~ = sesuai kebutuhan
PUSKESMAS
JUMLAH
PMK No. 74 Tahun 2016 Lampiran Bab IV
Penyelengaraan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas minimal harus dilaksanakan
oleh 1 (satu) orang tenaga Apoteker sebagai penanggung jawab, yang dapat dibantu
oleh Tenaga Teknis Kefarmasian sesuai kebutuhan.
Apoteker di Puskesmas bila memungkinkan diupayakan 1 (satu) Apoteker untuk 50
(lima puluh) pasien perhari.
Lampiran PMK No. 75 Tahun 2014
Jumlah tenaga kefarmasian minimal menurut standar ketenagaan Puskesmas:
Puskesmas kawasan perkotaan: Rawat inap: 2 dan Non rawat inap: 1
Puskesmas kawasan pedesaan: Rawat inap: 2 dan Non rawat inap: 1
Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil: Rawat inap: 2 dan Non rawat
inap: 1
Persamaan
Tenaga kefarmasian:
terdiri dari apoteker dan tenaga teknis
kefamasian
memerlukan izin berupa SIPA bagi apoteker dan
SIPTTK bagi tenaga teknis kefarmasian
memenuhi ketentuan kode etik, standar profesi,
hak pengguna pelayanan kesehatan, standar
pelayanan, dan standar prosedur operasional
Perbedaan
Rumah Sakit Puskesmas
Apoteker menjadi pemimpin dan Apoteker menjadi pemimpin dan
penanggung jawab Instalasi penanggung jawab Ruang Farmasi
Farmasi Tenaga kefarmasian mengikuti
Tenaga kefarmasian mengikuti Standar Pelayanan Kefarmasian
Standar Pelayanan Kefarmasian RS Puskesmas
Apoteker kepala IFRS memiliki Jumlah apoteker minimal 1, TTK
pengalaman minimal 3 tahun di sesuai kebutuhan
IFRS
Jumlah tenaga kefarmasian
Jumlah tenaga kefarmasian minimal minimal menurut standar untuk
ditentukan berdasarkan kelas
rumah sakit Puskesmas rawat inap adalah 2
dan non rawat inap adalah 1
Afdilah Irawati W 1306413454
PMK No. 72 Tahun 2014 Lampiran Bab IV PMK No. 75 Tahun 2014 Pasal 14
Peralatan harus dilakukan pemeliharaan, Bangunan dan prasarana
didokumentasi, serta dievaluasi secara berkala harus dilakukan pemeliharaan, perawatan, dan
dan berkesinambungan pemeriksaan secara berkala agar tetap laik fungsi
Persamaan
Bangunan harus memenuhi persyaratan
administratif dan teknis
Sarana dan prasarana harus dilakukan
pemeliharaan dan pemeriksaan secara berkala
Perbedaan
Rumah Sakit Puskesmas
IFRS menyatu dengan sistem Peracikan obat terbatas, tidak
pelayanan Rumah Sakit, sebanyak di RS
dipisahkan antara fasilitas-
fasilitas Tidak terdapat ruang
penerimaan dan distribusi alat
Terdapat ruang penerimaan dan kesehatan, ruang produksi,
distribusi alat kesehatan, ruang
produksi, ruang aseptic ruang aseptic dispensing, dan
dispensing, dan laboratorium laboratorium farmasi
farmasi Tidak terdapat peralatan untuk
Terdapat peralatan untuk penyimpanan, peracikan, dan
penyimpanan, peracikan, dan pembuatan obat steril
pembuatan obat steril