Anda di halaman 1dari 26

GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA

PEMBIMBING : DR. BUDI M. LUMUNON, SPOG

PRESENTAN : DIAN YOSIE MONICA

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT


KANDUNGAN

RS. BHAYANGKARA TK. I RADEN SAID SUKANTO

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

PERIODE 23 JUNI 31 AGUSTUS 2012


Pendahuluan

Perdarahan yang siklik dari uterus sebagai tanda bahwa

alat kandungan dalam tubuh seorang wanita menjalankan


fungsinya
> 90% wanita siklus 21 sampai 35 hari

Lama haid 3-8 hari, volume 33,2 16 cc/hari

Hanya 2/3 wanita dewasa dengan siklus mentruasi normal

Gangguan dari siklus menstruasi dokter


Fisiologi Siklus Menstruasi Normal
Perubahan rahim respon

perubahan hormonal
Rahim

perimetrium
miometrium
endometrium
berperan di dalam siklus
menstruasi
2/3 desidua fungsionalis
1/3 desidua basalis
Peranan Hormon Dalam Siklus Haid
Fisiologi Siklus Menstruasi Normal

Siklus ovarium
Fase Folikular (Hari ke-1-14)
Ovulasi (Hari ke-14)
Fase Luteal (Hari ke-15-28)

Siklus uterus

Fase menstruasi atau deskuamasi


Fase post menstruasi atau stadium regenerasi
Fase intermenstrum atau stadium proliferasi
Fase pramenstruum atau stadium sekresi
GANGGUAN HAID

Harus dibedakan : apakah gangguan panjang siklus haid,

lamanya menstruasi, jumlah perdarahan atau gangguan lain


yang berhubungan dengan menstruasi??

Penyebab :

Cervix uteri
Ovulatoar
Korpus uteri
Anovulatoar
Tuba fallopii
Ovarium
GOLONGAN JENIS GANGGUAN
Siklus a. Polimenorea
b. Oligomenorea
c. Amenorea
Lama dan Jumlah a. Hipomenorea
b. Hipermenorea
Perdarahan diluar haid Metroragia
Gangguan lain a. Sindroma
premenstruasi
b. Dismenorea
c. Mittelschmerz
GANGGUAN DEFINISI PENYEBAB
SIKLUS
POLIMENOREA Siklus haid lebih pendek dari a. Gangguan hormonal.
normal (< 21 hari). b. Infeksi ovarium,
endometriosis.
OLIGOMENOREA Siklus haid lebih panjang dari a. Gangguan hormonal.
normal (> 35 hari). b. Infeksi ovarium
AMENOREA a. A. PRIMER : wanita yang a. A. PRIMER : kelainan
tidak mendapat haid kongenital (tidak ada
sampai usia 18 tahun ovarium, tidak ada uterus,
septum vagina, himen
imperforata).
b. A. SEKUNDER : wanita b. A. SEKUDER : amenorea
yang tidak mendapat haid 3 galaktorea, amenorea
bulan berturut-turut atau hipotalamik, sindroma
lebih. sheehan, tumor dan
infeksi ovarium, sindroma
Asherman, obesitas, gizi
buruk.
SIKLUS

N 3x
MENS MENS MENS

P 4x

O 2x

A
GANGGUAN LAMA DEFINISI PENYEBAB
DAN JUMLAH
HIPERMENOREA Jumlah darah haid lebih a. Gangguan hormonal.
(MENORAGIA) banyak dari normal (> 80 ml) b. Mioma uteri, polip
atau haid lebih lama dari endometrium,
normal (> 8 hari). endometritis.
HIPOMENOREA Jumlah darah haid lebih a. Gangguan hormonal
(KRIPTOMENORE sedikit dari normal (< 1 kali b. Keadaan gizi dan pola
A) ganti pembalut/hari) atau haid hidup wanita.
lebih singkat dari yang
normal (< 2 hari).
PERDARAHAN DI Perdarahan yang terjadi a. Siklus anovulasi.
LUAR SIKLUS diantara 2 siklus haid. b. Polip serviks, erosio
HAID serviks, kanker serviks,
(METRORAGIA) mioma uteri,
koriokarsinoma, kanker
endometrium, tumor
ovarium.
GANGGUAN LAIN DEFINISI PENYEBAB
SINDROMA Rasa nyeri yang timbul Gangguan
PREMENSTRUAL sebelum haid dan Psikoneuroendokrin
menghilang hari 2-3 siklus (Estrogen, Prolaktin dan
haid, disertai dengan Aldosteron).
gangguan emosi, cemas,
sakit kepala dan edema).
MASTODINIA/ Rasa tegang pada payudara Dominasi hormon estrogen
MASTALGIA menjelang haid retensi air & garam +
hiperemia pada payudara
MITTELSCHMERZ Rasa nyeri yang timbul pada Pecahnya folikel, pada
pertengahan siklus haid. peristiwa ovulasi.
DISMENOREA a. D. PRIMER : nyeri saat a. D. PRIMER :
haid yang terjadi sejak ketidakseimbangan
menarche hormonal (rendahnya
b. D. SEKUNDER : nyeri saat progesteron).
haid, dimana sebelumnya b. D. SEKUDER :
tidak pernah menderita endometriosis, radang
nyeri haid. panggul.
OVULASI

Mt
MENS MENS

SP

Dis
PENANGANAN
1. Pemeriksaan
GANGGUAN
HAID
ANAMNESE TELITI PEMERIKSAAN
Riwayat keluarga
kelainan
kongenital, DM, FISIK FISIK PEMERIKSAAN PENJAJAKAN
kanker ovarium. UMUM KHUSUS GINEKOLOGI
Riwayat penyakit
kronis (TBC, DM, Tanda vital Payudara : Nilai kelainan Laboratorium
hipertensi, (TBC, galaktorea, genitalia eksterna (analisa
kanker). hipertensi). fibrokistik. (bulu, himen,labia). hormon, KGD,
Riwayat Status gizi Lapangan Nilai apakah ada BTA)
pemakainan (gizi buruk, pandang : tumor kelainan di saluran USG (kelainan
obat-obatan obesitas) hipofisis. keluar (vagina, uterus dan
(reserpin, portio). adneksa).
metoklopramid, Nilai apakah ada MRI (kelainan
KB). kelainan uterus dan hipotalamus
Riwayat obstetri adneksa (tuba dan dan hipofisis)
dan ginekologi. ovarium).
Bila hasil pemeriksaan fisik dan ginekologi tidak

dijumpai adanya kelainan, maka penyebabnya


adalah gangguan hormonal.

2. Pengobatan

Tergantung penyebabnya.
Perdarahan Uterus
Disfungsional
Definisi

Perdarahan dari uterus yang tidak ada hubungannya

dengan sebab organik.


Sering timbul pada setiap umur antara menarche

dan menopause
Patofisiologi

Anovulatoar Ovulatoar
Gangguan endokrin Gangguan neuromuskular,
Persistensi folikel yang tidak vasomotorik, atau hematologik.
pecah tidak terjadi ovulasi
tidak terbentuk korpus luteum Jumlah arteriol tidak , tonus
stimulasi estrogen berlebihan & vaskular , kehilangan darah
terus menerus hiperplasia karena vasodilatasi
endometrium.
Gambaran Klinis

Perdarahan yang meningkat secara tidak biasa

Perdarahan lebih dari 7 hari

Perdarahan yang tidak terdapat pada tampon

Bekuan darah lebih besar dari 3 cm

Terdapat tanda-tanda anemia atau defisiensi besi

pada pemeriksaan darah


Harus disertai pemeriksaan Pap Smear
PUD pada usia perimenarche

Perimenarche: menarche sampai usia reproduksi

Berlangsung 3-5 tahun setelah menarche

Ditandai: siklus tidak teratur, baik lama dan jumlah

Tidak perlu pengobatan, kecuali menimbulkan

gangguan
PUD pada usia perimenarche

Kapan pengobatan hormonal diperlukan?


Bila gangguan terjadi 6 bulan lamanya atau 2 tahun setelah
menarche belum dijumpai siklus haid yang berovulasi
Perdarahan s/d KU jelek
PUD pada usia perimenopause

Perimenopause: masa pramenopause dan

pascamenopause (usia 40-52 tahun)


Pikirkan adanya keganasan uterus dilatase dan

kuretase
Bila hasilnya:
Hiperplasia endometrium (kistik/adenometosa) Tx:
Progesteron
Keganasan Tx: histerektomi
Diagnosis

Anamnesis
Didahului siklus pendek, atau oligomenorea/amenorea?
Sifat perdarahan (banyak/sedikit, sakit/tidak)?
Lama perdarahan?

Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda penyakit metabolik, endokrin, menahun?

Pemeriksaan Ginekologik
Singkirkan kelainan-kelainan organik (polip, ulkus, tumor, KET)
Dengan pemeriksaan kerokan membedakan ovulatoar atau

anovulatoar
Wanita pubertas, kerokan tidak perlu

Wanita usia 20 40 tahun, mungkin KET, polip, mioma

submukosum, dsb
Wanita pramenopause, memastikan ada tidaknya tumor ganas

Kerokan dilakukan bila tindakan tidak mengganggu

kehamilan
Penatalaksanaan

Tirah baring dan kadang disertai transfusi darah

Estrogen dosis tinggi

IM dipropionas estradiol 2,5 mg / benzoas estradiol 1,5 mg / valeras estradiol 20 mg

Progesteron

Kaproas hidkroksi-progesterone 125 mg IM

Androgen (Danazol dan Gestrinone)

Dilatasi dan kerokan (kecuali wanita pada masa pubertas)

Pil kontrasepsi diberikan mulai hari ke-5 perdarahan sampai hari ke-21. Atau

progesteron untuk 7 hari, mulai dari hari ke-21 siklus haid.

Histerektomi
Thank You

Anda mungkin juga menyukai