DISUSUN OLEH
JENE VERRY YONATHAN
FAB 117 015
PEMBIMBING
DR. ROSMARYATI MANALU, SP. M
Dua tipe sel -batang dan kerucut- ialah elemen peka cahaya dari retina
di mana proses transduksi dimulai.
Di titik buta tidak ada sel batang dan kerucut dan maka dari itu
penglihatan tidak memungkinkan.
Sel kerucut paling banyak ditemui di bagian retina yang disebut fovea,
yang tidak mengandung sel batang sama sekali.
Fovea merupakan bagian retina yang kita pakai untuk melihat objek
yang ingin kita lihat dengan jelas.
Retina berbatas dengan koroid dengan sel pigmen epitel retina,dan terdiri atas
lapisan :
1) Epitel pigmen retina(RPE) : terbentuk atas satu lapisan sel yang melekat longgar
pada retina kecuali di perifer(ora serata)
2) Fotoreseptor : merupakan lapis terluar retina terdiri atas sel batang yang
mempunyai bentuk ramping dan sel kerucut
4) Lapis nukleus luar : merupakan susunan lapis nucleus sel kerucut dan
batang.Ketiga lapis diatas avaskuler dan mendapat metabolisme dari kapiler koroid
5) Pleksiform luar : merupakan lapis aseluler dan merupakan tempat sinapsis sel
fotoreseptor dengan sel bipolar dan sel horizontal
6) Nukleus dalam : merupakan tubuh sel bipolar,sel horizontal dan
sel Muller.Lapis ini mendapat metabolisme dari arteri retina sentral
Advanced
Retinopati Retinopati
Diabetic Eye
Nonproliferatif Proliferatif
Diseased
Mikroangiopati Neovaskularisasi Tractional
progresif retinal
kerusakan/ detachment
sumbatan
pembuluh Perdarahan
darah kecil vitreous
yang
persisten
Neovaskular
glaukoma
RETINOPATI NONPROLIFERATIF
Spasme Peningkatan
Penebalan intima pembuluh
pembuluh tekanan
darah, hiperplasia dinding
darah retina darah
tunika media dan hialinisasi
persisten
Spasme arteriol
Progresi sklerosis dan Dinding
yang lebih berat,
hialinisasi copper arteriol
arteriovenous
wire lebih lanjut: diinfiltrasi
nicking, perubahan
silver wire lemak &
refleks cahaya
kolesterol
sklerosis
Lanjutan stadium II, dengan eksudat cotton, dengan perdarahan yang terjadi
akibat diastol di atas 120 mmHg, kadang-kadang terdapat keluhan
Stadium III berkurangnya penglihatan.
Seperti stadium III dengan edema papil dengan eksudat star figure, disertai
Stadium IV
keluhan penglihatan menurun dengan tekanan diastol kira-kira 150 mmHg.
DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA