Anda di halaman 1dari 15

Anatomi Fisiologi Sistem

Endokrin
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
1. FITRIYA NOFIYANA
2. GHYZA ANISA UTAMI
3. INDAH ARNITASARI
4. INDRA MAULAN A.N
5. M. ADITIO DARMAWAN
PENGERTIAN ANATOMI FISIOLOGI SISTEM
ENDOKRIN

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless)


yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi ditubuh melalui aliran darah
untuk mempengaruhi organ-organ lain.

Sistem endokrin berinteraksi dengan sistem saraf untuk mengatur dan


mengkoordinasi aktivitas tubuh. Pengendalian endokrin di perantarai
oleh pembawa pesan kimia yang disebut hormon, hormon ini dilepas
oleh kelenjar endokrin ke dalam cairan tubuh, di absorbsi ke dalam aliran
darah, dan di bawa melalui sistem sirkulasi menuju jaringan atau sel
target.
Hormon bertindak sebagai pembawa pesan dan dibawa oleh aliran darah ke
berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan pesan
tersebut menjadi suatu tindakan.

Secara umum, hormon didalam tubuh berfungsi dalam mengkoordinasikan


proses-proses fisiologis dalam tubuh kita.
Fungsi utama dari sistem hormon, yaitu:
Mempertahankan keseimbangan tubuh
Merespons stress pada tubuh secara tepat
Mengatur pertumbuhan dan perkembangan tubuh
JENIS JENIS KELENJAR DALAM SISTEM
ENDOKRIN
1. Kelenjar Hipofisis Anterior dan Posterior
Hipofisis disebut juga kelenjar pituitary. Hipofisis merupakan kelenjar kecil
di rongga bertulang terletak di dasar otak dibawah hipotalamus sekitar 2cm.
Dihubungkan ke hipolalamus oleh tangkai kecil (infundibulum). Kelenjar hipofisis
disebut master gland karena dapat menghasilkan hormon dan hormon yang
dihasilkan oleh hipofisis dapat merangsang kelenjar lain untuk menghasilkan
hormon lain.
Kelenjar Hipofisis Posterior
Secara embriologis kelenjar hipofisis posterior berasal dari pertumbuhan
otak yang terdiri dari jaringan saraf (neurohipofisis). Hipofisis posterior di
hubungkan ke hipotalamus mealuil jalur saraf.
Kelenjar Hipofisis Anterior
Kelenjar hipofisis anterior terdiri dari jaringan epitel kelenjar yang berasal
dari penonjolan atap mulut yang disebut adenohipofisis. Hipofisis anterior di
hubungkan melalui pembuluh darah.
2. Kelenjar Tiroid
Terdiri atas 2 buah lobus yang terletak disebelah kanan dari trakea
diikat bersama oleh jaringan tiroid yang menyatu di bagian tengah oleh
bagian sempit kelenjar yang berbentuk seperti dasi kupu-kupu dan yang
melintasi trakea di sebelah depan. Merupakan kelenjar yang terdapat di
dalam leher bagian depan bawah, letaknya berada di atas trakea, tepat
dibawah laring.
Fungsi kelenjar tiroid, terdiri dari:
a. Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi.
b. Mengatur penggunaan oksidasi.
c. Mengatur pengeluaran karbondioksida.
d. Metabolik dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan.
e. Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik dan mental.
3. Kelanjar Paratiroid
Terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di
dalam leher, kelenjar ini bedumlah 4 buah yang tersusun
berpasangan yang menghasilkan para hormon atau
hormon para tiroksin. Masing-masing melekat pada bagian
belakang kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid menghasilkan
hormon yang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor
di dalam tubuh.
4. Kelenjar Adrenal
Merupakan kelenjar suprarenal yang jumlahnya ada 2, terdapat
pada bagian atas dari ginjal kiri dan kanan. Ukurannya berbeda-beda,
beratnya rata-rata 5 sampai dengan 9 gram. Secar struktural dan
fungsional kelenjar adrenal terdiri dari 2 kelenjar endokrin yg menyatu
yaitu bagian korteks dan medulla.
5. Pankreas
Terdapat pada belakang lambung di depan vertebra lumbalis I dan II terdiri
dari sel-sel alpa dan beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon sedangkan
sel-sel beta menghasilkan hormon insulin. Hormon yang diberikan untuk
pengobatan diabetes, insulin merupakan sebuah protein yang dapat turut
dicernakan oleh enzim-enzim pencernaan protein. Fungsi hormon insulin
adalah mengendalikan kadar glukosa dan bila digunakan sebagai pengobatan,
memperbaiki kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi dan menggunakan
glukosa dan lemak.
6. Kelenjar Pineal
Kelenjar ini terdapat di dalam otak, di dalam ventrikel berbentuk kecil
merah seperti sebuah Gemara. Terletak dekat korpus. Fungsinya belum
diketahui dengan jelas, kelenjar ini menghasilkan sekresi interns dalam
membantu pankreas dan kelenjar kelamin. Hormon yang dihasilkan
adalah hormon melatonin yang fungsinya untuk mengatasi jet lag atau
perbedaan waktu antara negara bagi yg bepergian.
7. Kelenjar Timus
Kelenjar ini terletak di dalarn mediastinum di belakang os
sternum, kelenjar timus ini hanya dijumpai pada anak-anak di bawah 18
tahun. Kelenjar timus terletak di dalam toraks kira-kira setinggi bifurkasi
trakea, warnanya kemerah-merahan dan terdiri atas 2 lobus.
8. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin ini terdiri dari kelenjar Testika yang terdapat pada pria.
Letaknya di skrotum dan menghasilkan hormon testosteron. Fungsi
hormon testosterone adalah menentukan sifat kejantanan, misalnya
adanya jenggot, kumis, jakun dan lain-lain, menghasilkan sel mani
(spermatozoid) serta mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-laki.
Dan kelenjar ovarika yang terdapat pada wanita dan terletak pada
ovarium di samping kiri dan kanan uterus. Kelenjar ini menghasilkan
hormon progesteron dan estrogen, hormon ini dapat mempengaruhi
pekerjaan uterus serta memberikan sifat kewanitaan, misalnya pinggul
yang besar, bahu sempit dan lain-lain.
JENIS HORMON YANG DISEKRESIKAN OLEH
KELENJAR ENDOKRIN
1. Anti Diuretik Hormon (ADH) 12. Hormon paratiroid
2. Oksitosin 13. Adrenalin/epinefrin
3. Growth hormon (GH) 14. Nonardenalin/norepinefrin
4. Prolaktin 15. Glukokortikoid
5. Tiroid Stimulating Hormon (TSH) 16. Insulin
6. Adenocotricotropic Hormon 17. Glukagon
(ACTH) 18. Estrogen
7. Luteinizing Hormon (LH) 19. Progesteron
8. Folicel stimulating hormone 20. Human chorionic gonadotropin
9. Melanosit stimulating hormone 21. Testosteron
10. Tiroksin (T4) dan Triidotironin
(T3)
11. Kalsitonin
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai