Anda di halaman 1dari 14

1.

ZIKRULLAH BAHARJA
2. MUHAMMAD SYAFRI BASIER
3. MAFHUMUL ZULHIJJAH
4. NURAENUN
5. KHUSNUL KHATIMAH
1. Dalam proses reabsorpsi tubular, bahan yang bermanfaat di
angkut dari filtrat di dalam Tubulus renalis ke darah di dalam
Kapiler peritubular.
Menurut Wulangi, Setelah proses reabsorpsi selektif,
substansi yang tidak di butuhkan oleh tubuh dapat di
pindahkan dari darah ke filtrat yang terdapat dalam tubulus
renalis.
2. a) Berapa banyak filtrat ginjal di absorpsi kembali ke
dalam darah ? 99 %.
Menurut Ethel Sloane, sebagian besar filtrat (99%) secara
selektif di reabsorpsi dalam tubulus ginjal melalui difusi
pasif gradien kimia atau listrik, transpor aktif terhadap
gradien tersebut.
b) Filtrat yang tidak di reabsorpsi masuk ke
pelvis renalis di sebut Urine.
3. Sebutkan mekanisme yang memungkinkan setiap substansi di bawah
ini di reabsorpsi dari filtrat yang kembali ke dalam darah.
1) Air bergerak bersama ion Na+ dan di gerakkan
melalui osmosis.
Menurut Ethel Sloane, air bergerak bersama ion natrium melalui
osmosis.
2) Glukosa sama dengan carrier ion Na+ dan di
gerakkan melalui transpor aktif.
Menurut Ethel Sloane, Carrier glukosa dan asam amino sama
dengan carrier ion natrium dan di gerakkan melalui kotranspor.
3) Asam amino sama dengan carrier ion Na+ dan
di gerakkan melalui transpor aktif.
Menurut Ethel Sloane, Carrier glukosa dan asam amino sama
dengan carrier ion natrium dan di gerakkan melalui kotranspor.
4) Ion negatif secara pasif berdifusi ke dalam sel
epitelium mengikuti pergerakkan Na+.
Menurut Ethel Sloane, ion klor dan bikarbonat negatif
secara pasif berdifusi ke dalam sel-sel epitel dari lumen.
5) Protein kecil di reabsorpsi dengan mekanisme
pinosisitas
Menurut Tortora dan Derrickson, sebagian besar
protein kecil dan peptida yang terfiltrasi akan di
reabsorpsi melalui pinositosis.
6) Ion positif bergerak secara aktif dari sel ke cairan
interstial peritubular.
Menurut Ethel Sloane, Ion ion natrium di transpor
secara aktif dengan pompa natrium-kalium.
4. a) Ada suatu tingkat ambang reabsorpsi untuk glukosa,
asam amino, dan vitamin. Ini berarti ada suatu batas
yang menunjukkan berapa banyak masing-masing zat
tersebut dapat di reabsorpsi.
Menurut Ethel Sloane, Carrier pada membran sel tubulus memiliki
kapasitas reabsorpsi maksimum untuk glukosa, berbagai jenis
asam amino, dan beberapa zat tereabsorpsi lainnya.
b) Misalnya, tingkat ambang untuk reabsorpsi glukosa akan di lewati
saat kadar glukosa terlalu tinggi, sehingga kadar filtrat glukosa
menjadi tinggi.
Menurut Ethel Sloane, jika kadar glukosa darah melebihi nilai
transport Maximum (TM) berarti melewati ambang plasma ginjal
sehingga glukosa muncul di urine.
c) Jika kadar glukosa darah normal, semua glukosa yang
terdapat dalam filtrat akan di reabsorpsi.
5. a) Hormon yang meningkatkan reabsorpsi ion
natrium dan ekskresi ion kalium ialah
Aldosteron.
Menurut Ethel Sloane, Aldosteron adalah hormon
steroid yang bekerja untuk meningkatkan absorpsi
aktif ion natrium dan sekresi aktif ion kalium.
b) Hormon yang meningkatkan reabsorpsi ion
kalsium adalah HPT (Paratiroid)
Menurut Prof. dr. I.B.G. Manuaba, hormon
paratiroid berfungsi untuk meningkatkan
penyerapan kalsium dalam ginjal.
6. a) Dalam proses sekresi tubuler, zat di angkut dari darah ke
filtrat dalam tubulus renalis.
Menurut Wulangi, Setelah proses reabsorpsi selektif, substansi
yang tidak di butuhkan oleh tubuh dapat di pindahkan dari darah
ke filtrat yang terdapat dalam tubulus renalis.
b) Produk limbah yang dapat di sekresi ke dalam filtrat ialah
zat kreatin dan Amonia, juga produk metabolisme obat.
Menurut Wulangi, salah satu fungsi ginjal adalah mengekskresikan
zat buangan yaitu ureum, asam urat, kreatinin, dan zat beracun
sisa metabolisme.
c) Untuk membantu mempertahankan pH normal darah, ion
ion hidrogen juga dapat di sekresi ke dalam filtrat renal.
Menurut Ethel Sloane, Ginjal mengatur pH darah dengan
mengeluarkan lebih banyak ion hidrogen dan mereabsorpsi lebih
banyak ion bikarbonat.
7. a) Hormon Aldosteron, dengan meningkatkan reabsorpsi ion-
ion Natrium, juga meningkatkan reabsorpsi air melalui
osmosis
Menurut Ethel Sloane, Aldosteron adalah hormon steroid
yang bekerja untuk meningkatkan absorpsi aktif ion
natrium. Mekanisme renin-angiotensin-aldosteron,
meningkatkan retensi air dan garam.
b) Hormon ini sangat penting untuk mempertahankan volume
darah dan Tekanan darah.
Menurut Marieb, E.N. bila aldosteron merangsang reabsorpsi
ion Na+, air akan ikut tereabsorpsi dari filtrat kembali ke
darah. Hal ini membantu mempertahankan volume dan
tekanan darah tetap normal.
8. a) Hormon antideuretik (ADH) secara langsung
meningkatkan reabsorpsi air melalui tubulus
kontortus dan tubulus kolektivus.
Menurut Ethel Sloane, Hormon antideuretik meningkatkan
retensi air.
b) Reabsorpsi ini memproduksi urine yang lebih pekat
daripada cairan tubuh.
Menurut Sherwood, ketika sekresi Vasopresin (ADH)
meningkat, cairan tubulus dapat di pekatkan hingga 1200
mosm/Liter
c) Ketika sekresi ADH menurun, lebih sedikit air di
reabsorpsi, dan urine akan lebih encer
Menurut Sherwood, ketika sekresi Vasopresin (ADH)
meningkat, cairan tubulus dapat di pekatkan hingga 1200
mosm/Liter
Menurut Setiawan I, Atrial Natriuretic Hormone
menurunkan reabsorpsi ion Na+ dan air oleh ginjal,
sehingga di temukan banyak filtrat untuk di
ekskresikan. Dengan peningkatan pembuangan
natrium dan air ini, ANH membantu menurunkan
9. a) Hormon ANH meningkatkan ekskresi ion-ion
Natrium dan Air
b) Hal tersebut akan berdampak apa pada volume
volume dan tekanan darah? Menurun pada tekanan
dan volume darah.
Urutan aliran filtrat/urine :
1. Glomerulus
2. Kapsula bowman
3. Tubulus kontortus proksimal
4. Ansa henle
5. Tubulus kontortus distal
6. Tubulus kolektivus
7. Kaliks
8. Pelvis renalis
9. Ureter
10. Vesika urinaria
11. uretra
Transpor aktif
1. Natrium
2. Glukosa
3. Asam amino
Osmosis
1. Air
Pinositosis
1. Protein
Transpor pasif
1. Ion negatif
Sekresi
1. Zat keratinin
2. Obat-obatan
3. Ion hidrogen
4. amonia

Anda mungkin juga menyukai