Anda di halaman 1dari 18

CASE REPORT

KELAINAN REFRAKSI

Pembimbing :
DR. dr. Arti Lukitasari, Sp.M

Disusun Oleh :
Desyana Indira Putri
201610401011008
SMF MATA RS BHAYANGKARA KEDIRI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
Deskripsi Kasus

Identitas Pasien
Nama : Tn. M
TL/Usia : 02-03-1959/55th
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Jl. Bunga 64 Ds. Ngampel,
Mojoroto, Kota Kediri
Pekerjaan : Polri
Anamnesis

Keluhan utama : Penglihatan kedua mata kabur saat


membaca

Riwayat Penyakit Sekarang :


Penglihatan terasa kabur saat membaca sejak tahun 2000,
mata semakin kabur jika untuk melihat jarak dekat. Jika untuk
melihat jarak jauh masih bisa. Sakit/nyeri mata (-),
kemeng/cekot-cekot (-), mata kering (-), nrocoh (-), sekresi
mukus berlebih (-), gatal (-), merah (-), silau (-), perih (-).
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat menggunakan kacamata sebelumnya 15 tahun. pernah
memakai kacamata sebelumnya digunakan setiap hari, riwayat oprasi (-),
riwayat trauma pada mata (-),riwayat hipertensi (-) diabetes melitus (-),
Riwayat minum obat-obatan dalam jangka waktu lama disangkal.
Menggunakan lensa kontak (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu menggunakan kacamata minus,riwayat hipertensi (-) diabetes melitus
(-)
Riwayat Sosial:
sering menggunakan handphone sambil tiduran (+) jarang,
Pemeriksaan Fisik

Status generalis
Kesadaran : compos mentis
Status gizi : cukup
BB : 70 Kg
TB : 160 cm

Vital Sign
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 84x/menit
RR : 20x/menit
Status Oftalmikus
Visus :
VOD : -
VOS : -
Koreksi :
OD S +1.50 C -1.00 Ax 730 OS S +1.75 C-1.25 Ax 1080
Addisi : +3.00
PD 63/65

Pergerakan bola mata:

OD bisa semua arah OS bisa semua arah

Tekanan Intra Okuler : Tidak dievaluasi


Segmen anterior okuli dextra sinistra:
Palpebra : Edema -/-, hiperemi -/-
Konjungtiva : CVI -/- , sekret -/-
Kornea : Jernih + / + PCVI -/-
BMD : Dalam + / +, jernih + / +
Iris : Reguler + / +, iris shadow - / -
Pupil : Refleks pupil + / +, bulat isocore + / +, 3mm/3mm
Iris : sinekia -/-
Lensa : Kesan Jernih / Kesan Jernih
Vitreous : dalam batas normal
Fundus : dbN
Lapang pandang : dbN

OD OS

Segmen posterior okuli dextra sinistra : tidak dievaluasi


Diagnosis
ODS Astigmatisma hipermetropi simplex dan presbiopi

Diagnosis Banding
- ODS Miopi
Penatalaksanaan
Terapi Non Medikamentosa :
Kacamata , resep kacamata sesuai dengan koreksi :

SPH CYL Ax
Right S +1.50 C -1.00 Ax 730
Left S +1.75 C-1.25 Ax 1080
Lens

Add +3.00
PD 63/65

Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Diskusi

Dari anamnesis didapatkan keluhan pasien yaitu penglihatan terasa kabur


saat membaca sejak tahun 2000, mata semakin kabur jika untuk melihat
jarak dekat. Jika untuk melihat jarak jauh masih bisa. Sakit/nyeri mata (-),
kemeng/cekot-cekot (-), mata kering (-), nrocoh (-), sekresi mukus berlebih
(-), gatal (-), merah (-), silau (-), perih (-). Dari riwayat keluarga ibu pasien
menggunakan kacamata minus.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan :
OD S +1.50 C -1.00 Ax 730
OS S +1.75 C -1.25 Ax 1080
Add +3.00
PD 63/65

Mata kanan kiri pasien ini didiagnosis dengan astigmatisma, hipermetropi


dan presbiopi. Hal ini sesuai dengan kepustakaan bahwa hipermetropi
merupakan suatu kelainan refraksi, yaitu berkas sinar sejajar yang masuk ke
mata dalam keadaan istirahat tanpa akomodasi, dibiaskan membentuk
bayangan dibelakang retina.
Gejala Klasifikasi
Penglihatan kabur saat Hipermetropi Manifes
melihat dekat
Hipermetropi absolute
Sakit kepla pada daerah
frontal Hipermetropi fakultatif
Photofobia Hipermetropi laten
Spasme akomodasi
Sensasi mata juling
Diagnosis astigmatisme sesuai dengan kepustakaan yang menjelaskan bahwa
astigmatisme adalah kelainan refraksi, yaitu berkas sinar sejajar yang masuk
ke dalam mata, pada kedaan tanpa akomodasi, dibiaskan pada lebih dari satu
titik focus.
Astigmat Hipermetropia Simpleks
Diagnosis presbiopi atau mata tua sesuai dengan kepustakaan bahwa
kelainan ini menggambarkan kondisi refraksi yang berhubungan dengan usia
tua yang kompleks.
Koreksi presbiopi menambah akomodasi dengan cara member lensa
sferis positif untuk melihat dekat. Perbedaan dioptri antara koreksi melihat
jauh dan dekat disebut addisi.

Umur (tahun) Addisi

45 +1,00 sampai +1,25

50 +1,50 sampai +1,75

55 +2,00 sampai +2,25

Penambahan lensa sferis positif sesuai umur


o Diagnosis pada pasien ini ditegakkan dengan pemeriksaan visus dan
visus koreksi.
o Terapi yang diberikan yaitu dengan penggunaan kacamata dengan
lensa sferis positif atau lensa plus.
o Lensa korektif yang digunakan bertujuan untuk mengubah cahaya
yang masuk agar bisa fokus pada permukaan retina.
o Hal ini sesuai dengan kepustakaan bahwa pada penderita
hipermetropi dapat dikoreksi dengan menggunaakan kacamata
dengan lensa sferis positif atau lensa plus terkuat.
Prognosis Edukasi
Menjelaskan kepada pasien bahwa
Prognosis hipermetropi
keluhan pasien merupakan gejala
adalah sangat baik. Pasien dari kelainan refraksi.
hipermetropi yang telah
Menjelaskan kepada pasien bahwa
dikoreksi dapat melihat
kaca matanya sebaiknya sering
objek dekat dengan lebih digunakan, kontrol jika merasakan
baik. Prognosis yang ada keluhan.
didapat sesuai dengan
Menjelaskan kepada pasien untuk
derajat keparahannya. mengatur jarak ketika di depan
komputer, handphone atau saat
membaca dan sering
mengistirahatkan mata

Anda mungkin juga menyukai