuliahs2sitoskeleton2
Z line Thin filaments Z line

Sarcomere Thick
Physiology of Muscle,.. Humaryanto
Filaments
Miofibril struktur kontraksi otot
1 Serat otot, tdd: ribuan miofibril
1 miofibril tdd:
Aktin & miosin (protein kontraksi)
Troponin & tropomiosin (protein pengatur)
Titin & nebulin (protein asessoris besar)
Miosin thick filament, punya kepala
Motor protein, E kimia E mekanik, mgd ATP-ase (hidrolisis)
Aktin thin filament, melekat troponin & tropomiosin
Titin molekul elastis (protein terbesar)
stabilitas & elastisistas otot
Nebulin penyanggah aktin

Physiology of Muscle,.. Humaryanto


KONTRAKSI OTOT
Menghasilkan force / gaya muscle tension
Melawan beban/ load
Memerlukan energi (dari ATP)

Pencetus kontraksi otot


1. Neuromuscular junction :
Rangsang somatik rangsang listrik
2. Excitation-contraction coupling
Potensial aksi signal Ca++ siklus kontr-relaks

SIKLUS KONTRAKSI DAN RELAKSASI


Sliding filaments theory
Physiology of Muscle,.. Humaryanto
Film
Model sliding-filament pada proses kontraksi otot

Pemendekan sarkomer menyebabkan otot berkontraksi,


yaitu disebabkan o/ miosin sliding sepanjang mikrofilamen,
tanpa ada perubahan panjang masing2 filamen.
kuliahs2sitoskeleton2
kuliahs2sitoskeleton2
SLIDING FILAMENT THEORY
Serat otot memendek (overlapping thick & thin filament)
Sliding aktin terhadap miosin
Gaya dari crossbridge miosin mendorong aktin
(power stroke)
Crossbridge miosin mendorong aktin menuju pusat
sarkomer
Setelah power stroke kepala miosin melepas aktin untuk
mengikat bagian aktin yang lain, demikian seterusnya
jadi siklus.

Analogi : menarik tambang.

Physiology of Muscle,.. Humaryanto


Muscle Contraction
Kontraksi otot tergantung pada sliding of myosin and actin
filaments, and diinisiasi dengan peningkatan tiba-tiba
konsentrasi Ca2+ in cytosol

Iklus perubahan struktural


yg digunakan oleh myosin
untuk berjalan disepanjang
filamen aktin

kuliahs2sitoskeleton2
Kontraksi otot diawali oleh adanya peningkatan konsentarsi
ion Ca2+ sitoplasma yg tiba2, yg dikeluarkan dari retikulum
endoplasma

Pada sel otot, protein asesori yg aktivitasnya tergantung


oleh ion Ca2+, utk kontraksi otot adalah:
-Tropomiosin, yg berasosiasi dengan mikrofilamen
-Troponin

kuliahs2sitoskeleton2
Mekanisme kontraksi otot

Ca2+ + Troponin perubahan konformasi

Posisi tropomiosin berubah

Miosin head berikatan dgn mikrofilamen

Otot berkontraksi

Kontraksi otot tergantung o/ 2 proses yg membutuhkan ATP:


-Filamen sliding, o/ ATP-ase pada miosin
-Ca2+ pumping, o/ Ca2+ pump
kuliahs2sitoskeleton2
Physiology of Muscle,.. Humaryanto
SIKLUS KONTRAKSI
1. Rigor state: Kepala miosin terikat dg molekul G-aktin.
2. ATP menempel ke miosin, kepala miosin lepas dari
aktin.
3. Hidrolisis ATP: jadi ADP + Pi (masih menempel)
4. Miosin melekat ke G-aktin yang baru, energi dari
pecahnya ATP, saat ada potensial energi di kepala
miosin untuk power stroke.
5. Pi lepas & power stroke: Kepala miosin berotasi
mendorong aktin mendekati pusat sarkomer
(crossbridge tilting)
6. ADP lepas: kepala miosin tetap melekat ke aktin, siap
untuk siklus berikut bila ada ATP yang baru
Film
Physiology of Muscle,.. Humaryanto
Kontraksi Otot Polos
Waktu kontraksi lebih lambat drpd otot rangka (rhitmis
spontaneus), diinervasi saraf otonom dan hormonal
Susunan aktin & miosin tak teratur, serabut sangat pendek
RE tidak berkembang --- ion Ca masuk dr cairan ekstrasel
Stimulasi otot polos
jar sekitar (kurang O2, Ca, K ; tingginya CO2, H) relaksasi/vasod
hormonal (adrenalin, nor adrenalin, oksitosin) aktifkan pompa Ca

Kontraksi Otot Jantung


Susunan spt otot rangka, tapi mempunyai mitokondria banyak
--- gerak kontinyu
Potensial aksi menyebabkan keadaan plateau (biasanya tjd pd
serabut purkinje & ventrikel otot jantung)
ion Ca & Na berdifusi dlm jumlah besar
setelah tjd potensial aksi --- permeabilitas membran thd ion K turun 5x

biologi.fst.unair.ac.id/matkul_S1bio/Semester%20Gasal/.../Gerak.ppt
SUMBER ENERGI KONTRAKSI
ATP (Adenosine Tri Phosphate)
1. Kontraksi: gerakan crossbridge
2. Relaksasi: Ca++ masuk lagi ke RS
3. Relaksasi: melepas ikatan aktin dan miosin
4. Diluar periode kontraksi : restore Na-K

SUMBER ATP
1. Konversi posfo-kreatin (8 twitch)
2. An-aerobik glikolisis
3. Posforilasi-oksidatif

Physiology of Muscle,.. Humaryanto


Excitation-Contraction Coupling

Physiology of Muscle,.. Humaryanto


Exitation-Contraction Coupling
Dirangsang oleh asetilkolin/achetylcholine
Tahap:
Asetilkolin (Ach) lepas dari motor neuron
somatik
Ach merangsang potensial aksi serat otot
PA, mrsg Ca++ lepas dr Ret.Sarkoplasma
Ca++ meikat troponin dan mrsg kontraksi

Physiology of Muscle,.. Humaryanto


PERIODE KONTRAKSI/ TWITCH
1. Periode Laten
(Antara potensial aksi-kontraksi)
2. Periode kontraksi
3. Periode relaksasi
Lama periode kontraksi tergantung tipe otot

Physiology of Muscle,.. Humaryanto


biologi.fst.unair.ac.id/matkul_S1bio/Semester%20Gasal/.../Gerak.ppt

Anda mungkin juga menyukai