Anda di halaman 1dari 50

Rahmat Safriansyah

030.12.219
CONGESTIVE HEART
FAILURE

Gejala gagal jantung

Retensi cairan

Tanda objektif kelainan struktur


atau fungsi jantung
Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama : Ny. Iim Rohimah
Umur : 32 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Alamat : Jalan setia 1-L No. 5, RT/RW
004/010, Jaticempaka Pondok
Gede
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Sudah menikah
Pendidikan : Tamat SMA
Pekerjaan : Karyawati Swasta
Tanggal masuk RS : 25 November 2017
No. RM : 09712601
Anamnesa
Keluhan Sesak napas sejak 1
Utama minggu SMRS

lemas, mual, sakit


Keluhan kepala dan bengkak
Tambahan pada kedua kaki
Riwayat Penyakit Sekarang

Sesak Nafas 1 Lemas nyeri Bengkak Kedua


Minggu SMRS kepala, mual Tungkai
Memberat saat 2 hari SMRS 1 minggu SMRS
aktivitas
Berkurang saat
istirahat
Sesak saat malam hari
Butuh 2 bantal untuk
tidur
Tidak ada bunyi ngik

Tidak ada keluhan: Demam , batuk berdahak, muntah, diare. BAK &
BAB normal
Riwayat Penyakit Dahulu
Sesak hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu.
Hipertensi (+) sejak juli 2016
Riwayat penyakit jantung (+) 1 tahun yang lalu

Asma (-), paru (-), maag (-), DM (-), Riw. Gg fungsi


ginjal & hepar (-).
Riwayat Keluarga

Riw.
Riw. PJK (-)
Hipertensi (-)
Riwayat Kebiasaan

Makanan Tidak pernah


Berlemak berolahraga

Obat terlarang (-),


alokohol (-)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
Kesan sakit : Tampak sakit sedang
Sikap : Kooperatif
Status Gizi :
BB : 48 kg
TB : 155 cm
BMI : 20 = Gizi Baik

Tanda Vital
Tekanan Darah : 160/80 mmHg
Nadi : 90 kali/menit
Pernapasan : 36 x/menit
Suhu : 360C
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kesadaran Mulut :
GCS : E4M6V5 = 15 ( Compos Mentis ) Bibir : bentuk normal
Kulit : Warna kuning langsat, simetris, mukosa warna merah muda
tidak ikterik maupun sianosis basah, tidak pucat, tidak sianosis
Kepala : Bentuk normal,
normocephali Gigi dan gusi : gigi geligi lengkap, oral hygine baik.
rambut hitam distribusi merata. Lidah : bentuk normal, simetris
Mata : Konjungtiva anemis (-)/(-) tidak ada deviasi,
sclera ikterik (-)/(-) permukaan tidak kotor,
pupil bulat isokhor 3mm / 3mm, tepi tidak hiperemis
reflex cahaya (+)/(+) Uvula : letak di tengah, tidak tremor,
reflex cahaya tak langsung (+)/(+) tidak hiperemis, tidak membesar
oedema palpebra (-)/(-) Faring : tidak hiperemis

Telinga : Normotia, secret (-)/(-), darah (-)/(-) Tonsil : T1 / T1 tenang

Hidung : Bentuk normal, Leher : Pembesaran KGB (-),


JVP 5 4 cmH20,
tidak ada deviasi septum,
distensi vena jugularis dextra (+),
darah (-)/(-),
trakea di tengah
pernapasan cuping hidung (-)
kelenjar tiroid tidak teraba
Pemeriksaan Fisik
Paru
Abdomen
Inspeksi :Bentuk normal,
gerakan napas simetris, Inspeksi :Bentuk normal, tidak ada kelainan kulit
tidak ada retraksi sela iga
Palpasi : Vocal fremitus simteris di kedua Auskultasi : Bising usus (+) 2x/menit
lapang paru
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru Perkusi :Timpani di seluruh region abdomen,
Auskultasi : Suara napas vesikuler (+)/(+), Shifting dullness (-)
wheezing (-)/(-), ronchi (+)/(+) Palpasi :Supel (+), Tidak teraba pembesaran
Jantung
organ, Nyeri tekan (-), ballottement (-
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
)/(-)
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 6 Ekstremitas
garis midclavicula sinistra Atas :Simetris, kuku sianosis (-), akral hangat
CRT < 2 detik, pitteing oedem (-)/(-)
Perkusi :
Batas kanan di ICS III-V garis sternalis kanan Bawah : Simetris, kuku sianosis (-), akralhangat,
Batas kiri di ICS VI dua jari lateral dari garis CRT < 2 detik, Pitting oedem (+)/(+).
midklavikularis kiri
Pinggang jantung di ICS II garis parasternalis kiri

Auskultasi : Bunyi jantung I dan II regular,


murmur (-)/(-), gallop (-)/(-)
Pemeriksaan Laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi

Hematologi

Leukosit 10.800 5.000 10.000/uL Meningkat

Hemoglobin 12.1 13 17.5 g/dL Dbn

25 Hematrokit 37.3 40 54 % Dbn

September Trombosit 394 150 400 ribu/uL Dbn


2017 Kimia Klinik

Troponin 1 0.01 0.02 mg/dL Dbn

Diabetes

GDS 86 60 110 mg/dL Dbn

Elektrolit

Natrium (Na) 138 135 145 mmol/L Dbn

Kalium (K) 3,7 3.5 5.0 mmol/L Dbn

Clorida (Cl) 99 94 111 mmol/L Dbn


Pemeriksaan EKG
26 September 2017 Komponen
Interpretasi
26 september
Irama Sinus takikardi
Heart Rate 107 x/menit
Regularitas Regular
Aksis Normal
Interval PR (0.12-
0.14 ms
0.20)
>0.11 ms lead
Gelombang P
II
Komplek QRS (0.04-
0.08 ms
0.12)
Q Patologis /
(-)
Gelombang QS
ST elevasi (-)
ST depresi (-)
Kesan :
T depresi V2,V3, V4, V5, V6
Iskemik miokard
Hipertrofi ventrikel kiri
Hipertrofi atrium kiri
PEMERIKSAAN THORAK PA
Deskripsi Foto Thorak PA
Musculoskeletal
- Trakea berada di Midline
COR
- CTR > 50%
- Pinggang jantung menghilang
- Apeks tertanam
Pulmo
- Corakan bronkhovaskular
normal
- Kranialisasi (-)
- Sinus kostofrenikus tajam kanan
kiri
- Diafragma baik berpotongan
pada iga 6

Kesan : Kardiomegali tanpa


bendungan paru
EKG
Interpretasi EKG
Interpretasi
Komponen
3 Juli 4 Juli

Irama Sinus Sinus Kesan:


Heart Rate 93 x/menit 69 x/menit Old Infark anterior
Regularitas Regular Regular Hipertrofi Ventrikel Kiri
Aksis Normal Normal

0.14 ms
Interval PR (0.12-0.20) 0.14 ms

0.04 ms
Gelombang P (0.04-0.12) 0.04 ms

0.08 ms
Interval QRS (0.04-0.12) 0.08 ms

30 ms (V5,V6)
Gelombang QRS 30 ms (V5,V6)

Q Patologis / Gelombang V1,V2,V3,V4,V5 (Data V1,V2,V3,V4,V5

QS hilang)

ST elevasi V1,V2,V3 (-)

ST depresi (-) (-)

T inverted (-) (-)


Foto Thoraks
Deskripsi : Foto Thorak PA
Trakea berada di Midline
Hilus kabur, Corakan bronkhovaskular
meningkat pada kiri kanan kedua
lapang paru, Kranialisasi (+)
CTR > 50%, Kalsifikasi arkus aorta (+)
Sinus kostofrenikus kanan tajam, kiri
tumpul

Kesan : Kardiomegali dengan Oedem paru


Atherosklerosis Aorta
Resume
Pasien laki-laki berinisial Tn. HS berumur 76 tahun datang dari IGD Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Bekasi dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari SMRS. Sesak nafas lebih berat dirasakan jika pasien

beraktivitas dan lebih lega ketika beristirahat. Sesak juga dirasakan pasien pada malam hari saat pasien

tidur sehingga pasien terbangun karena sesak. Pasien merasa lebih enak jika dalam posisi duduk. Pasien

harus tidur dengan 2 bantal agar pasien tidak merasa sesak.

Nyeri dada dirasakan pasien 3 hari SMRS. Nyeri dada sebelah kiri punggung belakang.

Bengkak pada kedua tungkai. sejak 1 hari SMRS.

Pasien merokok, makan makanan berlemak,konsumsi kopi dan begadang

RR: 24 x/m

Pada pemeriksaan status generalis: JVP 5 4 cmH20, distensi vena jugularis dextra (+), pada toraks

batas jantung kiri di ICS 5 dua jari lateral garis Mid klavikularis kiri dan ditemukan ronkhi pada lapang

paru kiri. Pada ekstremitas didapatan Pitting Oedem pada kedua tungkai pasien.

EKG didapatkan kesan Old Myokard Infark dan Hipertrofi Ventrikel Kiri.

Pada Rontgen Toraks didapatkan gambaran karidomegali dengan oedem paru kiri.

Pada pemeriksaan Laboratorium darah didapatkan Leukosit, hemaglobin, hematokrit, trombosit

menurun.
Diagnosis
Diagnosis Congestive Heart
Kerja Failure

Diagnosis Cor Pulmonale


Banding
Tatalaksana
Non medikamentosa Medikamentosa
Tirah baring & restriksi Ramipril 2x 2,5mg
cairan ISDN 3x5 mg
O2 Nasal Kanul 4L/menit Letonal 1x 25 mg
Injeksi Lasix 3x5 mg
Aspilet 1x80 mg
Prognosis
Ad Vitam : dubia ad Bonam

Ad Functionam : dubia ad Bonam

Ad Sanationam : dubia ad Bonam


Definisi
Gagal jantung (heart failure) merupakan sindroma
klinis ditandai oleh : sesak nafas , fatik yang disebabkan
oleh kelainan struktur & fungsi jantung.

Gagal jantung kongestif kelainan fungsi jantung, diman


jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi
kebutuhan metabolisme jaringan, dan adanya tanda-tanda
retensi cairan
Klasifikasi
Berdasarkan Ejection Fraction
FISIOLOGI JANTUNG

Tekanan dinding ventrikel pada akhir fase diastole


Preload End Dyastolic Volume

tahanan yang harus dilawan oleh ventrikel saat


Afterload menjalankan fungsinya untuk mengosongkan ventrikel
End Systolic Volume

usaha miokardium untuk menyesuaikan keadaan


Kontraktilitas reaksi kimia maupun reaksi neruohormaonal
Epidemiologi
Di dunia: 20 juta jiwa

American Heart Association : 4,7 juta jiwa Amerika


Serikat (AS), Pria > wanita

Indonesia: pernah didiagnosis dokter di Indonesia


sebesar 0,13 %, dan berdasarkan diagnosis dokter atau
gejala sebesar 0,3 %
Etiologi
Etiologi
Faktor Risiko
Patofisiologi
Penyebabnya sepert yang telah disebutkan di atas dapat
dibagi menjadi 3 kelompok :
1. Gangguan kontraktilitas jantung = Systolic
Dysfunction
2. Peningkatan Afterload

3. Gangguan dalam pengisian ventrikel = Diastolic


Dysfuntion
Mekanisme Kompensasi
Jantung

1. Mekanisme Frank-
Starling

2. Neurohormonal

3. Hipertrofi &
Remodelling Ventrikel
Gejala
Diagnosis
Kriteria Framingham
Pemeriksaan Penunjang
EKG

Foto thoraks

AGD

Laboratorium

Ekokardiografi
Diagnosis Banding
Tatalaksana
Gagal Jantung dengan Hipertensi dan Reduced EF

Diuretik ACE I

Beta
ARB
Blocker

CCB
Rekomendasi Obat Diuretik
Rekomendasi Obat
Anti Hipertensi
Rekomendasi Terapi Pasien
gagal Jantung dengan CAD
Rekomendasi Menurut
NYHA
Komplikasi
Syok kardiogenik

Fibrilasi atrium

Kegagalan pompa progresif bisa terjadi karena


penggunaan diuretik

Aritmia ventrikel
Prognosis
Prognosis tergantung pada penyakit yang mendasari. 5
year mortality rate antara 45 60 % dengan laki-laki
memiliki hasil yang lebih buruk daripada perempuan.
Penyebab kematian dari gagal jantung adalah sudden
death karena Ventrikular Aritmia. Namun penrbaikan
prognosis dapat di tingkatkan dengan mengikuti
pengobatan secara teratur dan terkontrol.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai