3
Etiologi
6
Froteurisme Pedofilia
7
Masokisme
Sadisme seksual
seksual
8
Voyeurisme Sadisme seksual
9
Fetisisme
Fetisisme Transvestik
10
Gambaran Hasrat
seksual
11
Gangguan hasrat Gangguan
keengganan seksual
seksual hipoaktif
12
Gambaran orgasme
13
Pada perempuan Pada Laki-laki
Penundaan atau tidak adanya orgasme Penundaan atau tidak adanya
setelah fase gairah seksual normal yang
orgasme yang terjadi berulang atau
berulang dan menetap. Diagnosis
menetap setelah fase gairah seksual
gangguan orgasme pada perempuan
harus didasarkan pada penilaian klinis
yang normal saat aktivitas seksual
bahwa kapasitas orgasmik perempuan yang oleh klinisi diperhitungkan
tersebut kurang daripada yang masuk menurut usia orang sebagai adekuat
akal bagi usianya, pengalaman seksual, dalam fokus, intesitas, dan
dan stimulasi seksual adekuat yang ia durasinya.
terima 14
Kriteria diagnostik:
a) Ejakulasi berulang atau menetap
dengan stimulasi seksual yang
Ejakulasi dini minimal sebelum, pada saat, atau
segera setelah penetrasi dan sebelum
orang tersebut menginginkan. Klinisi
harus memperhitungkan faktor yang
memengaruhi durasi fase gairah,
Dalam ejakulasi dini, laki-laki secara seperti usia, pasangan seksual yang
berulang atau menetap mencapai baru atau tidak berpengalaman,
orgasme dan ejakulasi sebelum mereka situasi, dan frekuensi aktivitas seksual
menginginkannya. Diagnosis ditegakkan baru-baru ini.
ketika secara teratur mengalami ejakulasi
b) Gangguan ini menimbulkan
sebelum atau segera setelah memasuki
penderitaan yang nyata atau kesulitan
vagina
interpersonal.
c) Ejakulasi dini tidak hanya disebabkan
15
Sexual pain disorder
16
Kriteria diagnostik:
Nyeri genital berulang atau menetap yang c) Gangguan ini tidak hanya disebabkan
terjadi pada lai-laki atau perempuan oleh vaginismus atau kurangnya
sebelum, selama, atau setelah hubungan lubrikasi, dan tidak lebih mungkin
seks. disebabkan oleh gangguan aksis 1
lain dan tidak hanya disebabkan efek
fisiologis langsung suatu zat atau
keadaan medis umum
17
Kriteria diagnostik: