Anda di halaman 1dari 44

KELAS AMPHIBI

Awalul Fatiqin. M.Si


Karakteristik Amfibi

Memiliki kehidupan yang berbeda antara fase larva dan fase


dewasa. Fase larva hidup di air, bernafas dengan insang. Fase
dewasa hidup di darat dan bernafas dengan paru-paru
Jantung terdiri atas tiga ruangan, dua buah atrium dan satu
ventrikel.
Kulit licin dan mengandung minyak kelenjar dan tidak
bersisik
Contohnya antara lain : Rana canivora atau katak hijau
Bufo bipacatus atau kodok
Rana esculenta atau bancet
Aphibian Skin
Amphibians Shed their Skin
Skeletal system
Endoskeleton (tlg rawan dan keras)
Axial; tenkorak, columna vertebralis dan
sternum
Apendikular; pektoral, perlvis dan anggota
gerak
Skeletal system
Tulang belakang katak
mempunyai sembilan
ruas-ruas tulang belakang
Ruas tulang punggung
cervical (bhb.dg.tengkuk)
di anterior akhir dari
tulang belakang
memungkinkan katak
untuk menangkap
mangsa.
Tujuh ruas-ruas tulang
belakang dan satu ruas
tulang punggung yang
menyokong tungkai belakang
Tulang-tulang yang
melindungi dada, memiliki
pola dengan
menghubungkannya ke kaki
depan.
Mereka juga melakukan
perlindungan utama kepada
organ internal, karena katak
tidak memiliki tulang rusuk
Tulang panggul dihubungkan
ke tungkai belakang
Muscular System
Ada tiga macam otot pada katak; otot polos,
otot lurik dan otot jantung
Otot polos terdapat pada usus dan pembuluh
darah
Otot jantung membentuk diding jantung
Sebagian besar tersusun atas otot lurik (bag
kaki dan badan).
Otot lurik atau otot rangka, menempel pada
dua titik origo dan insertio.
Tipe gerak

Sifat otot berdasarkan fungsinya;


Flexxor; Mengankat
Adductor; Menerik
Depresor; Menurunkan
Levator; Mengangkat
Rotator, Berputar
Sistem pencernaan
Mulut --- oesophagus ---- ventriculus
(lambung) --- intestinum (usus) --- rectum
(poros usus) --- cloaca.
Otot spingter berfungsi mendorong makanan.
Cloaka (ekresi sisa makanan, muara sal kemih
dan sal kelamin.
Sistem sirkulasi
Jantung; terdiri dari 3 bagian (antrium 2
ruang, dan vebtrikulum 1 ruang)
Arteri
Vena
Kapiler dan
Limfa (getah bening)
Darah pada katak (eritrosit, leokosit dan
tromobisit/kepingdarah)
Darah
Eritrosit; Elips mempunyai pigmen pernapasan
(hemoglobin, O2, H2O), dibentuk di sum-sum
tulang.
leokosit; tipe dan ukuran berfariasi, mampu
berperan sebagai fagosit;
Mencegah penyakit/infeksi
Memusnahkan jaringan yang telah rusak (Apopsis;
program kematian sel)
Trombosit; bentuk gepeng, ketika berkontak
dengan benda asing akan mengeluarkan enzim
tromboplastin (mengeluarkan fibrin f/:
bembekuan darah)
Sistem sirkulasi

Oxygenated
blood from
lungs

Deoxygenated
blood
from body
Darah dari seluruh tubuh yang telah
banyak mengambil CO2 dari jaringan
mengalir ke sinus venosus dan kemudian
masuk ke serambi kanan. Dari serambi
kanan, darah mengalir ke bilik, kemudian
darah dipompa ke luar melalui arteri
pulmonalis. Selanjutnya darah mengalir
dari aeteri pulmonalis ke paru-paru, di
paru-paru terjadi pertukaran gas CO2
dengan O2 kemudian darah melalui vena
pulmonalis mengalir ke serambi kiri.
Saraf
Sistem respirasi
Sistem respirasi
Organ respirasi meliputi;
Paru-paru
Permukaan kulit dan,
Membran mukosa (mulut)
O2 nostril rongga nasal -- nerves internal --
cavum oris (rongga mulut) dasar mulut diangkat
dan ditekan melalui glotis --- larinx bronchus ---
paru-paru.
Dari paru-paru udara ditekan kerongga mulut
menyebabkan kontraksi otot pada dinding tubuh
dan berulang secara priodik.
Sistem ekskresi
Sistem ekskresi
Paru-paru --- CO2
Kulit --- lendir
Hati
Dinding usus halus
Ginjal --- urin
Reproduksi

Male Female
Metamorfosis
Perkembangan Anura
Sekian
Metamorfosis
Salamanders in eggs.

Salamander with gills.


Their heads are not as Salamander with gills.
large as a frog tadpole. The front legs develop first.

This adult salamander is


now able to live on the land.
Salamanders like to stay
under moist leaves and
rocks.
Larval types
Habitat

Terestrial

Semi Aquatik
Akuatik
Skeletal system
Sistem Reproduksi
Male Female
Proses reproduksi
CAECILIANS

The Unknown Amphibian


Caecilians

Order: Gymnophiona Panjang: up to 2.4m


Family: 5 families yang terpendek: 3.5 in.
Genus: 26 Life span: up to 13
Species: 124 tahun umur binatang.
Habitat: lumpur, Mampu bertelur 30
serasah daun di hutan 60 telur. Namun yang
tropis dan sungai atau berkembang menjadi
arus air caecillian hanya 2 25
ekor.
Larval husbandry
Insang nya mendekati kaudal

Semua yang carnivorus, dan


ada beberapa yang kanibal.

Naik kepermukaan untuk


melindungi dirinya.

Memakanan makanan
berbasis binatang (eg., cacing-
cacing kecil, daphnia, udang
Ambystoma maculatum larvae
air asin, ikan yang dicincang,
nyamuk larvae, dll.)
Caecilians
Kebanyakan (70%) adalah bertelur dan
larvanya hidup di air.
Spesies yang melahirkan, hanya ada di Afrika
dan Amerika Selatan dengan spesies
Caeciliidae, all Typhlonectidae, and
Scolecomorphus

Boulengerula taitanus
Viviparous Species
Larval Caecilian

Aquatic stage with gills that are transient.


Caecilian Head
Sistem indra
Kepalanya yang keras, tebal karena memiliki tengkorak
yang membantu caecilian menggali ke di dalam
tanah(lumpur)
Oleh karena habitat mereka yang kebanyakan di bawah
tanah, caecilians tidak memerlukan penglihatan atau
pendengaran yang tajam. Sehingga mata mereka adalah
sangat kecil dalam beberapa jenis, atau
menyembunyikan di bawah kulit atau tengkorak pada
beberapa jenis lain.
Caecilians tidak mempunyai telinga yang membuka,
dengan demikian peneliti berasumsi bahwa caecilian
dapat mendengar bunyi-bunyi.
Tentacles
Tentakel yang ditempatkan antara lubang hidung
dan mata, digunakan untuk menempatkan
mangsa dan mendeteksi lingkungan.
Makanan
Di dalam suatu mulut caecilian adalah lusinan
dari gigi jarum tajam/jelas. Gigi itu digunakan
untuk merebut cacing-cacing, anai-anai,
kerang-kerangan, ular-ular kecil, katak-katak,
kadal-kadal, dan bahkan caecilians yang lain.
Semua makanan ditelan keseluruhan.
Skin Glands
Caecilians memiliki
kelenjar racunpada
kulitnya yang
difungsikan untuk
melindungi mereka dari
predator.
Mucus
glands

Toxic glands

Anda mungkin juga menyukai