Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK F1

Trias Adam 102016130


Jenita Salsabila 102016098
Filian Tuhumury 102016036
Yosina Abigael Beruatwarin 102016131
Siti Anggra Puji Astuti 102016222
Tezalonika Daranindra 102016021
Putu Prayoga Tantra 102013278

TUTOR: dr. Danny A. Hermawan, Dip.Derm


Seorang anak laki laki 10 tahun jatuh, lututnya terluka dan
berdarah. Ibunya mengobatinya dengan povidone iodine,
pendarahan berhenti, luka engering dalam 2 minggu luka
menyembuh
Povidone iodine
salah satu senyawa kimia yang digunakan
dalam pembuatan antiseptik. Sebagai
antiseptik, povidone iodine dapat digunakan
untuk membersihkan serta mencegah infeksi
pada luka di kulit
Anak laki-laki jatuh, lututnya luka dan
berdarah, lalu diberikan povidone iodine
Pemberian povidine iodine mempercepat
pembekuan dan penyembuhan luka
RM
Fisiologi
-Koagulasi dan
Anatomi
Fibrinolisis
- Vaskularisasi
-Kaskade dan
Ekstremitas Inferior
Agregasi
Pembekuan darah
-Hemostasis dan BioKim
perbaikan jaringan -Pembekuan Darah
-Pengaruh povidine
iodine
Aorta descendent a. illiaca
communis A. illiaca dextra
& sinistra a. illiaca interna
dan a. illiaca externa.
A. profunda femoralis a.
circumflexa femoris medialis,
a. circumflexa femoris
lateralis, dan aa. Perforantes
A. femoralis kearah dorsal
melalui canalis adductorius
(m. sartorius & otot-otot
adductor)
Di dorsal a. femoralis
a.poplitea a. tibialis
anterior dan a. tibialis
posterior.
A. tibialis anterior
kearah ventral
menembus membrane
interossea a. tarsalis
medialis & lateralis, a.
fibularis, a. dorsalis
pedis.
A. tibialis posterior
kearah kaudal a.
plantaris medialis & a.
plantaris lateralis.
Terdapat perbedaan dalam diameter dinding
pembuluh, dari arteri paling besar sampai ke
kapiler, digolongkan sebagai :
(1) arteri elastic
(2) arteri muscular
(3) arteriol.
Arteri elastic besar seperti arteri pulmonalis dan
aorta, brachiocephalica, subclavia, carotis
communis, dan illiaca communis memliki
dinding dengan banyak lapisan elastin
bertingkat pada tunika media
Arteri muscular ini mencakup arteri brankial,
femoral, radial.
Tunika intimanya lebih tipis dari arteri besar
namun selain itu sama susunannya
vena lebih banyak dari arteri dan lumennya lebih
besar, maka system vena berkapasitas jauh lebih besar
dari system arteri.
Dinding vena lebih tipis, lebih lemas, dan tidak
seelastis arteri
Kapiler berfungsi
sebagai tempat
pertukaran zat. Dinding
kapiler terdiri atas sel
endotel yang sangat
itpis

Kapiler sangatlah kecil,


sehingga hanya dapat
dilalui 1 eritrosit saja.
Hemostasis adalah mekanisme tubuh untuk
menghentikan perdarahan
Proses hemostasis ada empat mekanisme utama,
yaitu:
konstriksi pembuluh darah
pembentukan sumbatan platelet/trombosit
pembekuan darah
pembentukan jaringan fibrosa

Salah satu antibodi untuk mencegah bibit
penyakit masuk ke dalam tubuh adalah
Povidone iodine atau yang juga dikenal
sebagai betadin adalah salah satu senyawa
kimia yang digunakan dalam pembuatan
antiseptik. Sebagai antiseptik, povidone
iodine dapat digunakan untuk membersihkan
serta mencegah infeksi pada luka di kulit.
Ketika mengalami perdarahan berarti terjadi luka
pada pembuluh darah lalu darah keluar dari
pembuluh. Pembuluh darah mengerut/mengecil.
Keping darah (trombosit) akan menutup luka
pada pembuluh.
Setiap darah yang keluar selalu ada reaksi untuk
menghentikannya karena di dalam tubuh setiap
manusia memiliki mekanisme pengendalian
pendarahan atau hemostasis dan pembekuan
darah atau koagulasi. Pemberian povidone iodine
dapat membantu mempercepat proses
pembekuan darah dan mencegah terjadinya
infeksi.

Anda mungkin juga menyukai