Anda di halaman 1dari 15

Atmega 128 merupakan suatu rangkaian minimalis yang dirancang /

dibuat agar suatu mikrokontroler dapat berfungsi dan bekerja dengan


semestinya. Konfigurasi pin ISP (In System Programming) pada
Mikrokontroler ATmega128 adalah mosi-RX0, miso-TX0, SCK-SCK,
dan power supply. Beberapa fitur yang dimiliki adalah memiliki
beberapa memory yang bersifat non-volatile, yaitu 128Kbytes of In-
System Self-Programmable Flash program memory (128Kbytes
memory flash untuk pemrograman), 4Kbytes memori EEPROM,
4Kbytes memori Internal SRAM, write/erase cycles : 10.000 Flash/
100.000 EEPROM (program dalam mikrokontroler dapat diisi dan
dihapus berulang kali sampai 10.000 kali untuk flash memori atau
100.000 kali untuk penyimpanan program/data di EEPROM).
Selain memory, fitur yang dimiliki oleh mikrokontroler atmega128 ini
adalah pada perangkat peripheral interfacenya, yaitu memiliki 2 buah
8-bit Timer/Counter, 2 buah expand 16-bit Timer/Counter, RTC (Real
Time Counter) dengan oscillator yang terpisah, 2 buah 8-bit chanel
PWM, 6 PWM chanel dengan resolusi pemrograman dari 2 sampai 16
bits, output compare modulator, 8-chanel 10-bit ADC, 2 buah TWI
(Two Wire Interface), 2 buah serial USARTs, Master/Slave SPI serial
interface, Programmable Watchdog Timer dengan On-chip Oscillator,
On-chip analog comparator, dan memiliki 53 programmable I/O.

Sedangkan untuk pengoperasiannya sendiri, Miktrokontroler


ATmega128 dapat dioperasikan pada catuan 2.7 5.5 V untuk
ATmega128L (low voltage) dengan clock speed 0 8 MHz dan 4.5
5.5 V untuk ATmega128 dengan clock speed 0 16 MHz.
Sistem minimum merupakan suatu rangkaian minimalis
yang dirancang / dibuat agar suatu mikrokontroler dapat
berfungsi dan bekerja dengan semestinya. Sama seperti
mikrokontroler atmega8535, atmega128 juga
membutuhkan sistem minimum, Namun sistem
minimum pada Mikrokontroler ATmega128 memiliki
beberapa perbedaan dibandingkan dengan sistem
minimum mikrokontroler keluarga AVR yang lain.
Perbedaan terletak pada konfigurasi pin pada ISP (In
System Programming). Jika pada kebanyakan
mikrokontroler jenis AVR konfigurasi pin untuk ISP-nya
adalah mosi-mosi, miso-miso, sck-sck, reset-reset, dan
power supply, maka pada Mikrokontroler
ATmega128 adalah mosi-RX0, miso-TX0, SCK-SCK,
dan power supply.
Sistem Minimum ATmega128

Desain sistem minimum tersebut merupakan rangkaian minimum yang terdiri dari
beberapa led indikator dan 2 port I/O expansion, selain itu juga dilengkapi dengan
rangkaian referensi clock, rangkaian reset, dan port pemrograman ISP. Pada rangkaian
sistem minimum ini juga harus diperhatikan bahwa pin PEN harus pada kondisi pull
up (pin PEN dihubungkan dengan catuan/vcc yang diberi tahanan). Selain itu juga perlu
diperhatikan bahwa untuk konfigurasi programing mikrokontroler atmega 128 ini
menggunakan ISP, pin MOSI downloader terhubung dengan pin RX0 mikrokontroler,
sedangkan pin MOSI downloader terhubung dengan pin TX0 mikrokontroler,
sedangkan pin SCK dan pin Reset downlaoder masing masing terhubung dengan pin
SCK dan pin Reset mikrokontroler. Port-port I/O dan peripheral interface
pada Mikrokontroler ATmega128 yang telah terhubung dengan sistem minimum dapat
langsung dihubungkan ke perangkat-perangkat atau komponen lainnya untuk
diintegrasikan menjadi suatu sistem / rangkaian elektronika yang lebih kompleks.
ATMEGA 128 (AVR) adalah mikrokontroler yang telah
dilengkapi EEPROM sebesar 4Kbyte didalam chipnya.
EEPROM ini terpisah dari flash memory AVR, dan dapat ditulis,
baca per byte. Untuk dapat mengakses EEPROM ini perlu
mengatur register-register dan fuse bit. Untuk mencegah
kesalahan dalam penulisan dan pembacaan EEPROM
diusahakan power supply yang digunakan cukup stabil.
Saat pembacaan EEPROM mikrokontroler berhenti selama 4
cycle clock sebelum mengerjakan perintah berikutnya dan untuk
menulis EEPROM mikrokontroler berhenti selama 2 cycle clock
sebelum mengerjakan perintah berikutnya.
Register-register yang perlu diatur
adalah :
EEPROM address register

EEPROM data register


EEPROM data register
Mikro kontroler ATMEGA 128
AVR 4kelas :Attiny AT90sxx Atmega dan AT86RFxx
keluaran AVR Atmega 128
Mikrokontroller Atmega 128 merupakan CMOS8-bit denagn
daya rendah yang menggunakan teknologi RICS
Memori programMemori program flash atau flas PERON
bertugas untukmenyimpan program yang dibuatdalam bentuk
kode-kode programyang berisi alamat memori besertakode
program dalam ruanganmemori alamat tersebut yangtelah
dicompile berupa bilanganheksa atau biner
Memori data SRAM atau STATIC RANDOM
ACCSESS Memory merupakan memori data
yang bertugas menyimpan data sementara
yang memiliki alamat dan ruangan
dataMemori data EEPROM
Memori data EEPROM merupakan memori
datayang akan tetap menyimpan data
meskipuncatu daya memori mati, digunakan
untukkeperluan penyimpanan data yang taha
nterhadap gangguan catu daya ATMEGA128
memiliki memori data EEPROMsebesar 4 Kbytes
Flash PEROM 128K dengan kemampuan baca-tulis,
EEPROM sebesar 4Kbytes
saluran I/O sebanyak 53pin
32 general purpose Borking registers, Real time counter (RTC)
empat Timer/Counters yang fleksibel dengan mode
pembandingan dan PWM
2 USART, satu byte yang berorientasi dengan interface serial dua
alur,
10-bit ADC 8 kanal dengan pilihan tingkat inputdengan
penguatan yang dapat diprogram
Mikrokontroler AVR ATMega-128 memiliki spesifikasi
sebagai berikut:
Saluran I/O sebanyak 56 buah, yaitu Port A, Port B, Port C,
Port D, Port E, Port F dan Port G.
ADC 10 bit sebanyak 8 saluran.
2 buah Timer/Counter 8 bit dan 2
buah Timer/Counter 16bit.
Dua buah PWM 8 bit.
Watchdog Timer dengan osilator internal.
Internal SRAM sebesar 4 kbyte.
Memori flash sebesar 128 kBytes.
Interupsi Eksternal.
Port antarmuka SPI.
EEPROM sebesar 4 kbyte.
Real time counter.
2 buah Port USART untuk komunikasi serial.
Enam kanal PWM.
Tegangan operasi sekitar 4,5 V sampai dengan 5,5V.
http://documents.tips/documents/pwm-based-mikrokontroller-
atmega128.htm\
https://www.scribd.com/presentation/324737226/Mikrokontroller-
ATMEGA128
https://edtronics.wordpress.com/2008/12/05/mikrokontroler-avr-
atmega128-64/

Anda mungkin juga menyukai