Anda di halaman 1dari 11

Problem Based Learning

Yuliana Dwi Wijayanti 20158300097


Wahyu Habsarindri 20158300114
Dina Fahma 20158300185
Nur Melinda 20158300203
Gilang Fadhil Fikri 20158300233
Yuliani 20158300342
KELAS V.B2
Pengertian PBL

Menurut Dewey (dalam Trianto, 2009:91)


belajar berdasarkan masalah adalah interaksi
antara stimulus dan respon, merupakan
hubungan antara dua arah belajar dan
lingkungan.
Lingkungan memberikan masukan
kepada peserta didik berupa bantuan dan
masalah, sedangkan sistem saraf otak
berfungsi menafsirkan bantuan itu secara
efektif sehingga masalah yang dihadapi dapat
diselidiki, dinilai, dianalisis, serta dicari
pemecahannya dengan baik.
Ciri Pembelajaran PBL

Strategi PBL merupakan


rangkaian aktivitas
pembelajaran

Aktivitas pembelajaran
diarahkan untuk
menyelesaikan masalah

Dilakukan menggunakan
pendekatan berpikir ilmiah
Komponen Pembelajaran Berbasis
Masalah

Permasalahan Permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam


Autentik dunia nyata tidak dapat dijawab dengan jawaban
yang sederhana.
Fokus Berpikir struktural dan belajar menggunakan
Interdisipliner berbagai perspektif keilmuan.

Pengamatan Menganalisis dan menetapkan masalahnya,


Autentik mengembangkan hipotesis, mengumpulkan dan
menganalisis informasi, eksperimen, menarik kesimpulan

Produk Peserta didik dituntut untuk membuat produk hasil


pengamatan, berupa kertas yg dapat
dideskripsikan/demonstrasikan.
Kolaborasi Mendorong penyelidikan dan dialog bersama untuk
mengembangka keterampilan berpikir dan sosial.
Karakteristik PBL
Learning is student centered
Pembelajaran menitikberatkan pada siswa sebagai orang belajar.
Authentic problems form the organizing focus for
learning
Masalah yang disajikan berbentuk autentik dan dapat diterapkan
dalam kehidupan.
New information is acquired through self-directed
learning
Siswa berusaha mencari sumber informasinya sendiri.

Learning occurs in small groups


Dilaksanakan dalam kelompok kecil dan dibuat untuk pembagian tugas
dan tujuan yang jelas.

Teachers act as facilitators


Guru sebagai fasilitator, dapat memantau dan mendorong siswa
mencapai target yang akan dicapai.
Langkah-langkah Model PBL
Menyadari Masalah Merumuskan Masalah
Kesadaran akan Menentukan prioritas
masalah yang harus masalah yang akan
dipecahkan. diselesaikan.

Merumuskan Hipotesis Mengumpulkan Data


Menentukan sebab Mengumpulkan dan
akibat dan berbagai memetakan data yang
kemungkinan dari relevan.
masalah.

Menguji Hipotesis Menentukan Pilihan


Menelaah dan Penyelesaian
membahas hubungan Memilih alternatif
dari masalah yang penyelesaian yang
diuji. mungkin dilakukan.
Sintaks PBL
Tahap Tingkah Laku Guru

Tahap-1 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan


Orientasi peserta didik logistik yang dibutuhkan, mengajukan fenomena atau
pada masalah demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah,
memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam pemecahan
masalah yang dipilih.
Tahap-2 Guru membantu peserta didik untuk mendefinisikan dan
Mengorganisasi peserta mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan
didik untuk belajar masalah tersebut.
Tahap-3 Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan
Membimbing penyelidikan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk
individual maupun kelompok mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
Tahap-4 Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan
Mengembangkan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan
menyajikan hasil karya model serta membantu mereka untuk berbagi tugas
dengan temannya.
Tahap-5 Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi
Menganalisis dan mengevaluasi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-
proses pemecahan masalah proses yang mereka gunakan.
Penilaian dan Evaluasi
1. Konten 2. Proses Pembelajaran
Penilaian harus merefleksikan apa Penilaian harus sesuai dan
penting untuk dipelajari dan diarahkan pada proses
dikuasai oleh siswa. pembelajaran.

3. Kesamaan Menurut Waters and McCracken


penilaian yang dilakukan harus dapat:
Penilaian harus menggambarkan
Menyajikan situasi secara otentik,
kesamaan kesempatan siswa
Menyajikan data secara berulang,
belajar.
Memberikan peluang pada siswa untuk
dapat mengevaluasi dan merefleksi
pemahaman dan kemampuannya sendiri,
Menyajikan laporan perkembangan
kegiatan siswa.
Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan
Siswa didorong untuk memiliki kemampuan memecahkan
masalah dalam situasi nyata
Siswa memiliki kemampuan membangun
pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar
Pembelajaran berfokus pada masalah sehingga materi
yang tidak ada hubungannya tidak perlu saat itu
dipelajari oleh siswa
Terjadi aktivitas ilmiah pada siswa melalui kerja
kelompok
Siswa terbiasa menggunakan sumber-sumber
pengetahuan baik dari perpustakaan, internet,
wawancara dan observasi
Siswa memiliki kemampuan menilai kemajuan
belajarnya sendiri
Kekurangan
PBL tidak dapat diterapkan untuk setiap materi
pelajaran
Siswa
Dalam suatu
memiliki kelasmenilai
kemampuan yang memiki
kemajuan tingkat
belajarnya sendiri keragaman siswa
yang tinggi akan terjadi kesulitan dalam pembagian
tugas
PBL kurang cocok untuk diterapkan di sekolah dasar
karena masalah kemampuan bekerja dalam kelompok
PBL biasanya membutuhkan waktu yang tidak sedikit
sehingga dikhawatirkan tidak dapat menjangkau seluruh
konten yang diharapkan walapun PBL berfokus pada
masalah bukan konten materi
Membutuhkan kemampuan guru yang mampu mendorong
kerja siswa dalam kelompok secara efektif
Adakalanya sumber yang dibutuhkan tidak tersedia
dengan lengkap
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai