Anda di halaman 1dari 9

KASUS PROBOLINGGO

Oleh:
Ni Made Wahyu Surya Aryantini
16710100
MASALAH 1
Seorang pasien laki-laki setengah baya, tampak
keheksia, berjalan tertatih-tatih dan terus batuk di
hadapan dokter pemeriksa. Pasien tersebut ditemani
oleh putrinya yang kurus. Dokter enggan melakukan
anamnesis dan langsung memeriksa si pasien.
Ketika si anak bertanya tentang penyakit ayahnya,
dokter hanya menyarankan minum obat dengan
teratur, dan memberikan resep.
Si anak bertanya lagi tentang cara minum obat, tapi
dokter menyarankan bertanya pada petugas apotek
tempat mengambil obat. Merasa diremehkan, sang
ayah dan anaknya keluar dari kamar dokter tanpa
mengucapkan salam. Wajah mereka tampak tidak
puas.
PEMBAHASAN
Kaidah dasar bioetik :
Beneficence (-)

- dokter tidak menghargai hak-hak pasien secara


keseluruhan dan tidak memaksimalisasi
pemuasan kebahagiaan/preferensi pasien, serta
anaknya tidak puas dengan pelayanan yang
diberikan oleh dokter
Autonomy (-)

- dokter tidak memberikan penjelasan mengenai


penyakit pasien yang mana seharusnya
merupakan hak pasien untuk mendapat
informasi mengenai penyakit yang dideritanya
4 BOX METHOD :
1. Medical Indication : jika pasien tidak rutin berobat
secara teratur, maka kemungkinan untuk sembuh akan
semakin sulit
2. Quality of life : tingkat kesembuhan ditentukan dari
teratur tidaknya pasien untuk berobat
3. Client Preference : pasien menjalani pengobatan rutin,
namun penjelasan dari dokter pemeriksa masih sangat
kurang
4. Contextual features : pasien merasa kurang puas
dengan pelayanan dokter karena dokter tidak
memberi penjelasan mengenai penyakit pasien
PRINSIP PROFESIONALISME
Accountability (-)
Altruism (-)

Respect for other (-)

Humanity (-)
MASALAH 2
Pasien wanita usia 60 tahun datang dengan perdarahan
pervaginam, dan nyeri di perut bawah. Pasien sudah
melakukan pemeriksaan biopsi dan hasilnya menunjukkan
bahwa pasien menderita ca cervix.
Pasien divisite oleh dokter spesialis obgyn dan ditemani
oleh beberapa dokter muda. Saat visite dokter spesialis
melakukan VT yang kemudian menginstruksikan dokter
muda untuk melakukan VT juga, jumlah dokter muda yang
melakukan VT sebanyak 3 orang. Dokter spesialis
bermaksud untuk mengajarkan para dokter muda karena
jarang ditemukan kasus ca cervix, namun atas persetujuan
pasien itu sendiri
Setelah dilakukan VT oleh 3 orang dokter muda tersebut,
pasien mengalami perdarahan yang semakin banyak
PEMBAHASAN
Kaidah dasar bioetik :
Beneficence (-)

- dilakukannya VT dapat memperburuk kondisi


pasien walaupun pasien sudah mengizinkan
Non-maleficence (-)

- dokter spesialis membahayakan kondisi pasien


karena dokter muda yang melakukan VT masih
kurang berpengalaman dan mungkin saja dapat
menyebabkan kelalaian.
4 BOX METHOD :
1. Medical Indication : pasien mengalami perdarahan
pervaginam dan merasa sangat nyeri yang mana
sebelumnya pasien telah melakukan pemeriksaan
biopsi yang menunjukkan bahwa pasien menderita ca
cervix
2. Quality of life : pasien didiagnosa ca cervix yang mana
tujuan terapinya adalah memperbaiki kualitas hidup
pasien
3. Client Preference : pasien dalam keadaan sadar dan
masih mampu untuk memberikan atas tindakan
tertentu
4. Contextual features : pasien memiliki hubungan dan
komunikasi yang baik dengan dokter pemeriksa, baik
dokter spesialis maupun dokter muda
PRINSIP PROFESIONALISME
Exelence (+)
Altruism (-)

Respect (+)

Anda mungkin juga menyukai